PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal
buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya
dengan bagian-bagian yang lain (Rosanti, 2013).
3
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada
bunga, dikenal sebagai perikarp (periearpium). Perikarp ini sering berkembang
lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian
luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium), yang
di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium), serta lapisan
tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp
(mesocarpium) (Amanda, 2011).
Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan
pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa
ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu
dinamakan partenokarpi (Tjitrosoepomo, 2007).
4
bagian dari buah yang menarik (Tjitrosoepomo. 1984). Buah semu majemuk,
ada buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi juga dari luar tampak
seperti buah saja, yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging,
bersama daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain,
hingga merupakan kulit buah semu (Tjitrosoepomo. 1984).
Buah sejati terdiri dari 3 golongan, yaitu buah sejati tunggal, merupakan buah
sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu akan menghasilkan buah saja.
Buah ini dapat mengandung satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau
banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan (Eka, 2016). Buah sejati
majemuk. yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-
masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti buah saja (Mulyani, 2006). Buah
sejati ganda adalah buah yang dihasilkan dari satu bunga dengan lebih banyak
buah yang masing-masinga bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati,
tetapi kesemuanya tetap bertahan pada satu tangkai (Rifai, 1976).
2.3 Biji
Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Biji masak terdiri dari
3 bagian yaitu embrio, endosperm (hasil pembuahan ganda), dan kulit biji yang
dibentuk oleh dinding bakal biji termasuk kedua integumennya. Embrio adalah
sporofit muda yang tidak segera melanjutkan pertumbuhannya, melainkan
memasuki masa dorman. Saat itu biasanya embrio tahan stres. Embrio senantiasa
diiringi cadangan makanan baik organik maupun anorganik yang berada
disekeliling embrio atau di dalam jaringannya sendiri. Kulit biji atau testa bersifat
tahan kadang-kadang memiliki permukaan yang memudahkan atau
penyebarannya oleh angin. Biji mampu bertahan pada lingkungan yang keras
(Hidayat, 1995).
Cadangan makanan dalam biji menunjang sporofit muda yang muncul dari
biji yang berkecambah sampai mampu berfotosintesis. Sebab itu, penyimpanan
cadangan makanan merupakan salah satuu fungsi utama biji. Penyimpanan
makanan terutama dilakukan di luar embrio, yakni dalam endosperm atau
perisperm. Endosperm dibentuk oleh hasil pembelahan penyatuan inti sel jantan
5
dengan inti sel sentral. Perisperm merupakan jaringan nuselus yang menyimpan
cadangan makanan. Namun, dibanyak tumbuhan dikotil, kredua jenis jaringan
tersebut hidup singkat saja dan amkana diserap oleh embrio yang sedang
berkembang sebelumbiji memasuki masa istirahat. Dalam hal itu, makanan
disimpan dalam tubuh embrio, yakni dalam keping bijinya (Hidayat, 1995).
6
BAB III
METODE PRAKTIKUM
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Identifikasi Bagian – Bagian Buah
No Gambar Keterangan
. Horizontal Vertikal Jenis Bagian
1. Semu -Biji
-Mesokarp
-Eksokarp
-Endokarp
Manggis Manggis
(Garcinia (Garcinia
mangostana) mangostana)
2. Semu -Biji
-Mesokarp
-Eksokarp
-Endokarp
Ciplukan Ciplukan
(Physalis angulata) (Physalis
angulata)
3. Sejati -Biji
-Mesokarp
-Eksokarp
-Endokarp
Apel hijau Apel hijau
(Malus domestica) (Malus
domestica)
4. -Biji
Sejati -Mesokarp
-Eksokarp
-Endokarp
Jeruk Jeruk
(Citrus sp) (Citrus sp)
5. Sejati -Biji
-Mesokarp
8
-Eksokarp
-Endokarp
Srikaya Srikaya
(Annona squamosa) (Annona
squamosa)
6. Sejati -Biji
-Mesokarp
-Eksokarp
-Endokarp
Tomat Tomat
(Solanum (Solanum
lycopersicum) lycopersicum)
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang morfologi buah yang dalam
pengamatannya kita dibantu oleh asisten laboratorium untuk mengtahui bentuk
morfologi dari tiap-tiap buah yang telah kita bawa untuk dilakukan penelitian.
Adapun beberapa alat dan bahan yang dibawa pada saat praktikum yaitu Alat
tulis, pisau kecil, HVS, ciplukan (Physalis angulata), jeruk (Citrus sp.), tomat
(Solanum lycopersicum), srikaya (Annona squamosa), manggis (Garcinia
mangostana), apel hijau (Malus domestica). Dari semua bahan yang diperlukan
tersebut dipotong melintang dan membujur.
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian bagian
luar tumbuhan. Adapun pengertian menurut (Setiaji, 2009) morfologi tumbuhan
adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organ tubuh tumbuhan, baik
bagiannya, bentuk atau fungsinya. Secara umum, tumbuhan memiliki tiga organ
dasar yaitu akar, batang dan daun.
Buah merupakan salah satu organ tumbuhan untuk perkembangbiakan,
menurut (Hidayat, 1995) buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah
(ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang
masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses
yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari
9
kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk
sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi
sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di
mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel
telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid.
Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni
persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot
yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik
plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami,
yakni persatuan inti sel keduanya.
Buah sendiri digolongkan menjadi 2 yaitu buah semu dan buah sejati, buah
semu adalah seperti yang dikemukakan oleh (Kimball, 1999) pada sebagian buah,
khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, terkadang
bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak,
mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang
membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah,
maka buah itu lalu disebut buah semu. Pengertian buah sejati tunggal menurut
(Rifai, 1976) ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah
saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau
banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan.
Pengamatan pada buah manggis yang memiliki nama latin Garcinia
mangostana dipotong melintang dan membujur. Buah manggis termasuk kedalam
buah semu, bagian pada buah manggis yaitu biji, eksokarp, mesokarp, dan
endokarp. Pada buah tomat (Lycopersicum esculentum) yang telah dipotong
membujur dan melintang, tomat termasuk dalam tumbuhan berbiji tertutup dan
juga termasuk ke dalam kelas dikotil serta suku solanaceae yaitu umumnya berupa
semak. Bakal buah tomat termasuk ke dalam buah tunggal dan pericarpnya
termasuk ke dalam buah berdaging dan termasuk ke dalam bagian berry atau buni
yaitu pericarpnya lunak berdaging dan bagian eksokarp yang tipis seperti kulit.
Bagian dari buah tomat yaitu biji, mesokarp, eksokarp, endocarp. Bagian dalam
buah memiliki ruang yang dipenuhi biji, ukuran buah bervariasi. Warna dari biji
10
tomat adalah berwarna putih kekuning-kuningan dan berbentuk pipih dan tersusun
berkelompok dengan kombinasi daging buah, jumlah biji juga beragam.
Pada jeruk (Citrus sp.), Jeruk adalah buah yang memiliki bentuk yang bulat
dan kulit yang berwarna oranye. Aroma yang khas dikeluarkan oleh jeruk pun
sangat kuat sehingga kita dapat dengan mudah menebak buah jeruk tanpa harus
melihatnya hanya dengan mencium aromanya. buah jeruk termasuk ke dalam
buah tunggal, dengan mesokarp yang berbentuk bulir-bulir dan juga terdapat biji,
eksokarp serta endokarp. Pada ciplukan (Physalis angulata), srikaya (Annona
squamosa), dan apel hijau (Malus domestica) terdapat bagian bagian buah seperti
biji, eksokarp, mesokarp dan juga endokarp.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa buah adalah pertumbuhan
sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal
biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi
melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni
berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari
melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi
buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai
putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari
serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang
bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik
plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal biji,
membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini
melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma,
dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya dan buah memiliki bagian-
bagian seperti biji, eksokarp, mesokarp dan juga endokarp.
5.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum kita semua harus menjaga kekondusifitas
keadaan dalam laboratorium agar praktikum berjalan dengan lancar dan
memperoleh hasil yang optimal.
.
12
DAFTAR PUSTAKA
13