Gambar 1.2
Gempa vulkanik terjadi sebelum dan pada saat letusan
(Sumber: Googlepicture.com)
c) Gempa bumi runtuhan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
runtuhnya lubang-lubang interior (bagian dalam) bumi, misalnya
runtuhnya lorong tamabang dan lorong sebuah goa. Gempa bumi ini
adlah yang paling kecil getarannya.
Gambar 1.3
Runtuhan tebing menyebabkan gempa kecil
(Sumber: Googlepicture.com)
1.2.2 Gunung Api
Gambar 1.4
Letusan gunung api
(Sumber: Googlepicture.com)
Gunung api adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam
wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi
material yang dikeluarkan pada saat meletus
Gambar 1.6
Jalur-jalur gunung api
(Sumber: Googlepicture.com)
Di bawah kerak bumi terdapat cairan merah panas yang disebut magma.
Gunung api meletus bila tekanan di bawah tanah bertambah, sehingga
memaksa magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi.
Bentuk gunung api berlainan, tergantung pada bagaimana kerasnya
gunung itu meletus dan jenis lava yang tertumpah. Lava yang cepat
dingin dan mengeras. Lava yang tipis dan basah mengalir lebih cepat
sebelum menjadi dingin dan mengeras. Magma membentuk gunung
berapi yang rendah, yang disebut gunung berapi pelindung.
C. Dampak Positif Gunung Api
1) Di sekitar gunung api akan terbentuk lahan / tanah yang subur
2) Gunung api merupakan daerah penangkapan dan pembentukan
hujan yang baik (hujan orografis).
3) Gunung api merupakan daerah hutan lebat yang berfungsi sebagai
tempat reservoir air.
4) Gunung api merupakan tempat objek wisata alam dengan keindahan
alam yang memesona dan udara yang sejuk.
Gambar 1.9
Daerah gunung api akan terbentuk tanah yang subur
(Sumber: Googlepicture.com)
B. Proses Tsunami
Gambar 1.10
Gempa tektonik yang diikuti oleh tsunami
(Sumber: Googlepicture.com)
Gelombang tsunami ini bergerak dari dasar laut hingga permukaan laut,
dan ikut membawa material dasar laut yang biasanya mengandung
lumpur berwarna hitam pekat. Gelombang besar yang memiliki kekuatan
sangat besar ini secara simultan dan bersamaan bergerak cepat
menghantam pelabuhan atau pantai terdekat bahkan bisa lebih jauh
tergantung kekuatan tsunami. Bahan dasar laut atau lumpur dari dasar
laut ikut tersapu dan terdorong oleh gelombang tsunami, sehingga
kerusakan yang ditimbulkan sangat besar.
1.2.4 Gerakan tanah
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke
bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor karena adanya air
yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah
pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
A. Jenis Tanah Longsor
1) Longsoran Translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan
pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai
2) Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada
bidang gelincir cekung
3) Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada
bidang gelincir berbentuk rata
4) Runtuhan batu adlah ketika sejumlah besar batuan atau material lain
bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas.
5) Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat
6) Aliran bahan rombakan adalah ketika massa tanah bergerak
didoroang oleh air
B. Gejala Umum Tanah Longsor
Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah
tebing.
Biasanya terjadi setelah hujan
Munculnya mata air baru secara tiba-tiba
Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan
C. Faktor-Faktor Terjadinya Tanah Longsor
1) Hujan
2) Lereng terjal
3) Tanah yang kurang padat dan tebal
4) Batuan yang kurang kuat
5) Jenis tata lahan
6) Getaran
7) Susut muka air danau atau bendungan
8) Adanya beban tambahan
9) Pengikisan/erosi
10) Adanya material timbunan pada tebing
11) Bekas longsoran lama
12) Adanya bidang tidak sinambung
13) Penggundulan hutan
14) Daerah pembuangan sampah
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0CCwQ
FjAA&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPIPS
%2FJUR._PEND._GEOGRAFI%2F197106041999031IWAN_SETIAWAN
%2Fbencana_alam.pdf&ei=0EqjUZTvHYWdiAegiIDwBA&usg=AFQjCNEa
khiglgAT0CZ5AV_EKNngoTXzEA&sig2=Yu6VJ06QLMg4XB5NJLWUcQ&
bvm=bv.470085 14,d.aGc. Diunduh pada tanggal 24 Mei 2013. Pukul
19.01 WIB
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDMQFjAB&u
rl=http%3A%2F%2Fstaff.unud.ac.id%2Frantelobo%2Ffiles
%2F2011%2F03%2FPengenalan-Gerakan
Tanah_edit.pdf&ei=WmOjUeGhIZC8iAfF4IHQCQ&usg=AFQjCNE3no1crb
mT9N_R5IyPe3mGF1fQ0A&sig2=hzGN5M_zzX6ADa9b7YZf9A&bvm=bv
.47008514,d.aGc. Diunduh pada tanggal 24 Mei 2013. Pukul 20.36 WIB