Disusun Oleh :
NIM. P07133118008
Tahun 2018/2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap aktivitas manusia pasti meninggalkan entropi atau sisa dari suatu
aktivitas tersebut. Sisa itu biasa dikenal dengan sampah, terdapat banyak jenis
sampah. Beberapa sampah ada yang dapat digunakan kembali dan diolah
kembali menjadi bentuk yang berbeda sehingga dapat digunakan kembali.
Sehingga dibutuhkannya pemilahan sampah agar dapat dibedakan antara
sampah yang langsung dapat digunakan kembali dan sampah yang perlu
diolah agar dapat digunakan kembali. Akan tetapi banyak sekali masyarakat
yang kurang menyadari akan pentingnya pemilahan sampah sehingga sampah
langsung dicampur dan dibuang begitu saja. Apalagi di desa jarang adanya
truk sampah yang mengangkut sampah sehingga sampah masyarakat dikelola
oleh masyarakat itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Udara
a. Tidak Berwarna
b. Tidak Berbau
f. Terasa sejuk
2. Udara Tercemar
a. Pencemar Primer
b. Pencemar Sekunder
fisik seperti suhu yang tinggi bagi makhluk hidup. Adanya gas-gas
dan partikulat-partikulat dari ledakan gunung berapi, pelapukan
tumbuh-tumbuhan, dan kebakaran hutan. Kegiatan manusia seperti
pembakaran sampah secara terbuka, polusi kendaraan, dan
sebagainya juga dapat mengganggu siklus yang ada di udara yang
akan mengganggu sistem keseimbangan dinamik di udara. Untuk
kepentingan kesejahteraan makhluk hidup di alam semesta ini telah
terjadi sistem keseimbangan dinamik melalui berbagai macam
siklus, misalnya siklus nitrogen dan siklus karbon.
a. Kegiatan manusia :
1) Transportasi
2) Industri
3) Pembangkit listrik
2) Kebakaran hutan
c. Sumber lainnya :
1) Transportasi amonia
a. Hujan Asam
1) Pencairan es di kutub;
e. Dampak Kesehatan
Pada perkembangan zaman saat ini bumi sudah semakin tua, sehingga
seharusnya kita sebagai manusia harus lebih menjaga dan merawatnya.
Apalagi sebagai mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan yang sudah
dibekali ilmu untuk menjaga dan merawat bumi ini agar lebih sehat sehingga
makhluk hidup terutama manusia akan hidup sehat juga. Akan tetapi masih
banyak masyarakat yang butuh penyuluhan tentang cara merawat dan
menjaga bumi sehingga pencemaran pun berkurang. Sesuai dengan
Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik
Indonesai Nomor KEP-03/MENKLH/II/1991. Akan tetapi masyarakat kurang
menyadari bahwa membakar sampah secara terbuka memiliki akibat yang
sangat membahayakan. Apalagi sampah yang dibakar tidak hanya sampah
organik atau sampah daun melainkan terdapat sampah anorganik misalnya
plastik. Hal tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan manusia yang
melakukan pembakaran terhadap sampah tersebut dan akan berdampak
kepada tetangga maupun setiap makhluk hidup yang berada di sekitar wilayah
tersebut.
PENUTUP
Daftar Pustaka
Analisis Beban Emisi CO dan CH4 Dari Kegiatan Pembakaran Sampah Rumah Tangga
Secara Terbuka. Della Octavia, Yulisa Fitrianingsih; Dian Rahayu jati : s.n.
Efektivitas Penurunan Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) Dengan Sistem Kontak Media
Karbon Aktif Menggunakan Variasi Ukuran Partikel Pada Proses Pembakaran Sampah
Polistirena Foam. Fikri, Elanda and Veronica, Aprilia. 2018. 17, Cimahi : Jurnal
Kesehatan Lingkungan, 2018, Vol. I. 2502-7085.
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah. Aiji, Bayu Panji. 2016. Bengkulu :
ARGITEPA, 2016, Vol. II. ISSN 2407-1315.
Pengukuran Parameter Kualitas Udara (CO, NO2, SO2, O3, dan PM10) di Bukit
Kototabang Berbasis ISPU. Kurniawan, Agusta. 2017. Sleman : JURNAL TEKNOSAINS,
2017, Vol. VII. ISSN 2089-6131.