Anda di halaman 1dari 42

8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

LP3A PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG

Dosen Pembimbing:
Ir. Djoko Indrosaptono, M.T.

Disusun oleh:
1. Rista Dhian A. (21020111130084)
2. Radifan Danny H. (21020111130085)
3. Jiwangga Putra D. (21020111130086)
4. Diptyatrenggana Bagas P.(21020111130088)
5. Ervina T. Sinaga (21020111130089)

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 1/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

LP3A PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG

Dosen Pembimbing:
Ir. Djoko Indrosaptono, M.T.

Disusun oleh:
1. Rista Dhian A. (21020111130084)
2. Radifan Danny H. (21020111130085)
3. Jiwangga Putra D. (21020111130086)
4. Diptyatrenggana Bagas P.(21020111130088)
5. Ervina T. Sinaga (21020111130089)

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

i|HotelBisnisdi KotaSemarang

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 2/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah berkat rahmat dan ridho-Nya
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan naskah Landasan Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul H O T E L B I S NI S D IK O TA S E M A R A N G yang
diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas Perancangan Arsitektur 5 di semester
VII.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya tulisan ini, terutama kepada:

#
Ir. Djoko Indrosaptono, M.T., selaku dosen pembimbing,
#
Ir. Indriastjario. M.Eng, selaku dosen pengampu m.k. Perancangan Arsitektur 5
#
Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan LP3A ini.
Akhir kata, penyusun berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Semarang, Oktober 2014

Penyusun

ii | H o t e l B i s n i s d i K o t a S e m a r a n g

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 3/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Tujuan dan Sasaran ..................................................................................
1.3 Manfaat ....................................................................................................
1.3.1 Secara Subyektif .................................................................................
1.3.2 Secara Obyektif...................................................................................

1.4 Lingkup Pembahasan ...............................................................................


1.5 Metode Pembahasan ...............................................................................
1.6 Sistematika Pembahasan .........................................................................
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Hotel..........................................................................................
2.1.1 Pengertian Hotel.................................................................................
2.1.2 Klasifikasi Hotel...................................................................................
2.1.3 Klasifikasi Hotel Bintang 4 ..................................................................
2.1.4 Sistem Utilitas Hotel ..........................................................................
2.2 Pendekatan Green Design........................................................................
2.2.1 Pengertian ..........................................................................................
2.2.2 Prinsip Green Design ..........................................................................
BAB III: DATA DAN ANALISA..............................................................................
3.1 Data Hotel Bintang 4 di Kota Semarang...................................................
3.1.1 Hotel Novotel Semarang ....................................................................
3.1.2 Star Hotel Semarang...........................................................................
3.1.3 Hotel Horizon Semarang ....................................................................
3.1.3 Oak Tree Emerald Hotel .....................................................................
3.2 Data Pengunjung Hotel ............................................................................
3.3 Data Hotel ................................................................................................
3.3.1 Struktur Organisasi Hotel ...................................................................
3.3.2 Pola Aktivitas Dalam Hotel .................................................................
3.3.3 Tabel Kegiatan dan Kebutuhan Ruang ...............................................
BAB IV: BESARAN RUANG..................................................................................
BAB V: TAPAK .....................................................................................................
5.1 Tinjauan Lokasi.........................................................................................
5.1.1 Tinjauan Pemilihan Kota Semarang....................................................
5.1.2 Kriteria Pemilihan Lokasi ....................................................................

iii | H o t e l B i s n i s d i K o t a S e m a r a n g

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 4/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

5.1.3 Pencapaian..........................................................................................
5.2 Alternatif Lahan........................................................................................
5.2.1 Jalan Pemuda .....................................................................................
5.2.2 Jalan Jenderal Ahmad Yani ................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................iv

iv | H o t e l B i s n i s d i K o t a S e m a r a n g

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 5/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan keputusan luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, maka
pada akhir tahun 2015 Indonesia akan memberlakukan pasar bebas. Perdagangan bebas
adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu penjualan produk antar negara tanpa pajak
ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan dalam hal ini adalah
perdagangan barang dan jasa. Dengan adanya pasar bebas tersebut maka Indonesia akan
dikunjungi oleh berbagai warga negara asing manca negara untuk keperluan bisnis.

Kota Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah, menjadi salah satu
kota yang dituju oleh para investor untuk menjalankan bisnisnya. Semakin banyak
pendatang yang memiliki urusan bisnis maupun sekedar berlibur, tentunya akan
meningkatkan kebutuhan hotel sebagai tempat tinggal sementara bagi pengunjung di Kota
Semarang.

Meningkatnya pembangunan hotel akan berimbas kepada bertambahnya jumlah


kebutuhan energi. Sementara itu saat ini persediaan energi dari bumi semakin menipis,
sudah saatnya tiap bangunan memiliki persediaan energinya sendiri. Oleh karena itu
bangunan yang memiliki konsep green design mulai diminati oleh para developer tidak
hanya untuk mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga untuk menarik pengunjung dan

investor.
Semarang sebagai kota yang memiliki tempat wisata yang terkenal sering dikunjungi
oleh turis baik lokal maupun internasional. Dengan adanya tempat wisata yang memiliki nilai
sejarah tinggi seperti kota lama, lawang sewu, masjid agung, klenteng sampokong, dll akan
sangat diminati oleh turis mancanegara. Namun keberadaan hotel sebagai tempat
akomodasi belum terlalu banyak dan hotel yang benar-benar mengusung ide eco-friendly
belum ada di Semarang.

Hal ini menunjukan, akan kebutuhan suatu hotel sebagai tempat akomodasi bagi para
wisatawan. Dengan melihat dari aspek sustainabilitynya maka hotel yang dibutuhkan
adalah
hotel yang ramah lingkungan.

1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan Hotel Bisnis ini adalah untuk merumuskan
solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan suatu
fasilitas pelayanan jasa akomodasi sesuai dengan aspek-aspek panduan perancangan.

Sasaran yang dituju adalah menyusun dan merumuskan perancangan arsitektur yang

mengacu pada konsep desain yang menunjukkan muatan green design, tropis, dan
berkelanjutan.

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 6/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

1.3 Manfaat

1.3.1 Secara Subyektif

Untuk memenuhi tugas Perancangan Arsitektur 5 di Jurusan Arsitektur Universitas

Diponegoro Semarang.
1.3.2 Secara Obyektif

Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi semua pihak.

1.4 Lingkup Pembahasan

Hal-hal yang akan dibahas pada panduan perencanaan ini adalah hal-hal seputar Hotel
Bisnis . Hotel Bisnis di Semarang ini merupakan sebuah fasilitas jasa di bidang akomodasi
berupa tempat tinggal sementara dengan penekanan green desain.

1.5 Metode Pembahasan

Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka, yakni pengumpulan data dari
buku-buku yang berisi standar-standar dalam perancangan hotel. Dari studi pustaka ini
nantinya didapatkan data mengenai pelaku, aktivitas pelaku, kebutuhan ruang, standar
ukuran ruang, dan lain-lain.

1.6 Sistematika Pembahasan


Penyusunan laporan perencanaan dan perancangan arsitektur ini menggunakan
sistematika sebagi berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan garis besar tema utama yang di dalamnya berisikan latar belakang,
tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat, lingkup pembahasam, metode
pembahasan yang digunakan, serta sistematika pembahasan yang mengandung pokok-
pokok pikiran dalam tiap bab.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Menguraikan teori tentang Hotel dan Green Design.

BAB III : DATA DAN ANALISA


Memuat data-data fisik dan non fisik mengenai Hotel yang didapat dari studi
pustaka.

BAB IV : BESARAN RUANG


Penjabaran pendekatan – pendekatan terhadap landasan perencanaan dan

pdearnaknicnaenrgjaa.n mulai dari pendekatan aspek fungsional, kontekstual,

arsitektural, teknis

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 7/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

BAB V : TAPAK
Berisikan data-data seputar tapak yang dipilih sebagai lokasi pembangunan Hotel
Bisnis tersebut.

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 8/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Hotel

2.1.1 Pengertian Hotel


Pengertian Hotel menurut SK Menparpostel Nomor: KM34 / HK 103 / MPPT
1987, hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan, dan

meinuman, serta jasa lainnya untuk umum, yang dikelola secara komersial serta
memenuhi persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah.

Menurut R.S. Damardjati dalam bukunya yang berjudul Istilah-Istilah Dunia


Pariwisata , hal 42; hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa-jasa dalam bentuk
akomodasi (penginapan) serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel
untuk umum, yang memenuhi syarat-syarat c omfort dan bertujuan komersial.

2.1.2 Klasifikasi Hotel


Klasifikasi hotel ialah sistem pengelompokan hotel-hotel kedalam berbagai kelas
atau tingkatan dengan ukuran standar tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan,
diantaranya ialah pelayanan hotel, yang ditentukan dalam 5 golongan kelas (bintang)
berdasarkan kelengkapan dan kondisi bangunan, perlengkapan dan pengelolahan,
serta mutu pelayanan. (Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.KM 3/HK
001/MKP 02). Kategori hotel Indonesia tersebut adalah :

• Hotel murah : Hotel Bintang 1


• Hotel ekonomi : Hotel Bintang 2
• Hotel kelas menengah : Hotel Bintang 3
• Hotel kelas satu : Hotel Bintang 4
• Hotel mewah : Hotel Bintang 5

Berdasarkan tujuan kedatangan tamu, jenis hotel dibagi menjadi sebegai


berikut:

#
Bussiness Hotel
Merupakan hotel yang dirancang untuk mengakomoasi tamu yang mempunyai
tujuan berbisnis.

#
Pleasure Hotel
Merupakan hotel yang sebagian besar fasilitasnya ditujukan untuk memfasilitasi
tamu yang bertujuan berekreasi. Sebagai fasilitas pendukung aktivitas rekreasi,
hotel seperti ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk bersantai dan
relaksasi.

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 9/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

#
Country Hotel
Merupakan hotel khusus bagi tamu antar negara. Hotel seperti ini sangant
memerlukan privasi dan kemanan yang sangat tinggi. Biasanya lokasi hotel
tersebut berada di pusat kota agar dekat dengan pusat pemerintahan suatu
negara, atau berada jauh dari pusat kota tetapi lokasi tersebut mempunyai nilai
lebih seperti pemandangan yang indah sehingga tamu daapt beristirahat
dengan nyaman.

#
Sport Hotel
Merupakan hotel yang fasilitasnya ditujukan terutama untuk melayani tamu yang
bertujuan untuk berolahraga.

2.1.3 Klasifikasi Hotel Bintang 4


Berikut adalah persyaratan hotel bintang 4 berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Jendral Pariwisata tahun 1988:

#
Jumlah kamar standar minimal 50 kamar
#
Jumlah kamar suite minimal 3 kamar
#
kamar mandi di dalam
2
#
luas kamar standar minimum 24 m
2
#
luas kamar suite minimum 48 m
#
Memiliki minimal 2 ruang restoran
#
Memiliki minimal 1 ruang bar dan coffe shop
#
Memiliki minimal 1 Pre Function Room
#
Memiliki ruang rekreasi dan olah raga berupa kolam renang dan
dianjurkan 2 sarana lainnya
#
Memiliki minimal 3 ruang yang disewakan
#
Memiliki taman
#
Memiliki lounge

2.1.4 Sistem Utilitas Hotel

1. Sistem elektrikal
Bangunan lebih dari 3 lantai menggunakan energi yang besar. Sumber energi pada
umumnya adalah melalui PLN atau melalui generator. Oleh karena itu dibutuhkan
ruangan panel untuk menampung panel listrik utama dan meterannya, genset dan
kelengkapannya, termasuk ruang teknisinya. Setiap lantai sebaiknya diberi ruang
elektrikal yang berisi panel-panel pembagi untuk ruangan di lantai tersebut. Ruangan
sebaiknya tidak diakses untuk umum karena sifatnya servis. Sebisanya, manfaatkan
sistem alami untuk mengurangi penggunaan energi listrik berlebihan. Sebisanya
pisahkan panel untuk kebutuhan pencahayaan, kebutuhan peralatan/mesin besar,
dan kebutuhan lingkungan.

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 10/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

2. Sistem mekanikal
Yang dimaksud sistem mekanikal disini adalah sistem penghawaan AC, air bersih,
air kotor, air limbah dan air buangan.
a. Air Conditioning
(AC) Ada 2 sistem,
yaitu :
1) Sentral, yaitu menggunakan Chiller, AHU, Ducting, FCU, Cooling Tower
(utk sistem water to water). Sistem ini berguna untuk bangunan-bangunan
besar seperti kantor dan mall.

2) Split, yaitu yang menggunakan indoor unit dan outdoor unit (seperti AC
rumah biasa). Sistem ini cocok untuk bangunan seperti apartemen dan
hotel.

b. Air Bersih
Sumber air adalah berasal dari PAM, atau menggunakan sumur dalam, yang
kemudian ditampung dalam reservoir atau tanki. Tanki ini bisa diletakkan di
atas atau di bawah, atau di keduanya. Ada dua sistem distribusi yang
digunakan untuk air bersih, yaitu :

1) Sistem Up Feed
yaitu air dipompakan dari bawah ke outlet air.

2) Sistem Down Feed


yaitu air dipompakan dari bawah ke reservoir atas, untuk kemudian
disalurkan ke outlet air secara gravitasi.

Kebutuhan pompa
penampungan air diakan tergantung
bawah daripenampungan
ke sumber tinggi/jarak dari sumber
air di atas / outlet
air. Pipa untuk air bersih biasanya di cat biru.

c. Sistem Air Kotor


Sumber air kotor kita kenal dengan toilet, dimana limbah padat dari toilet
yang harus dikeluarkan menuju septic tank. Panduannya adalah usahakan
toilet selalu dalam posisi yang sama tiap lantainya, agar tidak terjadi
pembelokan pipa yang bisa berakibat kebocoran. Selain itu harus ditambahkan
pipa pembuangan gas agar tidak terjadi desakan gas dari sumber ke septic
tank yang dapat menimbulkan resiko septic tank meledak karena penuh gas.
Pipa untuk air kotor biasanya di cat hitam.

d. Sistem air limbah


Air limbah juga biasa dikenal dengan grey water. Biasanya grey water akan
disaring sebelum dikeluarkan ke tempat pembuangan akhirnya. Hal ini
dilakukan agar tidak mencemari lingkungan.

e. Sistem air buangan/limpasan


Biasanya air buangan/limpasan ini adalah untuk pembuangan air hujan yang
jatuh di atap bangunan. Air ini sebaiknya ditampung untuk cadangan air
bangunan, Kalaupun mau dibuang, bisa langsung dibuang ke riol atau
saluran terbuka karena pada dasarnya air ini masih bersih. Yang perlu

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 11/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

diperhatikan adalah saluran untuk air buangan/limpasan ini harus cepat


tersalurkan ke bawah, karena kalau volume nya besar akan menimbulkan
beban bagi bangunan.

3. Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran


Pada dasarnya ada .... hal yang harus diperhatikan dalam penanggulangan bahaya
kebakaran, yaitu :

a. Deteksi , bisa menggunakan smoke detector atau fire detector


b. Pemadaman , biasanya dengan tabung pemadam atau dengan sprinkler dan
hydrant
c. Evakuasi , biasanya dengan tangga darurat dan koridor dengan hydrant

4. Sistem transportasi
Untuk bangunan lebih dari 3 lantai, tentu saja dibutuhkan lift. Sebaiknya
menggunakan lift yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, supaya tidak
boros energi karena lift menggunakan listrik yang besar. Selain itu lift juga
disarankan dibuat zona-zona dan dibuat lift express (yang hanya singgah di lantai-
lantai tertentu).
Selain itu tangga darurat juga dibutuhkan, hal ini sama dengan evakuasi untuk
bahaya kebakaran. Tangga darurat sebaiknya langsung mengarah keluar bangunan.
Selain lift dan tangga, ada juga tangga berjalan (eskalator) maupun ramp (lantai
datar yang miring), atau pun conveyor (semacam ramp tapi mekanis).

5. Sistem Telekomunikasi

Bangunan lebih dari


bisa menghemat 3 lantai
biaya. tentuinimembutuhkan
sistem sistem
seperti jaringan komunikasi
telepon, internal
interkom, agardan
internet,
tata suara. Ruangan komunikasi sebaiknya diletakkan di lantai satu. Tersedia shaft
tersendiri yang terpisah dari shaft elektrikal dan mekanikal untuk sistem ini.

6. Sistem Jaringan Sampah


Hotel harus memiliki bak penampungan sampah atau semacam gudang sampah.
Gudang sampah harus dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti :

a. Kran air untuk pembersihan


b. Sprinkle untuk mencegah kebakaran
c. Lampu sebagai penerangan

Sampah ini perlu dibedakan jenisnya seperti sampah padat dan sampah cair.
Sistem yang biasa digunakan bisa disebut dengan carry out system yaitu dengan
cara mengumpulkan dulu samapah secara horisontal, kemudian dikumpulkan secara
vertikal melalui lift barang untuk kemudian di buang atau ditampung di bak
penampungan sampah di bangunan tersebut . Setelah cukup banyak baru diangkut
keluar bangunan untuk dibuang di tempat pembuangan sampah.

7. Sistem Penangkal Petir


Ada 3 bagian utama sistem penangkal petir yaitu:
a. Batang penangkal petir (finial atau splitzer).

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 12/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Bagian ini berada di bagian luar gedung. Batang penangkal petir ditempatkan
di atas atap bangunan. Ujung dari batang tersebut dibuat runcing untuk
mengkonsentrasikan muatan pada ujung batang penangkal petir. Umumnya
bagian ini terbuat dari batang baja yang ujungnya runcing namun ada juga
terbuat dari bahan radioaktif (early streamer) yang bertujuan untuk
mempercepat pelepasan muatan oleh bahan radioaktif tersebut.

b. Kawat pembumian penangkal petir (down conductor).


Batang penangkal petir (finial) harus dihubungkan ke tanah melalui kawat
pembumian penangkal petir. Jadi fungsi utama dari kawat pembumian
penangkal petir ini adalah untuk menyalurkan arus dari batang penangkal petir
ke tanah.

c. Pembumian (grounding).
Tujuan dibuatnya pentanahan adalah untuk membuang arus petir ke tanah.
Besar tahanan pentanahan dipengaruhi oleh jenis tanah dan kedalaman
elektroda pembumian ditanam. Semakin dalam elektroda pembumian ditanam
maka tahanan pembumian semakin kecil. Tahanan jenis tanah sangat
dipengaruhi oleh besarnya kedapan air di dalam tanah tersebut.

2.2 Pendekatan Green Design

2.2.1 Pengertian

Green Design
Arsitektur yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang
konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada efisiensi energi (energy-
efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan pendekatan holistik (holistic
approach).(Jimm y Priatman, ”ENERGY -EFFICIENT ARCHITECTURE”
PARADIGMA DAN MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU)

Arsitektur Hijau (Green Architecture)


Sebuah proses perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang
kurang baik,meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan pengurangan

pdeanlagmgutnataaann daya e n e rg i, p em a k a ia n la h an d a n pe n g e lo la a n s m p
(F u t u ra rc h 20 0 8 , “ Pa r ad ig m a A rs i te k tu r H i jau ” ,
su m b e r a
an a rs i te ktur g reeefnekletibfih dari
h
sekedar hijau,)

2.2.2 Prinsip Green Design

1. Conserving energy

A building should be constructed so as to minimized the need for fossil fuels to run it.
(Sebuah bangunan seharusnya didesain / dibangun dengan pertimbangan operasi
bangunan yang meminimalisir penggunaan bahan bakar dari fosil.)

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 13/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

2. Working with climate

Building should be design to work with climate and natural energy resources.
(Bangunan seharusnya didesain untuk bekerja dengan baik dengan iklim dan sumber
daya energi alam.)

3. Minimizing new resources

A building should be designed so as to minimized the use of resources and at the end
of its useful life to form the resources for other architecture.
(Bangunan seharusnya didesain untuk meminimalisir penggunaan sumber daya dan
pada akhir penggunaannya bisa digunakan untuk hal (arsitektur) lainnya.)

4. Respect for users

A green architecture recognizes the importance of all people envolved with


it. (Green architecture mempertimbangkan kepentingan manusia
didalamnya )

5. Respect for site

A building will touch the earth lightly.


(Bangunan didesain dengan sesedikit mungkin merusak alam.)

6. Holism

All the green principles need to be embodied in a holistic approach to build


environment.
(Semua prinsip diatas harus secara menyeluruh dijadikan sebagai pendekatan
dalam membangun sebuah lingkungan.)

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 14/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

BAB III

DATA DAN ANALISA

3.1 Data Hotel Bintang 4 di Kota Semarang

Data hotel bintang 4 yang ada berdasarkan data dari situs agoda.com.

3.1.1 Hotel Novotel Semarang

Jalan Pemuda 123, Glodok


Alamat Kota, Semarang, Indonesia
50132
8 lantai
Jumlah Lantai
173 kamar & suite
Jumlah Kamar
Kamar Standard
Queen
Tipe Kamar Kamar Superior Queen
Kamar Superior Twin

Tarif Rp. 553.000 – Rp.1.320.000

Gambar 3.1: Hotel Novotel Semarang


Sumber: agoda.com

Gambar 3.2: Peta Hotel Novotel Semarang


Gambar 3.3: Interior Kamar
Sumber: maps.google.com
Sumber: agoda.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 15/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Kamar Standard Queen Kamar Superior Queen Kamar Superior Twin

Restaurant Ruang Fitness Ruang Meeting

Gambar 3.4: Interior ruang Hotel Novotel Semarang


Sumber: agoda.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 16/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

3.1.2 Star Hotel Semarang

Jalan MT Haryono No.972,


Alamat Simpang Lima, Semarang,
Indonesia 30242
31 Lantai
Jumlah Lantai
129 Kamar
Jumlah Kamar
Kamar
Superior
Tipe Kamar Kamar Deluxe

Tarif Rp. 475.000 – Rp. 2.09.000

Gambar 3.5: Star Hotel Semarang


Sumber: agoda.com

Gambar 3.6: Peta Star Hotel Semarang Gambar 3.7: Sky Pool
Sumber: maps.google.com
Sumber: agoda.com

Kamar Superior Kamar Deluxe Lobby Hotel

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 17/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Ruang Rapat Restaurant Pub / Lounge


Gambar 3.8: Interior Star Hotel Semarang
Sumber: agoda.com

3.1.3 Hotel Horizon Semarang


Jl KH Ahmad Dahlan No
2, Simpang 5, Simpang
Alamat
Lima, Semarang, Indonesia
14 Lantai
Jumlah Lantai

Jumlah Kamar 165 Kamar


Kamar Superior
Twin
Tipe Kamar Kamar Superior King
Kamar Deluxe Twin

Tarif Rp. 720.000 – Rp. 850.000

Gambar 3.9: Hotel Horizon Semarang


Sumber: agoda.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 18/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Gambar 3.10: Peta Hotel Horizon Semarang


Gambar 3.11: Interior kamar
Sumber: maps.google.com
Sumber: agoda.com

Kamar Deluxe Kamar Superior Twin Kamar Superior King

Kolam Renang Restaurant Ruang Rapat

Gambar 3.12: Interior Hotel Horizon Semarang


Sumber: agoda.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 19/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

3.1.4 Oak Tree Emerald Hotel

Palm Hill Estate, Jl. Palm


Alamat 6 Papandayan,
Gajahmungkur, Semarang,
Indonesia 50232
12 Lantai
Jumlah Lantai
172 Kamar
Jumlah Kamar
Kamar Deluxe
Tipe Kamar Kamar Executive

Tarif Rp. 720.000 – Rp. 850.000

Gambar 3.13: Oak Tree Emerald Hotel Semarang


Sumber: agoda.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 20/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Gambar 3.14: Peta hotel


Gambar 3.15: Lobby hotel
Sumber: maps.google.com
Sumber: agoda.com

Kamar Deluxe Kamar Executive Kamar Mandi

Kolam Renang Restaurant Ruang Rapat

Gambar 3.16: Interior Hotel


Sumber: agoda.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 21/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

3.2 Data Pengunjung Hotel

Berikut merupakan data statistik hotel berdasarkan Badan Pusat Statistik Provinsi
Jawa Tengah.

Tahun Hotel Bintang (Star Hotel) Hotel Melati (Non Star Hotel)

Unit Kamar Unit Kamar


2011 36 3387 61 1367

2012 35 3314 56 1350


Tabel Data Jumlah hotel dan Kamar di Kota Semarang.
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah

Tahun
Turis Asing Turis Domestik Jumlah

2011 23468 71792 95260


2012 22047 746196 96243
Tabel Data Jumlah wisatawan yang menginap di hotel di Kota Semarang.
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah

Tahun
Hotel Bintang Hotel Non Bintang

2011 52,25 52,24

2012 62,12 49,38


Tabel Data tingkat hunian hotel berbintang & non bintang
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 22/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

3.3 Data Hotel

3.3.1 Struktur Organisasi Hotel

Organisasi merupakan suatu wadah yang diperlukan oleh perusahaan untuk


mencapai tujuannya. Dalam suatu organisasi selalu ada hirarki yang sering kita sebut
sebagai struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan pencerminan lalu lintas
wewenang dan tanggungjawab baik secara vertikal maupun horizontal. Jadi harus
terdapat suatu sasaran yang dinamis dalam pembagian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab dalam alur penguraian jabatan setiap individu yang ada dalam
organisasi. Berikut adalah stuktur organisasi hotel:

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 23/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 24/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

3.3.2 Pola Aktivitas Dalam Hotel

Pola ktivitas dalam hotel didapat dari menganalisis pola-pola pelaku pengguna
hotel itu sendiri. Secara garis besar pengguna hotel dibedakan menjadi 5 jenis

yBaeirtiuk:utpeandgaulanhjupnogla hkoetgeila, tatanmyuanhgodteila,

ksutakfafn doalnehpkeentgigealoplae,ladkauntapdiim: pinan hotel .

#
Tamu Hotel
Tamu hotel adalah seseorang yang datang ke hotel untuk
menggunakan jasa akomodasi pada hotel. Aktifitas tamu hotel yaitu:

Datang # Parkir Lobby

Check In

Istirahat
Restauran
Lavatory
Rapat/Seminar
Olah Raga
Rekreasi
Pub/Bar

Check Out

#
Pengunjung
Pengunjung adalah seseorang yang datang ke hotel hanya untuk
melakukan rapat, seminar atau kegiatan bisnis lainnya tanpa menginap di
hotel.
Pengunjung hotel yaitu:

Datang # Parkir Lobby

Check In

Restauran
Pub/Bar
Rapat/Seminar

Check Out

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 25/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

#
Staff dan Pengelola
Staff dan pengelola adalah orang yang datang ke hotel untuk bekerja. Staff
merupakan pekerja hotel yang bekerja dibidang administrasi, accounting,

e n g i n e eri n g , m a k e ti n g
p e k e rj a y a n g be rt u g a s
d a n p e rso n a l ia . S ed a n g k an p e n ge l o l a d a l a h
m e n gelo l a k e p e rl ua n h o te l , sep e rt i p a d a b a g i a n
housekeeping dan bagian food and beverage

Datang # Parkir Berganti Pakaian

Bekerja Di Divisi Masing-Masing

Housekeepin
Food And Beverage
(F&B) Keamanan

Front Office Kontrol/Personal

Engineering Marketing

Ke Pantry Ke Toilet

#
Pimpinan Hotel
Pimpinan hotel terdiri dari President Manager dan General Manager.
President manager bertanggung jawab atas pekerjaan-pekerjaan bidang-
bidang dibawahnya. Sedangkan General Manager merupakan pimpinan
tertinggi di hotel yang bertanggung jawab terhadap pemilik hotel.

Datang # Parkir Bekerja Dikantor

Menghadiri Rapat

Ke Toilet

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 26/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

3.3.3 Tabel Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang

Dari perbandingan jumlah kamar hotel bintang empat di Semarang, yaitu Hotel Novotel
sebanyak 172 kamar, Star Hotel sebanyak 129 kamar, Hotel Horison sebanyak 165 kamar, dan Oak
Tree Hotel sebanyak 172 kamar, maka diambil rata-rata dari keempat hotel tersebut.

Sumber :http://seputarsemarang.com/tag/hotel-bintang-4/

Jumlahkamar = 172+129+165+172

638
= 4

= 159. 5

= ±159 kamar

Perbandingan kamar standart : deluxe : suite = 12 : 2 : 1


12
Jumlah kamar standart = ∗ 159 = + 127 kamar
15

2
Jumlah kamar deluxe = ∗ 159 = + 21 kamar
15

1
Jumlah kamar suite = ∗ 159 = + 11 kamar
15

Ruang Analisa Kebutuhan Kapasitas

Kelompok Ruang Penerimaan

Hall Asumsi menampung Ruang penerimaan, 159 orang

100% jumlah kamar drop off, drop in

Front Office Disesuaikan dengan Counter desk 1 unit

kebutuhan - resepsionis, 2 orang


reservasi
pengelola 1 orang
- operator
1 orang
- informasi

Lobby and Lounge Asumsi menampung 20%


Ruang duduk 32 orang
jumlah kamar
(20% x 159) =
31.6

Dibulatkna 32 orang
Lavatory 2 unit
Lavatory Asumsi untuk masing-

masing 1untuk

pengunjung pria dan

wanita
Parkir Asumsi 80% menggunaka Parkir mobil pengunjung

pengunjung datang n

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 27/41
30 mobil
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

mobil, 1 mobil 2 orang

(80% X 159):2 = 63,2 mobil

Dibulatkan 63 mobil

20% menggunakan

kendaraan umum

Parkir mobil pengelola 7 mobil


Asumsi 50% pengelola

datang menggunakan

mobil, 1 mobil 2 orang

(50% x 28 ) : 2 = 7
mobil

50% menggunakan

kendaraan umum

Security Asumsi untuk pintu


Security manager 1 orang
masuk dan pintu keluar
Pos Jaga 2 unit
Kelompok Kegiatan Utama

Ruang Inap Terdapat 3 jenis ruang


- Standart Room 60 unit

inap, yaitu standart,


- Deluxe Room 10 unit
deluxe, dan suite
- Suite Room 5 unit
Gym Asumsi 15%
- alat gym 24 unit
pengunjung melakukan
- trainer 2 orang
aktivitas gym (15% x
- loker dan ruang 2 unit
159 ) = 23.7 ganti

Dibulatkan 24 orang

Spa and Massage Asumsi 20% Spa


2 unit
pengunjung - kolam air panas
2 unit
melakukan aktivitas spa - sauna
2 unit
and massage - ruang pendinginan
2 unit
(20% x 159) = 31.6 orang - ruang bilas
2 unit
Dibulatkan 32 orang - loker dan ruang
ganti
Dibagi menjadi 2, pria
(16)
Massage 2 unit
dan wanita (16)
- privat massage 1 unit

- couple massage

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 28/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

- lavatory 3 unit

Swimming Pool
Asumsi 20% pengunjung - Kolam renang 1 unit
Indoor
melakukan aktivitas - Ruang bilas 2 unit

renang (20% x 159) = 31.6 - loker dan ruang 2 unit


ganti
orang

Dibulatkan 32 orang

Bussines Center Dapat menampung 80%


- internet hotspot 120 orang
pengunjung untuk
- printer
melakukan aktivitas bisnis
- scanner
di hotel
- desk
(75% x 159) = 118.5

Dibulatkan 120 orang

Restaurant Asumsi dapat menampung


- main dinning room 80 orang
50% dari total
- kasir 1 unit
pengunjung (50% x 159)
- coffe shop 1 unit
= 79 orang
- mini stage 1 unit
Dibulatkan 80 orang
- lavatory 2 unit

- dapur 1 unit

- gudang 1 unit

- staff room 8 orang


- lavatory 2 unit

- meeting room - 48 orang


Meeting Room Asumsi ruang meeting besar
- 16 orang
besar dapat menampung - meeting room kecil
30% dari total pengunjung

(30% x 159) = 47.4 orang

Dibulatkan 48 orang

Asumsi ruang meeting

kecil dapat menampung 10

% dari total pengunjung

(10% x 159) = 15.9 orang

Dibulatkan 16
1 unit
orang Convention HallDiasumsikan dapat - Free function hall
250 orang
menampung 250 orang - Ballroom Area
1 unit
- Service room
1 unit
- Gudang

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 29/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

- Preparation room 2unit

Toilet

Ruang rias
Kelompok Pengelola
- Toilet dan mushola 1 unit
Ruang Manager Diasumsikan sebanyak
- Control Room 1unit
perhitungan jumlah
- Panel Room 1 unit
pengelola

R. Direksi Diasumsikan
- R. General 1 orang
sebanyak jumlah
Manager
1 orang
perhitungan pengelola
- R. Asisten GM
2 unit
R. Staff Diasumsikan
- Lavatory
sebanyak jumlah 8 orang
- Divisi Manager
perhitungan pengelola 1 unit
- Ruang Rapat
2 unit
- Lavatory
8 orang
Office
2 unit
Staff

Lavatory
Kelompok Service

House Keeping Diasumsikan sebanyak - House Keeping Tiaplantai

and
jumlah perhitungan tiap lantai
- Ruang Laundry 1 unit
Laundry
- Shaft Tiaplantai

ME Room Diasumsikan - ruang genset 1 unit

sebanyak jumlah - ruang panel listrik 1 unit

perhitungan - ruang pompa 1 unit

- ruang 1 unit

water

treatment 1 unit

- shaft sampah 1 unit

Kitchen Diasumsikan - Dapur 1 unit


sebanyak jumlah - Gudang 1 unit
perhitungan - Lavatory 1 unit

- Loading Dock

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 30/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

BAB IV

BESARAN RUANG

Didalam menentukan besaran ruang masing-masing kegiatan dipakai acuan standar

perencanaan yang mengacu pada :

1. Ernest Neufert, Data Arsitek (DA)

2. Time Saver Standard of Building Type (TSS)

3. SK Dinas Pariwisata No 14/U/1988 (SK)

4. Hotel and Resort Planning Design and Refurbishment (HRP)

Ruang Standar Besaran Ruang Kapasitas Perhitungan Luas Sumber

Kelompok Ruang Penerimaan

Hall 2.25 m 2 / 3 orang 159 orang (159 x 2.25)3 = 119.25 m 2


DA
2 2
Drop off/drop in Radius putar 8 m 1 unit 1 x 50 m = 50 m 2 DA
2
Total Luas + 40% sirkulasi 169.25 m + 67,7 m 2 = 236,95 m 2

Lobby and
1 m 2 / kamar 159 1 m x 159 =159 m 2 HRP
Lounge orang
Kursi 0.6 m x 0.6 m 32 x 0.36 m 2 = 11.52 m 2 DA
32 unit
Meja 0.5 m 2 16 x 0.5 m 2 = 8 m 2
16 unit

2 2 2
Front Office 0.65 m / kamar 159 kamar 159 x 0.65 m = 103,35 m HRP
2 2
Lavatory 3m / orang 2 orang 2x3m =6m2 DA
2
Security 4m / unit 2 unit 2x4m2=8m2
2
Total Luas + 30% sirkulasi 295.87 m + 88.761 m 2 = 384,63 m 2

Kelompok Kegiatan Utama


2
Standar Room 24 m 2 / kamar 127 unit 127 x 24 m = 3048 m 2 SK
2
Deluxe Room 32 m 2 / kamar 21 unit 21 x 32 m = 672 m 2 SK

Suite Room 48 m 2/ kamar 11 unit 11 x 48 m 2


= 528 m 2 SK
2
Total Luas + 30% sirkulasi 4248 m + 1274,4 m 2 = 5522,4 m 2

Gym 5 m 2 / unit alat 24 unit 24 x 5 m 2 = 120 m 2 HRP

Loker dan ruang ganti

Loker 0.45 m 2 / 3 orang 24orang 8 x 0.45 m 2 = 3.6 m 2 DA

R. Ganti 1.5 m 2 / orang 24 orang 24 x 1.5 m 2 = 36 m 2 DA


2
Total luas + 100% sirkulasi 159.6 m + 159.6 m 2 = 319.2 m 2

Spa and Spa


Massage kolam air panas sauna 25 m ruang pendinginan ruang bilas 1.5 m 2
2
1.75 m 2 / orang /
http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 31/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

2 unit m2
16 x 1.75 m 2
(32 orang) = 28 m 2 x 2 2 x 25 m 2 = 50 m 2 DA

2 unit 2 x 25 m 2 = 50 m 2 DA
=
2 unit 5 16 x 1.5 m 2 = 24 m 2 x 2 DA
6
2 unit
orang = 48 m 2

Loker dan ruang ganti

Loker 0.45 m 2 / 3 orang 32 orang 11 x 0.45 m 2 = 4.95 m 2 DA

R. Ganti 1.5 m 2 / orang 32 orang 32 x 1.5 m 2 = 48 m 2 DA

Massage

privat massage

Single bed 2 m 2 couple massage Single bed 2 m 2 16 orang 16 x 2 m 2 = 32 m 2 DA

Lavatory 3 m 2 / orang

Total Luas + 30% sirkulasi 16 orang 16 x 2mm 2 2=+32


368.95 m 2 m 2 = 479.63 m DA
110.68 2

16 orang 16 x 3 m 2 = 48 m 2 DA
Swimming Pool Kolam renang
32 32 x 1.75 m 2 = 56 m 2 DA
1.75 m 2 / orang orang

R. Bilas
1.5 m 2 / orang 32 orang 32 x 1.5 m 2 = 48 m 2

Loker dan ruang ganti

Loker 0.45 m 2 / 3 orang 32 orang 11 x 0.45 m 2 = 4.95 m 2

R. Ganti 1.5 m 2 / orang 32 orang 32 x 1.5 m 2 = 48 m 2


2 2
Total Luas + 40% sirkulasi 156.95 m + 62.78 m 2 = 219.73 m
2 2 2
Bussines Center 1.5 m / orang 120 orang 120 x 1.5 m = 180 m DA

Total Luas + 20% sirkulasi 180 m 2 + 36 m 2 = 216 m 2

Restaurant Main Dinning Room

1.5 m 2 / orang
80 80 x 1.5 m 2 = 120 m 2 DA
Kasir 2 m 2 / orang orang
1x2m2=2m2 TSS
Coffe Shop 16 m 2 / unit 1 orang
2
1 x 16 = 16 m SB
Ministage 15 m 2 / unit 1 unit
1 x 15 = 15 m 2
SB
Lavatory 3 m 2 / orang 1 unit
4 x 3 m 2 = 12 m 2 DA
Gudang 20% dari ruang 4 unit
20% x 120 = 24 m 2 HRP
makan 1 unit

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 32/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Staffroom 1.5 m 2 / orang 8 orang 8 x 1.5 m 2


= 12 m 2 DA

Total Luas + 30% sirkulasi 201 m 2 + 60.3 m 2 = 261.3 m 2

Meeting Room Meeting Room Besar

Kursi 0.6 m x 0.6 m 48 unit 48 x 0.36 m 2 = 17.28 m 2 DA

Meja 1.5 m x 0.75 m 24 unit 24 x 1.125 m 2 = 27 m 2 DA


2
Total Luas + 30% sirkulasi 44.28 m + 13.28 m 2= 57.56 m 2

Meeting Room Kecil

Kursi 0.6 m x 0.6 m 16 unit 16 x 0.36 m 2 = 5.76 m 2 DA

Meja 1.5 m x 0.75 m 8 unit 8 x 1.125 m 2 = 9 m 2 DA


2
Total Luas + 30% sirkulasi 14.76 m + 4.43m 2 = 19.19 m 2

Convention Hall 1.5 m 2 / orang 250 orang 250 x 1.5 m 2


= 375 m 2 DA
2
Total Luas + 100% sirkulasi 375 m + 375 m 2= 750 m 2

Kelompok Pengelola

Ruang Manager R. Kerja 4 m x 4 m 1 orang 1 x 16 m 2 = 16 m 2 SB

Lavatory 3 m 2 / orang 1 orang 1x3m2=3m2 SB

Total Luas + 30% sirkulasi 19 m 2 + 5.7 m 2 = 24.7 m 2

Ruang Asisten R. Kerja 4 m x 4 m 1 orang 1 x 16 m 2 = 16 m 2 SB

Manager Lavatory 3 m 2 / orang 1 orang 1x3m2=3m2 SB

Total Luas + 30% sirkulasi 19 m 2 + 5.7 m 2 = 24.7 m 2


Ruang Direksi 12 m 2 / orang 8 orang 8 x 12 m 2= 96 m 2 SB

2
Meeting room 2 m
10 10 x 2 m 2 = 20 m 2 SB
/ orang orang
Ruang Staff 4 m 2 / orang 4 orang 4x4m 2
= 16 m 2 SB

Total Luas + 30% sirkulasi 132 m 2 + 39.6 m 2= 171.6 m 2

Kelompok Service
2 2 2
House Keeping House Keeping 40 m 1 unit 1 x 40 m = 40 m SB
and Laundry 0.6 m 2 x jumlah kamar 1 unit 0.6 m 2 x 75 = 45 m 2 TSS

ME Room R. Genset 25 m 2 / unit 1 unit 1 x 25 m 2 = 25 m 2 HRP

R. Panel 16 m 2 / unit 1 unit 1 x 16 m 2 = 16 m 2 HRP

R. Pompa 25 m 2 / unit 1 unit 1 x 25 m 2 = 25 m 2 HRP

R. Watertreatment 1 unit

Shaft sampah 1 unit

Kitchen Dapur 1 unit 30% x 60 m 2 = 18 m 2 HRP

30% dari ruang makan


Gudang kering Gudang Loa k

0.25 m 2 x luas dapur Peralatan din 0.7 m


2
/
Gudang Basah 0.25 m g kamar
0.25 m 2 x luas dapur
http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang kamar doc 33/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

1 unit 0.25 m 2 x 75 = 18.75 m 2


0.25 m 2x HRP
18 m 2 =
4.5 m 2
1 unit 0.7 x 75 = 52.5 m 2
HRP

0.25 m 2 x
1 unit 18 m 2 =
4.5 m 2 HRP

1 unit
HRP
2
Total Luas + 30% sirkulasi 249.25 m + 74.77 m 2 = 324.02 m 2

Rekapitulasi Kelompok Ruang

Kelompok Kegiatan Penerimaan 621,58 m 2

Kelompok Kegiatan Utama 7845,01 m


Kelompok Kegiatan Pengelola 221 m
Kelompok Kegiatan Servis 324,02 m
2- 2
Total 8651,61 m dibulatkan + 8652 m

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 34/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

BAB V

TAPAK

5.1 Tinjauan Lokasi

5.1.1 Tinjauan Pemilihan Kota Semarang

Pemilihan lokasi kota Semarang untuk hotel bisnis bintang 4:

# Wilayah Kota Semarang terdiri dari 16 wilayah Kecamatan dan 177


kelurahan. Terdiri atas dataran rendah di bagian Utara yang dikenal
dengan Semarang Bawah dan daerah perbukitan di bagian Selatan yang
dikenal dengan Semarang Atas.
# Adanya fasilitas bandara bertaraf internasional sehingga
menyebabkan sering dikunjungi wisatawan mancanegara.
# Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Semarang.
# Tingkat ekonomi dan sosial budaya yang cukup tinggi.

5.1.2 Kriteria Pemilihan Lokasi

Sebagai sebuah bangunan yang memilki fungsi untuk membantu kegiatan


bisnis pengunjungnya, lokasi tapak hotel harus memiliki beberapa kriteria
sebaga berikut:

# Lokasi merupakan daerah wilayah pengembangan.


# Dapat dicapai dengan mudah dari berbagai tempat di seputaran kota
Semarang, dan transportasi menuju kelokasi lancar.
# Dekat dengan kawasan urban dan kawasan wisata kota sebagai acuan

untuk sasaran pengunjung yang diperkirakanakan menjadi penunjang


utama untuk bangunan ini.

5.1.3 Pencapaian

Untuk sebuah gedung bersifat publik yang diharapkan akan ramai


dikunjungi orang, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

# Mudah diakses dari tempat – tempat penting di luar site ( b u s /


kendaraan besar).
# Transportasi menuju dan keluar site mudah didapat.
# Tidak di kawasan macet, karena dapat semakin menambah

kekacauan pada lalu lintas.

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 35/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Berdasarkan beberapa kriteria diatas maka lokasi yang dipilih untuk hotel
bisnis bintang 4 adalah Jalan Pemuda dan Jalan Ahmad Yani, karena lokasi-
lokasi tersebut memiliki beberapa potensi yaitu:

#
Berada di area pusat Kota Semarang.
# Pencapaian mudah karena banyak angkutan umum yang melewati site.
# Memiliki akses yang mudah dalam pencapaian.

5.2 Alternatif Lahan

5.2.1 Jalan Pemuda (samping Lawang Sewu)

Gambar 5.1: Area Lahan


Sumber: Google Earth

Lahan yang mempunyai luas ± 8.000 m² ini terletak di Kelurahan Sekayu,


Kecamatan Semarang Tengah. Wilayah ini merupakan area untuk perkantoran,
perdagangan, dan jasa (Perda RT RW Kota Semarang pasal 10).

Jalan pemuda termasuk jalan kolektor sekunder maka menurut Perda


RDTRK Kota Semarang Wilayah BWK 1 untuk peruntukan hotel, KDB yang
direncanakan sebesar 60%, KLB 3,6 dengan ketinggian maksimal 7 lantai dan GSB
untuk hotel 23 m.

Batas-batas wilayah :
- Utara : Bank Danamon, Gedung Pandanaran
- Barat : Lawang Sewu, Tugu Muda
- Selatan : Pemukiman Randusari
- Timur : Dp Mall, Balaikota Semarang

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 36/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Jarak lahan ke bandara sekitar 5.1km bisa ditempuh menggunakan sarana


transportasi dengan waktu ± 15menit.

Dekat dengan pusat perbelanjaan. Di sisi timur sekitar 100m ada DP Mall
dan 750m terdapat Mall Paragon Semarang yang bisa ditempuh dalam waktu 9
menit dengan berjalan kaki.

Gambar 5.2: Jarak Tapak ke Bandara Ahmad Yani


Sumber: Google Earth

Gambar 5.3: Hotel lain disekitar tapak


Sumber: maps.google.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 37/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

5.2.2 Jalan Jenderal Ahmad Yani (depan Happy Puppy Karaoke)

Gambar 5.4: Area Tapak


Sumber: Google Earth

Lahan yang mempunyai luas ± 4.000 m² ini terletak di Kelurahan Wonodri,


Kecamatan Semarang Selatan. Wilayah ini merupakan area untuk perkantoran,
perdagangan, dan jasa (Perda RT RW Kota Semarang pasal 10).

JalanJend. Ahmad Yani termasuk jalan arteri sekunder maka menurut Perda
RDTRK Kota Semarang Wilayah BWK 1 untuk peruntukan hotel, KDB yang
direncanakan sebesar 60%, KLB 4,0 dengan ketinggian maksimal 10 lantaidan GSB
untuk hotel 29 m.

Batas-batas wilayah :
- Utara : Jalan Jend. Ahmad Yani
- Barat : Rumah dan kantor HK
- Selatan : Pemukiman Atmodirono
- Timur : Jalan Atmodirono

Jarak lahan ke bandara sekitar 6.8km bisa ditempuh menggunakan sarana


transportasi dengan waktu ± 25 menit. Dekat dengan Simpang Lima Semarang
hanya berjarak sekitar 850 m bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 10 menit.

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 38/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Gambar 5.5: Jarak Tapak ke Bandara Ahmad Yani


Sumber: Google Earth

Gambar 5.6: Hotel lain disekitar tapak


Sumber: maps.google.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 39/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

Kriteria Lokasi

Jalan Pemuda Jalan Ahmad Yani


2
Luas Lahan + 8000 m (3) + 4000 m 2 (2)

Tinjauan Jalan Jalan Kolektor Sekunder (2) Jalan Kolektor Sekunder (2)
Pencapaian ke Lokasi Mudah karena dapat Mudah karena dapat diakses dari
diakses dari segala segala penjuru Medan baik
penjuru medan baik dengan kendaraan pribadi
dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. (2)
maupun angkutan umum.
(2)
Jangkauan Terhadap Berada di area pusat Dekat dengan area pusat Kota,
Struktur Kota kota dan dekat dengan jarak ke Kantor Pemerintahan
Kantor Pemerintahan Kota Semarang lebih jauh
Kota Semarang. daripada tapak di Jalan Pemuda
(3) (2)
Fungsi Pendukung Sekitar Permukiman, Pertokoan, dll . (3)
Lokasi
Perkantoran, pertokoan
.dll (3)

Fungsi Eksisting Lahan Kosong (3) Lahan Kosong (3)

Kontur Relatif datar (2) Relatif datar (2)

Pengenalan Entrance - Baik (2) - Baik (2)


- Dekat dengan - Cukup dekat dengan
lampu lalu lintas lampu lalu lintas (2)
(1)

Aksesbilitas
- Kendaraan Pribadi Baik Sekali (3) Baik Sekali (3)
- Kendaraan Umum Baik Sekali (3) Baik Sekali (3)
- Pejalan Kaki Baik Sekali (3) Baik (2)
Kesesuaian RUTRK Sesuai (3) Sesuai (3)
Semarang

Jumlah Nilai 35 31
Peringkat 1 2

Kriteria penilaian
tapak: 1 = Kurang
2 = Baik
3 = Baik Sekali
Tabel Kriteria Penilaian Tapak
Sumber: analisis pribadi

Maka berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa lokasi


yang tepat untuk Hotel Bisnis Bintang 4 adalah di Jalan Pemuda,
Semarang.

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 40/41
8/10/2019 LP3A Hotel Bintang 4 Di Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Asrial D dalam Hotel Dan Apartemen Teme Green Architecture.

Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan . Jl.Setia Budi IV- 12 (Simpang
Terminal Banyumanik . Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya. Dari
http://eprints.undip.ac.id/33806/7/1605_chapter_IV.pdf, 30 September 2014.

Damardjati, R.S. 2001. Istilah – Istilah Dunia Pariwisata . Jakarta: Pradya Paramita.

Poerbo, Hartono. 198x. Utilitas Bangunan. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Suwana, Jimmy. S. 200x. Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

http://slidepdf.com/reader/full/lp3a-hotel-bintang-4-di-semarang 41/41

Anda mungkin juga menyukai