Anda di halaman 1dari 4

ANALISA KASUS GRAND JEAN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Kelompok 10:
Junisia (17)
Michael Efendi (28)
Oktavia Wardani (34)
PPA 38
I. Latar Belakang

Grand Jean Company didirikan di pertengahan abad ke-19, dimana Grand Jean
merupakan pemimpin pasar yang menawarkan jeans yang dapat langsung dipakai setelah
dicuci tanpa disetrika, jeans yang melebar bagian bawahnya, dan celana kasual modern. Di
tahun 1989 Grand Jean menjadi perusahaan manufaktur pakaian terbes ar di dunia. Perusahaan
memiliki 25 pabrik manufaktur. Kapasitas setiap pabrik bervariasi, tetapi rata-rata output
sekitar 20.000 pasang celana setiap minggu. Dewasa ini ada 20 kontraktor yang membuat
semua bentuk celana panjang Grand Jean (termasuk blue denim jeans). Jika memungkinkan,
kita akan menugaskan satu pabrik untuk mengerjakan satu tipe celana panjang selama satu
tahun penuh.

Bonus tahunan merupakan inti dari sistem penghargaan Grand Jean. Mr. Wicks dan
dua asisten utamanya menilai setiap kinerja manajer pabrik pada skala 1 sampai 5, di mana 5
adalah nilai tertinggi. Grup manajemen Grand Jean terdiri dari banyak spesialis keuangan dan
 pemasaran. Personil yang ditempatkan pada kepala bagian perusahaan akan diberikan bonus
lebih besar atas supervisinya daripada manajer pabrik. Lima departemen pemasaran yang
 berada di bawah wakil presiden pemasaran diperlakukan sebagai revenue centers. Ramalan
 pemasaran digunakan untuk mengatur target penjualan dalam unit dan dollar. Kinerja dari
manajer departemen pemasaran diukur berdasarkan pencapaian target tersebut. Untuk
memenuhi permintaan konsumen yang berubah-ubah, perubahan yang sering dalam bauran
 produk sangat diperlukan. Tenaga penjualan menjual semua tipe celana panjang di dalam
daerah tugasnya masing-masing. Kompensasi mereka terdiri dari gaji ditambah dengan komisi
8 persen dari penjualan. Rata-rata komisi yang diterima oleh mereka merupakan setengah dari
rata-rata total kompensasinya.

Mia Packard berpendapat bahwa Wicks adalah manajer yang sangat baik dan mengharuskan
setiap pekerja untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan apa yang dia lakukan. Seperti
contoh, dalam perusahaan Wicks setiap supervisor menangani setiap 11 pekerja kantor dan
staff administratif, dengan perbandingan 11:1. Sistem seperti ini menyebabkan perusahaan
tidak dapat membuat laporan secara akurat dan tepat waktu, karena pekerja tidak mampu
menyediakan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Selain itu, beberapa pabrik yang baru
dibangun 5 tahun yang lalu memiliki peralatan yang lebih baru dibanding dengan pabrik yang
lama. Dan juga penggunaan peralatan tidak dibedakan antara lama penggunaan mesin baru
dengan mesin lama.
Industry analisis:
 Ancaman dari pesaing yang ada rendah
Karena walaupun jumlah pemain dalam pasar jean itu banyak, namun produk yang
dihasilkan tergolong terdiversifikasi akibat nama merk dan desain sehingga produk yang
dihasilkan dimata konsumen tergolong berbeda tiap produsen.
 Ancaman pendatang baru rendah
Karena produk jean adalah barang yang tergolong terdiversifikasi oleh merk dan desain
sehingga sulit untuk pendatang baru untuk bersaing melawan produsen yang sudah
terkenal.
 Ancaman barang pengganti tinggi
Mulai muncul banyak jenis celana yang dapat menggantikan jean ini, dengan harga yang
lebih terjangkau dan lebih menarik seperti cottonpant, celana jogger, dll.
 Kemampuan menawar supplier tinggi
Karena untuk memproduksi jean yang berkualitas tergantung dari supplier. Dalam industri
 jean umumnya dalam memproduksi jean para produsen sudah membuat perjanjian dengan
 pemasok tertentu untuk menggunakan bahan mereka dank arena industry ini bergantung
 pada kualitas maka material pemasok akan sangat berpengaruh dalam industry ini.
 Kermampuan menawar pelanggan sedang
 Nama merk dan model jean membuat produk ini tergolong memilki keunikan masing-
masing sehingga konsumen akan sulit untuk mengganti produk jean dari satu produsen ke
 produsen lain.
Dengan analisis ini disimpulkan bahwa profitabilitas dan growth pada industry garmen denim
ini tinggi.

II. Pertanyaan Masalah

1. Bagaimana anda dapat mendeskripsikan tujuan perusahaan secara keseluruhan?


Apakah hal ini, atau hal tersebut sama seperti tujuan organisasi pemasaran dan 25
manajer perusahaan pelaksana manufaktur? Jelaskan!
2. Evaluasilah rencana langsung manajemen dan sistem pengendalian untuk pelaksana
manufaktur dan departemen pemasaran. Apakah kekuatan dan kelemahannya?
3. Seorang manajer pelaksana merekomendasikan pelaksanaan dilakukan seperti
 pusat laba karena hal tersebut dapat mengatasi beberapa masalah yang dijumpai
oleh Mia Packard dan penulis. Manajer pelaksana memberikan pendapat, “(saya)
 pesaing yang dekat pemanufaktur yang bebas yang membuat celana panjang yang
sama untuk Grand Jean yang dibuat pelaksana kami. Dan orang luar ini mungkin
membuat celana panjang untuk pesaing Grand Jean. Oleh karena pesaingan pasar,
hanya pelaksanaan pengaturan yang terbaik yang akan bertahan dalam bisnis ini.
Oleh karena itu, seperti manajer perusahaan lain saya harus bertanggung jawab dan
mendapat imbalan yang sesuai.” Anda setuju atau tidak dengan konsep  pusat laba
untuk pelaksana 25 perusahaan manufaktur Grand Jean? Bagaimana bisa
tersebut melebihi harga rata-rata yang dibayarkan kepada perusahaan luar untuk membuat
celana panjang serupa.
Sebaiknya menggunakan alternatif c dalam mencatat pendapatan untuk setiap pabrik.
Alternatif c dapat mendorong manajer pabrik berkinerja lebih efisien. Untuk mencapai
 penggunaan biaya yang lebih rendah secara keseluruhan perusahaan, perusahaan akan memilih
 biaya yang paling rendah antara memproduksi celana panjang sendiri atau membelinya dari
 perusahaan luar. Apabila biaya memproduksi celana panjang sendiri lebih besar daripada
membelinya dari perusahaan luar, maka perusahaan sebaiknya membeli celana panjang
tersebut dari luar perusahaan karena biayanya yang lebih rendah. Biaya membeli celana
 panjang dari luar biasanya lebih sulit untuk dibuat lebih rendah.
Oleh karena itu perusahaan akan lebih memilih untuk mencapai biaya produksi yang
lebih rendah dibandingkan dengan menegosiasikan biaya yang lebih rendah dengan perusahaan
luar. Supaya pabrik mencapai biaya produksi yang lebih rendah daripada biaya membelinya
dari perusahaan luar, manajer pabrik sebaiknya bertanggung jawab atas profit. Tingkat
 pendapatan yang dicatat adalah tetap karena diukur berdasarkan harga beli dari perusahaan
lain. Dampaknya adalah manajer produksi akan berusaha untuk selalu berkinerja lebih efisien
sehingga biayanya terus menurun untuk mendapatkan profit yang tinggi karena bonus manajer
tersebut akan meningkat juga sejalan dengan peningkatan profit yang diukur di dalam pabrik
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai