LP Secha, Winda Leukemia Anak
LP Secha, Winda Leukemia Anak
LEUKEMIA
Di Ruang ...
Askep Anak
Tahun 2019
Acute Lymphoblastic Leukimia (ALL)
A. DEFINISI
akut adalah keganasan yang sering ditemukan pada masa anak-anak (25-
30% dari seluruh keganasan pada anak), anak laki lebih sering ditemukan
dari pada anak perempuan, dan terbanyak pada anak usia 3-4 tahun. Faktor
sel-sel prekursor limfoid, yakni sel darah yang nantinya akan berdiferensiasi
menjadi limfosit T dan limfosit B. LLA ini banyak terjadi pada anak-anak
yakni 75%, sedangkan sisanya terjadi pada orang dewasa. Lebih dari 80%
dari kasus LLA adalah terjadinya keganasan pada sel T, dan sisanya adalah
oleh anak-anak usia < 15 tahun, dengan insiden tertinggi pada usia 3-5 tahun
(Landier, 2001)
ALL adalah patologis dari sel pembuluh darah yang bersifat sistematik
B. ETIOLOGI
1. Faktor Prediposisi
a. Genetik
1) Keturunan
b) Saudara kandung
2) Faktor Lingkungan
b. Virus
normal dan enzim ini berasal dari virus tipe C yang merupakan virus
1) Bahan Kimia
2) Obat-obatan
d. Radiasi
e. Leukemia Sekunder
DNA .
f. Faktor lain
C. KLASIFIKASI
1. Leukemia Akut
kegagalan organ.
berikut:
sempit
2) L-2 pada jenis ini sel limfoblas lebih besar tapi ukurannya
bervariasi, kromatin lebih besar dengan satu atau lebih anak inti
dengan durasi gejala yang singkat. Jika tidak diobati, LNLA fatal
2. Leukemia Kronik
neoplastik dari salah satu sel yang berlangsung atau terjadi karena
keganasan hematologi.
a. Leukemia Limfositik Kronis (LLK)
berumur panjang.
memasuki fase akhir yang disebut fase krisis blastik yaitu produksi
disertai produksi neutrofil, trombosit dan sel darah merah yang amat
kurang.
D. PATWAYS
E. MANIFESTASI KLINIS
dengan tanda dan gejala dikaitkan dengan penekanan unsur sumsum tulang
3. Nyeri tulang dan sendi (karena infiltrasi sumsum tulang oleh sel
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Marrow Punction):
b. Peningkatan protein
hiperploid (2n+a)
G. KOMPLIKASI
yang lain tertekan karena terjadi kompetisi nutrisi untuk proses metabolisme
hepar.
hemopietik (pansitopeni).
4. Rasa sakit (pain). Rasa sakit pada LGK dapat timbul dari tulang atau
H. PENATALAKSANAAN
1. Medis
heparin.
akhirnya dihentikan.
metotreksat atau MTX) pada waktu ini dipakai pula yang baru dan
hati.
dicapai remisi dan jumlah sel leukimia cukup rendah (10 5-106),
a. Pengkajian
1) Riwayat penyakit
napas cepat.
limfadenopati,hepatomegali, spllenomegali.
I. MASALAH KEPERAWATAN
Menurut Wong, D.L (2004), diagnosa pada anak dengan leukemia adalah:
tubuh
trombosit
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Identitas Anak
a) Umur: ALL lebih sering terjadi pada umur kurang dari 5 tahun.
anaknya.
b. Keluhan Utama
menurun, demam (jika disertai infeksi) bisa juga disertai dengan sakit
makanan dengan bahan pengawet dan penyedap rasa. Radiasi pada ibu
selama kehamilan dapat meningkatkan resiko pada janinnya. Lebih
d. Riwayat Keluarga
pada berat badan anak tersebut. Anak keliatan kurus, kecil dan tidak
f. Riwayat Perkembangan
1) Motorik Kasar
banyak energi).
2) Motorik Halus
mudah lelah
a) Psikologi
keluarga.
b) Sosial
c) Spiritual
g. ADL
1) Nutrisi
makan. Anak suka makan makanan siap saji maupun jajan diluar
oleh ibunya. Tidur anak terganggu karena nyeri sendi yang sering
h. Eliminasi
Anak gangguan ALL pada umumnya mengalami diare, dan
anak, warna urine kuning keruh. Saat BAK anak merasa nyeri karena
i. Personal hygiene
Anak mandi 2x sehari, gosok gigi 2x setelah makan dan mau tidur.
tua.
j. Keadaan Umum
2. Pemeriksaan TTV
d. Suhu: Pada penderita ALL yang terjadi infeksi l suhu akan naik
ikterik)
3) Telinga : ketulian
4) Leher: distensi vena jugularis
c. Pemeriksaan Abdomen
dan limpa
d. Pemeriksaan Genetalia
e. Pemeriksaan integument
f. Pemeriksaan Ekstremitas
1) Adakah sianosis, kekuatan otot
2) Nyeri tulang dan sendi (karena infiltrasi sumsum tulang oleh sel-
sel leukemia
K. MASALAH KEPERAWATAN
jumlah trombosit
L. RENCANA TINDAKAN
tubuh
Intervensi Rasional
1. Pantau suhu, RR, nadi 1. Untuk mendeteksi kemungkinan
Intervensi Rasional
1. Evaluasi laporan kelemahan, 1. Menentukan derajat dan efek
ambulasi
trombosit
(mual)
Intervensi Rasional
1. Kaji tanda-tanda dehidrasi 1. Untuk mengetahui tindakan yang
4. Menghentikan diare
5. Diagnosa 5 :Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau
stomatitis
Intervensi Rasional
1. Dorong masukan nutrisi dengan 1. Untuk Mempertahankan asupan
diharapkan pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat
Intervensi Rasional
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan 1. informasi memberikan data dasar
radioterapi, imobilitas.
Intervensi Rasional
1. Berikan perawatan kulit yang 1. Karena area ini cenderung
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
MediAction
EGC
http://gedeagha.blogspot.co.id/2013/06/askep-leukimia-limfoblastik-akut.html
http://lpkeperawatan.blogspot.co.id/2013/11/laporan-pendahuluan-akut-