Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO


(HIMATRO)
UNIVERSITAS LAMPUNG

PEMBUKAAN

Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan
Indonesia seluruhnya yang diantaranya adalah pembangunan pendidikan sebagaimana tercantum dalam
UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini mutlak diperlukan, karena
kurang memadainya dasar keilmuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Unila menyadari akan pentingnya
kemampuan dan keahlian dalam penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
lebih berwawasan lingkungan sesuai dengan aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Menyadari bahwa tujuan tersebut hanya dapat dicapai dengan rahmat dan hidayah Allah SWT, serta
usaha-usaha yang gigih, terencana dan penuh kebijakan, maka dengan ini kami Mahasiswa Jurusan
Teknik Elektro Unila menghimpun diri dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatro) Unila
yang digerakkan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sebagai berikut:

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO


BAB I

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama

Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung dengan akronim
Himatro Unila.

Pasal 2

Waktu

Himatro Unila didirikan di Bandar Lampung pada tanggal 28 Februari 1999 untuk jangka waktu yang
tidak ditetapkan.
Pasal 3

Tempat Kedudukan

Himatro Unila berkedudukan di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung.
BAB II

ASAS

Pasal 4

Himatro Unila berasaskan Pancasila.

BAB III

TUJUAN, FUNGSI, DAN PERAN

Pasal 5

Tujuan

Tujuan Himatro Unila adalah:


1. Membentuk mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Membentuk mahasiswa yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam penerapan serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih berwawasan lingkungan serta sesuai
dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat berdasarkan disiplin ilmu yang dimilikinya.
3. Memelihara dan mempererat rasa kekeluargaan di antara anggota Himatro Unila maupun alumni
Teknik Elektro Unila pada khususnya serta keluarga besar mahasiswa Unila pada umumnya.

Pasal 6

Fungsi

Himatro Unila berfungsi sebagai:


1. Wahana demokratisasi mahasiswa di tingkat Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
2. Wahana penyerapan, pengkajian, pemberdayaan, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki.
3. Media komunikasi antara sesama mahasiswa, alumni maupun dengan lingkungan luas.

Pasal 7

Peran

Himatro Unila berperan :


1. Membentuk sumber daya manusia yang aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya di propinsi
Lampung.
2. Memperjuangkan aspirasi anggotanya pada forum Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unila.

BAB IV

SIFAT DAN STATUS

Pasal 8

Sifat
Himatro Unila bersifat otonom dan merupakan bagian integral dari KBM Unila.

Pasal 9

Status

Himatro Unila merupakan kelengkapan non-struktural koordinasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Fakultas Teknik Unila.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 10

Anggota Himatro Unila terdiri atas:


1. Anggota Biasa
2. Anggota Luar Biasa
3. Anggota Kehormatan

BAB VI

KELENGKAPAN DAN BADAN KELENGKAPAN

Pasal 11

Kelengkapan

1. Kelengkapan Himatro Unila adalah:


a. Konstitusi Himatro Unila
b. Musyawarah-musyawarah Himatro Unila.
2. Tingkatan Konstitusi Himatro Unila adalah :
a. Anggaran Dasar Himatro Unila
b. Anggaran Rumah Tangga Himatro Unila
c. Ketetapan Musyawarah Besar (Mubes) dan Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub)
d. Ketetapan dan Keputusan Ketua Himatro Unila.
e. Ketetapan Pengurus Himatro Unila.

Pasal 12

Badan Kelengkapan

Badan Kelengkapan Himatro Unila adalah Pengurus Himatro Unila yaitu Badan Pelaksana yang
mengatur segala kegiatan kemahasiswaan dalam lingkungan Jurusan Teknik Elektro dan bertanggung
jawab kepada Mubes Himatro Unila.
BAB VII

RANGKAP JABATAN

Pasal 13

Jabatan Pengurus Himatro Unila tidak dibenarkan untuk dirangkap baik satu sama lain maupun
seluruhnya oleh satu orang.

BAB VIII

PERBENDAHARAAN

Pasal 14

Perbendaharaan Himatro Unila diperoleh dari:


1. Dana kemahasiswaan Fakultas.
2. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.
3. Iuran wajib setiap pengurus Himatro Unila.
4. Hasil Usaha yang halal Himatro Unila.

BAB IX

BADAN PENASEHAT

Pasal 15

Badan penasehat Himatro Unila adalah badan yang direkomendasikan dalam mubes dan
ditetapkan dalam SK untuk memberikan pertimbangan terhadap langkah kerja kepengurusan
Himatro Unila yang berfungsi secara optimal.

BAB X

KEDAULATAN

Pasal 16

Kedaulatan tertinggi dalam organisasi Himatro Unila adalah Mubes dan Mubeslub Himatro Unila.

BAB XI

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 17

1. Usulan perubahan Anggaran Dasar Himatro Unila hanya dapat diajukan oleh sekurang-kurangnya ½n
+ 1 dari jumlah pengurus Himatro Unila yang masih menjabat.
2. Anggaran Dasar Himatro Unila hanya dapat diubah dalam Mubes dan disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari anggota biasa Himatro Unila yang hadir dalam Mubes.
BAB XII

PEMBUBARAN Himatro

Pasal 18

1. Usulan pembubaran Himatro Unila hanya dapat diajukan oleh sekurang-kurangnya ½n + 1 dari jumlah
anggota biasa Himatro Unila.
2. Pembubaran Himatro Unila hanya dapat dilakukan dalam Mubeslub.

BAB XIII

KEKUATAN PERATURAN

Pasal 19

Anggaran Dasar Himatro Unila merupakan peraturan tertinggi organisasi Himatro Unila dan tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku di KBM Unila.

BAB XIV

PENUTUP

Pasal 20

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Himatro Unila akan ditentukan dan dijelaskan
secara terperinci dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lain dibawahnya.
2. Anggaran Dasar Himatro Unila ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO (Himatro)

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Jenis dan Mekanisme Keanggotaan

1. Anggota Himatro Unila terdiri atas:


a. Anggota biasa, yaitu mahasiswa jurusan Teknik Elektro Unila yang diangkat oleh Pengurus
Harian.
b. Anggota luar biasa, yaitu anggota biasa yang telah menamatkan pendidikannya di jurusan Teknik
Elektro Unila yang diangkat oleh Pengurus Harian.
c. Anggota kehormatan, yaitu anggota luar biasa Himatro Unila yang ditetapkan oleh Pengurus
Harian berdasarkan jasanya kepada Himatro dan Jurusan Teknik Elektro Unila.
2. Mekanisme pengangkatan anggota ditetapkan oleh Pengurus Harian.
3. Proses pengkaderan Himatro Unila dilaksanakan oleh pengurus Himatro Unila.

Pasal 2

Keabsahan Anggota

Anggota biasa Himatro Unila dinyatakan sah untuk diangkat apabila lulus dalam proses pengkaderan
Himatro Unila.

Pasal 3

Hak dan Kewajiban Anggota

1. Hak
a. Setiap anggota Himatro Unila berhak mengemukakan pendapat untuk perbaikan dan kemajuan
himpunan dan mendapat perlakuan yang sama.
b. Setiap anggota Himatro Unila berhak berpartisipasi dalam setiap kegiatan Himatro Unila setelah
memenuhi seluruh kewajibannya.
c. Anggota biasa Himatro Unila mempunyai hak memilih dan dipilih.
d. Penggunaan hak memilih dan dipilih diatur dalam peraturan badan kelengkapan Himatro Unila.
2. Kewajiban
a. Setiap anggota Himatro Unila wajib menjunjung tinggi dan mentaati AD dan ART serta seluruh
peraturan yang berlaku di jurusan Teknik Elektro Unila.
b. Setiap anggota Himatro Unila wajib menjaga dan memelihara nama baik Himatro Unila dan jurusan
Teknik Elektro Unila.
c. Berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan organisasi sesuai dengan tugas dan wewenangnya.
Pasal 4

Hilang keanggotaan

Keanggotaan hilang karena:


1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri secara tertulis yang telah dipertimbangkan dan disetujui oleh Pengurus Harian.
3. Dicabut hak dan keanggotaanya dan disetujui oleh Pengurus Harian.
4. Mengundurkan diri atau dikeluarkan dari Jurusan Teknik Elektro Unila

BAB II

SANKSI

Pasal 5

1. Pengurus Harian Himatro Unila dapat menjatuhkan sanksi organisasi terhadap anggotanya.
2. Anggota Himatro Unila akan mendapat sanksi apabila:
a. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan konstitusi Himatro Unila.
b. Melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dan mencemarkan nama baik organisasi.
3. Bentuk sanksi dapat diusulkan oleh anggota biasa melalui pertimbangan Pengurus Harian.
4. Mekanisme penjatuhan dan bentuk sanksi ditetapkan oleh Pengurus Harian.

Pasal 6

Sanksi, Pembelaan Diri, dan Rehabilitasi Keanggotaan

1. Berdasarkan pelanggaran yang dilakukan, sanksi organisasi yang dijatuhkan dapat berupa:
a. Peringatan.
b. Pemberhentian sementara dari keanggotaan.
c. Pemberhentian selamanya dari keanggotaan.
2. Anggota yang mendapat sanksi organisasi berhak membela diri.
3. Apabila dalam pembelaan diri dinyatakan tidak bersalah maka keanggotaan dan nama baiknya
dipulihkan.
4. Mekanisme pembelaan diri dan rehabilitasi keanggotaan ditetapkan oleh Pengurus Harian.

BAB III

RANGKAP KEANGGOTAAN DAN JABATAN

Pasal 7

1. Anggota Himatro Unila dibenarkan untuk merangkap keanggotaan dengan organisasi


lain selama tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.

2. a. Pengurus Harian, Kepala Departemen dan Kepala Divisi Himatro Unila tidak
dibenarkan merangkap jabatan yang setingkat atau lebih tinggi pada organisasi lain.
b. Pengurus Himatro Unila selain Pengurus Harian, Kepala Departemen dan Kepala
Divisi dapat merangkap jabatan pada organisasi lain selama tidak menghambat
organisasi dan dengan izin tertulis ketua Himatro Unila.
c. Pengurus Harian, Kepala Departemen, dan Kepala Divisi Himatro Unila tidak diperkenankan
menjadi pengurus angkatan.

BAB IV

KEPENGURUSAN

Pasal 8
Badan Kelengkapan

1. Badan Kelengkapan Himatro Unila merupakan penyelenggara organisasi di bawah musyawarah besar
dan musyawarah besar luar biasa.
2. Badan Kelengkapan Himatro Unila dipimpin oleh Ketua terpilih yang disahkan oleh musyawarah
besar.
3. Badan Kelengkapan Himatro Unila terdiri dari:
a. Pengurus Harian tediri dari Ketua, Wakil Ketua, sekretaris Umum, Wakil sekretaris Umum,
Bendahara dan Wakil Bendahara.
b. Pengurus Lengkap terdiri dari Pengurus Harian, pengurus departemen, dan pengurus divisi.
4. Badan Kelengkapan berkewajiban membuat program kerja dan petunjuk pelaksanaannya.
5. Badan Kelengkapan berkewajiban menjabarkan dan mensosialisasikan program kerja ke civitas
akademika Jurusan Teknik Elektro.
6. Badan Kelengkapan Himatro Unila bertanggung jawab kepada musyawarah besar.

Pasal 9
Struktur Kepengurusan

Struktur kepengurusan Himatro Unila terdiri dari:


1. Pengurus Harian
1.1 Ketua
1.2 Wakil ketua
1.3 Sekretaris Umum dan Wakil Sekretaris Umum
1.4 Bendahara dan Wakil Bendahara
2. Pengurus Departemen
2.1. Kepala Departemen
2.2. Sekretaris Departemen
2.3. Anggota Departemen
3. Pengurus Divisi
3.1. Kepala Divisi
3.2. Anggota Divisi
Pasal 10
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Pengurus

1. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Pengurus Harian

1.1 Ketua
a. Memimpin seluruh aktivitas dalam kegiatan organisasi.
b. Mengatur pelaksanaan program kerja bersama pengurus Lengkap.
c. Bersama Wakil Ketua menyusun, menetapkan, dan melantik Pengurus Himatro Unila
berdasarkan AD, ART, dan GBHPKO.
d. Bersama sekretaris mengeluarkan keputusan organisasi.
e. Bertanggung jawab atas jalannya organisasi baik ke dalam maupun ke luar.
f. Bersama bendahara menyusun dan melaksanakan kebijakan-kebijakan keuangan organisasi.
g. Mewakili organisasi dalam forum-forum resmi.
h. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada akhir kepengurusan.
i. Menunjuk perwakilan dari Pengurus Harian ketika berhalangan.

1.2 Wakil Ketua


a. Bekerjasama dengan ketua dalam pengambilan keputusan.
b. Membantu ketua dalam menjalankan organisasi.
c. Mewakili ketua dalam forum-forum resmi apabila ketua berhalangan hadir.
d. Mengambil keputusan ketika Ketua berhalangan.

1.3 Sekretaris Umum dan Wakil Sekretaris Umum


a. Bertanggung jawab atas sirkulasi, keabsahan surat menyurat dan pengarsipannya.
b. Bertindak sebagai notulen dalam rapat pengurus.
c. Bekerjasama dengan ketua dalam merumuskan bahan agenda Pertanggungjawaban pengurus.
d. Bersama ketua menghadiri forum-forum resmi.
e. Menyimpan berita acara setiap pertemuan/musyawarah yang dipimpin oleh ketua dan/atau
wakil ketua.
f. Membuat laporan organisasi secara berkala setiap tiga bulan.
g. Bertanggungjawab kepada ketua.

1.4 Bendahara dan Wakil Bendahara


a. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan administrasi keuangan organisasi.
b. Menyusun kebijakan keuangan dan mekanismenya atas persetujuan ketua.
c. Sebagai pengelola sumber pendapatan organisasi.
d. Menyampaikan keadaan keuangan organisasi dalam musyawarah besar.
e. Melaporkan keuangan organisasi secara berkala setiap akhir bulan kepada anggota biasa Himatro
Unila.
f. Mengambil iuran wajib dari pengurus Himatro Unila sesuai dengan yang telah ditetapkan dengan
persetujuan ketua.
g. Memberikan dana yang diperlukan dan diminta oleh Departemen sesuai dengan program kerja
yang telah ditetapkan dengan persetujuan ketua.
h. Meminta laporan keuangan dari setiap kegiatan maksimal 15 hari setelah pelaksanaan kegiatan.
i. Bertanggung jawab atas inventarisasi barang dan perbendaharaan.
j. Bertanggung jawab kepada ketua.

2 Tugas dan Wewenang Kepala Departemen dan Sekretaris Departemen


a. Menyusun dan melaksanakan program kerja serta bertanggung jawab atas pelaksanaannya.
b. Mengawasi pelaksanaan program kerja divisi yang berada di lingkup departemennya.
c. Menyerahkan laporan pertanggungjawaban maksimal 15 hari setelah pelaksanaan kegiatan kepada
sekretaris umum.
d. Membuat laporan perkembangan departemen secara berkala setiap tiga bulan.
e. Bertanggung jawab kepada ketua.

3. Tugas dan Wewenang Anggota Departemen


a. Melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan.
b. Membantu penyusunan laporan perkembangan departemen.
c. Bertanggung jawab kepada Kepala Departemen.

4. Tugas dan Wewenang Kepala Divisi


a. Menyusun dan melaksanakan program kerja serta bertanggung jawab atas pelaksanaannya.
b. Membuat laporan perkembangan divisi secara berkala setiap akhir bulan dan diberikan ke Sekretaris
Departemen.
c. Menyerahkan LPJ kegiatan maksimal 12 hari setalah pelaksanaan kegiatan kepada Sekretaris
Departemen.
d. Bertanggung jawab kepada kepala Departemen.

5. Tugas dan Wewenang Anggota Divisi


a. Melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan.
b. Membantu penyusunan laporan perkembangan divisi.
c. Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi.

Pasal 11

Susunan Kepengurusan

Untuk melaksanakan program kerja, Himatro Unila memiliki susunan kepengurusan yang disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan organisasi.

Pasal 12

Periode

1. Periode kepengurusan Himatro Unila yang diatur dalam AD/ART ini adalah satu tahun sejak dilantik
dan diangkat sumpah.
2. Pengurus pada periode yang berjalan dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya satu periode
berikutnya.

BAB V

BADAN PENASEHAT

Pasal 13

1. Badan penasehat adalah badan di luar pengurus Himatro.


2. Masa jabatan badan penasehat adalah 1 periode kepengurusan Himatro Unila.
3. Kuota anggota badan penasehat adalah berjumlah 5 orang.
4. Anggota badan penasehat adalah anggota Himatro Unila yang memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melangar AD/ART.
c. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus Himatro Unila.
d. Sehat jasmani maupun rohani.
e. Mendapatkan rekomendasi tertulis minimal dari 5 orang peserta mubes, dimana 1 orang peserta
mubes berhak merekomendasikan 5 nama.
f. Seluruh anggota biasa Himatro Unila diutamakan kepada yang pernah menjadi pimpinan
Himatro Unila atau anggota kehormatan.
5. Badan penasehat berkewajiban:
1. Memberikan pertimbangan dan saran keorganisasian kepada pengurus Himatro Unila
2. Membantu mengembangkan aktivitas keorganisasian dalam mencapai fungsi dan tujuan
keorganisasian Himatro Unila.
BAB VI

PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA

Pasal 14

1. Pemilihan Ketua dan wakil Ketua dilakukan melalui Pemilihan Raya (Pemira) yang diikuti oleh
anggota biasa Himatro Unila.
2. Ketua dan Wakil Ketua terpilih disahkan dan dilantik musyawarah besar.
3. Petunjuk pelaksanaan Pemira diatur dalam mekanisme Pemira.

BAB VII

PERGANTIAN PENGURUS

Pasal 15

Pergantian Pengurus

1. Pergantian Pengurus dapat dilakukan apabila:


a. Pengurus tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi.
b. Tidak hadir dalam rapat pengambilan keputusan sebanyak 3 kali.
c. Tidak melaksanakan tugas dan wewenangnya
2. Pergantian pengurus merupakan hak prerogatif Ketua Himatro Unila.

Pasal 16

Pergantian Ketua dan Wakil Ketua

Pergantian Ketua dan wakil Ketua dapat dilakukan apabila:


1. Melakukan penyimpangan Konstitusi Himatro Unila.
2. Menetapkan keputusan secara sepihak yang merugikan Himatro Unila tanpa rapat pengambilan
keputusan.
3. Ketua dan wakil Ketua tidak dapat dihubungi selama 3 hari berturut-turut (selama masa efektif
akademis) tanpa mengangkat perwakilan dari Pengurus Harian.

BAB VIII

PERBENDAHARAAN

Pasal 17

Iuran

1. Iuran pengurus Himatro merupakan sumber dana Himatro yang utama.


2. Pengurus Himatro wajib membayar iuran Himatro Unila.
3. Anggota Himatro Unila selain pengurus dibebaskan dari iuran.
4. Besarnya iuran pengurus ditetapkan oleh pengurus harian Himatro Unila.
Pasal 18

Penerimaan, Penyimpanan, dan Penggunaan Dana

1. Semua dana yang diperoleh dari sumber dana sebagaimana disebut pasal 17 Anggaran Dasar dicatat
dan disimpan baik oleh Bendahara Himatro Unila.
2. Semua dana harus disimpan di Bank yang terpercaya yang ditetapkan oleh Pengurus Harian.
3. Semua dana yang diterima oleh Bendahara digunakan untuk kepentingan Himatro Unila.

BAB IX

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19

Musyawarah Besar

1. Musyawarah besar berfungsi:


a. Sebagai sarana pengambil keputusan tertinggi dalam lembaga Himatro Unila.
b. Sebagai sarana pertanggungjawaban pengurus Himatro Unila selama satu tahun periode
kepengurusan.
c. Memberikan penilaian terhadap pertanggungjawaban pengurus Himatro Unila sesuai dengan
keputusan yang diambil dalam musyawarah besar.
d. Berfungsi untuk mengambil keputusan diterima atau tidaknya laporan pertanggung jawaban selama
satu tahun periode kepengurusannya.
e. Melantik dan mengangkat sumpah Ketua dan wakil Ketua Himatro Unila terpilih.
f. Mengangkat dan menetapkan badan penasehat Himatro Unila.
2. Musyawarah besar dilaksanakan satu kali dalam satu tahun.
3. Tata tertib musyawarah besar sebagai berikut:
a. Peserta musyawarah besar terdiri dari pengurus Himatro Unila, anggota Himatro Unila, dan
undangan.
b. Ketua Himatro Unila adalah penanggung jawab penyelenggaraan musyawarah besar.
c. Setelah Ketua Himatro Unila dinyatakan demisioner, penanggung jawab penyelenggaraan
musyawarah besar adalah presidium sidang.
d. Musyawarah besar dinyatakan sah apabila dihadiri ½n + 1 dari jumlah anggota biasa Himatro
Unila, pada saat musyawarah besar dilaksanakan.
e. Apabila point ( d ) tidak terpenuhi maka musyawarah besar diundur selama 1x10 menit dan setelah
itu dinyatakan sah.
f. Setelah laporan pertanggungjawaban pengurus Himatro Unila dalam musyawarah besar maka
pengurus Himatro Unila dinyatakan demisioner dan mandat diberikan kepada presidium sidang
Musyawarah Besar sampai ketua dan wakil ketua terpilih dilantik.

Pasal 20

Musyawarah Besar Luar Biasa

1. Musyawarah besar luar biasa perlu diadakan apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan AD/ART oleh
pengurus harian Himatro Unila, jika diajukan oleh ½n + 1 dari jumlah anggota biasa Himatro Unila
dan atau 2/3 pengurus Himatro Unila.
2. Musyawarah besar luar biasa perlu diadakan apabila Ketua dan Wakil Ketua Himatro Unila pada
kepengurusan yang berjalan menyatakan pengunduran diri dari kepengurusan atau meninggal dunia.
3. Musyawarah besar luar biasa berkedudukan sederajat dengan musyawarah besar Himatro Unila.

Pasal 21

Jenis Rapat

1. Rapat Pengurus Harian, yaitu rapat yang diikuti oleh Pengurus Harian Himatro Unila yang dipimpin
oleh ketua untuk merumuskan kebijakan-kebijakan Himatro Unila dan diadakan sekurang-kurangnya
30 hari sekali.

2. Rapat Pimpinan, yaitu rapat yang diikuti oleh Pimpinan Departemen dan Divisi yang dipimpin oleh
ketua untuk mengevaluasi kerja dan diadakan sekurang-kurangnya 35 hari sekali.

3. Rapat Departemen, yaitu rapat yang dikuti oleh pengurus departemen dan divisi yang dipimpin oleh
Kepala Departemen dengan sepengetahuan ketua, untuk membahas permasalahan yang menjadi tugas
dan tanggung jawab kerja departemen dan divisi, dan rapat ini diadakan sekurang-kurangnya 30 hari
sekali.

4. Rapat dengar pendapat, yaitu rapat yang dapat dilakukan oleh Pengurus Harian dan atau pengurus
departemen dengan civitas akademika jurusan Teknik Elektro dan atau pengurus angkatan dan atau
mahasiswa jurusan Teknik Elektro Unila baik secara perorangan atau kelompok.

5. Rapat Khusus, yaitu rapat yang diikuti oleh satu Departemen atau lebih yang dipimpin oleh ketua
Himatro Unila untuk membahas permasalahan-permasalahan yang menyangkut satu departemen atau
lebih, dan rapat ini diadakan jika dianggap perlu.

6. Rapat Luar Biasa, yaitu rapat yang diikuti seluruh pengurus Himatro Unila yang dipimpin oleh ketua
Himatro Unila untuk melaksanakan reshuffle kepengurusan.

BAB X

LAMBANG DAN MAKNA LAMBANG

Pasal 22

1. Tulisan Himatro adalah akronim Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro.

2. Bingkai segitiga dengan 2 sudut atas sejajar dan 1 sudut mengarah kebawah yang bermakna dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan taqwa yang dimiliki anggota Himatro Unila mampu
mengaplikasikan keahliannya kepada masyarakat.

3. Sentral gambar, terdiri dari halilintar, seperangkat media komputer, dan antena parabola
menggambarkan beberapa konsentrasi disiplin ilmu yang terdapat di Jurusan Teknik Elektro Unila.

4. Huruf F dan T yang bermakna Himatro berada dalam Fakultas Teknik.

5. Tulisan Universitas Lampung yang ditempatkan di atas lambang Himatro Unila berarti organisasi
Himatro Unila berada di dalam Universitas Lampung.
BAB XI

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 23

Anggaran Rumah Tangga Himatro Unila dapat diubah dalam musyawarah besar atau musyawarah besar
luar biasa dan jika disetujui oleh ½n + 1 dari jumlah anggota biasa Himatro Unila yang hadir pada
musyawarah besar dan musyawarah besar luar biasa.

BAB XII

PENUTUP

Pasal 24

1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Anggaran Dasar Himatro Unila.
2. Anggaran Rumah Tangga merupakan kekuatan peraturan kedua setelah Anggaran Dasar.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan lainnya selama tidak bertentangan dengan AD/ART Himatro Unila.
4. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai