Anda di halaman 1dari 23

PROBABILITAS

Tujuan belajar :
1. Mengerti konsep probalitas
2. Mengerti hukum-hukum probabilita
3. Mengerti konsep mutually exclusif dan non exclusive,
serta konsep bebas dan tak bebas
4. Memahami permutasi dan kombinasi

1
Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat
terjadinya suatu kejadian .
Dalam mempelajari probabilitas, ada 3 kata kunci :
1. Eksperimen
2. Hasil
3. Kejadian atau peristiwa (event)

Nilai Probabilitas berkisar antara 0 dan 1.

2
Ada 2 pendekatan dalam penghitungan probabilitas :
• Pendeketan yang bersifat objektif Pendekatan klasik

Pendekatan frek. relatif


2. Pendekatan yang bersifat subjektif

PENDEKATAN KLASIK
Perhitungan probabilitas secara klasik didasarkan pada asumsi bahwa
seluruh hasil dari suatu eksperimen mempunyai kemungkinan (peluang)
yang sama.
n = banyaknya eksperimen atau observasi
P ( A) =
x
n x = banyaknya nilai yang diharapkan muncul
A sukses
3
P A ( )= 1− x
n
A gagal

Contoh :
Pelamar pekerjaan terdiri dari 10 orang pria (A) dan 15 orang wanita
(B). Jika yang diterima hanya 1
a. berapa peluang bahwa ia merupakan wanita?
b. Berapa peluang bahwa ia merupakan pria ?

Jawab :

a. P(W) = 15/25 = 0.6 b. P(P) = 10/25 = 0,4

4
Contoh :

Kepala pabrik mengatakan bahwa dari 100 barang produksinya, ada 75


yang bagus. Kalau barang dibungkus rapi, kemudian seorang pembeli
mengambil satu barang secara acak. Berapakah probabilitasnya bahwa
barang tersebut bagus.

n = 100 x =7525
75
P ( A) =
25
=0
0,75
,25 atau 25
75 %
%
100

5
Pendekatan frekuensi relatif

Pendekatan frekuensi relatif adalah besarnya probabilitas


suatu peristiwa tidak dianggap sama, tetapi tergantung pada
berapa banyak suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan
percobaan atau kegiatan yang dilakukan

Probabilitas kejadian relatif = Jumlah peristiwa


yang terjadi / Jumlah total percobaan atau
kegiatan

6
Dari hasil penelitian diketahui bahwa 5 orang karyawan akan
terserang flu pada musim dingin. Apabila lokakarya diadakan
di Puncak, berapa probabilitas terjadi 1 orang sakit flu dari
400 orang karyawan yang ikut serta?

P (A) = 5/400 = P (A) = 1/80

7
PROBALITAS DENGAN DUA ATAU LEBIH
PERISTIWA
• Peristiwa Mutually Exclusive

Mutually Exlusive (disjoint) → apabila kedua peristiwa tersebut tidak terjadi


bersama-sama

Artinya : peristiwa yang satu muncul sekaligus menghilangkan kemungkinan


terjadinya peristiwa yang lain

Pr( A atau B) = Pr( A  B) = Pr( A) + Pr(B)

8
Suatu desa memiliki 9 kedai kopi yaitu, 3 kedai kopi tubruk, 2
kedai kopi luwak, dan 4 kedai kopi arang. Jika Budi memilih
satu kedai secara acak untuk membeli kopi, maka berapa
probabilitas budi untuk memilih membeli ke kedai kopi tubruk
atau kedai kopi arang

Pr ( A  K ) = Pr( A) + Pr( K )
3 4 7
= + = = 0,77
9 9 9
ketika memilah bola secara acak dari keranjang yang berisi 3
bola biru, 2 bola hijau, dan 5 bola merah, peluang mendapat
bola biru atau merah adalah
P(Biru atau Merah) = P(Biru) + P(Merah)
P(Biru atau Merah) = 3/10 + 5/10
P(Biru atau Merah) = 8/10 = 0.8

9
Non Exclusive (joint) → apabila kedua peristiwa tersebut terjadi bersama-
sama

Pr( A atau B) = Pr( A) + Pr(B) − Pr( A  B)

Dalam unit rumah terdapat 8 perawat dan 5 dokter. Ada 7 perawat dan
3 dokter yang perempuan. Pihak rumah sakit membutuhkan bantuan
tenaga medis, jika dipilih satu orang, maka berapa probablitas orang
tersebut perawat dan ia laki-laki

10
Status perempuan laki-laki total
Perawat 7 1 8
Dokter 3 2 5
Total 10 3 13

8 3 1
Pr( P ) + Pr( L) − Pr( P  L) = + −
13 13 13
= 0,62 + 0,23 − 0,08
= 0,77

11
Sebuah lembaga kursus yang mempunyai 90 siswa diketahui bahwa 42
siswa mengambil kursus jaringan , 48 siswa mengambil kursus
multimedia dan 35 siswa mengambil kursus jaringan dan kursus
multimedia. Bila seorang siswa dipilih secara random, berapa probailitas
bahwa siswa yang terambil mengambil kedua jenis kursus tersebut.
JAWAB :

42 48 35
Pr( J ) + Pr( M ) − Pr( J  M ) = + −
90 90 90
= 0,47 + 0,53 − 0,39
= 0,61

12
Peristiwa Tak bebas (bersyarat)

Peristiwa tak bebas → Probabilitas terjadinya kejadian A dengan syarat


bahwa B sudah terjadi atau akan terjadi

P ( A / B ) = P ( A  B ) / P (B )

P ( B / A) = P ( A  B ) / P ( A)

13
Contoh

Sebuah mesin bola karet berisi 50 bola hijau, 150 bola putih, 100 bola
merah, dan 100 bola kuning. Bila kita memasukkan uang logam 1000
rupiah, mesin tersebut akan mengeluarkan sebuah bola karet. 3 orang
anak bermain-main dengan mesin tersebut:
a. Berapa probabilitas anak yang kedua akan memperoleh bola merah
juga, bila anak pertama memasukkan uang logam 1000 rupiah dan
mendapatkan bola merah

99
P ( A2 | A1 ) = = 0,248
399

14
Sebuah mesin bola karet berisi 50 bola hijau, 150 bola putih, 100 bola
merah, dan 100 bola kuning. Bila kita memasukkan uang logam 1000
rupiah, mesin tersebut akan mengeluarkan sebuah bola karet. 3 orang
anak bermain-main dengan mesin tersebut:

b. Misalnya anak yang kedua mendapat bola merah. Anak yang ketiga
tidak menghendaki mendapatkan bola merah. Berapa probabilitasnya
anak yang ketiga akan mendapatkan bola bukan berwarna merah ?

Pr(M ' / M 1 dan M 2 ) =


300
= 0,754
398

15
Peristiwa bebas

Dua kejadian atau lebih dikatakan kejadian bebas apabila terjadinya


kejadian tersebut tidak saling mempengaruhi.

Pr( A  B ) = Pr( A) . Pr( B )


Contoh :
Satu mata uang logam Rp. 500 dilemparkan ke atas sebanyak dua kali. Jika
A1 adalah lemparan 1 yang mendapat gambar burung (A), dan A2 adalah
lemparan kedua yang mendapatkan bunga (B), berapa P(A1  A2)
1 1
P ( A1 ) = P ( A) = dan P ( A2 ) = P ( B ) =
2 2

P ( A  B ) = P ( A1 ) . P ( A2 )
1 1 1
= . =
2 2 4
16
Dari 38 lembar undian dengan nomor 1, 2,3, 4,……..38 terdapat 4
nomor yang berisi hadiah. Apabila kita diberi kesempatan mengambil
lembar undian 3 kali berturut – turut berapa probabilitasnya kita akan
mendapatkan lembar undian yang berisi hadiah ketiga - tiganya

Pr(U1  U 2  U 3 ) = Pr(U1 )  Pr(U 2 )  Pr(U 3 )


4 3 2
=   = 0.11* 0.08 * 0.06
38 37 36
= 0,00052

17
PERMUTASI

Permutasi → Suatu pengaturan atau urutan beberapa elemen atau obyek


dimana urutan itu penting (AB  BA)
Banyaknya permutasi dari m elemen adalah jumlah maksimum cara-cara
yang berbeda dalam mengatur atau membuat urutan dari m elemen
tersebut.

mPm =m!
Permutasi m obyek diambil m setiap kali
m!
m Px =
(m - x ) !
Permutasi m obyek diambil x setiap kali

18
Contoh :
1. Banyaknya permutasi dari satu set huruf (a,b,c) yang diambil dua
huruf diantaranya adalah :
3! 3.2. 1
3 P2 = = = 3. 2 = 6
(3 - 2) ! 1
2. Misalnya suatu daftar memuat 10 rencana investasi yang dikemukakan Oleh
direksi perusahaan kepada suatu dewan komisaris, dimana setiap anggota
dewan koisaris diminta memberikan rank atau penilaian terhadap 5 rencana
investasi tersebut yang dianggap feasible. Ada berapa cara ranking dari 10
rencana investasi kalau diambil 5 setiap kali.
10! 10!
10 P5 = =
Dari soal diketahui m = 10 dan x = 5 → (10 − 5 )! 5!
10  9  8  7  6  5!
=
5!
= 10  9  8  7  6
= 30.240 19
Sebuah keluarga terdiri atas 5 orang. Mereka akan duduk
mengelilingi sebuah meja bundar untuk makan bersama. Berapa
banyaknya cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan
tersebut dengan urutan yang berbeda

(n − 1)! = (5 − 1)! = 4!= 4 * 3 * 2 *1 = 24

Ada berapa cara bila 4 orang remaja (w,x, y, z) menempati tempat


duduk yang akan disusun dalam suatu susunan yang teratur?

4P4 = 4! = 4 x 3 × 2 × 1 = 24 cara

20
KOMBINASI

Kombinasi → Susunan dari beberapa elemen dimana urutan tidak


diperhatikan (AB = BA)

m!
m Cx =
x ! (m - x ) !

Kombinasi m obyek diambil x setiap kali

21
Ada berapa banyak cara dari suatu panitia yang terdiri dari
5 orang dan harus dipilih dari 9 orang

9! 9!
9 C5 = =
5!(9 − 5)! 5! 4!
9  8  7  6  5 15120
= = = 126
5  4  3  2 1 120

22
Suatu kelompok yang terdiri dari 3 orang pria dan 2 orang wanita akan
memilih 3 orang pengurus. Berapa cara yang dapat dibentuk dari
pemilihan jika pengurus terdiri dari 2 orang pria dan 1 orang wanita.

3! 2! 9!
3 C 2 2 C1 =  =
2!(3 − 2 )! 1!(2 − 1)! 5! 4!
3  2 1 2.1
=  = 6cara
2 1 1

23

Anda mungkin juga menyukai