Disusun Oleh:
Kelompok III B
1. Penjelasan Mengenai TB
Paru
( Tanda & Gejala, Cara
Pencegahan )
2. Cara Mencuci Tangan
Dengan Baik Dan Benar
3. Cara Penggunaan Masker
Yang Tepat
3 evaluasi 15 menit Diskusi Atau Tanya Jawab 1. Mengajukan 1. Pemateri
Dari Evaluasi : Pertanyaan 2. Observer
2. Menjawab
1. Memberikan Kesempatan
Pertanyaan Yang
Pada Peserta Untuk
Diberikan
Bertanya Kemudian
Didiskusikan Bersama
2. Memberikan reward atau
pujian bagi peserta yang
mapu menjawab
4 Penutup 5 menit Terminasi : 1. Mendengarkan Dan moderator
Membalas Salam
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian TB paru
Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycrobacterium,
mengakibatkan kerusakan pada paru, serta menimbulkan gejala seperti batuk, sesak
napas, bahkan dapat menyebar ke tulang, otak, dan organ lainnya.Sejak dahulu penyakit
ini dikenal sebagai penyebab kematian yang menakutkan. Tuberkulosis merupakan
penyakit infeksi yang kasusnya banyak terjadi di kalangan masyarakat (Muttaqin, 2008).
TB paru dapat menyerang semua kalangan usia mulai dari anak sampai dewasa
dengan perbandingan hampir sama antara laki-laki dan perempuan. Penyakit ini banyak
ditemukan pada pasien yang tinggal di daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi
sehingga sangat minimnya cahaya matahari yang dapat masuk ke dalam rumah. TB paru
pada anak dapat terjadi diusia berapa pun, namun, usia paling umum adalah 1-4 tahun.
Angka kejadian TB paru pada usia 5-12 tahun cukup rendah, kemudian meningkat setelah
usia remaja (Somantri, 2007).
Pengobatan yang tidak teratur maupun pengobatan yang terputus dapat
mengakibatkan resistensi bakteri terhadap obat. Dalam hal ini peran perawat sangat
dibutuhkan untuk menjelaskan tentang pentingnya pengobatan secara teratur sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Maka dari itu penting sekali bagi perawat untuk
memahami prognosis dan patofisiologi tuberkulosis paru, sehingga dapat memberikan
asuhan keperawatan yang baik bagi pasien dengan penyakit tuberkulosis paru.
Terdapat 4 tahapan perjalanan alamiah penyakit. Tahapan tersebut meliputi tahap
paparan, infeksi, menderita sakit dan meninggal dunia yang dapat dilihat pada tabel
berikut (Kemenkes, 2014).
Tabel 1. Perjalanan alamiah TB
1. Paparan
Peluang a. Jumlah kasus menular di masyarakat
peningkatan b. Peluang kontak dengan kasus menular
paparan terkait c. Tingkat daya tular dahak sumber penularan
dengan d. Intensitas batuk sumber penularan
e. Kedekatan kontak dengan sumber penularan
f. Lama waktu kontak dengan sumber penularan
g. Faktor lingkungan: konsentrasi kuman di udara (ventilasi,
sinar UV)
Catatan: Paparan kepada pasien TB menular merupakan syarat untuk terinfeksi.
Setelah terinfeksi, ada beberapa faktor yang menentukan seseorang akan
terinfeksi saja, menjadi sakit dan kemungkinan meninggal dunia karena TB.
2. Infeksi
Reaksi daya tahan tubuh akan terjadi setelah 6-14 minggu setelah infeksi
a. Reaksi immunologi (lokal). Kuman TB memasuki alveoli dan ditangkap oleh
makrofag dan kemudian berlangsung reaksi antigen-antibody.
b. Reaksi immunologi (umum). Delayed Hypersensitivity (hasil tuberkulin tes
menjadi positif).
c. Lesi secara umum sembuh total namun dapat saja kuman tetap hidup dalam
lesi tersebut (dormant) dan suatu saat dapat aktif kembali.
d. Penyebaran melalui aliran darah atau getah bening dapat terjadi sebelum
penyembuhan lesi.
3. Sakit TB
Faktor risiko a. Konsentrasi/ jumlah kuman yang terhirup
untuk menjadi b. Lama waktu sejak terinfeksi
sakit TB c. Usia seseorang yang terinfeksi
tergantung dari: d. Tingkat daya tahan tubuh seseorang.
Catatan: Hanya sekitar 10% yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB. Namun
bila seseorang dengan HIV positif akan meningkatkan kejadian TB melalui
proses reaktifasi. TB umum terjadi pada paru (TB paru).
e. Meninggal dunia
Faktor risiko a. Akibat dari keterlambatan diagnosis
kematian karena b. Pengobatan tidak adekuat
TB c. Ada kondisi kesehatan awal yang buruk atau penyakit
penyerta
Catatan: Pasien TB tanpa pengobatan, 50% akan meninggal dan risiko ini
meningkat pada pasien dengan HIV positif
B. Penyebab TB paru
Penyebab TB paru adalah kuman Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium
tuberculosis merupakan mikobakteria tahan asam dan merupakan mikobakteria aerob
obligat dan mendapat energi dari oksidasi berbagai senyawa karbon sederhana. Dibutuhkan
waktu 18 jam untuk menggandakan diri dan pertumbuhan pada media kultur biasanya dapat
dilihat dalam waktu 6-8 minggu (Putra, 2010). Suhu optimal untuk tumbuh pada 37ºC dan
pH 6,4-7,0. Jika dipanaskan pada suhu 60ºC akan mati dalam waktu 15-20 menit. Kuman
ini sangat rentan terhadap sinar matahari dan radiasi sinar ultraviolet. Selnya terdiri dari
rantai panjang glikolipid dan phospoglican yang kaya akan mikolat (Mycosida) yang
melindungi sel mikobakteria dari lisosom serta menahan pewarna fuschin setelah disiram
dengan asam (basil tahan asam) (Herchline, 2013).
C. Mencuci tangan dengan benar
1. Pengertian Mencuci Tangan
Pengertian Mencuci Tangan Mencuci tangan adalah proses secara mekanik
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air
(Depkes, 2008). Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
Mencuci tangan juga mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan menghambat
pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan dan lengan (Schaffer, et.al.,
2000). Mencuci tangan harus dilakukan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
keperawatan walaupun memakai sarung tangan dan alat pelindung diri lain. Tindakan ini
penting untuk mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan sehingga penyebaran
infeksi dapat dikurangi dan lingkungan kerja terjaga dari infeksi (Nursalam dan Ninuk,
2007). Infeksi yang di akibatkan dari pemberian pelayanan kesehatan atau terjadi pada
fasilitas pelayanan kesehatan. Infeksi ini berhubungan dengan prosedur diagnostik atau
terapeutik dan sering menyebabkan memanjangnya waktu tinggal di rumah sakit (Perry &
Potter, 2000).
2. Tujuan
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk :
a) Membersihkan mikroorganisme yang ada di tangan
b) Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh
d) Melindungi diri dan pasien dari infeksi
e) Memberikan perasaan segar dan bersih.
3. Manfaat mencuci tangan
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk :
a. Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan
b. Mencegah infeksi silang (cross infection)
c. Menjaga kondisi steril
d. Melindungi diri dari infeksi
e. Memberikan perasaan segar dan bersih Waktu
4. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
1. Sebelum dan sesudah makan
2. Sesudah buang air besar dan buang air kecil di toilet
3. Setelah batuk atau bersin yang mencemari tangan
4. Sesudah menceboki anak
5. Sebelum menyiapkan makanan
6. Sebelum memegang bayi
5. Cara mencuci tangan dengan benar