Anda di halaman 1dari 14

Kisi Kisi Biologi PAS

Semester 3
1. Ciri ciri sel

- Unit struktural dan fungsional terkecil,


pembentuk organisme hidup. Pertama kali
di amati sebagai kamar kosong.
- Satuan struktural kehidupan (Schleiden
dan Schwann)p - Ribosom: organel berbentuk bintik kecil
- Satuan fungsional kehidupan (Schultze dan yang tersusun atas rRNA dan protein.
Huxley) Sebagai tempat sintesis protein yang
dibutuhkan sel, membentuk poliribosom.
- Satuan hereditas makhluk hidup (Rudolf Ribosom bebas tersebar di sitosol, ribosom
Virchow) ikat, menempel pada RE kasar.
- Satuan reproduksi makhluk hidup - Mitokondria: organel yang melakukan
(Flemming dan Strasburger) respirasi yang terdiri atas krista dan
- Dikelilingi membran plasma matriks. Mengubah senyawa organik
menjadi ATP melalui respirasi.
- Terdiri dari protoplasma (sitoplasma dan Mensintesis protein sendiri, memiliki DNA
inti sel) sendiri.
- Mengandung kromosom dan materi
genetik
- Memiliki ribosom

- Empat bagian utama: inti sel, sitoplasma,


membran sel, dinding sel
- Sel berdasarkan keadaan inti: prokariot
(tidak punya membran inti), eukariot - Badan golgi, atau diktiosom pada
(punya membran inti). tumbuhan, vakuola pipih yang terdiri dari
cisterna dan lumen. Sisi cis sbg penerima,
2. Ciri ciri lisosom, ribosom, sisi trans sebagai pengirim. Berfungsi
mitokondria, badan golgi, sebagai tempat modifikasi protein yang
retikulum endoplasma disintesis ribosom, tempat diubah menjadi
enzim, hormon, protein, atau organel baru.
- Lisosom: kantung untuk mencerna
makromolekul yang masuk secara
fagositosis, hanya pada sel hewan. Berisi
enzim hidrolitik yang mencerna karbohirat
protein, lemak, dst.
- Retikulum endoplasma: retikulum (jaring) 5. Perbedaan ciri sel hewan dan
yang ada dalam plasma. Penghubung tumbuhan
membran inti, ribosom, dan badan golgi.
1. Sel tumbuhan tidak terdapat lisosom,
sentrosom, dan flagella
2. Sel hewan tidak terdapat plastida,
kloroplas, dan dinding sel.
6. Perbedaan pengangkutan
molekul secara aktif dan pasif

a. Transpor pasif

o REH: tidak punya ribosom, sbg - Transpor molekul kecil yang tidak
sintesis lemak, metabolisme menggunakan ATP dan mengikuti
karbohidrat, penyimpan kalsium, gradien konsentrasi
detoksifikasi racun - e.g. difusi, difusi terfasilitasi,
o REK: mensintesis protein yang osmosis
akan digunakan di membran atau b. Transpor aktif
disekresikan sel
- Transpor molekul berukuran besar
3. Nama organel pada gambar sel yang menggunakan ATP, melawan
tumbuhan gradien konsentrasi melalui protein
integral
- E.g. pompa ion, kotranspor,
endositosis, eksositosis
7. Perbedaan difusi dan osmosis

Difusi
Proses perpindahan zat terlarut yang menuruni
gradien konsentrasi
Memindahkan zat kecil dan gas

4. Gambar kloroplas Melalui dan tidak melalui membran sel


Terus trerjadi hingga bersidat isotonik
Difusi terfasilitasi adalah difusi yang dibantu kentang tersebut memiliki berat yang
protein transpor, dapat berupa protein pembawa sama. Saat mengupas kentang dan
(carrier) atau protein corong (channel) memotongnya upayakan jangan sampai
terkena air atau cairan apa pun.
Osmosis
3. Siapkan larutan gula 30 % dan 5 %
Perpindahan zat pelarut menaiki gradien konsentrasi
masing-masing dalam gelas ukur dengan
Memindahkan air volume sekitar 20 mL.

Melalui membran selektif permeabel 4. Masukkan potongan kentang secara


bersamaan ke masing-masing gelas ukur
Hasil osmosis adalah lingkungan isotonik
yang telah diberi tanda A (larutan
glukosa 30%), gelas ukur B (larutan
glukosa 5%), dan gelas ukur C berisi
aquades.
5. Biarkan potongan kentang tersebut
terendam selama 20 menit.
6. Setelah 20 menit angkatlah kemudian
simpan di atas tissue. Dan periksa
keadaan kentang tersebut, kemudian
timbang ulang kentang tersebut dan catat
hasilnya.

8. Peristiwa praktikum osmosis c. Hasil Pengamatan


kentang

a. Alat dan Bahan


1. Pisau
2. Tissue
3. Gelas ukur 50 ml d. Pembahasan
4. Stopwatch Kiri: kentang menjadi lembek setelah direndam
5. Neraca dalam larutan glukosa. Kanan : kentang mengeras
setelah direndam aquades.
6. Kentang
Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel), akibatnya
7. Aquades terjadi plasmolisis yang mengakibatkan
8. Larutan glukosa 30% penurununan tekanan turgor. Jika tekanan turgor
menurun akibatnya kentang menjadi empuk dan
9. Larutan glukosa 5% lembek
b. Cara Kerja Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan
1. Bersihkan kentang mentah dari kulitnya. air dari sel-sel kentang ke larutan.

2. Potong kentang dengan ukuran 2 × 1 cm Kelunakan kentang dan pengurangan berat


sebanyak 3 potong. Usahakan potongan bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin
hipertonis larutannya, maka semakin lembek Urutannya epidermis bulu akar, korteks,
kentangnya, juga semakin banyak pengurangan endodermis, perisikel dan xilem.
beratnya.
b. Apoplas (transpor ekstraseluler)
9. Pembelahan sel (Pak MAT)
Memanfaatkan ruang ekstraseluler dalam dinding
Pak (Profase) sel

Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu Terhenti di pita kaspari, lanjut melalui aliran
membentuk kromatid simplas.

Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian


menuju kutub berlawanan
Inti sel menghilang
Fase terlama
Mat (Metafase)
Kromatid berjejer di ekuator
Sentriol menjulurkan benang spindel berupa
mikrotubulus yang berikatand engan kinetokor
kromatid
mAt (Anafase)
Kariokinesis atau pembelahan inti
Kromosom ditarik benang spindel menuju masing 11. Sayatan membujur
masing kutub batang, letak pembuluh
vaskuler
maT (Telofase)
Inti sel mulai terbentuk
Sentriol kembali menjadi sentromer
Sitokinesis diawali dengan invaginasi atau cell
plate.

12. Perbedaan xylem dan


fl oem

Xilem fl oem
10. Perbedaan transport Sel mati Sel hidup
ekstraseluler dan intraseluler Dinding sel tipis Dinding sel tebal
Dinding sel lignin Sinsing sel selulosa
a. Simplas (transpor intraseluler) Disertai jaringan Disertai sel pengiring
fibrin
Air dari epidermmis dimasukkan dalam sel.
Terdapat trakeid Terdapat pembuluh
Pergerakan air melalui plasmodesmata. tapis
13. Ciri jaringan tumbuhan
dan hewan

a. Jaringan tumbuhan
Jaringan meristem
Kumpulan sel muda yang terus membelah
Belum diferensiasi b. Batang

Promeristem, meristem primer (tinggi), meristem


sekunder (kambium).
Apikal (ujung akar dan batang), interkalar (bunga),
lateral (kambium)
Jaringan permanen
Epidermis: hifup, rapat, tidak berklorofil, penebalan
sebagian, modifikasi (stomata, trikoma, spina,
velamen, sel kipas, sel kersik)
c. Daun
Parenkim: bersegi banyak, vakuola besar, ruang
antar sel, menyimpan nutrisi dan air
Penyokong: kolenkim (hidup, penebalan sebagian),
sklerenkim (penebalan sempurna)
Vaskular: cilem dan floem
b. Jaringan hewan
Epitel: melapisi permukaan tubuh dan organ
Jaringan ikat: ikat padat, longgar, tulang, cair (darah
dan limfa)
Jaringan otot
Jaringan saraf
14. Anatomi monokotil dan
dikotil

a. Akar

15. Zonasi bagian akar


dengan difusi dan osmosis.
Contoh: epitel alveolus dan kapiler.
- Berlapis

Berfungsi sebagai perlindungan dari luar tubuh dan


mudah melakukan regenerasi.
Contoh: epitel kulit, mulut dan vagina.
2) Epitel kubus (cuboid ephitelium)
- Selapis

Berperan utama dalam absorpsi dan sekresi.


Contoh: epitel saluran kelenjar ludah dan tubulus
ginjal.
- Berlapis
16. Epitel berlapis banyak dan Merupakan epitel penyusun kelenjar, berperan
epitel berlapis utama dalam absorpsi dan sekresi, dan melindungi
Jaringan epitel adalah jaringan yang membatasi dua dari gesekan
lingkungan berbeda dalam tubuh hewan, dan Contoh: epitel ovarium, testis, saluran kelenjar
melekat pada jaringan ikat. keringat dan kulit.
Jaringan epitel berdasarkan letaknya: 3) Epitel silindris (columnar epithelium)
1) Epidermis, berbatasan dengan lingkungan luar. - Selapis
2) Endotelium, membatasi organ dalam. Berperan utama dalam absorpsi dan sekresi, dan
3) Mesotelium, membatasi rongga. diselingi oleh suatu sel goblet yang menghasilkan
lendir.
Ciri-ciri khusus jaringan epitel:
Pada lambung, sel goblet disebut sel parietal, dan
1) Sel-selnya tersusun rapat. menghasilkan HCl untuk mencerna makanan.
2) Tidak mengandung pembuluh darah namun Contoh: epitel lambung, usus halus, dan bagian
mengandung saraf. saluran pencernaan lainnya.
3) Kemampuan regenerasi tinggi. - Berlapis
Fungsi umum jaringan epitel antara lain adalah Jarang ditemukan, berperan utama dalam sekresi
untuk proteksi, absorpsi, sekresi, reseptor dan dan pelindung.
pertukaran zat.
Contoh: epitel laring, faring, trakea, dan kelenjar
Berdasarkan bentuk, jaringan epitel terdiri dari: ludah.
1) Epitel pipih (squamous epithelium) 17. Perbedaan rulang rawan
- Selapis hialin, elastin, dan fobrosa

Sangat tipis, permeabel dan transpor zat dilakukan


autonom, dan tidak mudah lelah.
Contoh: jaringan pada usus, lambung, pembuluh
darah, kantung kemih, rahim, dan organ dalam dan
rongga tubuh lain.
b. Otot lurik (rangka)
Berbentuk silinder panjang dengan inti di tepi, tidak
bercabang, bekerja secara sadar (volunter) atau
dipersarafi saraf pusat, dan cepat lelah.
Daerah terang (isotrop) atau pita I, dan daerah gelap
(anisotrop) atau pita A pada otot lurik dapat terlihat
dengan jelas karena bentuknya teratur.
Contoh: otot yang menempel pada tulang
c. Otot jantung (cardiac)
Berbentuk silinder panjang dengan inti di tengah,
a. Tulang rawan hialin bercabang, bekerja secara tidak sadar (involunter)
atau dipersarafi sistem saraf autonom, dan tidak
- Matriksnya bening kebiruan
mudah lelah.
- Mengandung kolagen tersebar sbg anyaman
Otot jantung membentuk cabang yang disebut
halus dan rapat
sinstium dan sekat yang disebut diskus interkalar.
- Rusuk, hidung, laring trakea, prekursor
Contoh: otot pada jantung.
tulang
19. Gambar syaraf
b. Tulang rawan fibrosa
- Matriksnya gelap dan keruh

- Kolagen kasar dan tidak teratur

- Cakram intervertebralis, kapsul sendir,


ligamen
c. Tulang rawan elastin
- Keruh kekuningan

- Serabut elastin dan kolagen


a. Dendrit, berfungsi menerima rangsang.
- Telinga luar, epiglotis, laring
b. Badan sel (processing cell), berfungsi
18. Otot polos, lurik, dan memproses rangsang.
jantung
c. Akson, berfungsi menghantarkan rangsang
a. Otot polos (viscera) menuju sinapsis.
Berbentuk gelondong dengan inti di tengah, bekerja d. Sel Schwann, berupa lemak yang berfungsi
secara tidak sadar (involunter) atau dipersarafi saraf menghasilkan myelin.
e. Selubung mielin, berfungsi melindungiakson Rusuk palsu: menempel pada satu ruas tulang
dan memberi nutrisi. belakang 8-10 dan menumpang pada rusuk sejati 7
f. Nodus Ranvier (celah), berfungsi Rusuk melayang: menempel pada satu ruas tulang
mempercepat hantaran rangsangan. belakang 11-12 dan tidak menempel pada tulang
dada.
g. Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke
sel saraf selanjutnya
20. Totipotensi

- Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel


tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu
baru yang sempurna.
Sel dari suatu organisme multiseluler di manapun
letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena
berasal dari satu sel tersebut (setiap sel berasal dari
satu sel).
Teori totipotensi sel, artinya setiap sel memiliki
potensi genetik seperti zigot, yaitu mampu
memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi
tanaman lengkap.
Pada tumbuhan masih terdapat sel atau jaringan
yang belum berdiferensiasi, yaitu jaringan meristem
dan jaringan dasar (parenkim) yang masih aktif
membelah.
21. Bagian tengkorak, sutura

23. Mekanisme kontraksi otot

Otot dapat bekerja secara aktif dengan cara


22. Tulang rangka aksial kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang),
dengan bantuan protein aktin (filamen halus),
Rusuk sejati: menempel pada satu ruas tulang protein miosin (filamen kasar), ATP dan Ca2+.
belakang 1-7 dan tulang dada
Serat otot/miofibril tersusun atas sarkomer - Macam-macam sinartrosis:
sarkomer.
1) Sinartrosis simfi brosis,
sinartrosis yang dihubungkan
oleh jaringan ikat fi brosa.
Contoh: antar tulang tengkorak
(sutura).

2) Sinartrosis sinkondrosis,
sinartrosis yang dihubungkan
oleh jaringan ikat tulang rawan.
Contoh: antar ruas tulang
belakang, tulang dada dengan
tulang rusuk.

Amfi artrosis adalah persendian yang


1) Pita I menghasilkan daerah hanya memungkinkan terjadinya
terang pada otot, sedikit gerakan.
2) Pita A menghasilkan daerah
gelap pada otot, Macam-macam amfi artrosis:
3) Zona H adalah daerah 1) Amfi artrosis simfi sis,
terang sempit di antara dihubungkan oleh jaringan ikat
daerah gelap pita A. fi brosa yang pipih. Contoh:
4) Gabungan protein aktin dan pubis simfi sis pada gelang
miosin disebut aktomiosin. panggul, antar ruas tulang
Cara kerja otot: belakang.

1) Miosin aktif menggerakkan 2) Amfi artrosis sindemosis,


aktin dengan bantuan Ca2+ dihubungkan oleh jaringan ikat
dan ATP. fi brosa dan ligamen. Contoh:
2) Saat kontraksi, miosin tulang betis - tulang kering.
menarik aktin sehingga pita Diartrosis adalah persendian yang
I memendek, zona H hilang. memungkinkan terjadinya gerakan
3) Saat relaksasi, miosin yang lebih leluasa.
melepas aktin sehingga pita
I kembali memanjang, zona Macam-macam diartrosis:
H kembali muncul. a. Peluru
24. Sendi pasif Gerak ke banyak arah
Sendi terbagi menjadi tiga, yaitu 3 poros
sinartrosis, amfi artrosis, dan
diartrosis. E.g. gelang bahu – lengan atas, gelang panggul –
paha
Sinartrosis atau sendi mati adalah
persendian yang tidak b. Pelana
memungkinkan terjadinya gerakan. Gerak pelana kuda
2 poros tangan)
E.g. telapak tangan – ruas ibu jari 10) Pronasi (menelungkupkan
tangan)
c. Engsel
11) Inversi (membuka telapak
Gerak engsel 2 arah
kaki ke dalam)
1 poros
12) Eversi (membuka telapak
E.g. siku, lutut, ruas jari kaki ke luar)
d. Putar Gerak antar-otot terbagi menjadi:
Gerak rotasi 1) Gerak sinergis, gerak dua
1 poros buah otot yang sama arahnya
(saling menunjang) Contoh: otot-
E.g. tengkorak – atlas, pengumpil – hasta. otot pada tulang rusuk, otot
e. Geser/luncur pronator teres dan pronator
quadratus.
Rotasi pada bidang datar
2) Gerak antagonis, gerak dua
Tidak berporos buah otot yang saling
E.g. atnar tulang pergelangan, belikat – selangka berlawanan arah. Contoh: otot
trisep dan bisep.
f. Elipsoid, kondiloid
27. Gambarjantung
Gerak depan belakang samping (3 arah)
Jantung manusia terdiri dari
2 poros empat ruang, yaitu dua
E.g. pengumpil – pergelangan tangan serambi/atrium dan dua
bilik/ventrikel.
25. Sinkondrosis, sinartrosis,
diartrosis
KAYA CO
2 KAYA 2O
Baca di atas.

26. Gerakan
atrium
atrium sinister
Gerak yang dilakukan oleh sendi
dekster
antara lain: ventrikel
ventrikel sinister
3) Fleksi (membengkokkan) dekster

4) Ekstensi (meluruskan)

5) Adduksi (mendekati tubuh)


1) Serambi kanan (atrium
6) Abduksi (menjauhi tubuh) dekster), menerima darah
7) Elevasi (mengangkat) kotor dari seluruh tubuh
melalui vena kava superior
8) Depresi (menurunkan) dan inferior.
9) Supinasi (menengadahkan
2) Bilik kanan (ventrikel
dekster), memompa darah ke
paru-paru melalui arteri katup
katup semilunar
pulmonalis. semilunar aorta
pulmonal
3) Serambi kiri (atrium katup
katup bikuspid
sinister), menerima darah trikuspid
dari paru-paru melalui vena
pulmonalis.

4) Bilik kiri (ventrikel


sinister), memompa darah ke
seluruh tubuh melalui aorta.
Katup jantung berdungsi untuk
Dinding bilik lebih tebal menjaga agar darah tidak
daripada dinding atrium karena bercampur dan tidak kembali lagi
bertugas memompa darah. ke ruang sebelumnya.
Dinding bilik kiri adalah dinding Katup jantung terdiri dari:
jantung paling tebal karena
1) Katup atrioventrikular
memompa darah ke seluruh
trikuspid, katup ini terdiri dari 3
tubuh. Ruang jantung dibatasi
daun katup dan berada di antara
oleh sekat-sekat, yang terdiri
serambi dan bilik kanan.
dari:
2) Katup semilunar
1) Septum atriorum,
pulmonal, katup ini terbuka bila
memisahkan ruang antar
bilik kanan berkontraksi dan
atrium. Pada saat dalam
berlanjut ke arteri pulmonalis.
kandungan, sekat ini belum
menutup dan disebut 3) Katup atrioventrikular
foramen ovale. bikuspid, katup ini terdiri dari 2
daun katup dan berada di antara
2) Septum
serambi dan bilik kiri.
interventrikularis,
memisahkan ruang antar 4) Katup semilunar aorta,
ventrikel. katup ini terbuka bila bilik kiri
berkontraksi dan berlanjut ke
3) Septum
aorta
atrioventrikularis,
memisahkan ruang antara 28. Bagian bagian jantung
atrium dan ventrikel.
Baca di atas.
29. Ciri leukosit dan eritrosit

 Eritrosit memiliki masa hidup


sekitar 120 hari, dan yang
sudah tua akan dirombak oleh
hati.
 Leukosit (sel darah putih)
adalah sel darah yang:

o Bentuknya dapat berubah-


ubah dengan ukuran 10-
12 μm, memiliki inti.

o Tidak mengandung warna


(bening).

o Dapat bergerak secara


ameboid dan dapat
melakukan diapedesis
(menembus kapiler
darah).

 Fungsi leukosit adalah


melindungi tubuh dari benda
asing dan melawan penyakit
(antibodi).

 Leukosit dibentuk di sumsum


tulang belakang dan jaringan
limfa, dan berusia sekitar 12
hari.

 Berdasarkan granula
plasma, leukosit terdiri dari:

o Leukosit granulosit,
yaitu leukosit yang
plasmanya bergranula, 31. Pembekuan darah
yaitu neutrofi l, eosinofi l
dan basofi l.

o Leukosit agranulosit,
yaitu leukosit yang
plasmanya tidak
bergranula, yaitu monosit,
limfosit B, limfosit T.

30. Peredaran darah

Bersifat tertutup (mengalir dalam pembuluh darah),


ganda (melewati jantung dua kali). 32. Syarat donor darah
Glukosa: dipanaskan dengan fehling A + B atau
Biuret. Hasilnya merah bata.
35. Kelenjar pencernaan di
usus

a. Lambung

 Berupa kantung makanan yang


melakukan gerak peristaltik
dan pencernaan enzimatik
menghasilkan bubur kim

 Getah lambung adalah getah


yang dihasilkan daerah fundus,
dipacu hormon gastrin. Getah
lambung mengandung HCL,
pepsin dan renin.

b. Hati

 Metabolisme karbohidrat dan


33. Antigen dan antibody metabolisme protein. Pengatur
kadar glukosa dalam darah
Aglutinogen adalah antigen yang menempel di
bersama insulin dan glukagon
permukaan eritrosit
c. Cairan empedu (bilus)
Aglutinin adalah antibodi yang terdapat pada
plasma darah yang akan bereaksi dengan  Mengandung bilirubin,
aglutinogen yang ebrdbeda dari aglutinogen yang pengemulsi lemak,
terdapat pada darah. Hal ini menyebabkan pembuangan kolesteral
aglutinasi.
d. Pankreas

 Menghasilkan amilase, tripsin,


dan lipase yang digunakan
untuk pencernaan dalam
duodenum

e. Usus

 Berupa duodenum, jejunum,


34. Uji makanan dan ileum. Berfungsi menyerap
sari makanan, menghasilkan
Lemak: mengoleskan sari makanan pada kertas
getah pencernaan, dan
minyak, bila terdapat noda tembus pandang maka
mengandung vili.
terdapat lemak
36. Pencernaan di usus besar
Karbohidrat: menggunakan lugol atau iodine.
Hasilnya biru tua Fungsi usus besar:

Protein: menggunakan biuret, hasilnya ungu 1. Membentuk massa feses (kotoran).


2. Mengatur kadar air, garam mineral,
dan zat berguna yang tersisa pada
feses.
3. Membusukkan makanan dengan
simbiosis dengan bakteri
Escherichia coli
Sekian terimakasi saya capek ges

Anda mungkin juga menyukai