Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ririst Ambarwati

NIM : 2013-31-110
Judul :
Rancang Bangun Aplikasi Penentuan Nilai Prioritas Pemeliharaan Tingkat Lanjut Pada
Penyulang
Menggunakan Analytical Hierarchy Process (PT.PLN (PERSERO) AREA CENGKARENG)

Permasalahan :
1. Bagaimana merancang tahapan proses dan antarmuka aplikasi berbasis web yang membantu
PT. PLN (Persero) Area Cengkareng dalam mengola data gangguan penyulang ?
2. Bagaimana metode AHP dapat menentukan nilai prioritas pada setiap penyulang di PT. PLN
(Persero) Area Cengkareng ?

Daftar Pertanyaan Kuisioner :


1. Sejauh mana aplikasi ini membantu Anda dalam proses penentuen pemilihan penyulang?
A. Saya akan memproses data seperti yang diminta oleh sistem
B Saya akan memproses kembali untuk memproses data
C. Proses dari sistem kurang sesuai untuk di pahami

2. Apakah hasil yang dibutuhkan aplikasi sesuai dengan kebutunan permintaan Anda?
A. Saya sangat setuju dengan hasil yang diberikan sistem
B. Hasil yang diberikan cukup baik, namun belum tentu menjadi pilihan
C. Saya kurang suka hasil yang diberikan sistem

3. Berapa banyakkah jumlah yang Anda dapatkan?


A. Saya sangat memahami dengan baik terhadap tampilan apikasi
B. Saya hanya memahami sedikit kesulitan dari tampilan aplikasi
C. Saya sulit memahami dari apa yang mendukung
4. Apakah aplikasi ini cukup mudah untuk digunakan?
A. Saya dapat menggunakan aplikasi tanpa dibantu
B. Ada beberapa bagian yang kurang dimengerti.
C. Ada bagian yang kurang saya mengerti

5. Bagaimana pendapat Anda tentang keseluruhan aplikasi ini?


A. Baik
B. Cukup
C. Kurang Baik

Kesimpulan :
Pada Skripsi Ini judul dan hasil kuisioner memiliki keterhubungan, penulis skripsi memberi judul
Rancang Bangun Aplikasi Penentuan Nilai Prioritas Pemeliharaan Tingkat Lanjut Pada
Penyulang Menggunakan Analytical Hierarchy Process (PT.PLN (PERSERO) AREA
CENGKARENG).Dimana aplikasi tersebut memudahkan penggunanya untuk membantu
penentuan suatu penyulang di mana faktor lamanya padam, jumlah gangguan, jumlah beban, dan
klasifikasi gangguan di optimalisasikan ke dalam suatu proses sistematis.
Nama : Dzhillan Dzhalila
NIM : 2013-31-175
Judul :
Perancangan Aplikasi Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif Dengan Pendekatan Klasik Sebagai
Evaluasi
Guru Dalam Penyusunan Butir Soal Yang Berkualitas (Studi Kasus Smp Negeri 10 Makassar)

Permasalahan :
1. Bagaimana menghitung tinggkat kesukaran dan daya pembeda dengan menggunakan
pendekatan klasik ?
2. Bagaimana Pendekatan klasik dapat memberikan evaluasi terhadap guru yang telah menyusun
butir soal ?
3. Bagaimana merancang aplikasi analisis butir soal secara kuantitatif dengan pendekatan klasik
menggunakan bahasa pemrograman PHP ?

Daftar Pertanyaan Wawancara

P: Bagaimana sistem penilaian yang berjalan di SMP Negeri 10 Makassar sekarang ini?

N: Sistem yang berjalan saat ini adalah guru membuat soal yang akan diujikan, kemudian siswa
mengerjakan soal tersebut, kemudian guru memeriksa dan mempelajari hasil ujian siswa. Hasil
nilai akan menentukan siswa yang perlu melakukan remedi. Kemudian guru akan meng-input
nilai siswa sebagai nilai ulangan harian, nilai ujian tengah semester atau nilai ujian akhir
semester yang akan diproses sebagai hasil belajar siswa.

P: Apakah ada tindak lanjut dari pihak guru terhadap soal yang diujikan siswa?

N: Sudah menjadi Kewajiban setiap guru untuk melakukan analisis butir soal setelah diujikan
kepada siswa, tetapi masih banyak guru belum melakukannya. Itu juga termasuk menjadi
penilaian kinerja guru.

P: Apa kendala yang terjadi saat proses analisis butir soal ?

N: Kendala yang di hadapi adalah rumitnya proses perhitungan dari analisis butir soal secara
manual sehingga guru yang kurang handal jadi enggan untuk melakukan analisis butir soal.

P: Apa saja proses perhitungan dari analisis butir soal dan apa mantaat dari kegiatan analisis
butir soal tersebut ?

N: Dalam melakukan analisis soal, kita menghitung tingkat kesukaran setiap soal dengan rasio
jumlah siswa yang menjawab benar dengan jumlah siswa yang mengikuti tes. Kita juga
menghitung daya pembeda setiap soal apakah apakah soal tersebut sudah dapat menghitung
siswa kelompok unggul (pandai) dan siswa/ kelompok tidak unggul (kurang pandai). Dari hasil
perhitungan tersebut maka kita dapat menjadikan informasi tentang soal mana yang di terima.
direvisi (perlu meningkatkan kualitas soal) ataupun ditolak sama sekali.

P: Apakah dengan adanya aplikasi analisis butir soal dapat menjadi solusi dari kendala yang
dihadapi guru ?

N: InsyaAllah dengan adanya aplikasi dapat membantu semua guru dalam melakukan analisis
butir soal sehingga guru dapat memberikan kinerja yang lebih baik.

Keterangan:
P: Pewawancara
N: Narasumber

Kesimpulan :

Pada skripsi ini judul dan hasil wawancara memiliki keterkaitan, penulis skripsi memberi judul
Perancangan Aplikasi Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif Dengan Pendekatan Klasik Sebagai
Evaluasi Guru Dalam Penyusunan Butir Soal Yang Berkualitas (Studi Kasus Smp Negeri 10
Makassar).Dimana dengan adanya aplikasi tersebut membantu guru-guru melakukan analisis
butir soal sehingga menghasilkan butir soal yang berkualitas dan dapat di masukan kedalam bank
soal,sehingga kegiatan menganalisis butir soal bukan lagi menjadi suatu keterbatasan pada
seorang guru.

Nama : Lepy Syamsiar


NIM : 2013-31-164
Judul :
Sistem Monitoring Daftar Tunggu Pelangganan Menggunakan Metode Promethee
Studi Kasus : PT.PLN (PERSERO) Disjaya Area Cengkareng

Permasalahan :
1. Bagaimana merancang sistem supaya berkas perintah kerja bermasalah lebih teratur dan rapih
sehingga memudahkan pegawai mencari data yang diperlukan ?
2. Bagaimana merancang sistem monitoring untuk memperoleh informasi perintah kerja
bermasalah ?
3. Bagaimana mengurutkan (prioritas) perintah kerja bermasalah menggunakan pendukung
keputusan metode Promethee untuk PT. PLN (Persero) Area Cengkareng yang sesuai dengan
kriteria ?
4. Bagaimana membuat notifikasi berbentuk email sebagai pengingat jadwal perintah kerja
bemasalah yang harus segera diselesaikan ?

Daftar Pertanyaan Kuisioner Kepada Pegawai PT.PLN (PERSERO) Disjaya Area Cengkareng

Nama : Faldi Rhayhan


Pekerjaan : PT.PLN (PERSERO) Area Cengkareng
Bidang : Konstruksi

1. Apakah Sistem Monitoring Daftar Tunggu Pelanggan ini dibutuhkan pada PT. PLN (Persero)
Disjaya Area Cengkareng ?
A.Sangat Dibutuhkan
B.Dibutuhkan
C.Kurang Dibutuhkan
D.Tidak Dibutuhkan

2. Apakah sistem monitoring ini mudah digunakan ?


A.Sangat Mudah
B.Mudah
C.Agak Sulit
D. Sulit

3. Apakah sistem ini mudah dipahami ?


A. Sangat Mudah
B. Mudah
C. Agak Sulit
D. Sulit

4.Apakah sistem ini membantu pegawai memperoleh informasi yang dibutubkan dalam proses
penjadwalan perintah kerja bermasalah ?
A.Sangat Membantu
B.Membantu
C.Kurang Membantu
D.Tidak Membantu

5.Apakah tampilan sistem ini menarik ?


A. Sangat Menarik
B.Menarik
B. Kurang Menarik
C. Tidak Menarik

6 Apakah sistem ini dapat membantu memudahkan pegawai menemukan berkas perintah kenja
bermasalah yang diperlukan ?
A.Sangat Membantu
B.Membantu
C.Cukup Membantu
D.Kurang Membantu
7. Apakah dengan adanya sistem monitoring daftar tunggu pelanggan dapat berpotensi
mengurangi durasi waktu tunggu yang sebelumnya kurang terkontrol ?
A. Sangat Mengurangi
B.Mengurangi
C.Cukup Mengurangi
D.Tidak Mengurangi

Nama : Dwi Kora Agus Setiawan


Pekerjaan : PT.PLN (PERSERO) Area Cengkareng
Bidang : Konstruksi

1. Apakah Sistem Monitoring Daftar Tunggu Pelanggan ini dibutuhkan pada PT. PLN (Persero)
Disjaya Area Cengkareng ?
A.Sangat Dibutuhkan
B.Dibutuhkan
C.Kurang Dibutuhkan
D.Tidak Dibutuhkan

2.Apakah sistem monitoring ini mudah digunakan ?


A.Sangat Mudah
B.Mudah
C.Agak Sulit
D. Sulit

3. Apakah sistem ini mudah dipahami ?


A. Sangat Mudah
B. Mudah
C. Agak Sulit
D. Sulit
4.Apakah sistem ini membantu pegawai memperoleh informasi yang dibutubkan dalam proses
penjadwalan perintah kerja bermasalah ?
A.Sangat Membantu
B.Membantu
C.Kurang Membantu
D.Tidak Membantu

5.Apakah tampilan sistem ini menarik ?


A.Sangat Menarik
B.Menarik
C.Kurang Menarik
D.Tidak Menarik

6 Apakah sistem ini dapat membantu memudahkan pegawai menemukan berkas perintah kenja
bermasalah yang diperlukan ?
A.Sangat Membantu
B.Membantu
C.Cukup Membantu
D.Kurang Membantu

7.Apakah dengan adanya sistem monitoring daftar tunggu pelanggan dapat berpotensi
mengurangi durasi waktu tunggu yang sebelumnya kurang terkontrol ?
A. Sangat Mengurangi
B. Mengurangi
C. Cukup Mengurangi
D. Tidak Mengurangi
Nama : Reni Meiza Kariamah
Pekerjaan : PT.PLN (PERSERO) Area Cengkareng
Bidang : Konstruksi

1.Apakah Sistem Monitoring Daftar Tunggu Pelanggan ini dibutuhkan pada PT. PLN (Persero)
Disjaya Area Cengkareng ?
A.Sangat Dibutuhkan
B.Dibutuhkan
C.Kurang Dibutuhkan
D.Tidak Dibutuhkan

2.Apakah sistem monitoring ini mudah digunakan ?


A.Sangat Mudah
B.Mudah
C.Agak Sulit
D. Sulit

3. Apakah sistem ini mudah dipahami ?


A. Sangat Mudah
B. Mudah
C. Agak Sulit
D. Sulit

4.Apakah sistem ini membantu pegawai memperoleh informasi yang dibutubkan dalam proses
penjadwalan perintah kerja bermasalah ?
A.Sangat Membantu
B.Membantu
C.Kurang Membantu
D.Tidak Membantu
5.Apakah tampilan sistem ini menarik ?
A.Sangat Menarik
B.Menarik
C.Kurang Menarik
D.Tidak Menarik

6.Apakah sistem ini dapat membantu memudahkan pegawai menemukan berkas perintah kenja
bermasalah yang diperlukan ?
A.Sangat Membantu
B.Membantu
C.Cukup Membantu
D.Kurang Membantu

7.Apakah dengan adanya sistem monitoring daftar tunggu pelanggan dapat berpotensi
mengurangi durasi waktu tunggu yang sebelumnya kurang terkontrol ?
A.Sangat Mengurangi
B.Mengurangi
C.Cukup Mengurangi
D.Tidak Mengurangi

Kesimpulan :
Pada skripsi ini judul dan hasil hasil kuisioner memiliki keterhubungan, penulis skripsi
memberikan kuisioner kepada tiga pegawai PT.PLN (Persero ) Area Cengkareng mengenai
sistem monitoring daftar tunggu menggunakan metode promethee. Dimana dengan adanya
metode tersebut memberikan solusi penyelesaian perintah kerja yang terus
menumpuk,memudahkan proses restitusi perintah kerja bermasalah dan memudahkan pencarian
informasi berkas perintah kerja dan dapat mengefisiensikan waktu dan meningkatkan kerja suatu
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai