Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA
Ida Fitriani, Rustiyarso, Okianna
Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan
Email : fitrianiida78@yahoo.co.id

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan lembar kerja


siswa yang digunakan dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
sosiologi di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil analisis
data menunjukan bahwa bahwa fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi guru
dalam proses pembelajaran sosiologi salah satu bahan pelengkap pembelajaran
guru kepada siswa disamping buku Teks. Lembar Kerja Siswa (LKS) juga
merupakan alat evaluasi bagi guru dalam mengukur tingkat pemahaman siswa.
Hasil belajar siswa setelah memanfaatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) mengalami
peningkatan mencangkup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Kata kunci : Pemanfaatan , Lembar Kerja Siswa, Hasil Belajar

Abstract: this research aims to examine the use of student worksheets used to
improve learning outcomes in sociology subjects in class XI IPS 4 SMA Negeri 1
Sungai Raya District Kubu Raya District West Borneo Province. The method used
in this research is descriptive qualitative research method. Results of data analysis
showed that that the function of Student Worksheet (LKS) for teachers in the
learning process one sociology teacher learning supplementary materials to
students in addition to text books. Student Worksheet (LKS) is an evaluation tool
for teachers to gauge students' level of understanding. Student learning outcomes
after the use of Student Worksheet (LKS) has increased covers aspects of
knowledge, attitudes, and skills.

Keywords: Utilization, Student Worksheet, Learning Outcomes

S aat ini telah banyak Lembar Kerja Siswa yang digunakan, baik dibuat oleh
guru sendiri maupun oleh Penerbit. Berdasarkan hasil observasi pra riset
sementara melalui wawancara yang di lakukan terhadap guru sosiologi dan siswa
di SMA Negeri 1 di Kecamatan Sungai Raya diperoleh informasi bahwa guru
SMA Negeri 1 Sungai Raya menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
diperoleh dari penerbit. Pemilihan Lembar Kerja Siswa yang digunakan ini setelah
membandingkan beberapa Lembar Kerja Siswa yang ditawarkan oleh salles dari
sebuah perusahaan distributor, dan akhirnya bapak/ibu guru memutuskan untuk
menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dari penerbit Kharisma untuk SMA.
Latar belakang pemilihan Lembar Kerja Siswa (LKS) dari penerbit Kharisma ini,

1
karena bapak/ibu guru merasa bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) tersebut
memiliki kajian yang cukup lengkap serta sesuai dengan kurikulum, silabus, dan
materi sosiologi untuk SMA.
Untuk itu Lembar Kerja Siswa (LKS) diharapkan mampu meningkatkan
hasil belajar siswa dengan memberikan latihan dan tugas. Namun pada
kenyataannya jika dilihat dari hasil belajarnya, masih banyak siswa yang tidak
tuntas, hal ini terlihat dari hasil ulangan semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.
Hasil belajar tersebut peneliti sajikan dalam bentuk tabel dibawah ini. Dengan
perincian sebagai berikut.
TABEL 1 : Rata-rata Nilai Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sungai Raya
0Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

No. Kelas Rata-rata Presentase ketuntasan KKM

1. XI IPS 1 55,18 12,5%


2. XI IPS 2 61,25 25%
3. XI IPS 3 55,85 5%
4. XI IPS 4 54,57 2,5%
5. XI IPS 5 56,39 7,5%

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, dari hasil
rata-rata nilai ulangan semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 kelas XI IPS 4
memiliki nilai rata-rata terendah dibanding kelas lainnya. Dengan presentase
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya mencapai 2,5% dibanding kelas
lainnya. Dengan rincian kelas XI IPS 1 terdapat 5 siswa yang tuntas dengan
presentase 12,5%; kelas XI IPS 2 terdapat 10 siswa yang tuntas dengan presentase
25%; kelas XI IPS 3 terdapat 2 siswa yang tuntas dengan presentase 5%; kelas XI
IPS 4 terdapat 1 siswa yang tuntas dengan presentase 2,5%; dan kelas XI IPS 5
terdapat 3 siswa yang tuntas dengan presentase 7,5%. Untuk itu peneliti tertarik
meneliti kelas XI IPS 4 sebagai objek penelitian.
Seluruh siswa telah diwajibkan memiliki Lembar Kerja Siswa (LKS)
sebagai sumber pendamping bagi siswa dalam memahami materi mata pelajaran
sosiologi. Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) diharapkan dapat membantu
siswa meningkatkan hasil belajar mata pelajaran sosiologi. Untuk itu peneliti
tertarik untuk meneliti Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri 1
Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kuburaya.
Bahan ajar memiliki pengaruh yang positif bagi guru maupun bagi siswa itu
sendiri. Dengan menggunakan bahan ajar, proses pembelajaran akan lebih terarah,
guna mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya.
Di samping buku-buku teks, juga dikenalkan adanya lembar-lembar pembelajaran
(instructional sheet) dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar
tugas (job sheet), lembar kerja (work sheet), lembar informasi (information sheet)
dan bahan ajar lainnya baik cetak maupun non-cetak. Semua bahan yang
digunakan untuk mendukung proses belajar itu disebut sebagai bahan ajar
(teaching material).

2
Menurut Dhari dan Haryono (1988) “Lembar Kerja Siswa adalah lembaran
yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang terprogram.
Setiap LKS berisikan antara lain: uraian singkat materi, tujuan kegiatan, alat/
bahan yang diperlukan dalam kegiatan, langkah kerja pertanyaan – pertanyaan
untuk didiskusikan, kesimpulan hasil diskusi, dan latihan ulangan”.
Menurut pengertian di atas maka Lembar Kerja Siswa (LKS) berwujud
lembaran yang berisi tugas-tugas guru kepada siswa yang disesuaikan dengan
kompetensi dasar dan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Atau dapat
dikatakan juga bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan kerja siswa
untuk mempermudah siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap
penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Sungai
Raya ini cukup tinggi, hal ini terbukti dengan penggunaan Lembar Kerja Siswa
(LKS) disepanjang kegiatan belajar mengajar berlangsung. Lembar Kerja Siswa
(LKS) bukan hanya berfungsi sebagai lembar kerja siswa saja namun juga sebagai
sumber belajar siswa, guna memahami kembali materi yang telah disampaikan
oleh guru mata pelajaran sosiologi. Oleh karena itu Lembar Kerja Siswa (LKS)
yang digunakan harus berkualitas atau bermutu tinggi.

METODE
Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan metode deskriptif. Yaitu suatu penelitian yang mengacu pada
teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan cara observasi pastisipan,
wawancara mendalam, partisipan total dalam aktivitas yang diselidiki, kerja
lapangan dan sebagainya, serta memberikan gambaran yang jelas tentang situasi
dan kondisi yang ada.
Sumber data dalam penelitian yang bersifat kualitatis ini adalah sebagai
berikut :
1. Sumber Data Primer . Menurut Husein Umar (2008:41) “Data primer
merupakan data yang di dapat dari sumber utama baik dari individu atau
perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner
yang biasa dilakukan oleh peneliti”. Menurut Sugiyono (2012:308) “Sumber
primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data”. Informan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran
sosiologi dan siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Sungai Raya.
2. Sumber data sekunder menurut Sugiyono (2012:309) “Data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang
lain atau lewat dokumen”. Arsip-arsip yang dimiliki guru seperti Silabus,
RPP, Lembar Kerja Siswa, pada pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS 4
SMA Negeri 1 Sungai Raya.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
a. Teknik pengumpulan data
Agar data dapat diperoleh secara objektif, maka diperlukan teknik
pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan.
Menurut Hadari Nawawi dalam (arni safitri, 2011:28), dalam penelitian
terdapat cara atau teknik yang ditempuh, yaitu :

3
1. Teknik observasi langsung
2. Teknik observasi tidak langsung
3. Teknik kamunikasi langsung
4. Teknik kamunikasi tidak langsung
5. Teknik pengukuran
6. Teknik studi dokumenter
Dari uraian diatas, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1) Observasi Langsung
W. Gulo menyatakan bahwa,
Observasi langsung adalah metode pengumpulan data di mana
peneliti atau kolabolatornya mencatat informasi sebagaimana yang
mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa-
peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan, yang
kemudian dicatat seobyektif mungkin. Peranan pengamat dapat
dibedakan berdasarkan hubungan partisipasinya dengan kelompok
yang diamatinya. (W. Gulo, 2000:116)
Dalam observasi ini, cara mengumpulkan data yang dilakukan adalah
melalui pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian yaitu proses
pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dalam meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran sosiologi kemudian peneliti mencatat gejala-gejala yang tampak
pada objek penelitian.
2) Komunikasi langsung
Teknik komunikasi langsung adalah teknik pengumpulan data yang
mengharuskan peneliti mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap
muka dengan sumber data baik dalam situasi yang sebenarnya maupun yang
sengaja dibuat untuk keperluan tersebut. Teknik ini dipergunakan peneliti
untuk berkomunikasi langsung dengan melakukan wawancara kepada guru
mata pelajaran sosiologi dan siswa siswi kelas XI IPS 4 SMA N 1 Sungai
Raya, untuk memperoleh data mengenai bagaimana pemanfaatan lembar
kerja siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran sosiologi
di SMA Negeri 1 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya..
3) Studi dokumentasi
Studi dukomentasi menurut Djam’an Satori (2011:149) “yaitu
Mengumpulkan dukomen dan data-data yang diperlukan dalam
permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat
mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian”.
Dokumen-dokumen yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
Lembar kerja siswa yang digunakan SMA Negeri 1 Sungai Raya dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, serta dokumen-dokumen yang dapat
mendukung penelitian ini seperti Silabus dan RPP guna mangkaji kesesuai
LKS yang digunakan dengan silabus yang berlaku.
4) Triangulasi
Menurut Sugiyono (2012:330), “Triangulasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”.

4
Dalam penelitian ini, triangulasi dilakukan untuk mendapatkan data
mengenai bagaimana guru memilih LKS yang sesuai dengan Kurikulum
yang berlaku, upaya yang dilakukan guru dalam mengevaluasi pemilihan
LKS yang digunakan, dan peran LKS dalam menunjang kegiatan belajar
belajar di SMA Negeri 1 Sungai Raya.
b. Alat Pengumpulan Data
Adapun alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Panduan Observasi
Panduan observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan
pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Panduan observasi dibuat
berdasarkan definisi dari konsep perilaku itu dan juga aspek-aspeknya, yang
kemudian diturunkan ke dalam indikator-indikator. Panduan observasi
disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama
wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta
pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat
berlangsungnya wawancara yang berhubungan dengan Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran sosiologi SMA Negeri 1 Sungai Raya.
2) Panduan wawancara
Menurut Sudjana (dalam Djam’an Satori, 2011:130), “Panduan
wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap
muka antar pihak penanya (interwiewer)”.
Panduan wawancara dalam hal ini berupa daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis yang ditanyakan secara langsung dan lisan kepada
guru dan siswa di SMA Negeri 1 Sungai Raya dengan membawa sederetan
pertanyaan lengkap dan terperinci (wawancara terstruktur).
3) Catatan-catatan (Pencatatan)
Menurut usman Rianse dan Abdi (2012:42), “Pencatatan adalah cara
mencatat data yang sudah tersedia di sumber-sumber data”.
Dalam penelitian ini yaitu dengan mencatat hal-hal yang berhubungan
dengan penelitian yang didapat dari arsip-arsip, dokumen-dokumen, literatur
dan sebagainya, untuk mendapatkan data mengenai Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran sosiologi SMA Negeri 1 Sungai Raya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti,
dapat diketahui bahwa ibu guru menggunakan beberapa sumber belajar antara
lain: lembar kerja siswa, buku pegangan guru, buku paket, dan internet. Lembar
Kerja Siswa yang digunakan diperoleh dengan cara membeli membeli dari
distributor buku. Pemilihan Lembar Kerja Siswa dari penerbit Kharisma ini
dengan berbagai pertimbangan isinya padat, bahasanya mudah dicerna oleh siswa,
dan sesuai standar kopetensi dan kopetensi dasar yang berlaku. Kesesuaian
Lembar Kerja Siswa dengan kurikulum dan silabus juga menjadi perhatian utama

5
ibu guru dalam menentukan Lembar Kerja Siswa yang akan digunakan siswa di
kelas XI IPS 4 SMA N Sungai Raya.
Pada proses pembelajaran sumber yang digunakan salah satu diantaranya
adalah Lembar Kerja Siswa dan infokus sebagai media pembantu. Penggunaan
Lembar Kerja Siswa dalam proses belajar mengajar sangat baik untuk membantu
dalam proses pembelajaran dan harganya terjangkau sehingga setiap siswa dapat
memiliki Lembar Kerja Siswa.
Fungsi Lembar Kerja Siswa bagi guru dalam proses pembelajaran sosiologi
itu salah satunya sebagai bahan pembelajaran guru kepada siswa karena di dalam
LKS itu sudah merangkum berbagai-berbagai materi-materi yang sama dari
berbagai buku/sumber literatur lainnya. Jadi dengan ada LKS itu sangat
mempermudah dan membantu guru dalam proses pembelajaran sosiologi.
Sedangkan Fungsi Lembar Kerja Siswa bagi siswa dalam proses
pembelajaran sosiologi ini sangat menunjang proses pembelajaran juga sebagai
alat bantu dalam memahami materi yang disampaikan guru didepan kelas.
Beberapa tahun yang lalu siswa mencatat secara keseluruhan materi yang
disampaikan guru, tapi dengan adanya Lembar Kerja Siswa ini siswa sangat
terbantu minimal mereka hanya merangkum materi-materi inti yang ada
didalamnya. Selain itu Lembar Kerja Siswa itu juga merupakan alat evaluasi bagi
guru dalam mengukur tingkat pemahaman mereka terhadap suatu materi karena
setelah suatu materi mereka mengerjakan soal pilihan ganda dan esai.
Proses pemanfaatan Lembar Kerja Siswa ini dalam menunjang proses
pembelajaran digunakan sebagai buku panduan kegiatan siswa dalam belajar,
selanjutnya Lembar Kerja Siswa juga digunakan untuk membahas soal-soal yang
dikerjakan dirumah baik itu perorangan maupun perkelompok serta digunakan
untuk diskusi pada saat dikelas, serta Lembar Kerja Siswa digunanakan sebagai
panduan kegiatan bagi siswa untuk belajar.
Lembar Kerja Siswa memiliki dapak yang positif dalam menunjang hasil
belajar siswa, terutama latihan-latihannya baik pilihan ganda maupun esai dapat
digunakan sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi siswa dalam proses
pembelajaran, dengan siswa mengerjakan soal baik itu pilihan ganda maupun esai
guru dapat mengukur sejauh mana pendalaman siswa terhadap materi tersebut,
jika siswa menjawab soal dengan benar berarti telah ada proses ketercapaian siswa
dalam pembelajaran.
Presentase pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dalam proses pembelajaran yakni
berkisar 75%. Dengan presenatase yang demikian siswa merasa menyenangkan,
karena dengan adanya Lembar Kerja Siswa lebih mudah mencernanya materi
sosiologi sehingga mudah dimengerti. Akan tetapi terkadang suasana kelas yang
panas sehingga siswa merasa panas dan kemudian berpengaruh terhadap semangat
siswa.
Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dirasa sudah cukup baik bagi siswa dalam
memahami materi pelajaran sosiologi namun sumber belajar dirasa masih kurang
sehingga masih memerlukan sumber belajar lainnya. Sehingga sumber belajar
lainnya masih perlu gunakan seperti internet, media masa dan catatan dari guru.
Lembar Kerja Siswa berperan penting dalam proses pembelajaran dalam
membantu dan memahami materi pelajaran sosiologi serta berperan penting

6
membantu dan meningkatkan nilai hasil belajar melalui nilai dari latihan-latihan
yang terdapat dalam Lembar Kerja Siswa.

Pembahasan
Lembar Kerja Siswa (LKS) menurut Depdiknas adalah “Lembaran yang
berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya berupa
petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang
diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan
dicapainya”. (Depdiknas. 2004:18).
Trianto (2008 :148) mendefinisikan bahwa “Lembar Kerja Siswa adalah
panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan
pemecahan masalah”. (http://lenterakecil.com/pengertian-lembar-kerja-siswa-lks/
diakses tanggal 12 juni 2013)
Dari beberapa pengertian tentang Lembar Kerja Siswa (LKS) tersebut di atas,
dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah suatu alat bantu
dalam bentuk panduan bagi siswa apa yang harus dilakukan dalam memecahkan
suatu masalah terhadap mata pelajaran tertentu untuk mencapai tujuan
instruksional khusus. Lembar Kerja Siswa (LKS) berwujud lembaran berisi tugas-
tugas guru kepada siswa yang disesuaikan dengan kompetensi dasar dan dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat
mendorong siswa untuk belajar sendiri berdasarkan pada lembar – lembar kerja
yang terdapat di dalamnya.
Komponen Lembar Kerja Siswa (LKS) berstrukutur memuat informasi,
contoh dan tugas-tugas. Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dirancang untuk
membimbing peserta didik dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan
sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran
pembelajaran. Pada Lembar Kerja Siswa (LKS) telah disusun petunjuk dan
pengarahan, namun tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Peran guru
dalam pembelajaran sosiologi masih sangat diperlukan.
Lembar Kerja Siswa dapat digunakan sebagai pengajaran sendiri, mendidik
siswa untuk mandiri, percaya diri, disiplin, bertanggung jawab dan dapat
mengambil keputusan. Lembar Kerja Siswa dalam kegiatan belajar mengajar
dapat dimanfaatkan pada tahap penanaman konsep (penyampaian konsep baru)
atau pada tahap pemahaman konsep (tahap lanjutan dari penanaman konsep).
Pemanfaatan lembar kerja pada tahap pemahaman konsep berarti Lembar Kerja
Siswa dimanfaatkan untuk mempelajari suatu topik dengan maksud memperdalam
pengetahuan topik yang telah dipelajari pada tahap sebelumnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di kelas XI IPS 4 SMA N
1 Sungai Raya menunjukkan bahwa sumber belajar yang dimiliki siswa dalam
proses pembelajaran sosiologi adalah buku teks mata pelajaran sosiologi, Lembar
Kerja Siswa (LKS) dan catatan dari guru. Meskipun guru memiliki berbagai
sumber bahan ajar lainya, namun guru tidak mewajibkan siswa untuk memiliki
buku yang ibu guru gunakan selain dari Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa
dibekali dengan Lembar Kerja siswa yang didalamnya terdapat ringkasan materi
dan latihan soal-soal. Sehingga Lembar Kerja Siswa (LKS) ini memiliki fungsi
ganda selain sebagai bahan evaluasi juga sebagai sumber pendamping bagi siswa.

7
Lembar kerja siswa mata pelajaran sosiologi ini sangat menunjang proses
pembelajaran juga sebagai alat bantu dalam memahami materi yang disampaikan
guru didepan kelas. Serta sebagai bahan evaluasi untuk mengukur kemampuan
siswa terhadap pemahaman materi.
Pada proses pembelajaran guru menggunakan berbagai sumber belajar salah
satu diantaranya adalah Lembar Kerja Siswa dan infokus sebagai media
pembantu. Penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam proses belajar mengajar sangat
baik untuk membantu dalam proses pembelajaran dan harganya terjangkau
sehingga setiap siswa dapat memiliki Lembar Kerja Siswa. Di dalam Lembar
Kerja Siswa terdapat rangkuman materi dari berbagai sumber buku teks sehingga
memudahkan siswa untuk mengulang kembali materi yang telah disampaikan
guru didepan kelas.
Fungsi Lembar Kerja Siswa bagi guru dalam proses pembelajaran sosiologi
itu salah satunya sebagai bahan pembelajaran guru kepada siswa karena di dalam
LKS itu sudah merangkum berbagai-berbagai materi-materi yang sama dari
berbagai buku/sumber literatur lainnya. Jadi dengan ada LKS itu sangat
mempermudah dan membantu guru dalam proses pembelajaran sosiologi.
Sedangkan Fungsi Lembar Kerja Siswa bagi siswa dalam proses
pembelajaran sosiologi ini sangat menunjang proses pembelajaran juga sebagai
alat bantu dalam memahami materi yang disampaikan guru didepan kelas. LKS
ini sangat baik digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik dalam
proses belajar mengajar baik digunakan dalam penerapan metode terbimbing
maupun untuk memberikan latihan pengembangan. Beberapa tahun yang lalu
siswa mencatat secara keseluruhan materi yang disampaikan guru, tapi dengan
adanya Lembar Kerja Siswa ini siswa sangat terbantu minimal mereka hanya
merangkum materi-materi inti yang ada didalamnya. Selain itu Lembar Kerja
Siswa itu juga merupakan alat evaluasi bagi guru dalam mengukur tingkat
pemahaman mereka terhadap suatu materi karena setelah suatu materi mereka
mengerjakan soal baik itu pilihan ganda maupun esai.
Proses pemanfaatan Lembar Kerja Siswa ini dalam menunjang proses
pembelajaran digunakan sebagai buku panduan kegiatan siswa dalam belajar,
selanjutnya Lembar Kerja Siswa juga digunakan untuk membahas soal-soal yang
dikerjakan dirumah baik itu perorangan maupun perkelompok serta digunakan
untuk diskusi pada saat dikelas, serta Lembar Kerja Siswa digunakan sebagai
panduan kegiatan bagi siswa untuk belajar.
Lembar Kerja Siswa memiliki dapak yang positif dalam menunjang hasil
belajar siswa, terutama latihan-latihannya baik pilihan ganda maupun esai dapat
digunakan sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi siswa dalam proses
pembelajaran, dengan siswa mengerjakan soal baik itu pilihan ganda maupun esai
kita dapat mengukur sejauh mana pendalaman siswa terhadap materi tersebut,
misalnya siswa menjawab soal dengan benar berarti telah ada proses ketercapaian
siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunujukkan Lembar Kerja Siswa
membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar meliputi aspek kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).
Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dirasa sudah cukup baik bagi siswa dalam
memahami materi pelajaran sosiologi namun sumber belajar dirasa masih kurang

8
sehingga masih memerlukan sumber belajar lainnya. Sehingga sumber belajar
lainnya masih perlu gunakan seperti internet, media masa dan catatan dari guru.
Guru memberikan kesempatan siswa untuk memperoleh informasi mengenai
materi yang disampaikan melalui media masa dan internet ini bertujuan agar siswa
dapat mengembangkan keterampilan dalam mengolah informasi sebagai bahan
belajar.
Lembar Kerja Siswa berperan penting dalam proses pembelajaran bagi guru
lembar kerja siswa digunakan sebagai sumber pendamping selain buku teks serta
digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa mengenai
materi mata pelajaran sosiologi. Sedangkan bagi siswa dapat mengaktifkan dalam
proses pembelajaran, membantu dan memahami materi pelajaran sosiologi serta
berperan penting membantu dan meningkatkan nilai hasil belajar melalui nilai dari
latihan-latihan yang terdapat di dalam Lembar Kerja Siswa.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian didukung data yang telah
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa pemanfaatan Lembar
Kerja Siswa berjalan dengan baik dan efektif. Lembar Kerja Siswa (LKS)
berperan penting membantu siswa dalam memahami materi pelajaran sosiologi.
Dan secara khusus, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi guru dalam proses pembelajaran
sosiologi : (1) menjadi salah satu bahan pelengkap pembelajaran guru kepada
siswa disamping buku Teks, (2) Lembar Kerja Siswa (LKS) juga merupakan alat
evaluasi bagi guru. Sedangkan fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi siswa
sebagai buku panduan kegiatan siswa dalam belajar. Proses pemanfaatan Lembar
Kerja Siswa (LKS) saat ini oleh guru dalam menunjang proses pembelajaran
sosiologi telah melalui tahapan-tahapan penggunaan. Hasil belajar siswa setelah
memanfaatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) mengalami peningkatan mencangkup
aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Saran
Dengan melihat hasil penelitian pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dalam
meningkatkan hasil belajar mata palajaran sosiolgi di kelas XI IPS 4 SMA
Negeri 1 Sungai Raya, maka diharapkan : Fungsi LKS dalam pembelajaran
sosiologi bagi siswa maupun bagi guru sudah berjalan baik, sebaiknya guru
memberikan arahan kepada siswa untuk memiliki beberapa sumber belajar lainnya
untuk menambah pengetahuan mengenai materi pelajaran sosiologi. Proses
pemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebaiknya lebih ditingkatkan lagi dengan
membagi waktu dalam penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada proses
pembelajaran sosiologi. Hasil belajar siswa yang meningkat sebaiknya
dipertahankan dan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi dengan belajar yang lebih
giat.

9
DAFTAR RUJUKAN

Arni Safitri. (2011). Analisis Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Pada


Mata Pelajaran IPs Ekonomi Di Kelas VII B SMP Negeri 7 Sungai
Raya Kabupaten Kubu Raya. Pontianak : FKIP UNTAN

Asep Jihad & Abdul Haris. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Multi
Pressindo

Basidridhowan. http://basidridhowan.blogspot.com/2011/12/pelajaran-sosiologi-
pelajaran-yang.html diakses tanggal 8 juni 2013

Bastudin http://bastudin.blogspot.com/2013/02/pengembangan-bahan-ajar-dari-
silabus.html 18 april 2013

Cinta Lestari. http://pengertianbahasa.blogspot.com/2013/02/pengertian-


analisis.html Cinta Lestari Rabu, diakses tanggal 13 Februari 2013
DIKUNJUNGI 26 MEI 2013

Dedi (http://dedi26.blogspot.com/2013/04/pengertian-pembelajaran-menurut-
para.html diakses tanggal 10 juni 2013)

Djam’an Satori dan Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif.


Bandung : Alfabeta

Gulo. W. (2010). Metodologi Penelitian (Edisi Keenam). Jakarta : PT Grasindo

Hasbullah. (2011). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.

Soerjono Soekanto. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT


Rajagrafindo Persada

Tihurialkodri. Langkah-Langkah Cara Membuat LKS.


http://tihurialkodri.blogspot.com/2012/06/langkah-langkah-cara-memebuat-
lks.html) diakses tanggal 21 Mei 2013.

Umar Husein. (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Edisi
Kedua). Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

10

Anda mungkin juga menyukai