Anda di halaman 1dari 17

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

(GERMAS)

DISUSUN OLEH :

Mutia Nurullita (P1337420218005)

Darmawan Tri Raharja (P1337420218006)

Rena Sulistiyani (P1337420218008)

Wulan Gitnofa Zakiyatun N (P1337420218015)

Yudisa Bela Novana (P1337420218017)

Bambang Dwi Wijanarko (P1337420218027)

Ita Dwi Retno A (P1337420218035)

Mia Sasti Maulani (P1337420218045)

TINGKAT : 2A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


SEMARANG

PROGAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Kebijakan PDPK dengan judul “Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)” ini dengan baik tanpa halangan suatu apapun.
Karya tulis sederhana ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas
semester keempat tingkat 2A. Dalam penyajian karya tulis ini, penulis
memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Yth. Ibu Walin, SST., M.Kes selaku Kepala Program studi DIII Keperawatan
Purwokerto
3. Yth. Ibu Aris Fitriyani, S.Kep.Ns.Msi . selaku dosen pengampu
4. Orang tua, yang selalu memberi motivasi dan dukungan
5. Teman-teman yang telah membantu dan memberi semangat
6. Dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi masyarakat pada


umumnya dan bagi pembaca khususnya serta meningkatkan harkat dan martabat
bangsa kita Indonesia guna mencapai tujuannya masing-masing sehingga dapat
dijadikan panutan yang berguna bagi masa depan nusa bangsa dan agama
sekaligus menjadi contoh kepada generasi-generasi penerus bangsa kita
Indonesia.

Purwokerto, 26 Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................2

C. Tujuan.....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.............................................3

B. Tujuan Dicanangkannya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat..................4

C. Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat...............5

D. Tanggung Jawab Sektor dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat........6

E. Tugas Sektor Kesehatan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat........7

F. Kegiatan Utama Gerakan Masyarakat Kementerian Kesehatan.............7

G. Peran Berbagai Pihak dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat............8

H. Tema Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tahun 2017..........11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................13

B. Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu


tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah
bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian (Kemenkes
RI, 2016).

GERMAS dapat dilakukan dengan cara: melakukan aktivitas fisik,


mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol,
memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan
menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai
dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30
menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan
kesehatan secara rutin. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya
mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran kementerian dan lembaga
di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh
lapisan masyarakat. Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk
suksesnya GERMAS, diantaranya program Infrastruktur Berbasis
Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
yang berfokus pada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan
pemukiman layak huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang
mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan 2 Badan
Pengawas Obat dan Makanan dalam hal keamanan pangan (Kemenkes RI,
2016).

4
B. Rumusan Masalah

Bagaimana program GERMAS dalam kebijakan pemerintah dalam


pembangunan kesehatan di Indonesia?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui kebijakan pmerintah dalam pembangunan kesehatan


pada progam GERMAS di Indonesia.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui definisi dari GERMAS.

b. Untuk mengetahui tujuan dicanangkannya GERMAS.

c. Untuk mengetahui kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan


masyarakat

d. Untuk mengetahui tanggung jawab sektor dalam GERMAS.

e. Untuk mengetahui tugas sektor keseehatan dalam GERMAS.

f. Untuk mengetahui kegiatan utama GERMAS Kementerian


Kesehatan (KEMENKES).

g. Untuk mengetahui peran provinsi, kabupaten, puskesmas,


masyarakat dan keluarga,dunia usaha dan ormas, peran promosi
kesehatan dalam germas dalam kampanye gerakan masyarakat hidup
sehat 2017-2019 dan temanya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu


tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
(Kemenkes RI, 2016).

1. Logo GERMAS

Logo/Lambang Germas di launching bersamaan dengan pencanangan


program Germas yang dilaksanakan secara serentak di sepuluh
Kabupaten/Kota se-Indonesia, yaitu Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten
Pandeglang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten
Purbalingga, Kota Madiun, Kota Batam, Kota Jambi, Kota Pare-pare, dan
Kota Surabaya. Lambang Germas ini terpilih secara resmi dengan seleksi
ketat oleh Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia melalui sayembara/lomba logo Germas di tahun 2016.

6
2. Makna Logo Germas :

a. Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki


hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit.

b. Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna


yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta
komitmen kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi
Masyarakat dan akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat.

c. Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-


warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan
sayuran yang dapat dikonsumsi sebagai salah satu cara untuk
wujudkan hidup sehat (Kemenkes RI,2016).

B. TUJUAN DICANANGKANNYA GERMAS

Menurut Dinas Kesehatan Aceh dalam situsnya (DINKES, 2017)


menyatakan bahwa tujuan dicanangkannya GERMAS meliputi tujuan umum
dan tujuan khusus antara lain:

1. Tujuan Umum

a. Menurunkan beban penyakit


b. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan;
c. Meningkatkan produktivitas penduduk; dan
d. Menekan peningkatan beban finansial masyarakat untuk pengeluaran
kesehatan.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus Germas adalah untuk menurunkan resiko utama


penyakit menular dan tidak menular terutama melalui:

a. Intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan

7
b. Memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga

c. Meningkatkan aktiftas fsik teratur dan terukur

d. Meningkatkan pola hidup sehat

e. Meningkatkan lingkungan sehat

f. Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol

C. KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT

Beberapa Kegiatan Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat


(Kementerian kesehatan RI, 2016):

Pada saat ini terdapat beberapa materi promosi kesehatan yang tengah
giat disosialisasikan. Salah satu contoh promosi kesehatan yang tengah
digaungkan adalah program Indonesia Eliminasi Tuberkulosis pada tahun
2030. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang sedianya
telah berhasil dihilangkan dari masyarakat. Kini aktivitas promosi kesehatan
terkait eliminasi penyakit Tuberkulosis telah melibatkan berbagai elemen
masyarakat untuk memperoleh sinergi untuk hasil terbaik.

Kegiatan promosi kesehatan masyarakat dapat diwujudkan dalam


berbagai bentuk; bahkan dapat berupa anjuran dari pemerintah melalui
instansi ataupun pejabat yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Seperti
pesan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. Dr. Nila Farid
Moeloek, Sp.M(K) yang mengajak masyarakat Indonesia agar tidak Mager
atau males gerak dengan menjalankan salah satu aktivitas Program GERMAS
yaitu Aktivitas Fisik.

Melakukan aktivitas fisik telah menjadi bagian dari banyak kampanye


kesehatan dari pemerintah; salah satunya sejak dicanangkannya Gerakan

8
Masyarakat Hidup Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kedua
gerakan tersebut memasukkan poin melakukan antivitas fisik dalam bentuk
kegiatan olahraga ataupun kegiatan bekerja yang melibatkan aktivitas fisik.

Gaya hidup masyarakat modern yang minim aktivitas fisik hingga


konsumsi makanan dengan gizi kurang seimbang menjadi beberapa penyebab
meningkatnya masalah kesehatan berupa penyakit tidak menular. Aktivitas
promosi kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI memasukkan poin ajakan
melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari untuk mengurangi
stres dan merangsang otak agar lebih bahagia dan santai.

D. TANGGUNG JAWAB SEKTOR DALAM GERMAS

Tanggung jawab sektor dalam germas (DITJEN KESMAS, 2017) yaitu :

1. Kementerian Dalam Negeri, bertanggung jawab untuk


mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah (PEMDA)
2. Sektor Kelautan dan Perikanan, bertanggung jawab dalam Gerakan
memasyarakatkan Makan Ikan
3. Kementerian Perdagangan, bertanggung jawab untuk mempromosikan
makan buah dan sayur dalam negeri
4. Dinas Perhubungan, bertanggung jawab untuk mengatur jalur sepeda dan
pejalan kaki
5. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
bertanggung jawab pada sarana aktivitas fisik di pemukiman dan ruang
terbuka hijau
6. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bertanggung jawab untuk
meningkatkan pelayanan Program Promotif dan Preventif
7. Kementerian Keuangan, bertanggung jawab untuk mengatur cukai dan
pajak rokok, minuman beralkohol
8. Departemen Pertanian, bertangung jawab untuk keamanan dan mutu
pangan segar

9
9. Kementerian Agama, bertanggung jawab untuk melakukan koseling pra
nikah
10. Dinas Pendidikan, bertanggung jawab mengelola sarana prasarana seperti
Unit Kesehatan Sekolah (UKS), sekolah ramah anak, aktivitas fisik
11. Badan Pengelolaan Obat dan Makanan (BPOM), bertanggung jawab
dalam keamanan mutu pangan olahan dan Pangan Jajanan Anak Sekolah
(PJAS)
12. Kementerian Pemuda dan Olah Raga, bertanggung jawab untuk
melakukan kampanye Gemar Olah Raga dan Sarana Olah Raga
13. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KPPPA), bertanggung jawab dalam partisipasi perempuan untuk deteksi
dini Penyakit Tidak Menular (PTM); Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
(KIE)

E. TUGAS SEKTOR KESEHATAN DALAM GERMAS

Tugas sektor kesehatan dalam germas yaitu (KEMENKES, 2017) :

1. Advokasi dan pembinaan perwujudan kawasan sehat


2. Penggalangan kemitraan dana peran serta masyarakat
3. Kampanye germas dan edukasi masyarakat
4. Deteksi dini penyakit menular dan tidak menular
5. Menyediakan fasilitas pelayanan yang bermutu

F. KEGIATAN UTAMA GERMAS KEMENKES

Kegiatan utama dalam GERMAS KEMENKES ( KEMENKES, 2017):

1. Melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta


meningkatkan advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan
kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
2. Meningkatkan pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian Air
Susu Ibu (ASI) eksklusif, serta aktivitas fisik.

10
3. Meningkatkan pelaksanaan deteksi dini di Puskesmas dan menyusun
panduan pelaksanaan deteksi dini di instansi pemerintah dan swasta.

G. PERAN BERBAGAI PIHAK DALAM GERMAS

(KEMENKES, 2020) menyatakan bahwa terdapat peran dari


berbagai pihak antara lain:
1. Peran pemerintah provinsi
a. Persiapan
1) Menetapkan kebijakan-kebijakan koordinatif dan pembinaan
dalam bentuk penetapan peraturan atau keputusan tentang
Germas

2) Membuat konsep desain pelaksanaan Germas dengan


menginventarisir sumber daya yang dimiliki oleh provinsi
3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung Germas
4) Mengkoordinasikan skema persiapan Germas dengan SKPD
lainnya dan organisasi masyarakat, dunia usaha serta akademisi
di tingkat provinsi
5) Memberikan dukungan dana dan sumber daya lain untuk
pelaksanaan Germas
b. Pelaksanaan

1) Penyebarluasan informasi melalui media advokasi dan


sosialisasi ke setiap jajaran SKPD di kabupaten/kota
2) Mempromosikan kegiatan Germas dengan menggandeng mitra
kerja dan mitra usaha di tingkat Kabupaten/kota
3) Menggerakkan setiap elemen SKPD, akademisi dan ormas serta
dunia usaha di tingkat provinsi untuk mempraktekkan pola
hidup sehat
c. Evaluasi

1) Melakukan pembinaan dan memberikan konseling ke jejaring


instansi kabupaten/kota
2) Menggunakan instrument yang ada

11
3) Memberikan umpan balik ke kabupaten/kota

2. Peran pemerintah kabupaten


a. Persiapan

1) Menetapkan kebijakan koordinatif dan pembinaan dalam bentuk


penetapan peraturan /keputusan tentang pelaksanaan Germas
2) Menyusun desain pelaksanaan teknis Germas sesuai dengan arahan
provinsi dan masukan pemda
3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung Germas secara
terpadu bekerjasama dengan provinsi
4) Mengkoordinasikan skema persiapan Germas dengan SKPD
lainnya dan organisasi masyarakat, dunia usaha serta akademisi di
tingkat kabupaten/kota
5) Memberikan bantuan pembiayaan dari APBD Kabupaten/Kota dan
sumber pembiayaan lain untuk pelaksanaan Germas
b. Pelaksanaan
1) Penyebarluasan informasi melalui media advokasi dan sosialisasi
ke setiap jajaran fasyankes primer serta jaringan UKBMnya
2) Mempromosikan program Germas dengan menggandeng mitra
kerja dan mitra usaha di tingkat kabupaten/kota
3) Menggerakkan setiap elemen SKPD, akademisi dan ormas serta
dunia usaha di tingkat kabupaten/kota untuk mempraktikkan pola
hidup
4) Memfasilitasi kecamatan dan desa untuk mendukung Germas
5) Melaksanakan hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan masing-masing daerah dalam mendukung Germas
c. Evaluasi
1) Melakukan pembinaan dan memberikan konseling ke jejaring dan
jajarannya
2) Melaporkan hasil pelaksanaan GERMAS ke provinsi

12
3) Memberikan umpan balik ke jejaring dan jajarannya

3. Peran puskesmas dan jaringan UKBM


a. Persiapan

1) Menyusun perencanaan program dan anggaran operasional Germas


ke dalam PoA Puskesmas
2) Melakukan koordinasi dengan jejaring UKBM
3) Menyediakan sarana & prasarana serta alat pendukung di
Puskesmas
b. Pelaksanaan
1) Mempromosikan Germas dalam UKM pengembangan Puskesmas
dan fasilitas UKBM terkait
2) Melaksanakan agenda GERMAS dengan melibatkan masyarakat
c. Evaluasi
1) Melaporkan hasil pelaksanaan GERMAS ke tingkat
kabupaten/kota
2) Menyusun tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan GERMAS
berikutnya

4. Peran masyarakat individu/keluarga


Mempraktikkan pola hidup sehat sehari-hari, seperti:
a. Melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari
b. Membudayakan konsumsi buah dan sayur setiap hari
c. Tidak merokok
d. Tidak mengonsumsi alkohol dan zat adiktif lainnya
e. Pengelolaan stres secara baik
f. Budayakan buang air besar pada tempatnya
g. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali

5. Peran dunia usaha dan ormas

13
a. Ormas dan kelompok potensial : Menggerakkan institusi dan
organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat
b. Dunia usaha dan swasta : menggerakkan institusi dan organisasi
masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat

6. Peran promosi kesehatan dalam germas dalam kampanye gerakan


masyarakat hidup sehat tahun 2017-2019
a. Pusat

1) Koordinasi germas lp/ls tingkat pusat


2) Pedoman kampanye germas
3) Sosialisasi germas melalui organisasi masyarakat
4) Publikasi melalui media (tv, radio, media cetak, media sosial,
media online, media luar ruang)
b. Provinsi
1) Sosialisasi germas dengan lintas sektor dan masyarakat di 23
kabupaten/kota
2) Penggalangan komitmen dengan pemerintah daerah di 23
kabupaten/kota
3) Penggerakkan germas di 23 kabupaten/kota
4) Sosialisasi germas melalui organisasi masyarakat
5) Publikasi melalui media (tv lokal, radio, media luar ruang) di 23
kabupaten/kota

H. TEMA KAMPANYE GERMAS TAHUN 2017

Provinsi Kabupaten/Kota
Tema Saluran Tema Saluran
Media Media
5 tema : Media 5 Tema Germas TV
Elektronik

3 Tema Media 3 Tema Germas Radio

14
Germas Luar (Aktivtas Fisik,
(Aktivitas Ruangan Makan Sayur
Fisik, Makan Buah dan Deteksi
Sayur Buah Dini PTM)
dan Deteksi
Dini PTM)

2 Tema 2 Tema sesuai Surat


sesuai permasalahan Kabar
permasalahan kesehatan di
kesehatan di daerah (misal
daerah (misal ASI, KTR):
ASI, KTR)

 9 provinsi Pameran  9 provinsi Majalah


sesuai sesuai
prokesga prokesga

 25 provinsi Media  25 provinsi Luar


(Aceh) Lainnya (Bireuen/Abar) Ruangan
berdasarkan berdasarkan
data dari data dari lintas
lintas program sesuai
program indikator KS
sesuai
indikator KS

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu


tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

GERMAS dapat dilakukan dengan cara: melakukan aktivitas


fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi
alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan,
dan menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional
dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan
aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3)
Memeriksakan kesehatan secara rutin

B. Saran

Pada saat pembuatan makalah, kami menyadari bahwa banyak


sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman
yang bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber, kami akan
memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu, kami harapkan kritik
serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

16
DAFTAR PUSTAKA

DINKES, 2017. Germas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. News read


https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2017/04/30/119/germas-gerakan-
masyarakat-hidup-sehat (Diakses 7 Maret 2020 pukul 11.00)

Kesjaor.Kemenkes.2017. Implementasi Germas dalam Mewujudkan ASN


Sehat http://www.kesjaor.kemkes.go.id/documents/IMPLEMENTASI
%20GERMAS%20dalam%20Mewujudkan%20ASN%20Sehat.pdf (Diakses
7 Maret 2020 pukul 06.00)

RI, Kementrian Kesehatan. 2016. Kegiatan Promosi Kesehatan dan


pemberdayaan masyarakat. http://promkes.kemkes.go.id/promosi-kesehatan
(Diakses 7 Maret 2020 pukul 14.00)

RI, Kementrian Kesehatan. 2020. Kampanye Germas


http://promkes.kemkes.go.id/germas (Diakses 7 Maret 2020 pukul 18.00)

Mattaher. 2017. Pilar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat http://www.rs-


mattaher.com/7-pilar-gerakan-masyarakat- hidup-sehat-germas/ (Diakses 8
Maret 2020 pukul 07.00)

DINKES, 2017. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.


https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2017/04/30/119/germas-gerakan-
masyarakat-hidup-sehat.html (Diakses 8 Maret 2020 pukul 16.00)

17

Anda mungkin juga menyukai