Anda di halaman 1dari 10

LIABILITIES

Current Liabilities
Sebuah kewajiban / hutang yang akan dibayarkan perusahaan menggunakan
sumber daya asset lancar
Jangka waktu jatuh tempo siklus operasi perusahaan (< 1 tahun)

Sesuatu yang belum dibayar dengan kas

Example: Notes payable, Account payable, Unearned revenue

Accrued Liabilities
terjadi karena kita menghadapi suatu periode waktu

Example: Taxes, Salaries & Wages, Interest Payable

A. Notes Payable
Kita yang membuat tagihan, akan menerima tagihan (perjanjian)
 Ditulis dengan surat perjanjian (Promissory notes)
 Jangka waktu pendek
 Bayar bunga
 Terdapat periode waktu

Journal entry:
1. Saat meminjam dengan notes payable
Cash xxx
Notes payable xxx

2. Saat adjusting entry mengakui accrual bunga


Interest Expense xxx
Interest Payable xxx

3. Saat membayar bunga


Notes payable xxx
Interest Payable xxx
Interest Expense xxx
Cash xxx

B. Sales Taxes Payable


 Dibebankan kepada pembeli, ditagih oleh penjual dan akan diserahkan kepada
negara
 Akan dilaporkan hanya saat melaporkan PPh perusahaan
Journal
Entry:
Cash xxx
Sales Revenue xxx
Sales Taxes Payable xxx

C. Unearned Revenue
Pendapatan diterima dimuka
Journal
Entry:
1. Saat perusahaan telah menerima uang, namun barang/ jasa belum dilakukan
Cash xxx
Unearned Revenue xxx

2. Saat mengakui pendapatan setelah melakukan jasa / barang sudah dikirim


Unearned Revenue xxx
Revenu
e xxx

Non – Current Liabilities


Bond basic:  Surat hutang >< Saham
 Kepemilikan tidak berubah
 Jangka waktu panjang ( > 1 tahun)

Bond: mengeluarkan surat hutang ketika membutuhkan dana


dan yang membeli tidak mempunyai hak kepemilikan pada
perusahaan
Bond Trading

 Bisa melakukan penjualan kapan saja sesuai nilai pasar di negara tersebut
 Harga bond dilihat dari persentase face value
 Pemegang atau pemillik surat hutang boleh exchange dengan saham

Bonds akan diterbitkan:

 Berdasarkan face value (harganya)


 Dibawah face value (discount)
 Diatas face value (premium)
Journal
Entry:
1. Saat menjual surat hutang
Cash xxx
Bonds Payable xxx

2. Saat mengakui
bunga
Interest Expense xxx
Interest Payable xxx

3. Saat membayar bunga per


bulan
Interest Payable xxx
Cash xxx

Amortasi
 Effective Interest Method
 Dipakai saat akhir tahun
 Sedikit demi sedikit nilainya hilang untuk mengembalikan nilali bond payable seperti
semula (bila mengalami discount/premium)
Journal
Entry:
1. Saat bunga belum dibayar
Interest Expense xxx
Bonds Payable xxx
Interest Payable xxx

2. Saat bunga sudah dibayar


Interest Payable xxx
Cash xxx

Reedem Bonds
pada tanggal jatuh tempo
Bonds Payable xxx
Cash xxx
Corporations: Organization, Share
transactions, Dividen, RE
An entity separate and distinct from owners

Clasified:

1. Purpose:
 Not for profit: yayasan, amal
 For profit (tujuan utama)
2. Ownership:
 Publicly held (perusahaan Tbk, Bank Mandiri)
 Privately held (PT, selain tbk dimiliki hanya untuk sekelompok orang)

Characteristic:

 Separate legal existence : legalitas


PT bisa ditutup oleh hukum (pengadilan tata usaha) karna diatur oleh hukum. Perusahaan berdiri
sendri tanpa melibatkan pemililiknya.
 Limited liability of shareholders
Limited to their investment (kewajiban berdasarkan modal)
 Transferable ownership rights
Shareholders bisa menjual sahamnya
Stickholders = pihak-pihak lain yang berkepentinngan
 Ability to aquire capital
Bisa menjual saham untuk perusahaan jika kekurangan modal
 Continous life
Tidak bergantung pada pemiliknya masa hidupnya
 Corporate management
Having an active role (punya struktur organisasi)
 Government regulations
Aturan pemerintah untuk menlindungi ownership, bisa menghambat perusahaan
 Additional taxes
Apapun yang dilakukan yang berkaitan dengan tax

Ownership rights of shareholders

Shareholders have the rights to:

1. Vote
2. Share corporate earnings (dividend)
3. Persen of ownership sama walau ada pemegang saham baru

Issuance of shares: menerbitkan saham


 Par value (nilai yang ditetapkan)
 No par value (harga pasar)

Journal Entry:
Cash xxx
Share Capital - ordinary xxx

Accounting for treasury shares

Saham berhak suara yang beredar di masyarakat tetapi dibeli lagi oleh perusahaan (saham
aktif)

Investment
 Alasan perusahaan menginvestasi dalam bentuk obligasi dan saham :
1. Perusahaan memiliki kelebihan uang
2. Untuk mendapatkan penghasilan dari investasi tersebut
3. Perusahaan memiliki alasan strategis

 Pencatatan Debt Investment


1. Saat mengakuisisi obligasi
Biaya yang dicatat mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh
obligasi seperti harta yang harus dibayar ditambah dengan biaya broker (komisi)

Debt Investments

Cash

2. Saat menerima bunga obligasi


Dihitung dari nilai obligasi X suku bunga X lama bulannya
a. Saat tahun berjalan

Cash

Interest Revenue
b. Di awal tahun baru dikasih
 Penyesuaian di akhir tahun
Interest Receivable

Interest Revenue

 Penyesuaian di saat dikasih bunga

Cash

Interest Receivable

3. Saat menjual obligasi


a. Jika untung
Cash

Debt Investment

Gain on sale of debt investment


b. Jika rugi

Cash

Loss on sale of debt investment

Debt Investment
 Pencatatan Share Investment
1. Kepemilikan < 20%
– Menggunakan cost method
– Mencatat investasi pada biaya dengan mengakui pendapatan hanya pada saat dividen
diterima atau saham dijual
– Biaya mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapat share investment
– Jurnal :
a. saat mengakuisisi saham
Share investment

Cash

(jumlah share X harga pershare)

b. saat mendapatkan dividen


Cash

Dividend Revenue

(jumlah share X dividend pershare)


c. saat menjual saham
 Untung
Cash

Share investment

Gain on sale of share investment

 Rugi

Cash

Loss on sale of share investment

Share investment

2. Kepemilikan antara 20% - 50%


– Menggunakan equity method
– Mencatat investasi pada biaya dan selanjutnya menyesuaikan akun investasi setiap periode
untuk bagian investor atas laba bersih yang diterima
– Jurnal :
a. Saat mengakuisisi saham

Share investment

Cash

b. Saat mendapatkan dividen


Share investment

Revenue from share investment

(paid dividens X %)
Cash

Share investment

(net income X %)

3. Kepemilikan >50%
– Perusahaan induk : perusahaan yang memiliki >50% ordinary shares
– Anak perusahaaan (afiliasi) : entitas yang sahamnya dimiliki perusahaan induk
– Perusahaan induk biasanya menyiapkan laporan keuangan konsolidasi

 Valuing & Reporting


Kategori investasi
1. Debt Investment
a Trading Securities
Dibeli dan dimiliki terutama untuk menjual dalam waktu dekat untuk menghasilkan
pendapatan

b Held for collection securities


Dimiliki sampai jatuh tempo

2. Share Investment
a. Trading securities
Untuk di perjual belikan untuk mencari untung

b. Non-trading
Untuk bekerjasama

 Trading Securities & Non Trading Securities


1. Trading securities
– Perusahaan membeli investasi dengan tujuan untuk dijual/diperdagangkan kembali dalam
waktu singkat (<1 bulan)
– Trading artinya frekuensi pembelian atau penjualan
– Perusahaan melaporkan trading securities sebesar nilai wajarnya (fair value) dan melaporkan
perubahan dari biaya sebagai bagian dari laba bersih)
– Diklasifikasikan sebagai current assets
– Jurnal penyesuaian :

Fair value adjustment – trading

Unrealized gain -income

2. Non Trading securities


– Dapat diklasifikasikan sebagai current atau non current assets tergantung pada niat
manajemennya
– Prosedur untuk menentukan nilai wajar & keuntungan/kerugian yang belum direalisasikan
sama seperti trading securities
– Perusahaan melaporkan sekuritas sebesar nilai wajarnya & melaporkan perubahan biaya
sebagai komponen ekuitas
– Jurnal penyesuaian :

Unrealized loss – equity

Fair value adjustment – non trading

Accumulated other comprehensive income

Unrealized loss -equity


Global Market
Pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka
bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku
usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau
berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak
mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan
yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat
belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:

 Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk


berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
 Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang
secara langsung menjadi konsumen global
 Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah
distribusi produk
 Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
permintaan pasar dunia

Pelaku bisnis skala internasional yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan
oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin
berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut
semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang
dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet
pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan
yang dikelola yang hasilnya memang super.

Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:

 Lingkungan pemasaran global


 Segmentasi pasar global
 Pemasaran dengan sasaran global
 Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
 Bauran pemasaran global
 Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global

Jika sudah memahami pengertian pasar global dengan baik, tentunya kita bisa
menyimpulkan bahwa pasar global adalah peluang bisnis yang sangat besar dan
menantang. Ketika suatu orang atau perusahaan memutuskan untuk ikut serta
dalam pasar global, maka terbukalah kesempatan baginya untuk
mengembangkan bisnisnya dan meraih lebih banyak keuntungan. Beberapa
kesempatan tersebut antara lain:

 Perusahaan dapat membuka pabrik di negara lain yang upah buruhnya


lebih murah
 Perusahaan dapat membuka kantor cabang dan pabrik cabang di beberapa
tempat di seluruh dunia untuk mempermudah dan mempermurah
distribusi produknya
 Perusahaan dapat memperoleh target konsumen yang lebih banyak
dengan memperkenalkan produknya di negara lain yang potensial

Manajemen Pemasaran Global adalah Disiplin ilmu universal dapat diterapkan


di mana saja, baik di Amerika atau di Jepang. Kebiasaan pemasaran bervariasi
dari satu negara ke negara lain. Konsep Pemasaran : Sekitar tahun 1960 konsep
pemasaran strategis, dengan konteks lingkungan eksternal yang lebih luas spt
pelanggan, persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara
luas, dan tekanan ekonomi makro yang membentuk evolusi pasar. Selain itu
tujuan pemasaran yang berubah secara drastis, dari laba ke keuntungan bagi
pemercaya (stakeholder) Tiga Prinsip Pemasaran1. Nilai Pelanggan dan
Persamaan Nilai2. Keunggulan Kompetitif atau Diferensial. Fokus Pentingnya
Pemasaran Global Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya
dan sasaran dari sebuah perusahaan terhadap peluang pemasaran global.

Para jawara ekspor itu bukan saja mampu menaklukkan aneka kendala yang
banyak dikeluhkan kebanyakan pengusaha, tapi juga mampu menahan diri dari
godaan pasar dalam negeri yang tak kalah menarik. Sejujurnya harus diakui,
bagi para pengelola usaha, menjadi eksportir jelas menjadi tantangan dan
peluang. Selain berpendapatan dollar yang dapat memperkokoh perekonomian,
exposure produk dan perusahaannya juga akan semakin luas sehingga dapat
membuka peluang kerjasama dengan pengusaha dari luar negeri untuk
menggarap bisnis yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai