Anda di halaman 1dari 5

Proceedings of the National Seminar on Women's Gait in sports towards a healthy lifestyle

27 April 2019 Universitas Tunas Pembangunan Surakarta - Indonesia

PRESTASI OLAHRAGA MAHASISWI DI UTP SURAKARTA

ACHIEVEMENT OF SPORT OF WOMAN STUDENT IN UTP SURAKARTA

Bagus Kuncoro
Pendidikan Olahraga Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
email: hariyani.kuncoro@gmail.com

ABSTRAK
Pemerintah melalui bidang olahraga sangat mengharapkan prestasi yang maksimal. Tidak hanya
prestasi atlet putra saja akan tetapi atlet putri juga bisa memberikan peran yang maksimal. Prestasi
yang dicapai atlet putri UTP Surakarta sampai saat ini masih cukup membanggakan di tingkat
nasional. Sangat diharapkan agar masa mendatang prestasi olahraga UTP Surakarta akan selalu
berprestasi di tingkat internasional. Usaha yang keras dari semua unsur yang berkompeten dalam
dunia olahraga UTP Surakarta menjadi dasar untuk berprestasi. Sistem pembinaan olahraga harus
selalu ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. olahraga bersifat universal karena
olahraga dapat dilakukan oleh seluruh lapisan mahasiswa tanpa memandang perbedaan suku, agama,
pendidikan, gender maupun jenis kelamin.
Laki-laki dan perempuan dalam bidang olahraga sering kali masih menjadi permasalahan dalam
prestasi olahraga. Terlebih ketika muncul pandangan mengenai potensi biologis/fisik dengan peran
sosialnya sebagai perempuan, Indonesia sangat terkenal dengan kebudayaannya yang masih lekat
dengan budaya patriarkhi, dimana para wanita masih mengedepankan kehalusannya. pandangan ini
semakin mengembang dalam olahraga yang memunculkan persoalan antara laki-laki dan perempuan
baik secara tingkah laku maupun perannya sebagai seorang manusia. Hal ini dipengaruhi oleh konteks
sosial budaya serta cara pandang umum masyarakat terhadap perempuan. Pandangan masyarakat fisik
yang kuat hanya dimiliki oleh seorang pria sedangkan wanita bersifat lemah gemulai. Sehingga
pandangan ini harus diluruskan apabila atlet putri ingin berprestasi maka harus di bentuk melalui
program latihan salah satunya unsur kondisi fisik yang maksimal.
Kondisi fisik merupakan syarat mutlak yang diperlukan dalam pencapaian prestasi olahraga, karena
setiap atlet harus memiliki fisik yang prima untuk dapat berprestasi khususnya atlet wanita. Unsur
kondisi fisik yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga berbeda-beda. Oleh karena itu kondisi
fisik seorang atlet putri perlu ditingkatkan melalui latihan yang dilakukan secara sistematis, ajeg dan
kontinyu. Melalui latihan fisik, kesegaran jasmani atlet akan meningkat sehingga dapat menunjang
tercapainya prestasi yang optimal.
Kata Kunci: wanita, olahraga, prestasi.

ABSTRACT
The government through the sports sector is expecting maximum achievement. Not only the
achievements of male athletes, but female athletes can also provide a maximum role. The
achievements of the UTP Surakarta female athletes are still quite proud at the national level. It is
desirable that the future of UTP Surakarta's sporting achievements will always excel at the
international level. The hard work of all the elements who are competent in the sporting world of UTP
Surakarta is the basis for achievement. The sports coaching system must always be improved both in
terms of quality and quantity. sport is universal because sports can be carried out by all levels of
students regardless of differences in ethnicity, religion, education, gender or gender
Men and women in the field of sports are often still a problem in sports achievements. Moreover,
when there is a view about biological / physical potential with its social role as women, Indonesia is
very well known for its culture which is still attached to patriarchal culture, where women still
prioritize its subtlety. this view is increasingly expanding in sports that raises problems between men
and women both in terms of behavior and their role as human beings. This is influenced by the socio-
cultural context and the general view of society towards women. The view of a strong physical society
is only possessed by a man while a woman is graceful. So that this view must be corrected if the
female athlete wants to achieve, it must be formed through an exercise program, one of which is the
element of maximum physical condition.
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x 1 Seminar Nasional 2019
Proceedings of the National Seminar on Women's Gait in sports towards a healthy lifestyle
27 April 2019 Universitas Tunas Pembangunan Surakarta - Indonesia

Physical condition is an absolute requirement that is needed in the achievement of sports


achievements, because every athlete must have a prime physical to be able to excel, especially female
athletes. Elements of the physical condition needed in each branch of the sport are different. Therefore
the physical condition of a female athlete needs to be improved through training carried out in a
systematic, steady and continuous manner. Through physical exercise, athletes' physical fitness will
increase so that they can support optimal achievement.
Keywords: women, sports, achievements

PENDAHULUAN memilih atau menerapkan cara atau metode


belajar tertentu untuk menyampaikan materi
Pemerintah melalui bidang olahraga sangat pelajaran dan mengatur kegiatan latihannya,
mengharapkan prestasi yang maksimal. Tidak dengan menyesuaikan kondisi atlet mahasiswi
hanya prestasi atlet putra saja akan tetapi atlet putri UTP Surakarta sehingga proses kegiatan
putri juga bisa memberikan peran yang berjalan baik dan tujuan dapat tercapai. Magill
maksimal. Prestasi yang dicapai atlet putri (1980: ) menyatakan bahwa, metode latihan
yang sering dikenal dengan mahasiswi UTP yang tepat pada berlatih ketrampilan secara
Surakarta sampai saat ini masih cukup keseluruhan atau sebagian akan efektif
membanggakan di tingkat nasional. Sangat membantu siswa belajar. Penekanan berlatih
diharapkan agar masa mendatang prestasi ketrampilan gerak secara keseluruhan atau
olahraga mahasiswi UTP Surakarta akan selalu sebagian yang harus dibentuk berdasar
berprestasi di tingkat internasional. Olahraga kompleksitas dan penggabungan ketrampilan.
merupakan aktifitas yang akan membentuk Dalam melakukan latihan berbagai macam
sebuah prestasi sehingga membawa nama baik olahraga di universitas Tunas Pembangunan
dikancah nasional maupun internasional. Surakarta, unsur pembinaan fisik juga
Olahraga harus memperhatikan program menentukan keberhasilan dari tujuan yang
latihan utamanya faktor pelatih dan proses akan dicapai, karena kondisi fisik olahragawan
latihan, Ada beberapa faktor penyebab dari merupakan keadaan keseluruhan dari
lemahnya kualitas latihan adalah terbatasnya komponen biomotorik. Komponen biomotorik
kemampuan pelatih dan sumber-sumber yang adalah kemampuan gerak pada manusia yang
telah digunakan untuk mendukung proses dipengaruhi oleh system, neoromuskuler,
latihan. Hal tersebut ditandai dengan prestasi tulang persendian, energi, pencernaan,
mahasiswa putri sering tidak stabil serta pernafasan dan sistem peredaran darah.
berjalan dengan arah yang belum jelas.
Pelatih sebagai pengajar selalu dihadapkan PEMBINAAN LATIHAN MAHASISWI
pada masalah keterbatasan kualitas pelatih UTP SURAKARTA
yang kurang memadai sehingga mereka Laki-laki dan perempuan dalam
kurang mampu dalam melaksanakan bidang olahraga sering kali masih menjadi
profesinya secara kompeten. kondisi fisik permasalahan dalam prestasi olahraga.
merupakan sarana utama untuk melakukan Terlebih ketika muncul pandangan mengenai
gerakan. Agar gerakan dapat dilakukan dengan potensi biologis/fisik dengan peran sosialnya
efisien, maka seorang atlet mahasiswi harus sebagai perempuan, Indonesia sangat terkenal
memiliki kondisi fisik yang baik. Kemampuan dengan kebudayaannya yang masih lekat
fisik sendiri ada bermacam-macam yang dengan budaya patriarkhi, dimana para wanita
diperlukan untuk mendukung gerakan. masih mengedepankan kehalusannya.
Macam-macam kemampuan fisik adalah pandangan ini semakin mengembang dalam
kecepatan reaksi, kekuatan, ketahanan, olahraga yang memunculkan persoalan antara
kecepatan, fleksibilitas dan ketajaman indera. laki-laki dan perempuan baik secara tingkah
Dalam pengembangan kemampuan prestasi laku maupun perannya sebagai seorang
mahasiswi putri UTP selain harus didukung manusia. Hal ini dipengaruhi oleh konteks
oleh kondisi fisik yang prima, maka dalam sosial budaya serta cara pandang umum
proses pelatihannya seorang pelatih harus masyarakat terhadap perempuan. Akan tetapi
mampu memilih metode latihan yang sesuai hal tersebut tidak lepas dari peran seorang
atau tepat. Dalam menentukan strategi mahasiswi UTP Surakarta yang terus
pembelajaran atau latihan, pelatih dapat menginginkan untuk berprestasi.
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x 2 Seminar Nasional 2019
Proceedings of the National Seminar on Women's Gait in sports towards a healthy lifestyle
27 April 2019 Universitas Tunas Pembangunan Surakarta - Indonesia

Pembinaan adalah upaya yang dilakukan agar dari komponen–komponen yang tidak dapat
sedikit lebih maju atau sempurna. Sedangkan dipisahkan, baik peningkatannya, maupun
pengertian dari pembinaan olahraga adalah pemeliharaannya”.
upaya yang dilakukan untuk memajukan atau Berdasarkan pendapat tersebut kondisi fisik
menyempurnakan atlet agar dapat berprestasi dapat diartikan kemampuan penampilan dari
dengan baik. Karakteristik utana dari seorang olahragawan dan merupakan satu-
pembinaan olahraga prestasi, Selalu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang
berorientasi jauh ke depan untuk mencapai tidak dapat dipisahkan, baik peningkatannya,
prestasi tinggi menuju ke taraf internasional. maupun pemeliharaannya. Sehingga dalam
Perencanaan tersebut dapat dikembangkan usaha peningkatan kondisi fisik, maka harus
dengan baik, apabila ditunjang dan dikembangkan pula komponen-komponen
ditumbuhkan dalam suatu sistem pembinaan tersebut. Adapun komponen-komponen
yang mantap, yang diorganisasikan untuk kondisi fisik menurut M. Sajoto (1995: 8-11)
pembinaan olahraga secara terpadu dan yaitu:
berkesinambungan, menurut ( Hadisasmita dan Kekuatan (streght)
Syarifuddin : 1996 ). Dalam pembinaan harus Daya tahan (endurance)
menempuh pola yang tepat dan dilakukan Daya tahan umum (general endurance)
dengan tahap-tahap tertentu, sehingga potensi Daya tahan otot (local endurance)
yang dimiliki atlet dapat berkembang secara Daya otot (muscular power)
maksimal. Kecepatan (speed)
Untuk mencapai prestasi yang maksimal Kelenturan (flexibility)
bukan kegiatan yang mudah, karena Kelincahan (agility)
dipengaruhi oleh banyak faktor, memerlukan Koordinasi (coordination)
proses dan waktu yang cukup lama, sumber Keseimbangan (balance)
dana atau biaya yang cukup, prasarana dan Ketepatan (accuracy)
sarana yang memadai, dukungan masyarakat Reaksi (reaction)
maupun pemerintah dan masih banyak lagi.
Hal tersebut linier dengan proses pembinaan Unsur-unsur tersebut di atas, merupakan
olahraga pada mahasiswi Putri UTP Surakarta, komponen yang dapat mendukung
para mahasiswa mengikuti proses kepelatihan keterampilan dasar melatih yang harus
dengan penuh semangat dan menginginkan dipahami bagi seorang atlet mahasiswi putri
hasil yang maksimal maupun pelatih. Mengingat pentingnya
penguasaan teknik-teknik dasar, kemampuan
KONDISI FISIK MAHASISWI UTP dasar dan kondisi fisik ini banyak pelatih yang
SURAKARTA sekaligus seorang pengajar di gembleng
Kondisi fisik merupakan syarat mutlak langsung untuk meningkatkan SDM nya.
yang diperlukan dalam pencapaian prestasi Karena teknik taktik dan strategi yang baik
olahraga, karena setiap atlet harus memiliki tidak terlepas berkaitan dengan kondisi fisik
fisik yang prima untuk dapat berprestasi atlet dan kemampuan SDM pelatih (pengajar)
khususnya atlet wanita. Unsur kondisi fisik dilingkungan UTP Surakarta. Kondisi fisik ini
yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga sangat penting karena merupakan salah satu
berbeda-beda. Oleh karena itu kondisi fisik faktor penentu prestasi mahasiswi, maka perlu
seorang atlet putri perlu ditingkatkan melalui dilakukan perbaikan dan pengembangan secara
latihan yang dilakukan secara sistematis, ajeg mendalam yang berkaitan antara unsur kondisi
dan kontinyu fisik dengan kemampuan SDM pelatih.
Kondisi fisik merupakan satu kesatuan utuh Berkaitan komponen-komponen kondisi fisik
dari komponen kesegaran jasmani yang harus tersebut diatas pelatih sering kali mengkaji dan
dimiliki oleh seorang atlet apabila ingin meneliti untuk dapat diterapkan kepada
berprestasi dalam setiap latihannya. Menurut mahasiswi utamanya pengembangan daya otot
Yosef Nosek ( 1982 : 18 – 19 ) “kondisi fisik (muscular power) dan kekuatan (streght).
dalam olahraga sebagai kemampuan Hamper semua olahraga yang diterapkan oleh
penampilan dari seorang olahragawan”. mahasiswi UTP ini sangat memerlukan
Sedangkan menurut Mochamad Sajoto ( 1988 : dukungan power lebih. Berdasarkan jenisnya
57 ) “kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh power diklasifikasikan menjadi tiga macam
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x 3 Seminar Nasional 2019
Proceedings of the National Seminar on Women's Gait in sports towards a healthy lifestyle
27 April 2019 Universitas Tunas Pembangunan Surakarta - Indonesia

yaitu, power anggota gerak atas, batang tubuh IPTEK DAN PEMBINAAN PRESTASI
dan power anggota gerak bawah. power yang Prestasi olahraga mahasiswi UTP
akan dikaji adalah power anggota gerak bawah Surakarta tercapai dengan membina dan
yaitu power otot lengan sedangkan komponen mengembangkan olahragawan secara
kondisi fisik yang berkaitan dengan kekuatan terencana, berjenjang, dan berkelanjutan
akan mengkaji kekuatan otot lengan. melaui system kompetisi untuk mencapai
Metode latihan fisik harus dilakukan secara prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan
sistematis dan terprogram dengan teratur, agar dan teknologi keolahragaan. Pengembangan
dapat mencapai hasil sesuai dengan harapan, olahraga perlu dilakukan sebuah pendekatan
pelaksanaan latihan harus berdasarkan pada keilmuan yang menyeluruh dengan jalan
metode latihan yang benar. Metode latihan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
merupakan landasan garis pedoman secara Pengembangan ilmu pengetahuan dan
ilmiah dalam pelatihan yang harus dipegang teknologi keolahragaan adalah peningkatan
teguh dalam melakukan latihan. Seorang kualitas dan kuantitas pengetahuan dan
pelatih harus mampu memilih metode latihan teknologi yang bertujuan memanfaatkan
yang terbaik sesuai dengan karakteristik kaedah dan teori ilmu pengetahuan yang telah
cabang olahraga yang dibinanya. terbukti kebenarannya untuk meningkatan
Olahraga di universitas tunas pembangunan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu
Surakarta ini sangat memerlukan adanya pengetahuan dan teknologi yang telah
power berlebih. Banyak olahraga yang menghasilkan teknologi baru bagi kegiatan
diterapkan di universitas tunas pembangunan keolahragaan dilingkungan UTP Surakarta.
Surakarta diantaranya, atletik, panjat tebing, Perlu kita bangun paradigma baru tentang
tarung derajat, anggar, footsal, petanque, soft pemberdayaan dalam pembangunan olahraga
ball, kriket. Olahraga ini sangatlah butuh daya dan khususnya partisipasi mahasiswi dalam
dukung instansi untuk mengembangkan agar pembangunan olahraga dan khususnya
bias berprestasi secara maksimal. Metode partisipasi dalam meningkatkan kegiatan
latihan yang diterapkan pelatih untuk menjaga olahraga prestasi. Sehingga tanggung jawab
kesegaran fisik selalu di kedepankan. Metode dan peran serta mahasiswi akan lebih besar.
latihan yang dapat digunakan untuk menjaga Banyak dalam mengembangkan keterampilan
kesegaran fisik, selengkapnya disajikan dalam melalui prestasi olahraga di lingkungan UTP
gambar (terlampir dibawah) Surakarta Salah satunya pembinaan melalui
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Pembinaan
SARANA DAN PRASARANA Prestasi (PP) bahkan melalui sistem kerja
Kegiatan olahraga prestasi, melalui Sama klub Olahraga dengan pengurus KONI
olahraga masyarakat dan pendidikan olahraga Surakarta. Menggerakan dan menggalakan
sangatlah memerlukan adanya daya dukung kegiatan olahraga di sekolah, perguruan tinggi
sarana dan prasarana olahraga yang sangat Di UTP Surakarta memberikan dampak
memadai. Sarana dan prasarana wajib ada kemajuan olahraga secara keseluruhan dan
dikarenakan untuk melaksanakan proses terutama dalam pembinaan olahraga prestasi
latihan, perlombaan bahkan pertandingan. Selain itu, sumber daya manusia yang terlibat
Terpenuhinya persyaratan ukuran standar dan dalam ilmu pengetahuan dan teknoligi
materi sesuai dengan peraturan-peraturan olahraga harus diperbanyak jumlahnya,
permainan setiap cabang olahraga. Fasilitas ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan
olahraga mencakup kebutuhan kegiatan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
berbagai cabang olahraga serta fasilitas yang teknologi olaharaga. Penelitain-penelitian dan
mendukung kegiatan olahraga. Pengadaan dan pengkajian ilmiah di bidang olahraga harus
penyediaan sarana dan prasarana ini dapat digiatkan dan ditingkatnkan kualitasnya.
dilakukan oleh salah satunya dukungan
instansi dari UTP Surakarta sebagai
penyelenggara kegiatan prestasi bagi
mahasiswi putri. Daya dukung sarana dan
prasarana di UTP Surakarta Sendiri bisa
dibilang sangat lengkap dan layak untuk
latihan, perlombaan dan pertandingan.
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x 4 Seminar Nasional 2019
Proceedings of the National Seminar on Women's Gait in sports towards a healthy lifestyle
27 April 2019 Universitas Tunas Pembangunan Surakarta - Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Baechle R. Thomas dan Groves R. Barney.


2003. Latihan Beban. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Davis. D., Kimmet, T., and Auty, M. 1989.
Physical Education: Theory and
Praktice. South Melbourne : The
Macmillan Company of Australia.Ltd.
Mochamad Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi
Fisik Dalam Olahraga. Jakarta:
Ditjendikti
Nossek. Y. 1982. General Theory of
Training. Lagos: Pan African Press
LTD
Hadisasmita dan Syarifuddin : 1996

Fitness Component
Strenght
Plyometrics
Weight Training
Power
Circuit Training Local
Endurance
Aerobic Capacity
Anaerobic Capacity Calisthenics
Continous Training Agility
Speed
Interval Training

(sprint)

Flexibility
Skill (sport related)

Gambar 1. Metode Latihan Kesegaran Fisik


(Davis et al; 1989: 165).

ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x 5 Seminar Nasional 2019

Anda mungkin juga menyukai