Anda di halaman 1dari 7

Kamis, 13 Maret 2014

Perhitungan Pondasi Borpile Berdasarkan Hasil Survei Sondir (DPCT)

Judul :Perhitungan Pondasi Borpile Berdasarkan Hasil Survei Sondir (DPCT)


Lokasi : Papolo
Aplikasi Yang Digunakan : MS. Office XL

1) Pengantar

Pengujian Sondir (DPCT) dilakukan untuk mengetahui kondisi mekanika tanah lokasi
proyek yang akan menentukan perlakuan rekayasa pondasi yang tepat dan efisien.
Letak titik sondir ditentukan sedemikian hingga dapat menggambarkan profil geoteknis
di lokasi yang akan dibangun. Penyondiran dilakukan hingga mencapai kedalaman
permukaan tanah keras dengan indikasi yaitu pada saat nilai hambatan konus (cone
resistance) > 150 kg/cm². Pembacaan local friction (fs) dilakukan pada setiap interval
kedalaman 0,2 m.

2)Tujuan
Membuat analisis daya dukung tanah untuk pondasi borpile dengan 3 skenario
berdasarkan dimensi borpile.

3) Peralatan yang digunakan.


Guna menujang pelaksanaan survei, digunakan peralatan yaitu ; 1 unit mesin sondir,
alat tulis,kamera, form sondir, dan alat standar keselamatan kerja.
4) Metode Pelaksanaan Lapangan

Penyondiran dilakukan dengan menggunakan alat Dutch Cone Penetration Test (DCPT)
dengan kapasitas 2,5 ton yang dilengkapi dengan “Adhesion Jacket Cone”. Spesifikasi
alat DCPT yang digunakan adalah :

 Luas Konus = 10 cm²


 Sudut puncak kerucut konus = 60 derajat
 Luas mantel (selimut konus) = 150 cm²
 Luas piston penekan = 10 cm²

Letak titik sondir tersebut telah ditentukan sedemikian hingga dapat menggambarkan
profil geoteknis di lokasi yang akan dibangun. Penyondiran dilakukan hingga mencapai
kedalaman permukaan tanah keras dengan indikasi yaitu pada saat nilai hambatan konus
(cone resistance) > 150 kg/cm². Pembacaan local friction (fs) dilakukan pada setiap
interval kedalaman 0,2 m.

Pengolahan data sondir diperlukan bagi kepentingan interprestasi desain untuk pondasi.
Data yang dibutuhkan dari lapangan adalah berupa raw data, yang memuat hasil bacaan
manometer tiap interval kedalaman per 20 cm sampai kedalaman akhir konus, yaitu
bacaan yang pertama berupa perlawanan konus (qc) dan bacaan kedua berupa
perlawanan geser (qc+fs).

Hasil pengolahan berbentuk tabel perhitungan dan grafik sondir, yang memuat
informasi berikut :

 qc (perlawanan konus, atau daya dukung)


 fs (perlawanan geser)
 rf (angka banding geser, atau friction ratio)
 Tf (geseran total)

Perhitungan dan penggambaran grafik sondir ini dilakukan dengan menggunakan


komputer yang memakai software dari Microsoft Excel atau program software yang
khusus untuk pengolahan data CPT (Cone Penetration Test) (Tabel A). Data hasil
pengukuran adalah cell yang berwarna kuning dan rumus yang terpakai adalah sebagai
berikut:
Cw = Perlawanan Konus (Kg/cm2)
Tw = Total Perlawanan (Kg/cm2)
Kw = Hambatan setempat (Kg/cm2)
= Tw-Cw
qc = Perlawanan konus terkoreksi (Kg/cm2)
= Cw
Lf = Unit hambatan setempat (Kg/cm2)
= 0.3
20lf = hambatan setempat /20cm (Kg/cm)
= Lf/20
Tf = Total Hambatansetempat (Kg/cm)
= tfn-1+20lfn
Rf = Rasio geser (Kg/cm)
= lf/qc

Tabel A. Contoh Pengolahan data sondir.

Dari tabel diatas terlihat bahwa Variabel Dc, Ds dan Ls adalah dimensi konus yang
dipakai pada penyelidikan ini, variabel ini akan dihitung sebagai koreksi alat konus. Dari
tabel diatas kita akan memindahkan kedalam bentuk grafik yang disebut juga Grafik
sondir (Tabel B).

Tabel B. Contoh grafik sondir

4) Hasil Survei
Pelaksanaan Uji Duct Cone Pentration Test (DCPT) dilaksanakan berjumlah 4 titik pada
lokasi rencana pembangunan namun pada tuliosan ini hanya dierikan 1 contoh hasil dan
perhitungan pondasinya.

Berdasarkan hasil pelaksanaan survey diketahui bahwa kedalaman tanah keras


bervariasi antara 7,2-11m dengan perlawanan konus 160 kg/cm 2 dan total hambatan
setempat berkisar antara 239-571 kg/cm.

Berikut disajikan data halis pelaksanaan survei untuk titik S-1.

Tabel C. Data Duct Cone Pentration Test (DCPT) titik S-1.

Gambar A. Grafik Duct Cone Pentration Test (DCPT) titik S-1.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya data hasil uji Duct Cone Pentration Test (DCPT)
akan digunakan sebagai dasar acuan untuk analisis daya dukung tanah dan pondasi.
Dalam hal ini dari pihak tim teknis membuat 3(tiga) skenario tipikal pondasi bor pile yang
dibagi berdasarkan diameter bor pile.

Untuk menghitung daya dukung tekan dan tarik tiang digunakan formula:
Berikut diuraikan analisis daya dukung untuk masing- masing titik Duct Cone Pentration
Test.
1.Analisis Borpile diameter 400mm untuk titik S-1

Tabel D Analisis daya dukung ijin tekan tiang (Pall) dan tarik (Ptall) titik S-1 untuk bor
pile 400mm
2.Analisis Borpile diameter 600mm untuk titik S-1

Tabel E Analisis daya dukung ijin tekan tiang (Pall) dan tarik (Ptall) titik S-1 untuk bor
pile 600mm

3.Analisis Borpile diameter 800mm untuk titik S-1

Tabel F Analisis daya dukung ijin tekan tiang (Pall) dan tarik (Ptall) titik S-1 untuk bor
pile 800mm

Anda mungkin juga menyukai