Anda di halaman 1dari 20

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN ARITMIA

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas pasien
No RM : 00654438
Nama : Tn. S
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat tanggal lahir : Purbalingga, 01 Desember 1958
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat : Tamansari rt 02/rw 04, Purbalingga
Tanggal masuk RS : 05 September 2020
Diagnosa medis : Aritmia

2. Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. S
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan klien : Anak
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Tamansari rt 02/rw 04, Purbalingga

3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan dadanya berdebar-debar cepat.
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan lemas dan kedua kakinya bengkak
c. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD dr. R. GoetengTaroenadibrata pada
tanggal 05 September 2020 pukul 15.00 WIB dengan keluhan
jantung berdebar-debar cepat, pasien merasa lemas dan pusing.
d. Riwayat penyakit dahulu
Pasien sebelumnya belum pernah di rawat di rumah sakit dengan
keluhan yang sama
e. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami sakit
seperti yang diderita pasien.

4. Pola fungsional Gordon


a. Pola persepsi kesehatan
DS : pasien mengatakan kesehatan merupakan hal penting yang
harus dijaga
DO : pasien datang ke rumah sakit untuk mendapatkan
pelayanan, perawatan dan pengobatan supaya sembuh dari
sakit yang dideritanya
b. Pola nutrisi
DS : sebelum masuk ke rumah sakit pasien makan 3 x sehari
dengan porsi sedang dan selalu menghabiskan porsi
makannya, setelah masuk rumah sakit pasien makan 3x
sehari dengan porsi sedikit.
DO : pasien terlihat mengahbiskan makanannya sedikit demi
sedikit
c. Pola eliminasi
DS: sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan bab 1x
sehari, setelah masuk rumah sakit pasien mengatakan
belum BAB, BAK 3-4x/hari
DO: pasien terlihat lemas
d. Pola latihan dan aktivitas
DS : pasien mengatakan memerlukan sedikit bantuan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
DO : terlihat pasien sedikit dibantu oleh anggota keluarganya

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Mandi √

Minum √

Toileting √

Ambulasi √

Berpindah √

Mobilisasi di tempat tidur √

Keterangan :
1 : mandiri
2: dibantu alat
3 : dibantu orang lain
4 : dibantu alat dan orang lain
5 : tergantung total
e. Pola istirahat dan tidur
DS : sebelum sakit pasien mengatakan tidur 6-7 jam setiap
harinya, setelah sakit pasien mengatakan pola tidur terganggu
tidur 3-4 jam.
DO : mata pasien terlihat sayu dan kantung mata kehitaman.
f. Pola persepsi kognitif
DS : pasien mengatakan alat inderanya masih dalam kondisi baik
atau tidak mengalami gangguan
DO :terlihat pasien kooperatif pada setiap tindakan yang
dilakukan
g. Pola persepsi dan konsep diri
DS : pasien mengatakan dengan berobat ke rumah sakit RSUD dr.
R. GoetengTaroenadibrata akan segera sembuh
DO : terlihat pasien kooperatif dan mengikuti semua anjuran atau
instruksi dai tenaga medis
h. pola sex dan reproduksi
DS : pasien mengatakan sudah berkeluarga dan memiliki 5 orang
anak
DO : pasien berjenis kelamin laki - laki dan datang ditemani istri
dan anaknya

i. Pola koping dan toleransi stress


DS : pasien mengatakan setiap kali ada masalah ia akan bercerita
kepada keluarganya
DO :pasien terlihat selama dirawat di rumah sakit di tunggui oleh
anggota keluarganya secara bergantian dan pasien dirawat
atas persetujuan anggota keluarganya
j. Pola peran dan hubungan
DS : pasien mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan
anggota keluarganya. Peran di keluarga menjadi seorang
kepala keluarga
DO : terlihat beberapa anggota keluarga pasien datang menjenguk
pasien
k. Pola nilai dan keyakinan
DS : pasien mengatakan beragama islam
DO : terlihat pasien mengenakan sarung dan pasien terlihat berdoa
ketika mendapat perawatan

5. Pemeriksaan fisik :
a. Kesadaran Umum : KU cukup
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda Tanda Vital TD : 150/95mmHg

RR : 24x/mnt
Suhu: 36,8 0c
Nadi : 150x/mnt
BB :65kg
d. Pemeriksaan Kepala
Bentu kepala : mesochepal
Mata : simetris, konjungtiva normal, pupil isokhor
Telinga : simetris, serumen normal
Mulut dan gigi : lembab, ada caries gigi
Bibir : kering dan pucat
Wajah : pucat, lesu dan terlihat menahan sakit
e. Pemeriksaan Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
f. Pemeriksaan dada
Paru : vesikuler dan simetris
Jantung : takikardi
g. Pemeriksaan punggung
Inspeksi : tidak ada kelainan, simetris
Palpasi : ada kelainan
h. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : tidak ada kelainan, simetris
Palpasi : tidak ada pembesaran
Auskultasi : bising usus (normal)
Perkusi : tidak ada suara tambahan
i. Pemeriksaan kulit
Warna kulit sawo matang
i. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tangan terpasang infus sebelah kanan
Ekstremitas bawah: tidak ada kelainan

5 5
5 5
B. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Problem
DS : Pasien mengatakan Perubahan Irama Penurunan curah
dadanya berdebar - debar Jantung jantung. (00029)
cepat
DO :
- Pasien terlihat lemas
- Terdengar bunyi nafas
tambahan
- SpO₂ : 98%

TTV :
TD :150/95mmHg
Nadi : 150x/menit
Suhu :36,8 0c
RR : 24x/menit

Ds : Pasien mengatakan Imobilitas Intoleransi


lemas. aktivitas (00092)
Do :
- Pasien terlihat lemas
terbaring di tempat tidur
- Aktivitas pasien terlihat di
bantu oleh keluarganya
TTV :

TD :150/95mmHg
Nadi : 150x/menit
Suhu :36,8 0c
RR : 24x/menit
DS : Pasien menyatakan Ketidakseimbangan Kelebihan
kedua kakinya bengkak antara suplai dan volume cairan.
DO : kebutuhan oksigen (00092)
- Kedua kaki pasien terlihat
edema
- CRT > 3 detik

TTV :
TD :150/95mmHg
Nadi : 150x/menit
Suhu :36,8 0c
RR : 24x/menit

C. Diagnosa Keperawatan

1. Penurunan curah jantung b.d Perubahan Irama


Jantung (kode diagnosa 00029, domain 4 ,kelas 4)
2. Kelebihan volume cairan b.d kelebihan asupan
cairan (kode diagnosa 00092, domain 2 kelas 5)
3. Intoleransi aktivitas b.dKetidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen – (Kode diagnosa 00092, domain
4,kelas 4)

D. Intervensi

Diagnosa NOC NIC


Penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan jantung
curah selama 3 x 24 jam diharapkan irama (4040)
jantung normal dengan kriteria hasil :
jantung b.d  Monitor tanda -
Perfusi jaringan : Kardiak (0405) tanda vital.
Perubahan
irama
Indikator Awal Tujuan  Monitor disritmia
jantung jantung, terma-
Denyut nadi 3 5
suk gangguan
(00029) radial
ritme jantung
Tekanan darah 3 5 dan konduksi
sistolik Jantung
Tekanan darah 3 5  Monitor
diastolik keseimbangan
Keterangan : cairan

(1) Deviasi berat dari kisaran normal  Catat tanda dan


gejala Penurunan
(2) Deviasi cukup berat dari kisaran curah jantung
normal
 Evaluasi perubahan
(3) Deviasi sedang dari kisaran normal tekanan darah
(4) Deviasi ringan dari kisaran normal  Monitor respon
(5) Tidak ada deviasi dari kisaran normal pasien terhadap
obat aritmia
 Monitor toleransi
aktivitas pasien.

Kelebihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Elektrolit


volume selam 3 x 24 jam diharapkan masalah (2000)
kelebihan volume cairan teratasi dengan  Monitor nilai serum
cairan b.d kriteria hasil : yang abnormal
kelebihan  Monitor manifestasi
asupan ketidakseimbangan
Keparahan cairan berlebih (0603) elektrolit
cairan
 Rawat aritmia
(00092) Indikator Awal Tujuan jantung dengan
Peningkatan 3 5 tepat sesuai
serum natrium protocol
Penurunan 3 5  Lakukan
output urine pengukuran untuk
mengontrol
Edema kaki 2 5
kehilangan
Peningkatan 3 5 elektrolit yang
tekanan darah berlebihan
Keterangan :
(1) Berat
(2) Cukup berat
(3) Sedang
(4) Ringan
(5) Tidak ada

Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen disritmia


aktivitas selam 3 x 24 jam diharapkan masalah (4090)
b.d teratasi dengan kriteria hasil :  Monitor
Ketidaksei kekurangan
mbanga oksigen,asam
n antara Keefektifan pompa jantung (0400)
basayang tidak
suplai dan Indikator Awal Tujuan seimbang yang
kebutuhan
Intolaransi 3 4 dapat memicu
oksigen
aktifitas terjadinya disritmia

Disritmia 3 4  Monitor perubahan


ekg yang
Edema perifer 3 4 meningkatkan
Keterangan : resiko terjadinya
disritmia (misalnya
(1) Berat
aritmia,segm en st
(2) Cukup berat ,iskemia , dan
(3) Sedang pemantauan interval
QT)
(4) Ringan
 Berikan cairan
(5) Tidak ada intravena dan agen
vasokonstriktor
yang di tetapkan
seperti yang
ditunjukan untuk
memfasilitasi
perfusi jaringan
 Arahkan pasien dan
keluarga mengenai
resiko yang terkait
dengan disritmia
E. Implementasi
Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
Sabtu, 05 I,III Keluarga pasien
Melakukan
September Pendekatan dan pasien ramah
kepada pasien
2020 dan kooperatif
dan keluarga
16.00

Memonitor tanda - TTV :


tanda vital.
TD :
150/95mmHg
Nadi :
150x/menit
Suhu :36,8 0c
RR : 24x/menit
SpO₂ : 98%

16.30 I DS : pasien
Monitor
keseimbangan mengatakan
cairan
setelah sakit pasien
belum BAB, BAK
3-4x/hari
DO : Perut pasien
teraba keras

DS : Pasien

Memonitor mengatakan
disritmia dadanya berdebar -
jantung, terma-
suk gangguan debar
ritme jantung cepat
dan konduksi
Jantung DO :
- Pasien terlihat
lemas
- Terdengar bunyi
nafas tambahan

DS : Pasien
Mencatat tanda dan mengatakan
gejala Penurunan
curah jantung jantung berdebar
debar

I
16.45 Ds: -pasien
Mengevaluasi mengatakan lemas,
perubahan tekanan
darah dan kunangkunang
Do: TD: 140/90
(terjadi penurunan
tekanan darah)

Ds: pasien
mengatakan telah
Memonitor respon memimum obat
pasien terhadap
obat aritmia deengan tepat
waktu
Do:-Pasien
bersedia diberi obat
flecainide
-tidak terjadi efek
samping yang
membahayakan
I,II
Minggu, 6
September Ds: pasien
2020 mengatakan
14.30 Memonitor mencari posisi
toleransi aktivitas yang nyaman
pasien untum berbaring
Do:Pasien terlihat
sering mengganti
posisi berbaring

TD: 140/90 mmHg


RR: 24×/menit
Memonitor ttv S: 36,8°C
pasien N: 145× menit

II,III

14.40

DS : pasien
mengatakan BAB
Monitor sedikit dan keras,
keseimbangan
cairan BAK 3-4x/hari
DO : Perut pasien
masih teraba keras
Ds: pasien
mengatakan

Monitor perubahan bersedia dilakukan


ekg yang tindakan
meningkatkan
resiko Do: pasien
terjadinya kooperatif dalam
disritmia
(misalnya tinndakan
aritmia,segm keperawatan
en st ,iskemia ,
dan
pemantauan
II interval QT)

15.00

DS : pasien
mengatakan telah

Monitor BAB/BAK namun


manifestasi belum banyak
ketidakseimbangan
DO : Perut pasien
elektrolit
agak sedikit
lembek

DS : Pasien
mengatakan
jantung berdebar
Rawat aritmia debar
jantung dengan
tepat sesuai
II
protocol

18.00
Ds: pasien
mengatakan telah
BAK namun
Lakukan sedikit. Serta
pengukuran untuk meminum air
mengontrol mineral dengan
kehilangan jumlah banyak.
III elektrolit yang Do : tidak terlihat
berlebihan adanya kekurangan
18.30
cairan pada pasien

DS : Pasien
mengatakan
dadanya berdebar -
Monitor debar
kekurangan
cepat
oksigen,asam
basa yang tidak DO :
seimbang yang - Pasien terlihat
III dapat memicu
terjadinya lemas
disritmia

Ds: pasien
III
mengatakan
bersedia dilakukan
Monitor perubahan
ekg yang tindakan
meningkatkan Do: pasien
resiko
terjadinya kooperatif dalam
tinndakan
disritmia
I.II.III (misalnya keperawatan
aritmia,segm
Senin,7
en st ,iskemia ,
September dan
pemantauan
2020
interval QT)
14.15 Ds: Pasien dan
keluarga
mengatakan paham
yang dikatakan
Arahkan pasien pasien
dan keluarga Do: pasien
mengenai resiko kooperatif
yang terkait
dengan disritmia
TD: 140/90 mmHg
III RR: 24×/menit
S: 36,8°C
16.00 N: 145× menit
Memonitor ttv
pasien
Ds: pasien
mengatakan
bersedia dilakukan
tindakan
Memberikan cairan Do: pasiem telah
intravena agen dilakukan peberian
vasokontriktor cairan intravena,
dan kooperatif.
Ds: pasien
mengatakan siap
dilakukan ekg
Do: pasien telah
Monitor perubahan dilakukan ekg
ekg yang
meningkatkan
resiko terjadinya
disritmia (misalnya
aritmia,segm en
st ,iskemia , dan
pemantauan
interval QT)
Ds: pasien bersedia
diberikan cairan
intravena

Berikan cairan
intravena dan agen
vasokonstriktor
yang di tetapkan
seperti yang
ditunjukan untuk
memfasilitasi
perfusi jaringan Ds: pasien dan
keluarga faham apa
yang dikatakan
perawat
II,III Arahkan pasien
Do: pasien dan
dan keluarga
keluarga kooperatif
mengenai resiko
19.00 yang terkait
dengan disritmia

TD: 140/90 mmHg


RR: 24×/menit
S: 36,8°C
N: 145× menit

Memonitor tanda -
tanda vital. Ds: pasien
mengatakan
mencari poisi yang
nyaman untum
berbaring
Do: Pasien terlihat
Memonitor
sering mengganti
toleransi aktivitas
posisi berbaring
pasien

Ds: pasien
mengatakan telah
BAK namun
sedikit. Serta
meminum air

Lakukan mineral dengan

pengukuran untuk jumlab banyak.


mengontrol Do : tidak terlihat

kehilangan adanya kekurangan

elektrolit yang cairan padapasien


berlebihan

Ds: pasien
mengatakan
bersedia dilakukan
tindakan
Do pasien

Berikan cairan kooperatif dalam


intravena dan agen tinndakan
vasokonstriktor
yang di tetapkan keperawatan
seperti yang
ditunjukan untuk
memfasilitasi
perfusi jaringan

Anda mungkin juga menyukai