Anda di halaman 1dari 46

03 - FILOSOFI KOTA

Sri Hidayati Djoeffan Ir.MT.

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Latar belakang

SEJARAH REVOLUSI REVOLUSI GLOBAL


PERADABAN PANDEMI
INDUSTRI TEKNOLOGI WARMING
ZAMAN TEKNOLOGI PENJELASAN

Teknologi
PURBA rendah
Sederhana
• Diutamakan
perubahan
fisik.
• Dominasi
alam.

Kota Purba di Eropa


Teknologi
yang
sederhana
terbuat dari
batuan
SEJARAH KOTA & Ffilosofi KOTA
ZAMANkoTA PENJELASAN KETERANGAN

PURBA Teknologi rendah.


Kebut fisik.Dominasi alam

YUNANI Teknilogi lebih maju.


Pengenalan struktur bangunan.
Fisik estetis

ABAD PERTENGAHAN • Teknologi lebih maju


(MEDIEVAL AGE) • Peningkatnya persaingan antar kelompok & budaya tukar
menukar.
• Perebutan Hegemoni.
• Koldip
• Fisik estetis

Rennaisannce - • Peradaban Tinggi dalam desain kota dan taman serta


IPTEKS.
• Sistem hubungan terbuka.
• Sistem hubungan terbuka.

Revolusi industry -18


Degradsi fungsional, lingkungana dan visual. Wxploitasi SDA dan Sdm
ZAMAN TEKNOLOGI PENJELASAN

Teknologi lebih maju.


Abad 4 sm Pengenalan struktur bangunan.
YUNANI Sederhana.
• Didominasi Sistem Penguasa
• Pengubahan alam secara srastis. Babylon 450 M
• Pendekatan fisik estetis

Acropolis 465 SM
ZAMAN TEKNOLOGI PENJELASAN PRIENE 479
ABAD Teknologi • Meningkatnya persaingan Pola Grid
Hypodamus (479 SM) :
PERTENGAHAN lebih maju antar kelompok.
❖Jalan lurus, sudut
(MEDIEVAL AGE) • Peningkatan budaya tertentu.
abad 5 s/d 15 tukar menukar. ❖Cut and fill besar2an
❖Jalan Boulevard Utara
• Perebutan Hegemoni.
- Selatan
• Dominasi agama dan
penguasa.
• Terbentuknya kelompok
penguasa dan yang
dikuasai.
• Kota sebagi KOLDIP
• Defensible space
• Pendekatan fisik estetis
Babylonia (685-645SM) di Persia
• Geometric design
• Plan Kota memperhatikan 8
arah angin
• Kota menghadap ke selatan
• Perhatikan potensi air
• Good climatic
• Kota harus dibenteng (defensive)
• Pusat utk kegiatan berdagang,
agama, pusat upacara
• Ada towr di pusat kota
ZAMAN TEKNOLOGI PENJELASAN

MASA Peradaban • Kompleksitas


PERALIHAN Tinggi masalah semakin
(RENNAISSSA dalam luas, pertukaran
NCE) desain kota barang dan
dan taman produk antar
serta bangsa.
IPTEKS • Sistem hubungan
Palmanova
terbuka Th 1593
• Pendekatan (Scamozi)
fisik estetis
Kta Purba di Eropa
• Pembangunan
ruang bersifat
colosal.
ZAMAN TEKNOLOGI PENJELASAN

MASA Peradaban
PERALIHAN Tinggi
(RENNAISSS dalam
desain kota
ANCE) Paris
dan taman
serta
IPTEKS
Barcelona

Vapailo - Chili
ZAMAN TEKNOLOGI PENJELASAN

REVOLUSI • Kompleksitas masalah • Effisiensi.


INDUSTRI semakin tinggi. • Kapitalistik.
• Degradasi lingkungan • Kompetisi.
• Degradasi visual • Pendekatan
• Dergradasi Lingkungan Arsitektonis
• Urbanisasi tinggi. ekonomis.
• Kesehatan
 Kota dibentuk oleh landasan sosial &
ekonomi.
 Paduan kombinasi keuntungan cara hidup
di kota dalam lingkungan pedesaan.
 Antara pusat kota dan permukiman terletak
Grand Avenue yang terdiri dari taman.
 Dalam taman terletak berbagai sekolah.
 Fungsi taman : pernafasan kota &
promenade
 Zona industri di pinggir kota yang dilintasi
oleh jaringan kereta api dan jalur hijau
sebagai pembatas.
 Populasi : 32.000 jiwa, , luas area terbangun
1000 acres, luas ruang terbuka 5000 acres,
CLARENCE PERRY
(Neighborhood Unit)
1926
 Jalur kendaraan bermotor tak
menembus perumahan, sebagai
batas lingkungan.
 Pola jalan : cul de sac, curva yang
ciptakan keamanan, ketenangan,
atmosfir perumahan.
 Populasi : 5000 jiwa
 SD dan Taman sebagai pengikat
lingkungan , berlokasi Sentral..
 Unit linglkungan dilayani oleh
pertokoan, perpustakaan dan
pusat lingkungan.
CLARENCE STEIN
(Neighborhood Unit) 1942

 Dua buah lingkungan diikat oleh  Prinsip menentukan suatu satuan


sebuah sosial dimana suatu sekolah dasar
dan toko merupakan fungsi
 Radius pejalan kaki 1 mil lingkungan mengikat hubungan
(pelayanan SD) sosial.
 Dua buah lingkungan diikat oleh  Sekolah dasar sebagai pusat
sebuah SMA. lingkungan dengan jarak radius
pelayanan maksimum 0,5 Mil.
 Pelayanan : toko kecil/warung,
taman.  Small shoping center untuk
pelayanan kebutuhan rumah
 Jalan berbentuk Cul de sac tangga sehari-hari berlokasi dekat
(dead end) sekolah dasar.
 Contoh : Radburn.  Jalan-jalan berbentuk cul de sac
untuk membentuk ikatan sosial yang
besar.
 Radius pejalan kaki 1 mil
(pelayanan SD)
 Dua buah lingkungan diikat oleh
sebuah SMA.
 Pelayanan : toko kecil/warung,
taman.
 Jalan berbentuk Cul de sac (dead
end)
 Contoh : Radburn.
N.L ENGELHARDT  1700 keluarga :
 Pusat Lingk : SD, Toko Kecil, Taman
bermain anak.
 Radius minimum promenade 0,50 mil .
 3400 keluarga :
 Satu SMA.
 Satu pusat rekreasi.
 Radius minimum promenade 1 mil .
 6400 keluarga :
 Satu SMA.
 Satu Pst Pertokoan.
 Satu pusat rekreasi.
 Taman
Model pusatModel Konsentris
(Burgess), (Kota Chicago, 1924)
Model Sektor Hyot,
(Pemetaan 8 variabel perumahan di 142 kota
di Amerika Serikat, 1939)
ZAMAN TEKNOLOGI PENJELASAN
PASCA REVOLUSI • Peradaban • Masalah super • Effisiensi.
INDUSTRI ekoteknologi. kompleks. • Perencanaan
• Perkembangan • Urbanisasi tinggi. lingkup wilayah.
komunikasi • NICS. Perencanaan
satelit. • Eksploitasi SD cybernetics.
secara besar- • Pembangunan
besaran berkelanjutan
SEJARAH KOTA

ZAMAN PENJELASAN KETERANGAN


Pasca Rev Industru - 19 Garden city
New town
Garden City
Neihghboorhood Unit

Reformasi • Perkembangan IPtek


Industri 2. • Masalah Perkotaan
• Produksi Massa, Assembly line, Electricity
• Eksploitasi SDA, Climate Change

2007 • ICT -Industri awan , Komputasi Pabrik/


Industri 4.0 Pabrik Cerdas , Dehumanisasi ,Eksploitasi SDA, Climate Change
ZAMAN TEKNOLOGI PENJELASAN
REFORMASI DAN • Perkembangan • Masalah super • Pembangunan
GLOBALISASI komunikasi kompleks. berkelanjutan.
satelit. • Pergerakanmanu • Pendekatan
sia barang dan sistem.
uang. • Otonomi dan
• Eksploitasi SD desentralisasi
secara besar-
besaran
• Des integrasi
SEJARAH KOTA

ZAMAN PENJELASAN KETERANGAN


Pasca Rev Industru - 19 Garden city
New town
Garden City
Neihghboorhood Unit

Reformasi • Perkembangan IPtek


Industri 2. • Masalah Perkotaan
• Produksi Massa, Assembly line, Electricity
• Eksploitasi SDA, Climate Change

2007 • ICT -Industri awan , Komputasi Pabrik/


Industri 4.0 Pabrik Cerdas , Dehumanisasi ,Eksploitasi SDA, Climate Change
SEJARAH KOTA
ZAMAN PENJELASAN KETERANGAN

• Smart City
SUSTAINABLE 1. Human degradation.
• e-government,
DEVELOPMENT 2. Global Warminng
eprocurement, e-
(2015) 3. Poor infdstructure budgeting, e-delivery,
4. Urbanization e-controlling, dan e-
5. Explotasi SDA monitoring

PANDEMI 2019 Resesi Ekonomi • Healthy city


Pengurangan Penduduk Dunia • Resilient city
Kelaparann • ICT
Degradasi fungsi, kingjungan dan cvisual
Kelaparan
WFH
UUPR NO 26/2007
Sustainable
Development
Goals (SDGS)
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGS) DI INDONESIA.
MDGS ADALAH SEBUAH PARADIGMA PEMBANGUNAN GLOBAL
YANG DIDEKLARASIKAN OLEH 189 NEGARA ANGGOTA.
PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB) PADA BULAN SEPTEMBER
2000.

SIDANG UMUM PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) YANG


BERLANGSUNG 25 SEPTEMBER 2015 DI NEW YORK, AMERIKA
SERIKAT SECARA RESMI TELAH MENETAPKAN AGENDA
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ATAU SDGS SEBAGAI
KESEPAKATAN PEMBANGUNAN GLOBAL.
ISSUE
Terutama berkaitan dengan Tahun 2015
perubahan situasi dunia sejak tahun
2000 mengenai 1. pengentasan
kemiskinan dan
1. isu deplation sumber
kelaparan,
daya alam,
2. perbaikan kesehatan,
2. kerusakan lingkungan,
3. perbaikan pendidikan,
3. perubahan iklim
4. pembangunan kota
semakin krusial,
yang lebih
4. perlindungan sosial,
berkelanjutan,
5. food and energy
5. mengatasi perubahan
security,
iklim,
6. pembangunan yang
6. serta melindungi hutan
lebih berpihak pada
dan laut. [4]
kaum miskin.
MDGS SDGS
 Sustainable Development Goals (SDGs) , yaitu sebuah
dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka
pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia.
Konsep SDG’s diperlukan sebagai kerangka baru yang
mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015-
MDG’S.

 Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak


tahun 2000.

 SDGs sendiripun mempunyai prinsip indicator dan tujuan


untuk lebih baik lagi dalam memperbaiki MDGs.
Latar belakang SDGS

 Latar belakang
 Agenda pembangunan berkelanjutan yang baru dibuat untuk menjawab tuntutan
kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan
iklim dalam bentuk aksi nyata. [3] Konsep Tujuan Pembangunan Berkelanjutan lahir
pada Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB, Rio+20, pada 2012 dengan
menetapkan rangkaian target yang bisa diaplikasikan secara universal serta dapat
diukur dalam menyeimbangkan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan; (1)
lingkungan, (2) sosial, dan (3) ekonomi.[3]
 Agenda 2030 terdiri dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs) atau Tujuan
Global, yang akan menjadi tuntunan kebijakan dan pendanaan untuk 15 tahun ke
depan (2030). [3]
 Untuk mengubah tuntutan ini menjadi aksi nyata, para pemimpin dunia bertemu
pada 25 September 2015, di Markas PBB di New York untuk memulai Agenda
Pembangunan Berkelanjutan 2030.
 Tujuan ini diformulasikan sejak 19 Juli 2014 dan diajukan pada Majelis Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh Kelompok Kerja Terbuka Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan. Dalam proposal ini terdapat 17 tujuan dengan 169 capaian yang
meliputi masalah masalah pembangunan yang berkelanjutan.
SDGS 2015

17 poin penting di dalam SDGs, yakni terciptanya dunia dengan :

1. tanpa kemiskinan;
2. tanpa kelaparan;
3. kesehatan yang baik dan kesejahteraan;
4. pendidikan berkualitas;
5. kesetaraan gender;
6. air bersih dan sanitasi;
7. energi bersih dan terjangkau;
8. pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak;
9. industri, inovasi, dan infrastruktur;
10.pengurangan kesenjangan;
11.keberlanjutan kota dan komunitas;
12.konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab;
13.aksi terhadap iklim;
14.kehidupan bawah laut;
15.kehidupan di darat;
16.institusi peradilan yang kuat dan kedamaian; dan
17.kemitraan untuk mencapai tujuan.
New Urban agenda 2016

 NewAgenda Baru Perkotaan diadopsi pada saat Konferensi


Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang Perumahan dan

 Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan (Habitat III) di Quito,


Ekuador pada tanggal 20 Oktober 2016. Agenda ini disahkan oleh
Majelis Umum PBB pada saat rapat pleno yang ke-68 dari 71 sesi
pada tanggal 23 Desember 2016Agenda
Visi Bersama

Cities for all kota untuk semua Kota untuk semua dapat diartikan kota yang inklusif dan tidak
memarginalkan kelompok-kelompok tertentu, termasuk kebutuhan generasi sekarang dan
masa depan. Visi kota untuk semua pun termasuk jaminan bahwa setiap penduduk, tanpa
terkecuali dan tanpa diskriminasi, mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota guna
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya.

Di beberapa negara, konsep kota untuk semua seringkali disebut dengan right to the city.
Equal rights and opportunities hak dan peluang yang sama bagi semua Setiap penduduk kota
dijamin hak dan peluang yang setara untuk menikmati kebebasan yang mendasar, sesuai
dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan perjanjian internasional lainnya. S

Sustainable cities and human settlements kota dan permukiman yang berkelanjutan Visi
bersama kota dan permukiman yang berkelanjutan mencakup kota yang mampu memenuhi
fungsi-fungsi sosial, partisipatif, serta berpedoman pada prinsip-prinsip kesetaraan dan
responsif terhadap gender dan usia.

Kota yang berkelanjutan pun harus dapat mengantisipasi tantangan dan peluang-peluang
pembangunan di masa mendatang serta mampu berperan sebagai hub untuk meningkatkan
keterkaitan antara kota dan wilayah.
Selain itu, kota dan permukiman yang berkelanjutan harus dapat menjaga keberlanjutan
ekologis dengan mengimplementasikan manajemen risiko bencana dan melindungi ekosistem
alami.
Kota Sehat
Pendekatan perencanaan kota di Indonesia

MASA KOMPLEKSITAS MASALAH PENDEKATAN PERENCANAAN

Pra Kolononial (Pra VOC) Kelompok pemerintahan kecil. Pendekatan tradisional dan spiritual
Sistem penguasa dan diikuasai
VOC Konflik kolonial versus penguasa pribumi Terbentuknua lingkungan kolonial di pantai,
tepi sungai dengan pola kota abad
pertengahan (sistem benteng)
Awal abad 20 • Pertahanan dan perluasan kekkuasaan kolonial. • Pengenalan kota modern (kota taman).
• Eksploitasi sumberdaya alm dengan dalih membangun • Penataan bangunan gaya kolonial.
perkebunan. • Perkembangan pusat perekonomian.
• Transmigrasi penduduk Jawa ke sumatra (1905) • Desentralisasi pemerintah jajahan (1905)

Perang Dunia II dan Perang Perang antar kolonial dengan jepang. • Stagnasi pembangunan.
Kemerdekaan Dampak perekonmian dari pendudukan jepang. • Terbitnya SVV dan SVO
Perang kemerdekaan.
Awal Kedaulatan (1950 - • Pembangunan Perekonomian • Pembangunan Semesta Berencana.
1960) • Peningkatn Urbanisasi. • Peningkatan kesadaran esensi
• Bantuan ekonomi Internasional. perencanaan pembangunan.
• Konflik politik regional. • Perlunya peningkatan SDM di bidang
• Pembangunan Nasional perencanaan.
• Perencanaan wilayah dan kota baru.
Sejarah Kota di Indonesia
MASA KOMPLEKSITAS MASALAH PENDEKATAN PERENCANAAN

1970 an Kota Baru

2000 • Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan diterbitkannya PP • Pemekaran Wilayah


Nomor 129 Tahun 2000.

• Reklamasi
• Kota Baru

2009 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 17/PRT/M/2009 RTRW


TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KOTA

2011 RDTR

2016 • Permen ATR NO 16 th 2018 PZ

2017 • PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN


2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
2018 PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN
PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA

Anda mungkin juga menyukai