Anda di halaman 1dari 2

Prognosis dari karies gigi sangat bergantung pada kesehatan mulut pasien dan tingkat

keparahan penyakit. Apabila karies gigi tidak ditangani dengan baik maka akan terjadi
komplikasi yang sampai dapat mengancam nyawa. [1,4]

Komplikasi
Pada karies gigi dengan tingkat keparahan yang berat, komplikasi penyakit pada daerah
sekitar gigi dapat terjadi. Berikut ini merupakan beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada
pasien dengan karies gigi:

Gingivitis

Plak yang menumpuk pada gigi dapat menyebabkan infeksi pada gusi pasien. Penyakit ini
ditandai dengan gejala gusi mudah berdarah saat menggosok gigi. Gusi pada gigi dengan
gingivitis juga terlihat merah dan bengkak. [1,4]

Periodontitis

Apabila gingivitis tidak ditangani maka infeksi dapat berlanjut sampai jaringan lunak dan
tulang sekitar gusi, yang disebut sebagai periodontitis. Inflamasi pada gusi akan merusak dua
struktur sekitar, yaitu ligamen periodontal dan tulang alveolar. Ligamen periodontal
merupakan jaringan yang berfungsi dalam menghubungkan gigi ke tooth socket. Tulang
alveolar berada pada bagian rahang yang terletak di bawah gigi dan berfungsi untuk suplai
darah pada gigi.

Gejala pada pasien umumnya adalah gigi terasa goyang dan serasa ingin lepas. Apabila sudah
terjadi periodontitis, maka gigi dapat mati dan tanggal. [1,4]
Abses Gigi

Abses gigi merupakan peradangan berisi pus pada bagian mulut. Gejala abses gigi adalah
nyeri hebat yang disertai dengan tanda infeksi, seperti demam. [1,4]
Trombosis Sinus Kavernosus

Trombosis sinus kavernosus pada pasien karies gigi sangat jarang terjadi dan mengancam
jiwa. Infeksi pada bagian gigi dapat menyebar ke sinus kavernosus melalui vena fasialis dan
pleksus pterygoid. Trombosis kemudian akan terjadi dan klot darah kemudian akan mengalir
lewat vena kembali ke jantung.  Gejala yang mungkin dapat ditemukan adalah demam,
proptosis, chemosis  (edema konjungtiva), dan oftalmoplegia eksternal.

Trombosis sinus kavernosus yang tidak tertangani memiliki tingkat mortalitas yang tinggi
karena dapat menyebabkan terjadinya stroke, meningitis, atau abses otak.[13,18]
Angina Ludwig

Angina Ludwig (submandibular necrotizing fasciitis) merupakan selulitis pada bagian


submandibular yang memiliki karakteristik pembengkakan pada regio submandibular dengan
dasar mulut yang terangkat. Karies gigi pada molar mandibular dua dan tiga merupakan
lokasi paling sering terjadi komplikasi angina Ludwig, dikarenakan akar gigi berada dekat
dengan otot mylohyoid, sehingga infeksi dapat menyebar ke ruang submandibular. Pasien
umumnya memiliki keluhan nyeri, bengkak, lidah terangkat, disfagia, malaise, dan demam.
Obstruksi jalan napas dapat terjadi apabila terjadi pengangkatan dan perpindahan posterior
dari lidah. [14,18]

Anda mungkin juga menyukai