TT/MR
KELAS:C1 SIPIL(PAGI)
a. Besaran Pokok
Merupakan besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang
lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan
terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok
sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain.
Berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.
b. Besaran Turunan
Sistem Satuan
Sistem satuan yang berlaku secara internasional adalah Sistem Satuan
Internasional (SI). Dalam sistem ini ada tujuh satuan dasar. Satuan dasar
SI adalah fondasi dari sistem ini dan semua satuan turunan diturunkan
dari satuan dasar. Ketujuh satuan dasar tersebut memiliki standar
masing-masing sebagi berikut.
Dalam pengukuran besaran, nilai yang terlibat terkadang sangat kecil
atau sangat besar. Untuk mempermudah dalam penulisan, sistem SI
memberlakukan aturan prefiks.
Dimensi Besaran
A. Dimensi Besaran Pokok
Penjumlahan,pengurangan,perkalian vektor
1. Penjumlahan vector secara geometris
a+b=b+a
(a + b) + c = a + (b + c)
Keterangan:
a = vector a
b = vector b
θ = sudut yang dibentuk antara vector a dan vector b
ixi=jxj=kxk=0
i x j = -j x i = k
j x k = -k x j = i
k x i = -i x k = j
Vektor Satuan
Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu vektor yang besarnya = 1.
vektor satuan tidak mempunyai satuan. Vektor satuan berfungsi
menunjukkan suatu arah dalam ruang. Untuk membedakan vektor satuan
dari vektor biasa maka vektor satuan dicetak tebal (untuk tulisan cetak)
atau di atas vektor satuan disisipkan tanda ^ (untuk tulisan tangan).
Pada sistem koordinat kartesius (xyz) kita menggunakan vektor
satuan i untuk menunjukkan arah sumbu x positif, vektor satuan j untuk
menunjukkan arah sumbu y positif, vektor satuan k untuk menunjukkan
arah sumbu y positif.
Untuk memudahkan pemahamanmu, perhatikan contoh berikut ini.
Misalnya terdapat sebuah vektor F sebagaimana tampak pada gambar di
bawah.