Anda di halaman 1dari 11

BENCANA ALAM

1.1 Pengertian Bencana Alam


Bencana alam adalah peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar
bagi populsi manusia. Bencana alam bisa terjadi karena faktor alam atau karena
ulah manusia.

1.2 Macam-macam Bencana Alam


1.2.1 Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi pada permukaan bumi yang
disebabkan adanya kekuatan dari dalam bumi. Bumi kita walaupun padat, selalu
bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakn
itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Kekuatan dari dalam bumi yang menyebabkan gempa tersebut
bermacam-macam tergantung penyebabnya, bentuk episentrumnya, letak
hiposentrumnya, dan jarak episentrumnya
A. Proses Terjadinya Gempa bumi
Gempa bumi terjadi pada tepi lempengan besar dari kerak bumi. Selama
dua lempengan berdesak-desakan dan terjadi ketegangan posisi.
Lempengan itu secara tiba-tiba terpeleset dan meluncur. Hal ini
mengakibatkan tanah bergoyang.
Selama lempengan bergerak, goncangan bergelombang tinggi terjadi
melalui batu-batu pada kerak bumi. Hal ini disebut goncangan seismik
dan goncangan ini dapat dirasakan beratus-ratus kilometer jauhnya dari
gempa bumi
B. Penyebabnya Terjadinya Gempa Bumi
a) Gempa bumi tektonik adalah gempa yang terjadi karena pelepasan
tenaga akibat pergeseran sesar pada daerah tumbukan lempeng
samudera dengan lempeng benua.
Umumnya daerah tumbukan dan retakan lempeng merupakan pusat
(hiposentrum) gempa di dalam bumi yang dirambatkan ke permukaan
bumi (episentrum) yang selanjutnya menimbulkan getaran-getaran
gempa di permukaan bumi.
Gambar 1.1
Gempa tektonik akibat pergeseran/patahan lempeng bumi
(Sumber: Googlepicture.com)

b) Gempa bumi vulakanik adalah gempa bumi akibat aktivitas gunung


api, yaitu akibat gerakan magma dari dalam bumi yang naik ke atas
(lubang kepundan). Gerakan magma ini menimbulkan getaran-
getaran gempa yang dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar
gunung api sebelum gunung tersebut meletus. Pengaruh getaran
gempa ini relatif kecil, yang potensi merusak justru letusan gunung
api itu sendiri, akibat muntahan lava, lahar, batu, pasir, abu,dan gas
vulkanik.

Gambar 1.2
Gempa vulkanik terjadi sebelum dan pada saat letusan
(Sumber: Googlepicture.com)
c) Gempa bumi runtuhan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
runtuhnya lubang-lubang interior (bagian dalam) bumi, misalnya
runtuhnya lorong tamabang dan lorong sebuah goa. Gempa bumi ini
adlah yang paling kecil getarannya.

Gambar 1.3
Runtuhan tebing menyebabkan gempa kecil
(Sumber: Googlepicture.com)
1.2.2 Gunung Api

Gambar 1.4
Letusan gunung api
(Sumber: Googlepicture.com)

Gunung api adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam
wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi
material yang dikeluarkan pada saat meletus

A. Proses Terjadinya Gunung Api


Gambar 1.5
Letusan gunung api
(Sumber: Googlepicture.com)

Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng kerak bumi, yaitu: lempeng


erasia, lempeng indo-australia dan lempeng Pasifik. Gunung api muncul
pada jalur-jalur gunung api yaitu:
1) Tebentuk di daerah punggungan tengah samudera tempat
berpisahnya/mekarnya lempeng kulit bumi yang pecah saling
menjauh antara lempeng yang satu dengan lainnya, terdorong oleh
naiknya cairan magma ke permukaan bumi membentuk gunung
berapi

Gambar 1.6
Jalur-jalur gunung api
(Sumber: Googlepicture.com)

2) Terbentuk pada pertumbukan antara lempeng benua dengan


lempeng samudera dan lempeng samudera dengan lempeng
samudera
3) Terbentuk pada titik panas tempat keluarnya magma ke permukaan
Gambar 1.7
Gunung api hasil tumbukan lempeng samudera dengan lempeng benua
(Sumber: Googlepicture.com)

B. Penyebab Gunung Api Meletus


Gambar 1.8
Penampang lapisan kulit bumi, 1. Lokasi mekarnya kerak bumi, 2.
Gunung api akibat tumbukan lempeng benua dan samudera, 3. Titik
panas tempat keluarnya magma
(Sumber: Googlepicture.com)

Di bawah kerak bumi terdapat cairan merah panas yang disebut magma.
Gunung api meletus bila tekanan di bawah tanah bertambah, sehingga
memaksa magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi.
Bentuk gunung api berlainan, tergantung pada bagaimana kerasnya
gunung itu meletus dan jenis lava yang tertumpah. Lava yang cepat
dingin dan mengeras. Lava yang tipis dan basah mengalir lebih cepat
sebelum menjadi dingin dan mengeras. Magma membentuk gunung
berapi yang rendah, yang disebut gunung berapi pelindung.
C. Dampak Positif Gunung Api
1) Di sekitar gunung api akan terbentuk lahan / tanah yang subur
2) Gunung api merupakan daerah penangkapan dan pembentukan
hujan yang baik (hujan orografis).
3) Gunung api merupakan daerah hutan lebat yang berfungsi sebagai
tempat reservoir air.
4) Gunung api merupakan tempat objek wisata alam dengan keindahan
alam yang memesona dan udara yang sejuk.

Gambar 1.9
Daerah gunung api akan terbentuk tanah yang subur
(Sumber: Googlepicture.com)

D. Dampak Negatif Gunung Api


Bencana dan bahaya letusan gunung api itu berpengaruh secara
langsung dan tidak langsung serta dapat merusak bagi kehidupan.
1) Bahaya langsung adalah bahaya yang diakibatkan oleh material yang
dikeluarkan secara langsung oleh gunung api itu, misalnya karena
terlanda aliran lava, aliran awan panas, tertimpa lontaran batu (pijar),
lahar letusan bagi gunung api yang di kawahnya terisi air (danau
kawah). Dampak letusan gunung apii, dapat pula berjangka panjan,
seperti timbulnya berbagai jenis penyakit, (penyakit gondok dan
pertumbuhan fisik terganggu atau cacat fisik, rusaknya gigi akibat air
yang tercemari belerang dan unsur merusak dari kawah gunung api).
2) Bahaya tidak langsung adalah diakibatkan oleh aliran lahar dan banjir
karena bahan letusan yang tertimbun di lereng bagian atas cukup
berpotensi dan terhanyutkan air hujan, sehingga melanda bagian hilir
sungai dan daerah dataran sekitarnya.
1.2.3 Tsunami
Secara estimologi (asal usul kata), istilah tsunami berasal dari bahasa
jepang yaitu tsu (pelabuhan) dan nami (gelombang). Tsunami adalah peristiwa
datangnya gelombang laut yang tinggi dan besar ke daerah pinggir pantai
setelah beberapa saat terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi dan tanah
longsor di dasar laut serta dampak meteorit.
A. Ciri- Ciri Tsunami
Tsunami dapat dikenali dari beberapa cirinya yang dimilikinya. Ciri-cirinya
adalah sebagai berikut:
1) Ketika terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi dan tanah longsor
di dasar laut serta dampak meteorit, air laut seketika berangsur surut
atau nai secara mendadak dari garis pantai.
2) Gelombang air laut bergerak dengan cepat.
3) Memiliki gelombang pasang yang tinggi amplitudonya dan panjang
4) Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan mencapai 500
sampai 1000 km per jam, tergantung dengan kedalaman laut.
Biasanya membawa material lumpur laut yang cukup banyak.
5) Biasanya gelombang laut itu akan menghantam pantai atau
pelabuhan terdekat dalam waktu 10 sampai 30 menit.
6) Berpotensi besar menghantam pantai atau pelabuhan laut yang
terdekat dengan sumber tsunami.
7) Gelombang tsunami biasanya berlapis-lapis. Setiap lapisan
gelombang memiliki panjan gelombang sekitar 150 meter dan
membutuhkan periode waktu sekitar 10 detik.

B. Proses Tsunami

Gambar 1.10
Gempa tektonik yang diikuti oleh tsunami
(Sumber: Googlepicture.com)

Gelombang tsunami ini bergerak dari dasar laut hingga permukaan laut,
dan ikut membawa material dasar laut yang biasanya mengandung
lumpur berwarna hitam pekat. Gelombang besar yang memiliki kekuatan
sangat besar ini secara simultan dan bersamaan bergerak cepat
menghantam pelabuhan atau pantai terdekat bahkan bisa lebih jauh
tergantung kekuatan tsunami. Bahan dasar laut atau lumpur dari dasar
laut ikut tersapu dan terdorong oleh gelombang tsunami, sehingga
kerusakan yang ditimbulkan sangat besar.
1.2.4 Gerakan tanah
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke
bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor karena adanya air
yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah
pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
A. Jenis Tanah Longsor
1) Longsoran Translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan
pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai
2) Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada
bidang gelincir cekung
3) Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada
bidang gelincir berbentuk rata
4) Runtuhan batu adlah ketika sejumlah besar batuan atau material lain
bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas.
5) Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat
6) Aliran bahan rombakan adalah ketika massa tanah bergerak
didoroang oleh air
B. Gejala Umum Tanah Longsor
 Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah
tebing.
 Biasanya terjadi setelah hujan
 Munculnya mata air baru secara tiba-tiba
 Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan
C. Faktor-Faktor Terjadinya Tanah Longsor
1) Hujan
2) Lereng terjal
3) Tanah yang kurang padat dan tebal
4) Batuan yang kurang kuat
5) Jenis tata lahan
6) Getaran
7) Susut muka air danau atau bendungan
8) Adanya beban tambahan
9) Pengikisan/erosi
10) Adanya material timbunan pada tebing
11) Bekas longsoran lama
12) Adanya bidang tidak sinambung
13) Penggundulan hutan
14) Daerah pembuangan sampah

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0CCwQ
FjAA&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPIPS
%2FJUR._PEND._GEOGRAFI%2F197106041999031IWAN_SETIAWAN
%2Fbencana_alam.pdf&ei=0EqjUZTvHYWdiAegiIDwBA&usg=AFQjCNEa
khiglgAT0CZ5AV_EKNngoTXzEA&sig2=Yu6VJ06QLMg4XB5NJLWUcQ&
bvm=bv.470085 14,d.aGc. Diunduh pada tanggal 24 Mei 2013. Pukul
19.01 WIB
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDMQFjAB&u
rl=http%3A%2F%2Fstaff.unud.ac.id%2Frantelobo%2Ffiles
%2F2011%2F03%2FPengenalan-Gerakan
Tanah_edit.pdf&ei=WmOjUeGhIZC8iAfF4IHQCQ&usg=AFQjCNE3no1crb
mT9N_R5IyPe3mGF1fQ0A&sig2=hzGN5M_zzX6ADa9b7YZf9A&bvm=bv
.47008514,d.aGc. Diunduh pada tanggal 24 Mei 2013. Pukul 20.36 WIB

Anda mungkin juga menyukai