Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ELNA PURWANTI

NIM : 1807124724

PRODI : TEKNIK KIMIA S1-C

MATA KULIAH : MATEMATIKA TEKNIK KIMIA


Contoh 1.7.

Suatu alat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.7 digunakan untuk ekstraksi kontinyu
asam benzoat dari toluen menggunakan air sebagai pelarut (solvent). Kedua aliran
diumpankan ke dalam tangki pencampur dimana keduanya diaduk sempurna, dan kemudian
dialirkan ke tangki pemisah dimana terjadi pemisahan menjadi dua lapisan. Lapisan atas
adalah lapisan toluen dan lapisan bawah adalah lapisan air. Kedua lapisan dikeluarkan dari
tangki pemisah sendiri-sendiri. Laju alir campuran toluen+asam benzoat masuk tangki
pencampuran adalah R m3/det dengan konsentrasi C kg/m3 asam benzoat dan laju alir air
masuk tangki pencampuran adalah S m3/det. Laju alir lapisan toluen dan air keluar tangki
pemisah masing-masing R dan S m 3 /det. Konsentrasi asam benzoat dalam lapisan toluen
adalah x kg/m3 dan dalam lapisan air adalah y kg/m3 . Kedua aliran yang keluar dari tangki
pemisah selalu dalam kesetimbangan satu dengan yang lainnya, dan dapat dinyatakan secara
matematis dengan

y=mx

dimana m adalah koefisien distribusi. Tentukan rumusan bagian asam benzoat yang
terekstrak.

Soal-soal

1.1 Kerjakan kembali Contoh 1.7. Namun, jumlah tahap yang digunakan untuk ekstraksi
asam benzoat dari toluen adalah tiga tahap. Masing-masing tahap masih terdiri dari dua
tangki, yaitu tangki pencampuran dan tangki pemisah, dengan aliran countercurrent.

1.3 Suatu tangki berisi 100 ft3 air. 2 ft3 larutan garam dengan konsentrasi 1 lb/ft3 garam
dialirkan ke tangki setiap menit dan campuran tersebut dijaga homogen dengan
pengadukan. Aliran keluar tangki dengan kecepatan 1 ft3 /menit. Berapakah konsentrasi
larutan garam keluar tangki pada saat volume larutan garam dalam tangki 150 ft3.
Penyelesaian soal 1.3 :

1.3 Diketahui : V tangki berisi air = 100 ft3


Larutan garam in (C1) = 2 ft3/menit
Konsentrasi in = 1 lb/ft3

Ditanya : Konsentrasi Out (C2) = …?


Jika V tangki = 150 ft3

Dijawab :

F1 = 2 ft3/menit
C2 = 1 lb/ft3

V, C

F1 = 1 ft3/menit
2 C2 = … ?

In – Out + Regeneration = Accumulation

dv
F1 – F2 + 0 =
dt

dv
F1 – F2 =
dt

dv = F1 – F2 (dt)

Diselesaikan dengan kondisi batas

t =0 V = 100 ft3
t = ..? V = 150 ft3
150 t
∫100 dv = ∫0 dv ( 2 – 1 ) dt

t
150 – 100 = ∫0 1 dt

50 =t

t = 50 menit

Neraca Massa Komponen

d (CV)
C1 . F1 – C2 . F2 =
dt
C dan V Berubah terhadap waktu.

dC dV
C1 . F1 – C2 . F2 =V +C
dt dt

Jika Co = C

dC dV
C1 . F1 – C2 . F2 =V +C +C.1
dt dt

dC
2.1–1.C = 100 + t . +C
dt

dC
2–C = (100 + t) +C
dt

dC
2–C–C = (100 + t) dt

Dc
2 – 2C = (100 + t) dt

(2 – 2C) dt = (100 + t) Dc

t=0 C =0
t = 50 C =C

2 (ln (100 + 50) – ln (100 + 0)) = - (ln (2 – 2C) – ln (2 – 1 . 0))

2 (ln (150) – ln (100) = - (ln (2 – 2C) – ln 2 )

2 (5,01 – 4,6) = - ln (2 – 2C) + 0,69

2 (0,41) = - ln (2 – 2C) + 0,69

0,82 – 0,69 = - ln (2 – 2C)

0,13 = - ln (2 – 2C)

- ln (2 – 2C) = 0,13

- exp 0,13 = 2 – 2C

- 1,138 – 2 = - 2C

- 3,138 = - 2C

C = 1,569 lb/ft3

Anda mungkin juga menyukai