Makalah AIK Conveyor
Makalah AIK Conveyor
Dosen Pengampu :
PARALEL E
FAKULTAS TEKNIK
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR …………………………………………………………….1
III.1.Kesimpulan …………………………………………………………..21
DAFTARPUSTAKA ……………………………………………………………22
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
I.3. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Belt Conveyor
6
Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor :
Jaraknya telah tertentu.
Biaya relatif mahal.
Sudut inklinasi terbatas.
Prinsip kerja :
Belt conveyor dipakai untuk memindah material baik satuan atau bulk
curah, dengan putaran dari motor sebagai pengerak utama yang terhubung dengan
drum atau dulu disebut Pulley, pulley inilah yang yang diselubungi oleh belt yang
lebarnya sama dengan pully tersebut dan panjangnya belt menyesuai dengan
kebutuhan atau kapasitas angkut serta jarak angkut material tersebut. Jika motor
dijalankan maka pulley akan ikut berputar seiring motor hingga belt yang
menyelubungi ikut bergerak tertarik kearah putaran drum atau pully tersebut.
Motor head atau tail: motor head adalah pengerak utama, sedangkan tail biasanya
paling ujung atau ekor dari unit Belt conveyor dimana material di pindahkan tanpa
penngerak.
Roller adalah bagain dari belt conveyour yang berpungsi untuk
mensupport belt yang berjalan, tidak memakai pengerak, bergerak hanya karena
gesekan belt yang berjalan diatasnya. Roller ini disupport oleh rangka dari truktur
7
belt conveyor secara umum. Roller ini menopang beban belt yang membawa
material diatasnya
2. Chain Conveyor
8
Prinsip Kerja Alat :
Material/bahan besar dapat dibawa secara langsung pada rantai, pada
pencantelan khusus yang diikatkan pada rantai baik untuk pengangkatan yang
ditekan atau digandeng oleh rantai atau dapat ditekan/ditarik oleh rantai dengan
pencantelan khusus pada rantai. Peralatan haruslah dengan hati-hati ditekankan
pada material terhadap marerial untuk ditangani terutama pada penggetaman.
Program pemeliharaan preventive biasanya dapat menghindari kerusakan tidak
pada waktunya dan interupsi/ gangguan pada proses produksi.
Spesifikasi Pokok :
Pertimbangan dalam perencanaan erat hubungannya terhadap jenis
konveyor adalah kelas konveyor. Empat kelas konveyor telah ditentukan pada
dasar faktor friksi/gesekan yang disertakan dengan pergerakan rantai (penyorong
atau penggulungan ) dan pergerakan material (penyorongan atau dibawah).
9
Chain conveyor dapat dibagi atas beberapa jenis conveyor yang menggunakan
rantai sebagai alat banru untuk menggerakkan material, yaitu :
a. Scraper Conveyor
10
b. Apron Conveyor
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban
yang lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor yang sederhana
terdiri dari dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan
ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat tambahan
A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor. Untuk bahan
yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat
tambahan A. Selain digunakan roller, palang kayu dapat juga digantikan dengan
plat baja untuk mengangkut bahan yang berat.
11
Kecepatan yang relatif rendah.
Kapasitas pengangkutan yang kecil
Hanya satu arah gerakan
c. Bucket Conveyor
12
Kelemahan -kelemahan bucket conveyor:
Ukuran partikel yang diangkut 2-3 in.
Investasi mahal.
Kecepatanrendah
d. Bucket Elevator
13
Gambar II.7. Minneapolis Type
14
Ember lift, juga disebut butiran kaki, adalah sebuah
mekanisme untuk penggerekan mengalir suatu jenis material (paling
sering gandum atau pupuk) secara vertikal. Terdiri dari:
1. Bucket yang membawa material
15
manusia, misalnya, untuk karyawan parkir di garasi. (Ini semacam lift
umumnya dianggap terlalu berbahaya untuk membolehkan digunakan oleh
masyarakat umum.
Cara kerja :
Pada gambar a dan b kurang lebih memiliki cara kerja yang sama yaitu :
Feed diletakkan tersebar dan merata pada Feed Spout (corong feed) kemudian
Bucket akan meraup feed dan Belt/chain yang digerakkan oleh pulley (kerekan)
akan menggiring naik bucket hingga mencapai Head Pulley Sprocket (gigi
kerekan atas) kemudian feed akan didorong ke discharge spout (corong pemisah)
lalu terdapat saringan-saringan yang dimana terdapat tempat tesendiri untuk
masing-masing ukuran feed kemudian bucket akan berjalan tertungkup ke bawah
untuk pengisian selanjutnya
16
3. Screw Conveyor
17
Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan murah,
biasanya konveyor tersebut itu disusun dari konveyor-konveyor pendek. Sepasang
konveyor pendek disatukan dengan sebuah penahan yang disebut hanger dan
disesuaikan pasangan pilinannya.
Tiap konveyor pendek mempunyai standar tertentu sehingga dapat dipasang
dengan konveyor pendek lainnya, yaitu dengan cara memasukkan salah satu poros
sebuah konveyor ke lubang yang terdapat pada poros konveyor yang satunya lagi.
18
4. Pneumatic Conveyor
19
Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang
kebersihannya harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat
seperti soda abu, dan lain-lain) supaya keadaannya tetap baik dan tidak
mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen.
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk
bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya yang
sejenis. Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-
kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor
lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi.
Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan
pada kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang
digunakan untuk mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200 cfm,
tergantung pada keadaan dan berat bahan,jarak dan kemiringan pengangkutan, dan
lain-lain.
Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya
lebih besar dibanding jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang
sama. Perhitungan-perhitungan pada konveyor pneumatik sama sekali empiris dan
memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-data peralatan pabrik.
20
BAB III
III.1. Kesimpulan
2. Conveyor merupakan alat pemindahan yang terdiri dari beberapa macam jenis
antara lain : scrapper, belt,srew.
III.2. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
22