Anda di halaman 1dari 2

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM IMUN

A. Pengertian
Sistem imun adalah suatu sistem kompleks yang memberikan
respon imun (humoral dan seluler) untuk menghadapi agens asing spesifik
seperti bakteri, virus, toksin, atau zat lain yang oleh tubuh dianggap “bukan
bagian diri”. Sistem imun dapat membedakan berbagai zat asing dan
responnya terutama jika dibutuhkan. Respon imun memiliki kemampuan
untuk mengingat kembali kontak sebelumnya dengan suatu agens tertentu,
sehingga pajanan berikutnya akan menimbulkan respon yang lebih cepat dan
lebih besar (Sloane, 2004 : 255)
B. Fungsi
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit menghancurkan &
menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit,
jamur, virus serta tumor) masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan
jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.
Sasaran utama: bakteri patogen & virus
Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, &
sel mast)
C. Letak-letak system imun
1. Sumsum
Semua sel sistem kekebalan tubuh berasal dari sel-sel induk dalam
sumsum tulang. Sumsum tulang adalah tempat asal sel darah merah, sel
darah putih (termasuk limfosit dan makrofag) dan platelet. Sel-sel dari
sistem kekebalan tubuh juga terdapat di tempat lain.
2. Timus
Dalam kelenjar timus sel-sel limfoid mengalami proses pematangan
sebelum lepas ke dalam sirkulasi. Proses ini memungkinkan sel T untuk
mengembangkan atribut penting yang dikenal sebagai toleransi diri.
3. Getah bening
Kelenjar getah bening berbentuk kacang kecil terbaring di sepanjang
perjalanan limfatik. Terkumpul dalam situs tertentu seperti leher, axillae,
selangkangan dan para-aorta daerah. Pengetahuan tentang situs kelenjar
getah bening yang penting dalam pemeriksaan fisik pasien.
4. Mukosa jaringan limfoid terkait (MALT)
Di samping jaringan limfoid berkonsentrasi dalam kelenjar getah bening
dan limpa, jaringan limfoid juga ditemukan di tempat lain, terutama
saluran pencernaan, saluran pernafasan dan saluran urogenital.
D.
Sel-Sel yang Terlibat dalam Respon Sistem Imun
1. Sel B
Fungsi sel B adalah antigen spesifik yang berproliferasi untuk merespons antigen
tertentu. Sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma non-ploriferasi yang
menyintesis dan mensekresi antibodi (Sloane, 2004 : 259). Setiap reseptor sel B
(B cell receptor) untuk suatu antigen adalah suatu molekul berbentuk Y yang
terdiri dari empat rantai polipeptida: dua rantai berat (heavy chain ) yang identik
dan dua rantai ringan ( light chain) yang identik, dengan jembatan disulfide yang
menautkan rantai-rantai itu. Rantai ringan dan berat masing-masing memiliki
wilayah konstan (constant region, C ), tempan sekuens asam amino sedikit
bervariasi diantara reseptor-reseptor yang terdapat pada sel-sel B yang berbeda
(Campbell, 2008 : 98).

Anda mungkin juga menyukai