Anda di halaman 1dari 2

Disuatu tempat di pinggir jalan, terlihat seorang pedagang sayur keliling

hendak menyebrang jalan raya yang penuh dengan kendaraan yang melintas. Tak
lama waktu berselang, jalanan mulai terlihat sepi, dan seorang pedagang sayur itu
pun mulai menyebrang jalanan. Tak disangka dari arah timur ada sebuah mobil
yang melintas dengan kecepatan tinggi. Seorang pedagang sayur itupun akhirnya
tertabrak oleh mobil tsb. Untungnya ada 5 orang anak yang baru pulang sekolah
langsung membawanya ke rumah sakit.
Narator: ‘’Sekitar Pukul 13.00 terlihat 5 orang anak yang baru pulang sekolah
sedang berbincang-bincang mengenai tugas kelompok yang diberikan oleh
gurunya.’’
‘Aisyah : ‘’Teman-teman.. Kita mengerjakan tugas kelompoknya dimana?
maryam : mmm.. bagaimana kalau di rumahku saja?’’
solehat : ‘’Okee aku setuju’’
Yusuf : ‘’Tidaakk tidakk.. Aku tidak mau. Maryam rumahmu kan terlalu jauh’’
Tak lama kemudian terlihat seorang pedagang sayur keliling yang hendak
menyebrang jalan raya yang sangat ramai dengan kendaraan yang melintas. Ketika
jalanan sepi, pedagang sayur itupun menyebrang jalanan. Tiba-tiba terlihat dari
arah timur ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan penuh dan menabrak
Bu Kholipah si penjual sayur keliling itu.
(Gubraaaak..)
Soleh : ‘’Ehh suara apa itu’’
( 5 orang anak tsb menoleh ke sumber suara )
‘Aisyah : ‘’Astagfirullahhaladzim.. Teman-teman lihat ada kecelakaan di sana, si
penjual sayur itu tertabrak mobil’’
Yususf : ‘’ayo kita menolong nya’’
Solehat : ‘’ayoo..’’
Soleh : ‘’Ehh tidak tidakk jangan!!!’’ ( menarik tas Yusuf dan solehat yang
hendak menolong pedagang sayur itu )
Maryam : ‘’Eh Soleh kenapa kita tidak boleh menolongya’’
Soleh : ‘’Kita kan ada tugas kelompok dan harus segera dikumpulkan, kalau
kita menolong orang sekarang kapan kita mengerjakan tugas kelompoknya?’’
Yusuf : ‘’astagfirullahhaladzim Soleh.. Menolong sesama itu adalah salah satu
kewajiban umat manusia.’’
Narator : ‘’Tanpa menghiraukan soleh, Yusuf dan teman-temannya pun menolong
si pedagang sayur itu.’’
Yusuf, Solehat, ‘aisyah, dan maryam: ‘’Assalamualaikum pak’’
Yusuf : ‘’Astagfirullahhaladzim itu kan Bu Kholipah. Pak bagaimana si
mengendarai mobilnya?? Ayo kita bawa Bu Kholipah ke Rumah Sakit’’
Bu Kholipah: ‘’Aduuhh sakiit, tolong... sakiit’’
P. Juned : ‘’Walaikumsalam adik-adik maaf tadi saya tidak berkonsentrasi,
yasudah mari kita bawa ke Rumah Sakit’’
Sesampainya di Rumah Sakit Dokter langsung memeriksanya, dan ternyata
Bu Kholipah baik-baik saja hanya memiliki luka ringan di bagian kakinya.Dokter,
mempersilahkan Pak Juned, Yusuf dan kawan-kawan untuk masuk ke ruang
periksa
Dr. Ahmad: ‘’Mari Pak, adik-adik silahkan masuk’’
P. Juned : ‘’Dokter bagaimana keadaan Ibu Kholipah’’
Dr. Ahmad: ‘’Bu Kholipah baik-baik saja, hanya luka ringan saja di bagian
kakinya’’
P. Juned : ‘’Alhamdulillah, terimakasih yaAllah.. Untung tadi saya langsung
mengerem mobilnya’’
maryam : ‘’Bu Kholpah, apa Ibu baik-baik saja?’’
B. Kholipah: ‘’Iya Dik alhamdulillah hanya luka ringan saja’’
Yusuf : ‘’Pak lain kali mengendarai mobilnya hati-hati yaaa’’
P. Juned : ‘’Iya nak iya, bapak sangat menyesal’’
Solehat : ‘’Eh teman-teman kita kan ada tugas untuk membuat drama yang
berjudul saling menolong antar sesama, bagai mana kisah kita ini kita jadikan saja
sebuah drama’’.
‘Aisyah : ‘’Ehhh iya tuhh ide bagus’’
Soleh : ‘’Ternyata ada hikmah di setiap kejadian, karena menolong Bu
Kholipah kita langsung mendapatkan ide untuk membuat drama. Ya Allah Soleh
sungguh menyesal atas perbuatan Soleh tadi yang tidak mau menolong Bu
Kholpah, maakfan Soleh yaAllah’’
Ada hikmah di setiap kejadian, Soleh, dengan sikapnya yang tidak mau
menolong akhirnya sekarang berubah menjadi seorang penolong, Yusuf dan
kawan-kawan kini bisa mengerjakan tugasnya tanpa harus pusing-pusing
mengarang teks dramanya, dan Pak Juned kini lebih berhati-hati dalam
mengendarai mobilnya. Teman-teman jangan pernah berhenti untuk menolong
orang apalagi sesama muslim.

Anda mungkin juga menyukai