Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
(Skripsi)
Oleh
FADJAR DEFITRA
By
Fadjar Defitra
The purpose of this study was to determine the influence firm size, profitability,
leverage and environmental performance on environmental disclosure. The
population was used a company listed at Indonesian stock exchange and be a
participant in PROPER 2013–2016 period such as 36 companies and the sample
of the research is 9 companies through purposive sampling. This research was
used regression analysis model panel data and used analysis tools E-views 9.0
programs. Based on the t test (partial) showed that the firm size and
environmental performance variable have influence positive and significant on
environmnetal disclosure. Leverage variable has influence negative and not
significant on environmental disclosure. Profitability have influence positive and
not significant of environmental disclosure. Based on F test (simultaneous)
showed that firm size, profitability, leverage and environmental performance risk
simultaneously significant on environmental disclosure.
Oleh
Fadjar Defitra
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,
profitabilitas, leverage dan kinerja lingkungan terhadap environmental disclosure.
Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan menjadi peserta PROPER tahun 2013–2016 sebanyak 36
perusahaan dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 9 perusahaan
yang ditentukan melalui purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik
analisis regresi model data panel dan menggunakan alat analisis program E-views
9.0. Hasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan dan
kinerja lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap environmental
disclosure. Variabel leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
environmental dislosure. Variabel profitabilitas berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap risiko sistematis. Hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa
variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan kinerja lingkungan secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap environmental disclosure.
Oleh
Fadjar Defitra
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA ADMINISTRASI BISNIS
Pada
Pada tahun 2014, Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung melalui jalur
periode 2016/2017. Lalu pada tahun 2017, Penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Bina Karya Baru, Kecamatan Putra Rumbia, Kabupaten Lampung
Anonymous
“If you are distressed by anything external the pain is not due to the thing itself,
but to your estimate of it; and this you have the power of revoke at any moment”
Marcus Aurelius
“Tahu diri akan diri, tahu diri kepada siapa akan berserah diri”
Rizky Dhea
PERSEMBAHAN
Kedua Orang Tuaku Tercinta, Ayah dan Ibu yang Telah Membesarkanku,
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis
penyusunan skripsi ini mendapatkan bantuan dan bimbingan dari banyak pihak.
Dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
3. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.
4. Bapak Drs. Dadang Karya Bhakti, M.M. selaku Wakil Dekan Bidang
Universitas Lampung.
7. Ibu Mertayana, selaku staff jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang telah
10. Ibu Damayanti, S.A.N., M.A.B.selaku Dosen Pembahas yang telah banyak
11. Bapak Nur Efendi S.Sos., M.Si selaku Pembimbing Akademik yang selalu
memberikan dukungan.
12. Terimakasih untuk seluruh dosen dan karyawan Jurusan Ilmu Administrasi
13. Teristimewa untuk kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Erdison dan Ibu
membesarkanku dengan rasa cinta dan kasih sayang yang tidak ada
dan senantiasa mendoakan agar penulis menjadi anak yang sukses dan
14. Adikku Enrico Ferdyan dan Angeli Maharani serta Anggi Bastiansyah dan
15. Keluarga besar ku alm, Nenek Maimuri, alm. Bakas, Bi Ning, Mang Nasir,
Dayat, Hirul dan Bi Juwita serta Pakwo Darlis, Mak Us, Mamak Ajik,
Ibung Mas, Ibung Emi dan Mamak Hep serta anggota keluarga lain yang
16. Rekan-rekan sahabat Lelaki Kardus Wahyu Handoko yang rela kosannya
diacak-acak, Agung Rasi Fauzi yang selalu siap nebengin dan langsung
hp ini, Bima Purwadika yang kalimat chat nya sulit dipahami , Olaf , Refki
dan Burhan yang baik hati hahaha). Terima kasih atas pengalaman dan
kisah serta telah menjadi teman dan sahabat yang baik selama kuliah.
siaga, dan selalu sabar menghadapi bercandaan dan humor receh diri ini.
sukses.
mblo (Ade ketua jomblo Dika, Finky, Uni Aprida,, Ani, Depi dan Indri),
Jepi, Senja, Imas dkk, Muti, Reni, Fida dkk, Bonus dkk, Ervan dkk dll.
Terima kasih atas pengalaman dan kisah yang telah kalian berikan selama
perkuliahan dan semoga kita dapat bertemu lagi dikemudian hari dengan
18. Sahabat perhalu-an Umi Jepi Herani dan Dika Aprilia yang suka halu akan
sobat kpop ku hahaha. Istiqomah syari’i nya ya jep, dik update terus ya
skincare-nya kita kan mau beli Althea. Semoga kita terus bersahabat dan
19. Anggota bidang Data Informasi dan Konsultasi Akademik HMJ Ilmu
Administrasi Bisnis (Akbar, Dika, Mentari, Sri Ani, Ade, Finky, Jepi
Wahyu, Ulya, Jimly, Tumara, Dio, Septi, Ella, dll) yang udah mau jadi
menampung humor receh, Jimly kabid dika, Rianti yang selalu kepo
21. Keluarga KKN Desa Bina Karya Baru, Kecamatan Putra Rumbia,
Kabupaten Lampung Tengah (Ariz, Victor, Bang Ibnu, Tami, Gesti dan
doanya, semoga kita sukses, bisa kumpul lagi dan tetap terjaga
kekeluargaan kita.
22. Sahabat-sahabat SMA ku Grup Line Pejuang Toga (Desta, Niki dan
Puspa) yang selalu menjadi teman chat disela penat saat penyusunan
skripsi. Dewi tongek, Endah Ayu, Kukuh, Wiki, Nanda, Dhea serta
dukungan semangat dan doa dari kalian, semoga kita sukses semua.
23. Mba April yang sudah mau direpotkan dan membantu dalam melengkapi
persyaratan beasiswa terimakasih atas bantuannya, serta dea dan pipit yang
24. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu
Bandar Lampung,
Penulis
Fadjar Defitra
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... v
DAFTAR RUMUS ............................................................................................ vii
I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 9
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
v
DAFTAR RUMUS
Halaman
vi
I. PENDAHULUAN
perusahaan ialah seperti yang dilakukan oleh PT Indah Kiat Pulp and Paper yang
dan tanah. Polusi udara yang berasal dari cerobong asap pabrik berdampak pada
kesehatan. Proses produksi perusahaan tidak terlepas dari bahan kimia berbahaya,
produksi tersebut tentu menyisakan limbah cair dan padat, sejak berdirinya
dinding parit limbah tersebut, yang mencemari sumber air dan sungai yang berada
2
di sekitar pabrik (WALHI, 2017). Kasus besar lainnya ialah seperti semburan
padahal tanggung jawab perusahaan tidak hanya menghasilkan laba yang besar,
tetapi juga harus memperhatikan dampak dari aktivitas perusahaannya baik sosial
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 66 dan 74, pada pasal 66 ayat 2
menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya
alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Otoritas Jasa
bersifat voluntary (sukarela). Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab yang
mengaturnya.
dapat menjadi bahan pertimbangan para investor selain dari segi finansial.
Reporting Initiative (GRI) sebagai pedoman standar. GRI bisa digunakan sebagai
2016). GRI merupakan organisasi nirlaba internasional yang memiliki misi untuk
utama, aspek-aspek tersebut adalah material, energi, air, emisi, keragaman hayati,
efluen dan limbah, produk dan servis, compliance, transportasi, overall, penilaian
informasi yang transparan, organisasi yang akuntabel serta tata kelola perusahaan
yang semakin baik (good corporate governance) akan memaksa perusahaan untuk
yang transparan dan baik akan sangat bermanfaat bagi perusahaan dan juga bagi
kinerja lingkungan yang baik. Hal yang diungkapkan lebih kepada kontribusi
akan tertarik pada informasi sosial yang dilaporkan dalam laporan tahunan
Anggraini, 2006).
menggunakan kapitalisasi pasar, total penjualan dan total aset. Dalam penelitian
Menurut Saiful dan Erlina (2010) ukuran perusahaan jika diukur dari nilai aktiva
relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar dan penjualan
dalam mengukur ukuran perusahaan. Nilai total aset juga mencerminkan seberapa
besar kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Total aset diindikasikan sebagai
ukuran perusahaan karena total aset menjadi sumber dana perusahaan yang lancar
perusahaan.
6
merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dibagi dengan modal
yang ada untuk menghasilkan laba atau keuntungan (Gumanti, 2011). Leverage
adalah perbandingan antara total hutang terhadap total aset perusahaan. Leverage
diukur dengan debt to total asset yang diperoleh melalui total hutang dibagi
dengan total aset. Rasio leverage ini sendiri berhubungan dengan bagaimana
kinerja lingkungan dengan menggunakan PROPER lebih mudah dilakukan, hal ini
Terdapat lima peringkat dalam PROPER yaitu emas, hijau, biru, merah, dan
hitam, dimana emas diberikan untuk perusahaan yang sangat bagus dalam kinerja
lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Biru untuk perusahaan yang telah
yang pengelolaan lingkungannya belum sesuai dengan syarat yang ditentukan dan
hitam untuk perusahaan yang sangat buruk dalam kinerja lingkungannya atau
Penilaian PROPER menunjukkan hasil yang hampir sama setiap tahunnya dimana
jumlah perusahaan yang mendapat peringkat biru lebih banyak jika dibandingkan
peringkat lainnya, yang berarti sudah banyak perusahaan yang telah memenuhi
diikuti peringkat hijau dimana pengelolaan lingkungan nya melebihi syarat yang
telah ditentukan dan yang terakhir hitam untuk perusahaan yang melakukan
ialah pada peringkat emas karena hanya sedikit perusahaan yang menunjukkan
mendapat peringkat hitam ada dijumlah yang paling rendah dibandingkan dengan
yang lainnya. Berikut merupakan hasil dari penilaian PROPER periode 2013-
variabel independen. Hasil dari penelitian tersebut ialah ukuran perusahaan dan
Berdasarkan uraian latar belakang dan penelitian terdahulu yang bervariasi. Hal
2013-2016)”
Dari uraian latar belakang diatas maka dapat ditarik rumusan masalah penelitian
sebagai berikut:
disclosure?
disclosure.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi Investor
keputusan investasi yang tepat pada perusahaan yang lebih peduli terhadap
isu lingkungan.
secara menyeluruh.
penelitian-penelitian selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
maka dari itu perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap sistem nilai yang
upaya memposisikan diri ditengah masyarakat yang semakin maju (Hadi, 2011).
berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan norma
yang ada dalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan berada, dimana
Teori ini mampu melihat praktik bisnis dari kacamata semua stakeholder tidak
2008). Anggapan dasar dari teori legitimasi adalah organisasi bukan hanya harus
memperhatikan hak-hak publik (Deegan dan Rankin, 1996). Salah satu dari hak
12
melihat hanya dari salah satu sudut pandang tetapi mereka harus melihat juga dari
kelompok tersebut dapat berupa sebuah media, organisasi, atau sebuah lembaga
dimana salah satu tugas mereka mengawasi aktivitas perusahaan. Teori legitimasi
masyarakat, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada nilai perusahaan tersebut
dengan adanya mereka perusahaan bisa memperkirakan keputusan apa yang harus
hubungan yang baik antara manajemen dengan stakeholder. Asumsi dasar stake
holder theory ialah perusahaan tidak dapat melepaskan diri dengan lingkungan
Teori ini menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang beroperasi untuk
aktivitas perusahaan.
(perusahaan).
14
Selain mengejar profit, perusahaan juga mesti memperhatikan dan terlibat pada
juga harus berpijak pada triple bottom lines, yaitu segitiga dalam kehidupan
profit, yakni ekonomi, lingkungan dan sosial. Dalam gagasan tersebut, perusahaan
tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line,
yaitu aspek ekonomi yang direfleksikan dalam kondisi finansialnya saja, namun
Hubungan yang ideal antara profit (keuntungan), people (masyarakat) dan planet
mementingkan satu elemen saja. Konsep 3P ini menurut Elkington (1997) dapat
jika suatu perusahaan hanya mengejar keuntungan semata, bisa jadi lingkungan
tidak mampu menjaga keseimbangan 3P ini. Apabila prinsip triple bottom line
line. Planet adalah lingkungan yaitu sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang
kehidupan kita. Hubungan kita dengan lingkungan adalah hubungan sebab akibat,
15
dimana jika kita merawat lingkungan maka lingkungan pun akan memberikan
manfaat kepada kita dan sebaliknya jika kita merusaknya maka kita akan
menerima akibatnya, namun sayangnya sebagian besar dari kita masih kurang
peduli dengan lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena tidak adanya
keuntungan langsung didalamnya, maka kita melihat banyak pelaku industri yang
lingkungan dengan cara antara lain dalam pencegahan pencemaran air, tanah dan
polusi udara, dan melakukan daur ulang, menggunakan bahan dan zat yang tidak
perusahaan yang bertindak sesuai dengan tripple bottom line akan mencoba untuk
merusak lingkungan. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kisil (2013)
dalam Żak (2015), jika sebuah organisasi memberi pekerjaan kepada orang-orang
sehingga mereka mendapatkan uang untuk hidup, seharusnya tidak, pada saat
mereka tinggal.
16
sistem alam tidak hidup, termasuk ekosistem, darat, udara dan air (Jamali, 2006).
peraturan pemerintah yang berlaku atau bahkan inisiatif seperti daur ulang atau
produk, dan fasilitas perusahaan yang mencakup penilaian produk bisnis, proses
produktivitas semua aset dan sumber daya dan meminimalkan praktik itu dapat
mempengaruhi sumber daya planet ini oleh generasi mendatang (Jamali, 2006).
Maka triple bottom line adalah sebuah konsep bahwa perusahaan harus
masyarakat dan lingkungan. Ketika ketiga hal tersebut berjalan selaras akan
karena biasanya lebih mudah untuk mengelola citra perusahaan daripada membuat
Jenis pengungkapan sendiri dibagi menjadi dua yaitu voluntary disclosure dan
Tahun 2012 pada pasal 6 dan 7. Selain itu Peraturan No. X.K.6 Keputusan No.
Kep- 134/ BL/ 2006 yang dikeluarkan oleh Bapepam menyebut bahwa dalam
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tertulis bahwa selain laporan keuangan,
tanggung jawab sosial dan lingkungan (Otoritas Jasa Keuangan, 2016), namun
format, maupun isi dalam laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan, dengan
dapat melihat aktivitas dari perusahaan. Ghozali dan Chariri (2007) berpendapat
hidup, kalangan religius dan kelompok lain (Guthrie dan Parker, 1990).
sebagai media antara perusahaan, masyarakat dan investor yang dapat digunakan
oleh perusahaan adalah standar yang dikembangkan oleh GRI (Global Reporting
sebagai sebuah kerangka yang dapat diterima umum dalam melaporkan kinerja
indeks GRI meliputi material, energi, air, biodiversitas, emisi, efluen dan limbah,
yang dapat dilihat dari nilai kapitalisasi pasar,total penjualan, total aset dan umur
Dalam teori legitimasi dan stakeholder, aktivitas perusahaan yang besar lebih
untuk memenuhi keinginan dari para stakeholder akan semakin besar. Untuk
menjawab tekanan tersebut cara yang dapat ditempuh perusahaan adalah dengan
mendapatkan legitimasi.
2.1.6 Profitabilitas
perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit dalam periode satu tahun.
bahwa perusahaan dengan kondisi keuangan yang bagus akan dengan mudah
sukarela dan akan lebih baik dalam melawan tekanan dari luar.
20
daya yang dimiliki semakin besar sehingga semakin mudah untuk perusahaan
2.1.7 Leverage
membiayai aset perusahaan. Belkaoui dan Karpik (1989) dalam Sembiring (2006)
menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi harus patuh
lingkungan.
leverage yang dialami. Perusahaan dengan leverage yang tinggi cenderung lebih
pengungkapan sukarela. Hal ini disebabkan karena keterbatasan alokasi dana yang
sukarela. Pembuatan laporan sukarela berarti akan menambah biaya lebih besar
perusahaan untuk memastikan bahwa uang yang dipinjam oleh perusahaan dapat
yang baik. Publik memberikan perhatian yang besar terhadap kinerja lingkungan
dan selalu menuntut agar perusahaan lebih peka terhadap isu lingkungan.
Patten (2002) berpendapat bahwa kinerja lingkungan diukur sebagai jumlah racun
Perusahaan (PROPER).
insentif dan disinsentif reputasi, dan (ii) mendorong perusahaan yang sudah baik
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 6 Tahun 2013 tentang Program
masyarakat.
Kriteria yang digunakan untuk mengukur kinerja lingkungan dalam penelitian ini
mudah untuk dibaca dan dipahami. Selain itu, lembaga yang menilai kinerja
1. Emas : untuk usaha dan atau kegiatan yang telah secara konsisten
2. Hijau : untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan
3. Biru : untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan upaya
administrasi.
5. Hitam : untuk usaha dan atau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan
Semakin tinggi nilai PROPER yang didapat oleh suatu perusahaan maka
dengan kinerja lingkungan yang tinggi lebih percaya diri untuk mengungkapkan
kabar baik untuk perusahaan dalam membangun hubungan harmonis dengan para
digunakan juga tipe industri dan GCG (Good Corporate Governance), sebagai
berpengaruh.
performance.
selalu luas.
26
4. Burgwal dan Vieira (2014) menggunakan ukuran perusahaan, tipe industri, dan
environmental disclosure.
6. Nugraha dan Juliarto (2015) meneliti tentang pengaruh ukuran perusahaan, tipe
disclosure. Didapat hasil yaitu ukuran perusahaan, tipe industri dan kinerja
disclosure
No. Metode
Nama Variabel Hasil Penelitian
Penelitian
1 Miranti •Independen (X): Analisis Regresi Menemukan pengaruh
(2009) ukuran perusahaan, Berganda antara profitabilitas dan
leverage, tipe industri terhadap
profitabilitas, environmental
cakupan disclosure, sedangkan
operasional, tipe ukuran perusahaan,
industri dan GCG leverage, cakupan
•Depeneden (Y): operasional dan GCG
environmental tidak berpengaruh.
disclosure
27
di BEI dan menjadi peserta PROPER pada tahun 2013-2016. Ketiga yaitu alat
menerbitkan laporan tahunan, salah satu isi dari laporan tahunan tersebut adalah
dampak terhadap lingkungan, baik itu dampak ringan maupun dampak yang berat.
berikut:
Dalam teori stakeholder dan legitimasi aktivitas perusahaan besar akan lebih
karena perusahaan memiliki sumber daya lebih yang dapat digunakan untuk
perusahaan di mata masyarakat umum dan dapat dijadikan kabar baik bagi
Pengungkapan Lingkungan
(Enviromental Disclosure)
2.4 Hipotesis
dari pengamatan empiris melalui suatu proses dan kerja metodologis tertentu.
periode 2013-2016.
periode 2013-2016.
Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan
pengaruh antar variabel. Penelitian ini menguji teori guna memperkuat atau
data yang telah tersedia, maka penelitian ini juga termasuk dalam studi empiris
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menjadi
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dan menjadi peserta PROPER (Program Penilaian Peringkat
pasar bursa, mempunyai produk yang berorientasi ekspor atau digunakan oleh
masyarakat luas.
3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2013) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti tidak mungkin dapat mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan tenaga dan waktu maka
peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi. Hasil yang dipelajari pada
sampel dapat diberlakukan pada populasi, sampel yang digunakan harus benar-
sampling dimana semua elemen dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi sampel. Pemilihan sampel sebagai acuan yang akan
35
diteliti dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu
sebagai berikut:
1. Perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun periode 2013-2016 dan tidak
dan laporan tahunan yang dapat diakses pada website Bursa Efek Indonesia
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang sudah tersedia dan diperoleh dari lembaga atau institusi
tertentu (Suyanto, 2005). Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan
adalah laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
menjadi peserta PROPER yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data.
2013). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
2. Metode Dokumentasi
berasal dari dokumen yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan
untuk memahami dan memudahkan dalam memaknai teori yang diajukan dalam
a. Ukuran Perusahaan
oleh total aktiva jumlah penjualan, rata-rata total penjualan aset, dan rata-rata
total aktiva.
b. Profitabilitas
perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit dalam periode satu tahun.
lingkungan.
38
c. Leverage
harus patuh pada perjanjian terkait hutang yang harus dilunasi, sehingga
d. Kinerja Lingkungan
baik. Publik memberikan perhatian yang besar terhadap kinerja lingkungan dan
pasal 6 dan 7. Selain itu Peraturan No. X.K.6 keputusan No. kep- 134/ BL/
39
tersebut tidak disebutkan persyaratan tentang bentuk, format, maupun isi dalam
laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan tidak adanya standar
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen).
∑
= ............................3.1
40
yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependen). Dalam
a. Ukuran perusahaan di ukur dari total aset yang ditransformasikan dalam bentuk
logaritma dengan tujuan untuk menyamakan dengan variabel lain, karena nilai
lain dalam penelitian ini. Maka ukuran perusahaan berdasarkan total aset bisa
dirumuskan:
dengan rumus:
( )
ROE = ...........................................................3.3
= ...........................................................................3.4
peringkat emas, hijau dan biru dan 0 untuk perusahaan yang mendapat
peringkat merah dan hitam. Pengukuran PROPER disajikan dalam tabel 3.2.
berikut ini:
41
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan
analisis berganda. Analisis yang diperoleh dalam penelitian ini akan mengunakan
versi 9.
variabel dalam bentuk distribusi frekuensi dan dalam bentuk tabel yang kemudian
Analisis regresi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel
atau lebih serta menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan
regresi adalah untuk mendapatkan dugaan dari satu variabel dengan menggunakan
variabel lain yang diketahui. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi
Analisis regresi linier berganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui
Y = α+ β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e.................................................3.5
Keterangan:
Alat analisis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Eviews. Untuk
merupakan alat analisis yang sangat tepat. Penggunaan alat analisis yang tepat
yang dilakukan. Model regresi dengan data panel, secara umum mengakibatkan
Berdasarkan strukturnya terdapat dua jenis data, yaitu data seksi silang (cross
section) dan data runtut waktu (time series). Data cross section terdiri atas
beberapa banyak objek, dengan beberapa jenis data. Data time series biasanya
meliputi satu objek, tetapi meliputi beberapa periode. Gabungan antara cross
section dan time series akan membentuk data panel. Winarno (2015) menyatakan
44
untuk menentukan model estimasi data panel disesuaikan dengan asumsi yang
digunakan:
Dalam pengolahan panel data pendekatan yang paling sederhana adalah dengan
menggunakan metode kuadrat terkecil biasa yang diterapkan dalam data yang
parameter yang berbeda-beda baik lintas unit cross section maupun antar
sebutan model efek tetap (fixed effect) atau least square dummy variable.
Keterangan:
model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Dengan kata lain
intercept ini mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu. Dalam
pendekatan kuadrat terkecil biasa adalah asumsi intercept dan slope dari
persamaan regresi yang dianggap konstan baik antar daerah maupun antar
waktu yang mungkin tidak beralasan. Generalisasi yang secara umum sering
unit cross section. Pendekatan ini dikenal dengan sebutan model efek tetap
(fixed effect model). Rumus persamaan model ini dapat dituliskan sebagai
berikut:
Keterangan:
Bila pada model efek tetap, perbedaan antar individu dan atau waktu
error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Rumus
Keterangan:
Menurut Winarno (2015), untuk memilih model yang tepat, terdapat beberapa
langkah pengujian yang dapat dilakukan untuk menentukan model estimasi yang
tepat. Langkah-langkah tersebut adalah dengan menggunakan uji hausman dan uji
fixed effect uji F atau chow-test. Uji hausman digunakan untuk memilih model
fixed effect atau random effect. Sedangkan uji fixed effect uji F atau chow-test
digunakan untuk memilih apakah model yang akan digunakan adalah common
Uji Chow digunakan untuk mengetahui common atau fixed effect yang akan
CHOW = ................................................................................3.10
Keterangan:
a) Jika nilai probabilitas Cross Section F dan Chi Square < 0,05 = Ho
b) Jika nilai probabilitas Cross Section F dan Chi Square > 0,05 = Ho
Jika hasil uji Chow menyatakan Ho diterima, maka teknik data panel
selanjutnya adalah uji Hausman untuk menentukan model fixed atau model
2. Uji Hausman
digunakan untuk memilih antara fixed effect model atau random effect model.
Statistik uji Hausman ini mengikuti distribusi statistik Chi Square dengan
Jika nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritisnya maka model yang
tepat adalah model fixed effect, sedangkan sebaliknya bila nilai statistik
Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model
random effect. Model panel data fixed effect diestimasi dengan GLS
random effect.
(X1), profitabilitas (X2), leverage (X3) dan kinerja lingkungan (X4) terhadap
dan menjadi peserta PROPER 2013 – 2016. Untuk menguji pengaruh variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y) baik secara parsial maupun secara
bersama-sama dilakukan dengan koefisien dterminan (R2), uji statistik (t-test) dan
uji (F-test).
dan tingkat kesalahan analisis (α) 5%, derajat kebebasan (degree of freedom)
yang digunakan adalah df= n-k. Taraf nyata inilah yang akan digunakan
berikut:
= ...................................................................................................3.11
√
Keterangan:
Formulasi Hipotesis:
1. Jika t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara parsial tidak
keputusan adalah:
95% dan tingkat kesalahan analisis (α) = 5% derajat bebas pembilang df1=(k-
/
...............................................................................................3.12
Keterangan:
n : jumlah sampel
k : jumlah variabel bebas
R2 : koefisien determinasi
Formulasi hipotesis:
periode 2013-2016.
Pengujian dengan Uji F yang membandingkan antara F hitung dengan F tabel. Uji
adalah: Jika profitabilitas > 0,05 maka Ho diterima. Jika profitabilitas <
atau lebih. Hasil korelasi positif mengartikan bahwa semakin besar nilai
mengartikan bahwa makin besar nilai variabel 1 makin kecil nilai variabel 2.
Sedangkan korelasi nol mengartikan bahwa tidak ada atau tidak menentunya
maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen terhadap nilai
∑ ∑ ∑ ∑
= ∑
.............................................3.13
52
Keterangan:
β1-4 : Koefisien Regresi Berganda Variabel X1– X4
X1 : Ukuran Perusahaan
X2 : Profitabilitas
X3 : Leverage
X4 : Kinerja Lingkungan
Y : Environmental Disclosure
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis data dan pengajuan hipotesis tentang pengaruh ukuran
tahun 2013–2016, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil pada penelitian ini
disclosure.
84
5.2 Saran
1. Saran Praktis
2. Saran Akademis
sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Tuwaijri, S. A., Christensen, T. E.,& Hughes, K. E., 2004, The relations among
environmental disclosure, environmental performance, and economic
performance: a simultaneous equations approach. Accounting, Organizations
and Society, 29, 447-71.
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan ( Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.
Ariningtika, Pradesta dan Kiswara, Endang. 2013. Pengaruh Praktik Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik Terhadap Pengungkapan Lingkungan Perusahaan.(Studi
Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010- 2011). Skripsi, Semarang, Universitas Diponegoro.
Burgwal, Dion Van De, dan Vieira, R.J.O. 2014. Environmental Disclosure
Determinants in Dutch Listed Companies. R. Cont. Fin, Sao Paulo, Vol. 25,
No. 64, pp 60-78.
Bursa Efek Indonesia. 2018. Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan.
http://web.idx.id/idid/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.
aspx. Diakses pada 29 Mei 2018
Chariri, 2008. Kritik Sosial Atas Pemakaian Teori Dalam Penelitian Pengungkapan
Sosial Dan Lingkungan, Semarang: Jurnal Maksi, Vol. 8 No.2, 2 Agustus 2008:
151-169.
Cho, C. H., & Patten, D. M. 2007. The role of environmental disclosures as tools of
legitimacy. Accounting, Organizations and Society, 639-647.
Choi, B.B., Lee, D., and Psaros, J. 2013. An Analysis of Australian Company Carbon
Emission Disclosures. Pacific Accounting Review, 25(1), 58-79.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Global Reporting Initiative. 2013. Pendahuluan tentang G4 Generasi berikutnya dari
pelaporan keberlanjutan. https://www.globalreporting.org/resourcelibrary/GRI-
G4-LeaveBehind-Beginner-Bahasa-Indonesian.pdf. Diakses 27 November
2017
Gumanti, Tatang Ary. 2011 Manajemen Investasi Konsep, Teori dan Aplikasi. Jember.
Mitra Wacana Media.
Hastiadi, Fithra Faisal dan Fithria, Irfani. 2014. Dampak Pemilu Presiden pada
Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Nilai Tukar dan IHSG. RPM FEUI Quarterly
Report 2014 Vol. 1
Indrajaya, Glenn, dkk. 2011. Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat
Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal:Studi
Empiris pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing di BEI Periode
2004-2007.Universitas Kristen Maranatha.
Jamali, D. 2006. Insights Into Triple Bottom Line Integration From a Learning
Organization Perspective. Suliman S. Olayan School of Business, American
University of Beirut, Beirut, Lebanon.
Luo, Tang, Q., and Lan, Y.-C. 2013. Comparison of Propensity for Carbon Disclosure
between Developing and Developed Countries: A Resource Constraint
Perspective. Accounting Research Journal, 26(1), 6-34.
Nugraha, Dicko Eka Bimantara dan Juliarto, Agung. 2015. Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Tipe Industri, Profitabilitas, Leverage dan Kinerja lingkungan
Terhadap Environmental Disclosure. Diponegoro Journal of Accounting, Vol
4, No 4, Tahun 2015, pp 1-15.
Orlitzky, et al. 2003. Corporate Social and Financial Performance: A Meta Analysis.
Organization Studies 24:403-441.
Otoritas Jasa Keuangan. 2012. Salinan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-431/BL/2012 Tentang Penyampaian
Laporan Tahunan Emiten dan Perusahaan Publik
http://www.ojk.go.id/Files/regulasi/pasar-modal/bapepam-pm/emiten-
pp/pelaporan/X.K.6.pdf. Diakses 2 Desember 2017
Otoritas jasa keuangan. 2016. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan.
http://www.ojk.go.id/sustainable-finance/id/peraturan/undang-
undang/Pages/Undang-Undang-No.-40-tahun-2007-tentang-Perseroan-
Terbatas.aspx. Diakses 27 November 2017
Saiful dan Erliana, Uvi Elin. 2010. Equity Risk Premium Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Purwokerto.
Simposium Nasional Akuntansi XIII.
Savitz, Andrew W. 2006. The Triple Bottom Line. San Francisco: Jossey Bass.
Setyawan, Benny. 2012. Analisis Pengaruh Praktik Good Corporate Governance dan
Manajeman laba Terhadap Corporate Environmental Disclosure (Studi
Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI dan PROPER Tahun 2008-
2010). Diponegoro Journal Of Acounting.
Sujoko dan Soebiantoro, Ugy. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage,
Faktor Interen dan Faktor Eksteren terhadap Nilai Perusahan. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 9, No. 1.
Suratno, Ignatius Bondan, Darsono dan Siti Maimunah. 2006. Pengaruh Environmental
Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance
(Studi Empris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta periode 2001-2004). Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang (23-26
Agustus).
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep & Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publising.
Wijaya, Tony. 2013. Metedologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik.
Yogyakarta. Graha ilmu.
Winarno, Wing Wahyu, 2015. Analisis Ekonomterika dan Statistik dengan Eviews.
Edisi Keempat. Yogyakarta : UPP STIM YPKN
Wintoro, Djoko. 2012. Eksploratori Tujuan Manajemen Keuangan Bisnis Hijau.
Jakarta : Pusat Riset Prasetiya Business School. Jurnal Keuangan Dan
Perbankan, Vol 16.
Żak, Agnieszka. 2015. Triple Bottom Line Concept In Theory And Practice. Prace
Naukowe Uniwersytetu Ekonomicznego We Wroclawiu Research Papers Of
Wroclaw University Of Economics.
Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: Garha
ilmu.