Anda di halaman 1dari 8

Latihan Soal 1 Blok Sistem Urogenital 2012

1. Duh tubuh diambil sejauh? Fossa navicularis

2. Striktur uretra terjadi sering di? Uretra pars spongiosa

3. Pembesaran prostat terjadi sumbatan di uretra? Pars prostatica

4. Varicocele sumbatan terjadi di? Vena renalis sinistra / Plexus pampiniformis

5. Saat ereksi penis ketarik ke belakang, pancaran tidak normal saat kencing, kelainan anatomis terjadi pada?
Preputium

6. Proyeksi dorsal hilum renalis dextra pada processus spinosus berapa? L1 / L2

7. Tempat ketuk untuk periksa ginjal? CVA

8. Nervus yang berhubungan langsung dengan posterolateral renal? Nervus subcostalis

9. Potongan sagital ginjal, arteri arkuata ada dimana? Junctio korteks dan medula

10. Permukaan anterior ginjal kanan? Duodenum pars descendens

11. Batu yang dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke skrotum sering dimana? Ureteropelvic junction / Muara
ke vesical urinaria

12. Otot yang memeras urin di VU? M. Detrusor vesicae

13. Wanita 16 tahun datang dengan ditemanin ibunya; keluhan mual, muntah. Lalu dilakukan pemeriksaan nefron,
hasilnya ureum dan kreatinin meningkat. Ada masalah pada unit fungsional ginjal tersebut. Terdiri dari apa sajakah
unit fungsional tersebut? Kapiler glomerulus, kapsula bowman, tubulus proksimal, ansa Henle, tubulus distal

14. Apakah fungsi khas dari nefron tersebut?

15. Apa yang dimaksud dengan GFR? Volume plasma yang difiltrasi dalam 1 menit

16. Seorang perempuan 16 tahun dibawa ibunya ke klinik dgn keluhan mual muntah. Pada pemeriksaan kadar
ureum & kreatinin meningkat. Kemungkinan penyebabnya? Vasokontriksi arteriole afferent

17. Glukosa di reabsorbsi dimana? Tubulus proksimal

18. Data berikut didapat dari seorang pria dewasa yang sehat: GFR 125 ml/menit, Tm glukosa 375 mg/dl. Pada pria
tersebut dilakukan percobaan peningkatan kadar gula darah secara bertahap. Glukosa dalam plasma sudah
mencapai 200 mg/dl, namun belum terdeteksi di urin. Apa yang akan terjadi bila kadar glukosa terus dinaikkan?
Setiap nefron ginjal memiliki Tm yang berbeda / Glukosa tidak dapat direabsorbsi kembali (segera mencapai Tm)
dan grafik kemudian mendatar / Grafik akan terus naik sampai mencapai Tm glukosa

19. Zat atau elektrolit yang paling rendah nilai clearance nya? Glukosa

20. Fungsi RAAS? Baroreseptor / Atur tekanan darah

21. Apa penyebab kreatinin dan ureum serum tinggi pada kasus insufisiensi ginjal? GFR menurun

22. Ureum normal yang difiltrasi dan dikeluarkan di urin? 40%

23. Sel benih di ruangan basal yang mudah terkena zat toksik? Spermatogonia

24. Sel benih yang tidak tampak pada pemeriksaan mikroskopik karena meiosis 2 cepat? Spermatosit II

25. Ada nodul keras. PSA= 50. Terdapat di zona? Zona perifer
26. Terdapat pembesaran prostat. PSA = 1. Terdapat di zona? Zona transisional

27. Laki-laki 32 tahun buah zakar membesar. Px: disinari lampu fluorescent tampak sinar tembus, diagnosis:
hidrokel. Bagian mana cairan itu ada? Tunica vaginalis

28. Pria 43 tahun dengan 2 anak ingin steril. Saluran apa yg dipotong? Duktus deferens

29. Bagian yang menghasilkan prostaglandin dan fruktosa? Vesicula seminalis

30. Laki-laki 2 tahun menikah tidak punya anak. Tidak merokok. Tidak minum. Tidak minum obat. Tapi suka pakai
celana ketat. Penyebab gak punya anak? Suhu

31. Tempat penyimpanan sperma yang memiliki sel berstereosilia? Duktus epididimis

32. Kelenjar yang memiliki stroma jaringan fibromuskular dan lumen corpora amylacea? Kelenjar prostat

Gangguan ginjal, ureum kreatinin fosfat tinggi, proteinuria + dianjurkan batasi asupan protein

33. Faktor yang membuat dianjurkan batasi asupan tersebut adalah? Kadar ureum

34. Anjuran asupan natrium pada orang tersebut? 2 gram

Wanita 34 tahun keluhan muntah dan diare --> dehidrasi, hipertrigliserid dan kolesterol

35. Vitamin yang harus dibatasi? Vitamin C

36. Penyebab mual? Uremia

37. Apa tujuan pemantauan secara berkala pada pasien tersebut? Pasien yang demikian berisiko mengarah ke
kurang gizi

38. Apa yang menyebabkan gangguan profil lipid? Hambatan aktivitas lipoprotein lipase

39. Seorang perempuan BB 50 kg TB 156 cm, kebutuhan kalori?

Laki-laki = 66 + (13,7 BB) + (5 TB) – (6,8 U). Perempuan = 655 + (9,6 BB) + (1,8 TB) – (4,7 U)

a.1000+faktor stress b.1100+faktor stress c.1200+faktor stress d.1300+faktor stress e.1400+faktor stress

Seorang laki-laki 45 tahun pernah melakukan operasi batu ginjal. Hasil analisis batu kalsium oksalat. Dianjurkan
dokter untuk menjaga makanannya.

40. Bahan makanan yg bisa menjadi faktor pemicu terjadi batu lagi? Bayam dan bawang

41. Pemberian mineral apa yang dapat menurunkan risiko batu kalsium oksalat? Magnesium

42. Apabila selanjutnya pasien melakukan operasi, dan oleh dokter diangkat batunya yg merupakan batu asam
urat, makanan apa yg memicu pembentukan batu asam urat? Daging merah

43. Ibu 23 tahun, hamil dengan keluhan nyeri pada saat pipis, dan pipis sedikit-sedikit, dan terasa panas. Obatnya?
Fosfomycin

44. Bapak 30 tahun nyeri kencing nanah, dilakukan pemeriksaan didapatkan diplokokus gram negatif. Dokter
memberikan obat golongan sefalosporin apa? Ceftriaxone

45. Pasien 50 tahun berat 70 kg mengalami gaganguan fs ginjal, di kasih vankomisin dosis normal 1x2000 mg/hr, fr
vankomisin = 0.8, klirens kreatinin = 50. Berapa dosis obat perkalinya? 600 mg

46. Bila tetap ingin diberikan vankomisin 1000 mg / kali, ketentuan pemberian di atur bagaimana? 1000 mg dalam
20 jam
47. Wanita 57 tahun demam tinggi nyeri pinggang banyak berkemih, leukosit urin ++, eritrosit ++, bakteri batang
gram negatif. Diberi suntikan ab. Yang menyebabkan efek samping tersebut? (Efek sampingnya nggak ditulis)

Kanamisin / Gentamisin / Tobramisin / Amikasin / Neomisin

48. Wanita 18 tahun ISK dikasih obat, urin coklat. Obat yg menyebabkan? Nitrofurantoin

49. Dokter akan memberikan obat trimetoprim. Untuk meningkatkan efek sinergisme obat harus di kombinasikan
dengan? Sulfamethoxazole

50. Mekanisme kerja trimetoprim hambat enzim? Dihidrofolat sintetase

51. Obat untuk ISK sistemik? Aminoglikosida / Methenamine

52. Bila terjadi infeksi saluran kemih yang disertai dengan infeksi sistemik yang disebabkan oleh patogen gram (-)
penghasil betalaktamase, amoksisilin dapat dikombinasikan dengan? Asam klavulanat

53. Pembuluh darah arteri yang letaknya berjalan di dasar piramid medulla ginjal adalah?

a. Arteri interlobar b. Arteri interlobular c. Arteri arsiformis d. Arteri intralobular e. Arteriol afferent

54. Ciri-ciri dari tubulus contortus primus adalah?

a. Epitel selapis gepeng b. Batas sel jelas c. Bagian apikal sel tidak memiliki brush border

d. Sitoplasma kurang asidofil e. Memiliki basal striation

55. Ciri-ciri dari ansa Henle segmen tipis adalah?

a. Disebut juga tubulus rektus proksimal b. Memiliki sedikit brush border

c. Epitel selapis kubus d. Sangat asidofil e. Batas sel jelas

56. Merupakan modifikasi dari apakah sel macula densa?

a. Tubulus contortus proksimal b. Tubulus contortus distal

c. Kapiler glomerulus d. Arteriol afferent e. Arteriol efferent

57. Apakah fungsi dari Macula Densa?

a. Mempertahankan tekanan darah b. Osmoregulator c. Osmoreseptor d. Termoregulator e. Termoreseptor

58. Pada bagian manakah struktur mikroskopis Korpus Malphigi dapat ditemukan?

a. Medullary Ray b. Cortical Labyrinth c. Medulla zona eksterna d. Medulla zona interna e. Semua benar

59. Terdapat pada bagian manakah struktur tunika muskularis yang terdiri dari 3 lapisan arah serat otot yang
berjalan longitudinal, sirkuler, dan longitudinal?

a. 1/3 proksimal ureter b. 1/3 distal ureter c. 1/3 medial ureter d. 1/3 proksimal urethra e. 1/3 distal urethra

60. Pada kutub urinari dari korpuskel ginjal, Kavum Bowman berhubungan dengan struktur apakah?

a. Tubulus contortus proksimal b. Tubulus rectus proksimal

c. Tubulus contortus distal d. Tubulus rectus distal e. Tubulus coligentes

61. Terletak diantara struktur manakah macula densa?

a. Kavum Bowman pars visceral dan pars parietal b. Duktus kontortus proksimal dan distal

c. Arteriol afferent dan arteriol efferent d. Duktus rectus proksimal dan distal
62. Merupakan ciri dari bagian apakah saluran yang dilapisi epitel selapis kubis dengan sitoplasma sel bening, batas
sel jelas, dan terdapat kutikula pada bagian apikal sel?

a. Tubulus rectus b. Pars intermedia c. Duktus koligentes d. Tubulus kontortus e. Duktus papillaris Bellini

Kasus untuk soal nomor 63 – 64. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke klinik 24 jam dengan keluhan
edema. Dari hasil laboratoriumnya menunjukkan hipoalbuminemia, proteinuria, dan hiperkolesterolemia, yang
konsisten dengan sindroma nefrotik. Pada pemeriksaan fisik, ia tampak kurang aktif tetapi sadar baik, ditemukan
edema anasarka dan distensi abdomen, membran mukosa kering dan turgor kulit menurun. Denyut nadi 141
x/menit dan tekanan darah 70/40 mmHg. Dokter segera merujuknya ke unit gawat darurat karena anak itu telah
anuria selama 12 jam.

63. Apakah diagnosis yang paling sesuai dengan temuan tersebut?

a. Gagal ginjal akut b. Sindroma nefrotik c. Infeksi saluran kemih d. Penyakit ginjal kronik e. GN Akut

64. Apakah terapi cairan intravena awal yang paling tepat pada kondisi ini?

a. Albumin b. Furosemid c. Ringer asetat d. Natrium klorida 0,9% e. Ringer laktat dekstrose 5%

Kasus untuk soal nomor 65 – 67. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan edema
periorbital. Ia belum berobat dan tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit ginjal. Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan demam, denyut nadi 88 x/menit, laju napas 18 x/menit, tekanan darah 106/62 mmHg, dan tampak
edema periorbital dan edema pitting pretibial. Evaluasi laboratorium menunjukkan nilai-nilai elektrolit normal,
BUN 14 mg/dl (N: 5 – 17 mg/dl), kreatinin 0,3 mg/dl (N: 0,2 – 0,7 mg/dl), dan albumin 1,6 g/dl (N: 3,5 – 5,2 g/dl).
Hasil urinalisis: berat jenis 1,020, pH 6,5, protein 3+, eritrosit, leukosit esterase, dan nitrit negatif. Urin
mikroskopik: normal. Pemeriksaan penunjang lain: C3 dan C4 normal, uji serologi antibodi antinuklear, hepatitis B,
hepatitis C, dan HIV negatif.

65. Apakah diagnosis yang paling sesuai dengan temuan tersebut?

a. Glomerulosklerosis fokal segmental b. Glomerulonefritis perubahan minimal

c. Glomerulonefritis mesangial proliferative d. Glomerulopathies membranoproliferatif

e. Glomerulonefritis sekunder akibat imunodefisiensi

66. Apakah tatalaksana paling tepat pada kondisi ini?

a. Diuretik b. Sitostatika c. Biopsi ginjal d. Kortikosteroid e. Diet tinggi protein

67. Berapa lama terapi inisial diberikan sebelum memutuskan jenis terapi rumatan pada kasus ini?

a. 3 bulan b. 6 bulan c. 2 minggu d. 4 minggu e. 6 minggu

Kasus untuk soal nomor 68. Seorang anak perempuan usia 4 tahun yang telah terdiagnosis sindroma nefrotik
perubahan minimal dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat karena dalam 72 jam terakhir mengalami kenaikan
berat badan yang drastis dan sejak pagi mengeluh nyeri perut hebat disertai urin gelap seperti cola. Ibu
melaporkan bahwa tes protein urin 4+ berturut-turut selama 2 minggu, dan masih dalam terapi inisial prednison
oral. Pemeriksaan fisik menunjukkan edema anasarka, tekanan darah 115/74 mmHg, dan denyut nadi 85 x/menit.
Temuan lain dalam batas normal.

68. Apakah diagnosis yang paling sesuai dengan temuan tersebut?

a. Pielonefritis b. Sistitis hemoragik c. GN akut d. Trombosis vena renalis e. Tubulointerstisial nefritis

Kasus untuk soal nomor 69. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dikonsultasikan ke dokter karena hasil
urinalisisnya menunjukkan protein 2+. Parameter pemeriksaan urin yang lain dalam batas normal. Riwayat
penyakit keluarga disangkal dan data catatan medis sebelumnya tidak ada masalah.
69. Apa langkah selanjutnya yang paling tepat untuk menangani kasus ini?

a. Merujuk ke pediatrik nefrologis b. Memeriksa urin seluruh anggota keluarga

c. Meminta pemeriksaan pencitraan ultrasonografi ginjal

d. Mengumpulkan sampel urin 24 jam untuk kuantifikasi protein

e. Melakukan tes urinalisis ulang dengan sampel urin pagi pertama

Dalam pemantauan saat anak tersebut datang untuk kontrol 2 hari kemudian, pada pemeriksaan fisik tidak adanya
gejala seperti edema perut atau nyeri pinggang, disuria atau demam, didukung dengan konfirmasi proteinuria
negatif, rasio albumin:kreatinin lebih dari 0,25.

70. Apakah diagnosis yang paling sesuai dengan temuan tersebut?

a. Proteinuria massif b. Proteinuria selektif c. Proteinuria persisten

d. Proteinuria ortostatik e. Proteinuria intermiten

Kasus untuk soal nomor 71. Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dibawa oleh ayahnya ke poliklinik dengan keluhan
urin berwarna seperti teh sejak 2 hari sebelumnya. Perubahan ini muncul setelah infeksi saluran pernapasan atas 2
minggu yang lalu. Tidak ada disuria, dan temuan pada pemeriksaan fisik normal. Riwayat keluarga negatif untuk
penyakit ginjal. Tekanan darah 112/76 mmHg. Urinalisis menunjukkan: berat jenis 1,023, protein 1+, leukosit 0,1.
Pemeriksaan kadar elektrolit dalam batas normal.

71. Apakah diagnosis yang paling sesuai dengan temuan tersebut?

a. Nefropati IgA b. Hiperkalsiuria c. Sindrom Alport A

d. Glomerulonefritis pasca infeksi e. Glomerulosklerosis fokal segmental

Kasus untuk soal nomor 72. Seorang bayi laki-laki usia 2 bulan dievaluasi karena ditemukan hematuria mikroskopik.
Ia memiliki riwayat sindrom gangguan pernapasan dan displasia bronkopulmonal, saat ini sedang dalam terapi
kafein dan furosemid. Hasil urinalisis menunjukkan berat jenis 1,010, pH 6,5, eritrosit 15 – 20/lpb, protein negatif,
leukosit 0 – 2 sel/lpb. Kadar serum elektrolit dalam batas normal.

72. Apakah etiologi paling mungkin dari kasus ini?

a. Hiperkalsiuria b. Tumor Wilms c. Hematuria familial d. Infeksi saluran kemih e. Displasia ginjal multikistik

Kasus untuk soal nomor 73. Seorang anak perempuan usia 11 tahun mengidap gagal ginjal kronis yang
penyebabnya tidak diketahui. Tidak ada keluhan dan saat ini sedang dalam terapi rawat jalan dialisis peritoneal.
Hasil laboratorium terakhir ditemukan Hb 6,5 g/dl, retikulosit 0,3%, leukosit 7.900/mm 3, trombosit 399.999/mm3,
MCV 84 fl, kreatinin 2,5 mg/l.

73. Apakah tatalaksana yang paling tepat pada kondisi ini?

a. Preparat besi sulfat oral b. Ferrous sulfat parenteral c. Transfusi sel darah merah

d. Rekombinan eritropoietin subkutan e. Multivitamin yang mengandung tembaga

Kasus untuk soal nomor 74 – 75. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa ibunya berobat ke dokter 8 minggu
yang lalu dengan keluhan sakit tenggorokan. Saat itu ia mendapat resep antibiotik, tapi orang tua memutuskan
untuk tidak memberikannya karena ada riwayat alergi antibiotik. Dua minggu kemudian ia dibawa ayahnya ke unit
gawat darurat dengan hematuria gross dan edema periorbital. Tekanan darahnya 150/95 mmHg. Urinalisis
menunjukkan banyak eritrosit dan protein 2+. Untuk konfirmasi diagnosis, diukur kadar komplemen serum C3: 57
mg/dl (N: 95 – 195 mg/dl) dan C4 normal. Dokter unit gawat darurat memberikan antibiotika, dan dalam waktu 7
hari, hematuria gross dan hipertensi sembuh secara spontan. Sekarang anak ini datang kembali untuk memantau
penyakitnya.
74. Manakah hasil laboratorium yang konsisten dengan kondisinya sekarang?

a. C3 tinggi – hematuria mikroskopis – protein negative b. C3 normal – hematuria mikroskopis – protein positif

c. C3 rendah – hematuria mikroskopis – protein positif d. C3 normal – hematuria mikroskopis – protein negatif

e. C3 rendah – hematuria mikroskopis – protein negatif

75. Apakah jenis antibiotik yang diresepkan pada saat pasien tersebut datang dengan hematuria gross dan edema?

a. Penisilin b. Sefiksim c. Eritromisin d. Seftriakson e. Kotrimoksazol

76. Seorang laki-laki berusia 65 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan mual dan muntah. Dari anamnesis
didapatkan riwayat gagal ginjal kronik. Hasil pemeriksaan laboratorium didapat anemia, retikulositosis,
hiperbilirubinemia. Apakah yang menyebabkan keluhan diatas?

a. Anemia mikrositik hipokrom b. Asidosis metabolic c. Hipokalsemia d. Hiperkalemia e. Azotemia

Kasus untuk soal nomor 77 – 78. Seorang laki-laki berusia 65 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan mual dan
muntah. Dari anamnesis didapatkan riwayat gagal ginjal kronik. Hasil pemeriksaan laboratorium didapat anemia,
retikulositosis, hiperbilirubinemia.

77. Keluhan diatas mendukung keadaan apa?

a. Haemolytic Uremic syndrome b. Kiemmelstiel-Wilson syndrome

c. Hyperbilirubinemia syndrome d. Hepato renal syndrome e. Syorgen syndrome

78. Apa pemeriksaan fungsi ginjal yang tepat di klinik? Uji bersihan kreatinin

79. Uji clearance menguji fungsi ginjal? Filtrasi / Reabsorbsi / Sekresi

80. Hasil pemeriksaan sediaan urin yang memberikan informasi kelainan fungsi glomerulus?

a. Kristal urat + b. Silinder lilin c. Eritrosit 1 – 2/lpb d. Leukosit 5 – 10/lpb e. Silinder hialin 0 – 1/lpb

81. Pemeriksaan BJ urin untuk menilai fungsi ginjal mana? Fungsi filtrasi / Fungsi reabsorbsi / Fungsi sekresi

82. Untuk memperkirakan filtrasi glomerulus periksa apa? Cystatin C / Kreatinin serum / Clearance kreatinin

Kasus untuk soal nomor 83 – 85. Seorang perempuan berusia 27 tahun baru menikah dan melewati masa berbulan
madu, berobat ke dokter umum dengan keluhan nyeri saat berkemih disertai meriang. Hasil pemeriksaan analisis
urin ditemukan adanya hematuria, leukosituria, nitrit positif, kristal urat positif.

83. Pemeriksaan apa yang tidak menunjang diagnosis?

84. Apakah diagnosis untuk pasien tersebut?

a. Sistitis b. Uretritis d. Vaginitis e. Pielonefritis

85. Informasi apakah yang dapat disimpulkan dari hasil pemeriksaan laboratorium tersebut?

a. Infeksi saluran kemih bagian bawah b. Infeksi daerah vagina

c. Leukosituria d. Bakteriuria e. Piuria

86. Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang dibawa ibunya karena buang air kecil kemerahan sejak lima hari
terakhir, jumlah urin masih cukup banyak. Gejala ini disertai dengan gejala mual, muntah, lemas, tidak nafsu
makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kaki bengkak namun tidak ditemukan bengkak di wajah. Pada
pemeriksaan urin lengkap ditemukan > 40% eritrosit dismorfik, eritrosit cast, albumin urin pada dipstick test +2 dan
leukosituria. Menurut ibu pasien 2 minggu sebelumnya pasien mengeluh demam tinggi dan nyeri menelan
sehingga sulit makan. Setelah 6 minggu, keluhan ini membaik dengan sendirinya. Apakah diagnosis klinisnya?

a. Sindroma nefritik b. Sindroma nefrotik c. Glomerulonefritis kronik

d. Glomerulonefritis lesi minimal e. Glomerulonefritis progresif cepat

87. Seorang wanita usia 57 tahun sering menggunakan obat prednisone, natrium diklofenak, dan celecoxib sejak
satu tahun terakhir setelah lutut kiri sering nyeri bila aktivitas. Saat ini dari pemeriksaan fisik didapatkan eritema,
edema, dan krepitasi pada lutut kiri. Berat badan saat ini 70 kg, urin sebanyak 700 ml selama 24 jam (< 0,5
ml/kgBB/jam selama lebih dari 12 jam). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan serum kreatinin
sebanyak 2 kali lipat dibandingkan nilai sebelumnya (kreatinin awal 1,2 mg/dl, saat ini 2,4 mg/dl). Tidak didapatkan
riwayat diabetes, sakit jantung, dan darah tinggi. Menurut kriteria RIFLE dari gangguan ginjal akut (GgGA) saat ini
sudah termasuk kategori manakah?

a. Risk b. Injury c. Loss d. Failure e. End Stage Renal Disease

88. Apakah patogenesis utama dari gangguan ginjal akut dari soal di atas akibat obat-obatan NSAID?

a. Gangguan ginjal renal b. Gangguan ginjal prarenal c. Gangguan ginjal postrenal

d. Gangguan ginjal renal dan postrenal e. Gangguan ginjal akut pada penyakit ginjal kronik

89. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dengan demam dan infeksi di kulit berulang akibat kebersihan yang
kurang. Setelah 3 minggu kemudian buang air kecil menjadi merah, jumlah urin masih banyak, mual, kurang nafsu
makan, kaki dan tangan bengkak. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan urin lengkap ditemukan eritrosit
dismorfik, eritrosit cast, proteinuria +1, leukosituria dan bakteriuria. Apakah pengobatan untuk kasus tersebut?

a. ACE-inhibitor atau ARB b. Antibiotik dan diuretic c. Hemodialisa sementara

d. Steroid selama 6 minggu e. Siklofosfamid bila kembali remisi

90. Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke unit gawat darurat dengan penurunan kesadaran, gelisah, mual
muntah, sesak, buang air kecil kemerahan, kurang dari satu gelas sehari. Kondisi ini berlangsung memburuk
dengan cepat dalam tiga hari. Pemeriksaan fisik dilaporkan konjungtiva pucat, malar rash, discoid rash, arthritis
pada sendi, edema tungkai dan wajah, kesadaran menurun, tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 90 kali per
menit, suhu 38 oC, pernafasan 36 kali permenit, ronkhi halus di kedua paru serta edema perut dan tungkai.
Pemeriksaan laboratorium : Hb 7,5 mg/dl, ureum 130 mg/dl, kreatinin 5 mg/dl, asidosis metabolik, hiperkalemia.
Apakah kelainan glomerulus pada kasus di atas?

a. Membranous glomerulopathy b. Minimal change glomerulopathy c. Focal segmental glomerulosclerosis

d. Membranoproliferative glomerulopathy e. Rapidly progressive glomerulonephritis

Kasus untuk soal nomor 91 – 92. Pasien laki-laki usia 70 tahun dengan penurunan kesadaran, gelisah, demam tinggi
5 hari, batuk berdahak, sesak. Sebelumnya sudah 5 hari tidak nafsu makan, mual dan muntah. Pada pemeriksaan
fisik kesadaran delirium, tekanan darah 100/60, denyut jantung 100 kali per menit, nadi teraba cepat dan lemah,
urin 700 cc/24 jam, berat badan 70 kg. Pemeriksaan laboratorium Hb 10,0 g/dl, leukosit 18.000 (leukositosis),
ureum 90 mg/dl, kreatinin 2,0 mg/dl. Urin lengkap ditemukan berat jenis urin 1,030, eritrosit 3/lapangan
pandangan besar, leukosit esterase (+), bakteri (+), dan protein (+).

91. Apakah pemeriksaan penunjang yang disarankan untuk membedakan kelainan ginjal ini akut atau kronik?

a. Biopsi ginjal b. Ultrasonografi c. Foto polos abdomen d. Intravenous pyelography e. MRI

92. Kelainan di atas bila terjadi dalam waktu lima hari dan utamanya pasien dapat beraktivitas normal. Tidak ada
riwayat perdarahan di saluran cerna, tidak ada riwayat hipertensi maupun diabetes. Termasuk riwayat gangguan
ginjal akut tipe apakah?
a. Renal b. Prerenal c. Postrenal d. Renal dan prerenal e. Prerenal dan postrenal

93. Pada nilai berapakah hitung laju filtrasi glomerulus (LFG) mulai dilakukan terapi pengganti ginjal pada penyakit
ginjal kronik?

a. ≤ 15 ml/menit b. 15 – 29 ml/menit c. 30 – 59 ml/menit d. 60 – 89 ml/menit e. ≥ 90 ml/menit

94. Apakah perbedaan utama penyakit ginjal tipe glomerular dan non glomerular dari pemeriksaan urinalisis?

a. Adanya cast b. Adanya Kristal c. Jumlah proteinuria d. Jumlah lipid dalam urin e. Adanya eritrosit dismorfik

95. Berapa asupan jumlah protein yang diperbolehkan pada penderita penyakit ginjal kronik stadium 3 dan 4 yang
belum menjalani hemodialisa?

a. 0,4 – 0,55 gram/kgBB/hari b. 0,6 – 0,75 gram/kgBB/hari c. 1,0 – 1,1 gram/kgBB/hari

d. 1,0 – 1,2 gram/kgBB/hari e. 1,2 – 1,5 gram/kgBB/hari

Kasus untuk soal nomor 96 – 97. Seorang wanita berusia 30 tahun selama satu bulan sering demam hilang timbul,
rambut rontok, kemerahan di wajah, nyeri dan kemerahan di sendi. Lima hari terakhir mengeluh buang air kecil
keruh tapi tidak terasa nyeri. Kaki bengkak, nafas tidak sesak. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva pucat,
malar rash, discoid rash, arthritis pada sendi, edema tungkai. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9,0
mg/dl, ureum 50 mg/dl, kreatinin 1,0 mg/dl. Urin lengkap kuning keruh, BJ urin 1,020, eritrosit 2/LPB, leukosit (-),
protein (+3).

96. Apakah pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan etiologinya?

a. Kultur bahan urin b. ANA, anti-dsDNA, C3/C4 c. Rasio albumin kreatinin urin

d. Protein urin kuantitatif 24 jam e. ASO, Rheumatoid factor, C3/C4

97. Apakah patogenesis kelainannya bila ditemukan gangguan ginjal akut?

a. Gangguan ginjal renal b. Gangguan ginjal prarenal c. Gangguan ginjal postrenal

d. Gangguan ginjal renal dan postrenal e. Gangguan ginjal akut pada penyakit ginjal kronik

98. Apakah perbedaan sindrom nefrotik dan sindrom nefritik?

a. Pada sindrom nefritik ditemukan lipiduria b. Pada sindrom nefrotik protein urin < 3 g/24 jam

c. Pada sindrom nefritik protein urin > 3,5 g/24 jam

e. Pada sindrom nefritik ditemukan hematuria dengan RBC dismorfik

99. Apakah penyebab sindroma nefritik post infeksi pada faringitis atau kelainan kulit?

a. Infeksi E. coli b. Hereditary nefritis c. Kelainan autoimun d. Infeksi streptokokus e. Infeksi virus hepatitis

100. Apakah terapi gangguan ginjal kronik dengan edema paru, asidosis metabolik, hiperkalemia disertai aritmia
jantung?

a. Diuretik b. Antibiotik c. Hemodialisis d. Cairan yang cukup e. Steroid dosis rendah

Anda mungkin juga menyukai