Analisis Video Pembelajaran
Analisis Video Pembelajaran
ANALISIS VIDEO
Oleh:
Andina Yuli Amalia 1715143256
Tiara Puspitasari 1715143257
Tifany Siswardini 1715143281
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Sejalan dengan rencana pergantian kurikulum 2013, istilah pendekatan ilmiah atau
scientific aproach pada pelaksanaan pembelajaran menjadi bahan pembahasan yang
menarik perhatian para pendidik akhir-akhir ini. Yang menjadi latar belakang pentingnya
materi ini karena produk pendidikan dasar dan menengah belum menghasilkan lulusan
yang mampu berpikir kritis setara dengan kemampuan anak-anak bangsa lain
2. Menggalakkan soalan/idea yang dimul akan oleh murid dan menggunakannya sebagai
panduan merancang pengajaran.
PEMBAHASAN
Objek yang kami amati adalah siswa kelas X MIA 3 SMAN 1 Setu, Kabupaten
Bekasi saat jam pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung. Pengelolaan pembelajaran yang
berlangsung disini adalah secara klasikal yang dilanjutkan secara kelompok. Saat guru
masuk, beliau membuka dengan memberi salam, bertanya tentang kabar siswanya,
memimpin doa, bertanya siapa yang tidak masuk pada hari itu, dan kemudian mendata
kehadiran siswa. Selanjutnya, beliau menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari hari itu.
Saat proses pembelajaran berlangsung, guru menunjuk siswa secara acak dan bergantian
untuk membaca materi tentang struktur teks anekdot yang disajikan melaui power point.
Setelah itu guru memberi kesempatan bagi siswa yang ingin bertanya. Guru juga memberikan
kesempatan siswa lain untuk menjawab pertanyaan temannya sebelum akhirnya dikoreksi,
dilengkapi, dan disimpulkan oleh beliau. Kemudian beliau menyuruh siswa untuk
membentuk kelompok yang berisikan 3-4 orang dalam satu kelompok dan masing-masing
kelompok dibagikan lembar kerja. Selama mengerjakan lembar kerja struktur tes anekdot
tersebut, beliau berjalan menghampiri setiap kelompok dan menanyakan apakah ada kesulitan
atau tidak. Siswa pun aktif bertanya jika ada yang kurang dimengerti. Setelah selesai
mengerjakan, satu persatu perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
sambil dinilai oleh guru. Kemudian guru menutup proses pembelajaran dengan mereview
kembali materi yang sebelumnya dibahas.
Kurikulum yang digunakan pada proses pembelajaran ini adalah kurikulum 2013.
Dapat dikatakan bahwa SMAN 1 Setu sudah menerapkan kurikulum 2013. Hal ini dapat
dilihat dari metode pembelajaran yang digunakan, yaitu metode saintifik dimana metode
tersebut merupakan salah satu cirri khas kurikulum 2013. Selain itu guru juga sudah
memainkan perannya sebagai fasilitator dilihat saat guru memberikan materi berupa power
point serta lembar kerja struktur anekdot yang tinggal dikerjakan oleh siswa. Pada daftar
penilaian otentik yang telah dibuat oleh guru, aspek yang dinilai adalah keterampilan, sikap,
dan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013 bahwa standar penilaian
mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap, ketrampilan dan
pengetahuan secara proporsional.
BAB III
KESIMPULAN
http://www.salamedukasi.com/2014/06/pengertiandefinisi-pendekatan-saintifik.html
http://perangkatguruindonesia.blogspot.co.id/2013/11/definisi-pendekatan-saintifik-
kurikulum.html
https://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2014/04/27/perihal-keunggulan-dan-
kelemahan-kurikulum-2013/
https://dirinyachapunk.wordpress.com/2011/12/22/model-pembelajaran-
konstruktivisme/
https://www.youtube.com/watch?v=soyLO4QLJkY&feature=youtu.be