enjelinasp@gmail.com
abstrak
Keselamatan pasien atau patient safety merupakan isu global yang melibatkan negara-negara di
dunia. Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat pasien aman dan nyaman di
rumah sakit melalui asuhan kesehatan yang diterimanya. Sistem akan mencegah terjadinya
cedera atau masalah yang timbul akibat kecelakanaan atau kesalahan dalam mengambil
keputusan dan ketidak tepatan dalam melaksanakan tindakan. isu penting yang terkait dengan
keselamatan di rumah sakit, yaitu : keselamatan pasien, keselamatan pekerja atau petugas
kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan rumah sakit, keselamatan lingkungan rumah
sakit, dan keselamatan bisnis rumah sakit. Kebijakan keselamatan pasien di rumah sakit adalah
segala kegiatan untuk melindungi dan menjamin kesehatan dan keselamatan pasien. Kebijakan
keselamatan pasien bertujuan untuk menciptakan dan mewujudkan lingkungan yang aman,
nyama, sehat dan selamat bagi pasien selama menerima tindakan asuhan kesehatan
PENDAHULUAN
Institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas yang dipengaruhi oleh ilmu
pengetahuan kesehatan, ilmu teknologi, dan kehidupan sosial masyarakat yang mampu
meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu terhadap derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya adalah rumah sakit. Seperti pada Undang-Undang
Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009
Keselamatan pasien atau patient safety merupakan isu global yang melibatkan
negara-negara di dunia, bukan hanya negara yang masih berkembang namun negara
maju juga. Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat pasien aman dan
nyaman di rumah sakit melalui asuhan kesehatan yang diterimanya. Ada kemungkinan
pada setiap negara dengan jutaan masyarakat menderita cacat, cedera atau meninggal
karena pelayanan kesehatan yang tidak aman. Masalah dalam pelayanan kesehatan bagi
setiap orang, baik pada negara maju dan berkembang adalah upaya untuk mengurangi
kejadian yang membahayakan keselamatan pada pasien (WHO, 2009). Ada lima isu
penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit, yaitu : keselamatan pasien,
keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan
rumah sakit, keselamatan lingkungan rumah sakit, dan keselamatan bisnis rumah sakit.
Lima aspek keselamatan sangat penting dilakukan dirumah sakit. Kinerja rumah sakit
diakui apabila adanya pasien, karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama
dan nomor satu untuk dilakukan sebagai wujud citra dan mutu dari rumah sakit
(Depkes, 2008).
TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan- kebijakan yang dibuat
rumah sakit dan tim kesehatatan sebagai pedoman peningkatan keselamatan pasien
METODE
Sesuai dengan hasil bacaan diperoleh bahwa keselamatan pasien atau patient
safety belum mencapai nilai maksimal dalam setiap pelayanan rumah sakit.
Keselamatan pasien belum menjadi fokus utama pelayanan kesehatan khususnya bagi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Rumah sakit masih terlalu fokus
dengan kepentingan manajemen sehingga keselamatan pasien terabaikan. rumah sakit
belum maksimal dalam membuat kebijakan-kebijakan yang mengharuskan bahwa tim
layanan kesehatan memprioritaskan keselamatan pasien. Berbagai masalah yang terjadi
dirumah sakit yang mengancam keselamatan pasien diantaranya: malpraktik oleh dokter
yang belum berpengalaman, asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat terhadap
pasien tidak tepat, kesalahan penggunaan peralatan rumah sakit dalam menangani
masalah pasien dan kesalahan dalam pemberian obat. Berbagai hal yang menyebabkan
keselamatan pasien tidak diperhatikan, yaitu: kurangnya pelatihan keselamatan pasien
pada pelayan kesehatan, kurangnya kepedulian perawat terhadap keselamatan pasien,
dan ketidak tegasan sanksi yang diberikan penegak hukum karena kelalaian pihak
rumah sakit. Ketika keselamatan pasien tidak terjaga maka tidak hanya kerugian materi
yang terjadi tetapi ancaman kehilangan nyawa pasien. Kebijakan yang telah dibuat oleh
rumah sakit untuk dilaksanakan masyarakat rumah sakit belum diterapkan dan belum
menjadi pedoman dalam peningkatan keselamatan pasien. Kebijakan-kebijakan yang
dibuat rumah sakit.
PEMBAHASAN
Banyak kebijakan yang telah ditetapkan di Indonesia, baik itu berupa Undang-
Undang RI tentang keselamatan pasien, Keputusan Menteri Kesehatan RI, Peraturan
Menteri Kesehatan dan Peraturan Pemerintah RI yang mendukung keselamatan pasien
di rumah sakit sebagai bukti bahwa keselamatan merupakan tindakan prioritas yang
perlu di utamakan sebelum tindakan tindakan lainnya.
KESIMPULAN
Penerapan kebijakan keselamatan kerja di rumah sakit adalah suatu kegiatan atau
tindakan yang terlebih dahulu perlu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pencegahan yang bertujuan sebagai pedoman dan standar dalam meningkatkan
selamatan dan kesehatan pasien. Rumah sakit dan tim layanan kesehatan harus bekerja
sama menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman dan nyaman bagi pasien, dan
mencegah timbulnya kecelakaan atau masalah yang mungkin terjadi pada pasien.
REFERENSI
Achmadi, U.F. (2016). Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Depok: Rajagrafindo
Persada.
Aditama, T.Y., & Hastuti, T. (2002). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Adnani, Hariza. (2018). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.
Depkes RI. (2008). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. (Edisi 2).
Jakarta: Bhakti Husada.
Firawati., Pabuty, A., & Putra, A.S. (2012). Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien
di RSUD Solok. Jurnal Kesehatan Masyrakat, 6(2), 73-79.
Iskandar, Edy. (2015). Tata Kelola dan Kepatuhan Penerapan Standar Patient Safety
Penyakit Stroke di Rumah Sakit Dr. Kanujoso Djatiwibowo Tahun 2015.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Islami, K., Arso, S.P., & Lestantyo, D. (2018). Analisis Pelaksanaan Program
Keselamatan Pasien Puskesmas Mangkang, Kota Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 6(4), 27-41.
Kamil, Hajjul. (2018). Patient Safety. Idea Nursing Journal, 1(1), 1-8.
Kemenkes. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
432/menkes/sk/iv/2007 Tentang pedoman manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja di rumah sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kemenkes RI. (2009). Undang- Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Keselamatan Pasien. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kemenkes. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087/menkes/sk/viii/2010 Tentang Standart Kesehatan dan Keselamatan Kerja
di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Permenkes. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun
2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Simamora, R.H. (2018). Buku Ajar Keselamatan Pasien Melalui Timbang Terima
Pasien Berbasis Komunikasi Efektif: SBAR.
Yusuf, M. (2017). Penerapan Patient Safety di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Zainoel Abidin. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(1), 84-89.