Anda di halaman 1dari 3

Nama : Thomas Alberto

NIM : 040002100116

1. Mengapa pada penderita pericoronitis juga mengalami trismus? Jelaskan.


Gejala dari Pericoronitis biasanya dimulai dari mandibula bagian posterior,
dekat dengan gigi molar 3 yang gagal erupsi dengan sempurna dan terjadilah impaksi.
Akibat impaksi, gigi hanya keluar sebagian dari gusi dan menyebabkan bakteri mudah
masuk ke sela-sela antara gigi dan gusi. Sisa makanan atau plak juga dapat tersangkut
di lipatan gusi di sekitar gigi dan menjadi sumber makanan bagi bakteri untuk
berkembang biak. Sehingga banyak ditemukan pasien yang merasakan sakit dan
berdarah pada bagian sekitar gigi molar 3, rasa sakit inilah yang jika lama kelamaan
dibiarkan akan semakin parah dan menyebabkan sulit untuk membuka mulut

2. Bagaimana ciri-ciri klinis penyakit necrotizing periodontal disease?


- Penumpukan plak dan karang pada gigi
- Gusi berwarna kemerahan
- Renggangnya jarak antara satu gigi dan gigi lainnya
- Kerusakan pada tulang dan kehilangan perlekatan periodontal.
- Kerusakan tulang di interdental yang dalam dan berbentuk crater.
- Napas berbau tidak sedap

3. Mengapa pada penderita necrotizing gingivitis tidak terbentuk poket?


Necrotizing gingivitis tidak menyebabkan poket karena perubahan nekrotik
melibatkan gingiva dan junctional epithelium.

4. Apa saja manifestasi sekunder infeksi HSV-1?


- Ocular herpes
- Herpetic encephalitis
- Stomatitis herpetika
- herpes labialis
- Herpes genitalis

5. Apa saja komplikasi perikoronitis?


Kondisi ini umumnya dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti
- sulit mengunyah.
- tidak dapat membuka mulut (lockjaw).
- Penyebaran infeksi di dalam mulut yang akan memicu timbulnya berbagai gangguan
di dalam mulut seperti gingivitis, periodontitis, karies gigi, serta penyakit
kardiovaskular.

6. Jelaskan mengenai abses gingiva beserta etiologinya.


Abses merupakan suatu bentuk infeksi akut atau kronis dan proses supuratif yang
dapat terjadi diseluruh tubuh. Abses Gingiva merupakan infeksi yang disebabkan
oleh bakteri. Infeksi bakteri ini menyebabkan peradangan dan membentuk suatu
rongga di gusi yang berisi nanah.
etiologi daripada abses gingiva ini disebabkan oleh infeksi bakteri campuran. Bakteri
yang berperan dalam proses pembentukan abses yaitu Staphylococcus aureus dan
Streptococcus mutans

7. Mengapa pembersihan plak dan kalkulus subgingiva yang tidak selesai dapat
menyebabkan pembentukan poket?
Pembersihan plak dan kalkulus subgingiva yang tidak selesai dapat menyebabkan
pembentukan poket secara klinis karena sisa-sisa plak dan kalkulus yang masih
menempel pada permukaan akar gigi dapat menyebabkan inflamasi pada jaringan
periodontal yang mengelilingi gigi.

8. Apa saja komplikasi dari abses periodontal?


Mengakibatkan destruksi ligament periodontal dan tulang alveolar, Abses dapat
membuat ruam atau fistula, serta Gigi dengan abses periodontal pada masa mendatang
akan memerlukan pencabutan karena abses berulang, nyeri, atau mobilitas yang
meningkat. Abses periodontal yang sudah parah dapat menyebabkan penyebaran
infeksi hingga ke seluruh tubuh.

9. Bagaimana gambaran radiografis dari abses periodontal kronis?


Gambaran Radiografis pada abses periodontal kronis menunjukan gambaran
radiolucent pada pemeriksaan radiografis.

10. Apa yang dimaksud dengan linear gingival erythema?


Linear Gingival Erythema merupakan lesi oral yang terletak sepanjang
marginal gingiva, tampak seperti pita merah dengan lebar 2-3mm, tidak terdapat
ulserasi, tanpa penambahan dalamnya poket atau hilangnya perlekatan mukosa,
asimtomatik.

Anda mungkin juga menyukai