Anda di halaman 1dari 3

RESUME JURNAL 1

IDENTIFIKASI MORFOLOGI KAWASAN PESISIR PANTAI DI KOTA SEMARANG DAN


PERKEMBANGANNYA
(Studi Kasus : Pantai Marina)
Tiasa Adimagistraa, Wahjoerinib
P-ISSN: and E-ISSN: 2723-0619
Vol 1, No 1, tahun 2020

Oleh: Dea kautsaria


NIM: 22021150003

PENDAHULUAN Lokasi penelitian yang terdapat di daerah


pantai marina merupakan planned city karena
Morfologi merupakan cabang dari ilmu geografi terdapat pola pola kapling tanah yang berbentuk
dan arsitektur, yang mempelajari tentang grid, dimana pola grid merupakanciri-ciri bentuk
perkembangan bentuk fisik di kawasan perkotaan, morfologi kota planned city. Jenis pola grid yang
terkait dengan arsitektur bangunan, sistem terbentuk dari morfologi lokasi penelitian adalah
sirkulasi, ruang terbuka serta prasarana perkotaan termasuk ke dalam pola Grid as Superblock,
dimana kaplingkapling tanah yang kecil
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
terkonsentrasi menjadi kesatuan pola grid yang
deskripstif.
besar.
Analisis yang digunakan dalam penelitian,
Analisis Pokok Produk Ruang Kota
bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian
sesuai dengan sasaran penelitian yang akan Analisis Figure Ground
dicapai yaitu :
Kawasan Pantai Marina dapat diklasifikan
• Analisis Historis Kawasan sebagai susunan kawasan yang memiliki bentuk
heterogeny dilihat pada figure ground tahun 2010,
• Analisis Pola Bentuk Kawasan terdapat
• Analisis Pokok Produk Ruang Kota
• Citra Kota
• Analisis Building Style
• Analisis Building Type
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Historis Kawasan
Morfologi kota Semarang pada saat itu adalah
sebagai berikut: Pusat administrasi Belanda
(kantor dan militer) berada di Barat Jalan Raya
Pos, kemudian bangunan industri terletak di
bagian timur dekat dengan stasiun rel kereta api
dan pelabuhan.
Kawasan Pantai Marina mulai dikelola pada tahun
1989 oleh P.T. IPU. Perusahaan ini merencanakan
kawasan Pantai Marina dengan fungsi utama Peta Figure Ground (Analisis Peneliti, 2019)
pemukiman dan perdagangan, sedangkan untuk
pariwisata hanya sebagai fungsi tambahan saja. beberapa pola yang dapat dikenali seperti :
terdapat elemen solid blok tunggal (Bersifat agak
Dalam mengembangkan Kawasan Pantai Marina, individual, elemen
pengembang terlebih dahulu mengarah pada
membangun rumah toko di pinggir jalan utama. ini juga dapat dilihat sebagai bagian dari satu unit
yang lebih besar, dimana elemen tersebut sering
Analisis Pola bentuk Kawasan memiliki sifat penting) dalam lokasi penelitian
merupakan patung burung rajawali, elemen solid (kawasan), edge (Tepian), node (simpul),
blok medan , elemen void sistem tertutup yang landmark (tetenger).
linear, pola kawasan grid. pola ini ditemukan
Analisis Building Style
dipemukiman penduduk
Building Style merupakan suatu gaya bangunan
Analisis Linkage
yang dianut oleh suatu wilayah. Biasanya
Pada lokasi penelitian terdapat jalur pedestrian memiliki karakteristik tertentu atau gaya tersendiri
disekitar perumahan villa Marina dan kawasan tergantung dari budaya yang berlaku di wilayah
pertokoan. Sehingga, pada wilayah amatan tersebut.
cenderung memiliki linkage koridor, hal ini
ditandai dengan di temukannya deretan a. Vernacular Architecture
Modernisasi menyebabkan perpaduan antara
arsitektur jawa dan modern. Sedangkan
alkulturasi budaya yang dimaksud adalah
alkulturasi arsitektur asli indonesia dengan
arsitektur kolonial/eropa. Berikut adalah analisis
terhadap beberapa rumah di lokasi penelitian:

pemukiman penduduk atau deretan pepohonan di


kedua sisi jalan yang merupakan suatu
penghubung berbentuk koridor.

Jalur Pedestrian Villa Marina (Dokumentasi


Peneliti, 2019)

Analisis Place
Ketika memasuki lokasi penelitian terdapat ciri Rumah di Villa Marina (Dokumentasi Peneliti,
khas yang dapat dirasakan seperti pemukiman di 2019)
lokasi penelitian berderet sejajar dan memiliki
bermacam-macam karakter rumah, umumnya b. Utilitarian architecture Lebih menekankan pada
besar dan mewah serta halaman yang luas, unsur fungsi dan fasilitas utilitasnya, Bangunan
terdapat kawasan rekreasi pantai marina yang jenis ini ditemukan diperumahan dekat dengan
merupakan hasil reklamas. kelurahan. Yang bentuknya persegi dan huruf L.
Analisis Building Type

 Kawasan Pantai Marina memiliki banyak


Spiritual Architecture seperti:

- Masjid/ - Poliklinik
Mushalla
-Tandon Air
- Gereja
- Vihara - Tempat Sampah
- Sekolah
Area Rekreasi Pantai Marina (Dokumentasi
Peneliti, 2019)
 Dalam mengembangkan kawasan Pantai
Citra Kota
Marina, pengembang terlebih dahulu
Kawasan pantai marina memiliki elemen citra membangun rumah toko untuk
kota, yang meliputi path (jalur), district menghidupkan kawasan tersebut, kemudian
barulah dibangun permukiman, sehingga
di kawasan Pantai Marina terdapat
banggunan dengan peruntukan fungsi
perdagangan dan jasa, fasilitas umum dan
rekreasi, serta perumahan.

 Kawasan Pantai Marina memiliki bentuk


kota Planned City dengan pola Grid as
Superblock.

 Terdapat 2 jenis arsitektur bangunan yang


ada di kawasan Pantai Marina, berupa
perpaduaan arsitektur jawa dan modern,
serta perpaduan arsitektur indonesia dan
eropa.

Anda mungkin juga menyukai