Tabel-5.1
Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan Wilayah Kabupaten Aceh Selatan
Penyinaran
Hujan Suhu Kec.Angin
Bulan Matahari Kelembaban
(mm) (0C) (mil/hari)
(%)
Januari 187.62 25.87 67.20 83.23 83.50
Februari 189.93 28.83 63.20 72.49 82.90
Maret 210.83 28.43 71.10 72.78 81.60
April 223.21 29.94 71.40 62.60 81.40
Mei 243.83 30.87 68.90 69.15 80.40
Juni 394.00 30.90 66.20 69.67 80.20
Juli 170.00 30.85 64.70 70.53 79.30
Agustus 179.02 29.88 58.20 72.04 80.60
September 180.83 29.91 55.80 66.87 82.90
Oktober 201.83 28.20 56.70 70.12 84.50
Nopember 216.49 25.70 55.10 59.62 85.50
Desember 211.08 25.98 49.50 76.11 85.20
Rerata 217.39 28.78 62.33 70.43 83.30
Maksimum 394.00 30.90 71.40 83.23 85.50
Minimum 170.00 25.70 49.50 59.62 79.30
Fisiografi
Fisiografi Kecamatan Labuhan Haji cukup bervariasi mulai dari datar,
berombak,
bergelombang, berbukit hingga pengunungan didominasi oleh dataran
litosol dan podzolik merah kuning, penyebaran morfologi yang
terbentuk atas topografi :
Dataran (0-8%) dengan luas 464.15 Ha terdiri dari dataran pantai,
rawa dan dataran litosol yang merupakan lokasi pelabuhan
penyeberangan
68
Dataran Berombak (8% - 15%) mempunyai 146.69 Ha berada pada
jalur jalan nasional Meulaboh – Tapaktuan sedangkan berbukit
curam (25%-40%) dengan luas 3,417.22 Ha dan
Dataran pengunungan/terjal (>40%) dengan luas 1,591.77 Ha,
terletak di bagian Utara Kabupaten Aceh Selatan.
69
di Kecamatan Kota Bahagia seluas 131,50 Ha, dengan potensi lebih
kurang 3.945.000 m3
Kualitas Air
Parameter kualitas air di perairan Labuhan Haji , antara lain : suhu
(temperatur), kecerahan, salinitas, pH, konduktivitas dan DO, dimana
untuk tiap-tiap parameter diukur pada 3 kedalaman (0,2d; 0,4d dan
0,6d). Untuk analisa kualitas air selengkapnya dapat dilihat pada
pembahasan sebagai berikut :
Suhu (Temperatur)
Suhu atau temperatur perairan Labuhan Haji berkisar antara 29,5ºC -
30°C. Sebaran suhu tersebut berkisa perkiraan normal berkisar 25,6°C
-32,3°C, ha ini dipengaruhi oleh perbedaan kedalaman perairan
sehingga terjadi distribusi temperatur.
Kecerahan
Kecerahan merupakan ukuran sejauh mana penetrasi cahaya matahari
masuk ke perairan, nilai kecerahan di perairan Labuhan Haji berkisar
3,5-5 m dengan rata-rata 4 m, kecerahan sangat dipengaruhi oleh
curah hujan yang tinggi akan menyebabkan terjadinya tubulensi dan
membawa lumpur-lumpur yang berasal dari darat masuk ke laut
melalui aliran sungai/alur, sehingga perairan menjadi keruh, KMLH
(2003) menetapkan nilai kecerahan > 3 sangat baik.
Salinitas
Nilai salinitas di perairan Labuhan Haji berkisar antara 21,6 – 22,3
ppt, salinitas disini jauh lebih rendah dari pada salinitas pada
umunya berkisar 30-35 ppt, untuk daerah pesisir nilai salinitas
berkisar 32-34 ppt, sedangkan laut terbuka berkisar 33-37ppt dengan
rata-rata 35 ppt
70
menetapkan nilai ambang batas pH berkisar 6,5-8,5 dengan katagori
baik.
Konduktivitas
Perairan Labuhan Haji memiliki persebaran konduktivitas berkisar
antara 48 – 50 mmho/cm. Dan paling rendah adalah di daerah yang
menuju hulu alur/sungai, yaitu berkisar antara 38 – 40 mmho/cm,
yang paling dominan mempengaruhi perubahan konduktivitas adalah
temperatur, selain itu ada pula pengaruh dari salinitas.
DO
Kadar DO tertinggi adalah 7,52 mg/liter pada suhu 29,9° C. Sedangkan
kadar DO terendah adalah 7,29 mg/liter pada suhu 31,9°C.
5.1.b Komponen Lingkungan dan Biologi
Tanaman yang tumbuhan di sempadan pantai perairan labuhan haji
merupakan secara umum tumbuh daerah tropis yaitu :
Kelapa (cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari
suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir
semua bagiannya oleh masyarakat di sekitar pantai, sehingga dianggap
sebagai tumbuhan serbaguna, Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari
pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini telah menyebar luas
di seluruh pantai tropika dunia. Secara alami tumbuh di pantai
Labuhan Haji dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Tumbuhan ini
dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun
seiring dengan meningkatnya ketinggian, ia akan mengalami
pelambatan pertumbuhan.
Cemara laut adalah salah satu jenis cemara dari golongan Casuarina,
tumbuhan ini memiliki sebutan lain yaitu Australian pine dan beach
she-oak. Secara umum pohon ini berbentuk kurus dan banyak
ditemukan di sepanjang pinggir pantai Labuhan Haji. Tumbuhan ini
masih berkerabat dekat dengan cemara sumatera dan cemara gunung.
Cemara laut merupakan tanamah jenis pohon berumah satu dengan
percabangan halus, dan pepagan berwarna coklat-keabu-abuan muda.
Bagian batangnya yang masih muda bertekstur halus sedangkan
batang yang tua bertekstur kasar, tebal, dan beralur. Daun cemara
laut mereduksi menjadi seperti lidi yang berruas-ruas dan berjumlah
7—8 tiap-tiap ruas.
71
Komponen Biologi
Pengambilan sampel untuk biota air dilakukan oleh Tim Survey Kajian
Amdal Reklamasi Tapaktuan pada tahun 2010, adapun data sebaran
Fitoplankton
Tabel-5.2
Sebaran Fitoplankton pada Stasiun Pengambilan Sampel
72
Tabel 5.3
Struktur Komunitas makrozoobenthos di setiap stasiun pengamatan
Stasiun Pengamatan
Organisme
1 2 4 5 6
POLICHAETA:
Ophelina sp. 50 - 400 - 150
Glycera sp. 50 - 50 50 -
Scolopsos sp. - - 50 50 200
Prionospio sp. - - - - 600
Lumbrinensis sp. - - 100 100 50
Maldane sp. - - 100 50 100
Paraonis sp. - - - 50 -
Terebellides sp. - - 200 50 150
Eusyllis sp. - - - 50 -
Scaliberegma sp. - - 50 100 250
Onuphis sp. - - 150 - -
Notomastus sp. - 50 150 - -
Heteromastus sp. - - 50 - -
Cirratulus sp. - - 50 - 100
Magelona sp - - 50 - -
Goniada sp. - - 50 - -
Pista sp. - - 50 - -
Nereis sp. - - - - 150
Nephty sp. - - - - 100
Pectiniara sp. - - - - 100
Potamilla sp. - - - - 50
Phyllodocea sp. - - - - -
Pholoe sp. - - - - -
Scolecolepis sp. - - - - -
Laetmonice sp. - - - - -
Aglaophamus sp - - - - -
Nicolea sp - - - - -
Aricidea sp. - - - - -
Marphysa sp. - - - - -
Sternaspis sp. - - - - -
NUMERTINA:
Tubulanus sp. - - - - -
CRUSTACEA :
Ptilanthura sp. - - 50 200 100
Heterotanais sp. - - - - 50
Ampelisca sp. - - - - 350
Diastylis sp. - - - - 50
Pasiphaea sp. - - - - 50
Alpheus sp. 50 - 50 - -
Rhitopsnopeus sp. - - 50 - -
Squilla sp. - - 50 - -
Pinnotheres sp. - - 50 - -
SIPUNCULA :
Golfingia sp. - - - - -
Asphidosiphon sp. 50 - - - -
PELECYPODA :
Tellina sp. - - - 50 -
Dosinia sp. - - - 100 -
ECHINODERMATA:
Amphioplus sp. - - 50 - -
Ophiura sp. - - - - -
Thyone sp. - - - - -
GASTROPODA :
Nassarius sp. - - - - -
Jumlah Taksa 4 1 20 11 17
Kelimpahan (sel/m3) 200 50 1.8 850 2.6
Indeks Keragaman 2,00 - 3,91 3,65 3,65
Indeks Keseragaman 1 - 0,90 0,89 0,89
Indeks Dominasi 0,25 1,00 0,09 0,11 0,11
73
sektor perdagangan, hotel dan restoran. Peranan ketiga sektor ini tidak
tergeser dan komkomposisinya pun tidak mengalami perubahan berarti.
Sektor pertanian dan pertambangan (Sektor Primer) sebagi penyumbang
terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Selatan pada
kurun waktu 2011 – 2014, diikuti sektor jasa dan sektor perdagangan,
hotel dan restoran (Sektor Tersier). Tingkat perekonomian daerah masih
sangat rentan, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor internal maupun
eksternal daerah.
74
yang berlaku dalam masyarakat bukan pelapisan sosial tertutup
sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk mengubah status
sosial mereka. Golongan yang berada diatas adalah mereka yang patut
untuk dijadikan sebagai pemimpin dan pemikiran berdasarkan
keturunan tetapi tidak mampu memegang amanat yang diembannya
ditakutkan oleh masyarakat akan membawa kehancuran bagi Bentuk
kesatuan hidup masyarakat terkecil bagi penduduk aneuk jamee
disebut kampung. Tiap kampung ditandai dengan sebuah surau atau
meunasah, jika disitu tidak terdapat mesjid. Surau menjadi sarana
beribadah disamping sebagai pusat kegiatan kampung seperti tempat
bermusyawarah dan penyelesaian masalah yang dihadapi oleh kampung
tersebut.
Fasilitas kesehatan merupakan penunjang dalam kehidupan
masyarakat, demikian juga dengan Kecamatan Labuhan Haji
mempunyai sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang
tingkat kesehatan masyarakatnya. Dari semua fasilitas yang ada hanya
dokter spesialis yang belum ada di daerah tersebut. Fasilitas kesehatan
puskesmas dibagi 5 puskesmas pembantu, 1 puskesmas dan untuk
membantu fasilitas yang ada dibantu dengan 28 perawat dan 25 bidan
yang tersebar di seluruh desa.
75
yaitu bagi penyedia warung makan, minum dan kebutuhan sehari-
hari para pekerja proyek selama kegiatan konstruksi berlangsung.
76
Pemadatan Tanah
Pemadatan tanah didaerah pengembangan pelabuhan berdampak
pada perubahan tata guna lahan dan tata ruang. Kondisi sekarang
ini, mempunyai tata guna lahan dari lahan perkebunan dan lahan
reklamasi yang akan berubah peruntukannya menjadi zona fasilitas
penunjang. Dampak yang lain yang diperkirakan timbul adalah
peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas udara akibat
operasionalisasi alat pemadat.
77
berdampak negative terhadap kualitas air laut di sekitar kolam
tambat.
78
sampah ini akan berdampak terhadap komponen kesehatan dan
estetika, selain itu juga menghasilkan bau tidak sedap.
Sedangkan sampah cair dapat masuk ke perairan berpotensial
menimbulkan pengotoran dan pencemaran air.
79
mesin kendaraan, maka dampak hanya berlangsung pada siang
hari dan selama masa konstruksi. Karena material konstruksi
berasal dari tempat yang jauh dari lokasi kegiatan, selain dampak
lokal juga berdampak pada masyarakat diluar wilayah kegiatan.
(Dampak bersifat penting, lokal, dan terbalikan).
80
penurunan kualitas air dan sedimentasi perairan (Dampak bersifat
penting, lokal, tidak terbalikan)
Pemadatan Tanah
Pemadatan tanah didaerah pengembangan pelabuhan berdampak
pada perubahan tataguna lahan dan tata ruang. Kondisi sekarang
ini (existing) lokasi ini mempunyai tataguna lahan sebagai lahan
perkebunan akan berubah peruntukannya menjadi area
pengembangan. Dampak yang lain yang diperkirakan timbul adalah
peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas udara akibat
operasionalisasi alat pemadat (Dampak positif bersifat penting, lokal,
tidak terbalikan Dampak negatif berupa penurunan kualitas udara
dan kebisingan bersifat tidak penting, lokal, dampak berlangsung
terbatas (selama pemadatan) dan berlangsung pada siang hari
selama 8 jam perhari).
81
iii) Tahap Pasca Konstruksi
Pengoperasian Kolam Pelabuhan
Selama pengoperasian dermaga dan kolam pelabuhan diperkirakan
akan menimbulkan dampak postif dan negatif terhadap lingkungan
hidup.
82
psikologis, maupun ekonomis akan meningkatnya jumlah
penumpang, barang dan kenderaan apabila tidak dikelola
dengan baik akan menimbulkan masalah terhadap keamanan
maupun kenyamanan dari masyarakat setempat (Dampak
bersifat penting, lokal).
Dampak terhadap persepsi masyarakat terhadap
operasionalisasi dermaga dan kolam pelabuhan dapat postif
atau negatif. Terbukanya kesempatan kerja dan usaha dalam
pelaksanaan kegiatan operasional bagi masyarakat sekitar
proyek menumbuhkan dampak positif bagi persepsi
masyarakat. Sedangkan persepsi negatif terjadi jika aktifitas
operasional memberikan kerugian bagi masyarakat, seperti
meningkatnya kerawanan/ menurunnya tingkat keamanan
(Dampak positif bersifat penting, lokal dan dapat menyebar
terkait dengan pemanfaatan ekonomi. Dampak negative bersifat
penting, lokal, terbalikan )
Dampak terhadap Pendapatan Asli Daerah melalui : retribusi
tambat, retribusi pedagang dan retribusi pajak-pajak (Dampak
positif bersifat penting, regional)
83
Dampak komponen lingkungan yang terkena dampak meliputi
kualitas air, estetika, kenyamanan, dan kesehatan)
84
Rencana Pengelolaan
Memberikan alokasi area yang cukup disekitar jalan akses dan
ketersediaan lahan baru, pendekatan ini selanjutnya
disosialisasikan bahwa pentingnya peningkatan jalan akses akan
tercipta struktur ruang yang memadai untuk kepentingan
pengunjung dengan sendirinya akan menambah daya tarik
pengguna,
Rencana Pengelolaan
Mengutamakan tenaga kerja lokal dan koordinasi dengan
pihak kecamatan dan desa untuk penerimaan tenaga kerja
yang sesuai dengan persyaratan dan permintaan pihak
pelaksana proyek, jika dimungkinkan melakukan pelatihan
guna mendapatkan kompetensi yang disyaratkan
Upaya untuk meningkatkan dampak positif bagi
penyedia warung kebutuhan hidup para pekerja proyek
adalah dengan memberikan bantuan modal.
Rencana Pengelolaan
Pengaturan jenis kendaraan proyek sesuai dengan kapasitas
jalan.
85
Perbaikan kembali prasarana umum (jalan, saluran) yang
rusak akibat pelaksanaan proyek dan koordinasi dengan
Instansi/ Dinas terkait (DPU)
Rencana Pengelolaan
Untuk mengurangi gangguan alur pelayaran saat
kegiatan konstruksi maka diperlukan pengaturan
pemasangan rambu-rambu petunjuk jalan atau papan
86
peringatan mengenai kegiatan proyek., pendekatan
membuat jadwal keluar masuk kapal ke pelabuhan.
Pengelolaan dampak dilakukan dengan pendekatan
teknologi yaitu memilih alat pengeruk sedimen yang
ramah lingkungan dan tidak memberikan dampak
tumpahan/ceceran sedimen yang paling kecil
Rencana Pengelolaan
Optimalisasi perubahan tata guna lahan sesuai masterplan.
Perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya
pendangkalan akibat sedimentasi padatan yang berasal dari
aliran sungai
Pengerjaan dilakukan menggunakan peralatan yang tidak
boros bahan bakar, pekerjaan dilakukan hanya pada siang
hari.
Pemadatan tanah
Jenis Dampak
Perubahan tata guna lahan dan tata ruang.
Peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas udara
akibat operasional alat pemadat.
Rencana Pengelolaan
Optimalisasi perubahan fungsi dan tata ruang sesuai master
plan pengembangan pelabuhan penyeberangan.
Pekerjaan dilakukan siang hari, untuk mencegah debu
dilakukan penyiraman.
87
Penurunan kualitas air akibat kadar padatan ter-
suspensi.
Peningkatan kebisingan dan getaran yang berasal
dari aktivitas pemasangan tiang pancang.
Rencana Pengelolaan
Pengaturan aktivitas pelabuhan oleh petugas, sehingga tidak
terjadi gangguan pada operasional kapal.
Pemasangan tiang pancang dilakukan sesuai
menggunakan peralatan yang ramah lingkungan.
Untuk mengurangi getaran saat kegiatan konstruksi maka
perlu dilakukan peralatan pemancangan tiang kedap suara.
Rencana Pengelolaan
Minimalisir pembuangan limbah ke lokasi kolam tambat
dan penyediaan pembangunan instalasi pengolahan air limbah.
88
Dampak terhadap komponen sosekbud
Terciptanya peluang usaha baru seperti penjaga kapal,
pengatur parkir kapal, penyedia jasa penginapan bagi ABK.
Peningkatan pendapatan masyarakat juga diperkirakan
akan timbul yaitu berasal dari aktivitas sebagai pekerja di
kapal, penyedia warung makan dan minum selama kegiatan
operasional berlangsung
Operasionalisasi dermaga dan kolam pelabuhan untuk
berlabuh kapal secara psikologis, maupun ekonomis .
Peningkatan jumlah penumpang, barang dan kenderaan,
apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan
masalah terhadap keamanan maupun kenyamanan.
Rencana Pengelolaan
Untuk penjaga kapal, petugas parkir diperoleh lebih
mengutamakan tenaga kerja lokal dan koordinasi dengan
pihak desa untuk penerimaan tenaga kerja yang sesuai
dengan persyaratan dan permintaan pihak pelaksana proyek,
diadakan pelatihan guna mendapatkan kompetensi yang
disyaratkan.
Penataan dan pembinaan terhadap kegiatan ekonomi informal
dengan tujuan peningkatan ketertiban, kualitas dan
pendapatan. Penambahan personil tenaga satuan pengamanan
89
pelabuhan dan pembinaan secara berkala terhadap tenaga
kemanan pelabuhan guna peningkatan keahlian dan
pelayanan.
Mengizinkan masyarakat setempat dibawah pembinaan pihak
pengelola pelabuhan untuk melakukan aktivitas ekonomi di
kawasan pelabuhan sesuai dengan tataruang pelabuhan.
Jenis Dampak
Dampak negatif yang timbul dari kegiatan pemeliharaan kolam
pelabuhan melalui kegiatan pengerukan kolam adalah kebutuhan
biaya pengerukan yang sangat tinggi.
Rencana Pengelolaan
Dibuat kolam pengendapan di bagian yang tidak terkena dampak
dan menggunakan peralatan pengerukan sesuai dengan kondisi
yang ada secara rutin dan berkala.
Rencana Pengelolaan
Minimalisasi dan pemilahan sampah di lokasi dermaga
dan kolam pelabuhan.
Pembuatan dan pemeliharaan saluran air untuk
menampung dan mengalirkan air limbah ke instalasi
pengolahan air limbah
Penyediaan kontiner sampah/TPS yang mencukupi pada
tempat tertentu di sepanjang dermaga dan kolam pelabuhan.
90
D. Rencana Pengendalian Lingkungan
Pengendalian dampak dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya
dampak dan memperkecil dampak kegiatan terhadap komponen
lingkungan. Oleh karena itu pengendalian dampak ditujukan terhadap
dampak negatif. Pendekatan pengendalian dampak dilakukan dengan
pendekatan ekonomi, teknologi dan institutional.
i) Tahap Pra Konstruksi
Dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap konstruksi
adalah :
Keresahan masyarakat
Keresahan ini diperkirakan akan muncul terkait dengan adanya
relokasi pertokoan dan beberapa permukiman yang
diperuntukan untuk peningkatan dan perlebaran jalan akses
masuk ke pelabuhan serta lahan pengembangan pelabuhan
jangka panjang.
Pengendalian Dampak
Perlu dilakukan sosialisasi dan pertemuan dengan pihak
kelurahan, tokoh masyarakat, pemuda dan stakeholder lainnya,
sehingga fungsi pelabuhan penyeberangan mempunyai daya
tarik baik dari segi teknis dan ekonomis.
ii) Tahap Konstruksi
Mobilisasi peralatan (alat berat) dan material konstruksi
Jenis Dampak
Penurunan kualitas udara dan kebisingan.
Kerusakan jalan akses menuju lokasi kegiatan.
Pengendalian Dampak
Dampak terhadap penurunan kualitas udara bersumber dari
mesin-mesin alat transportasi oleh aktivitas pembakaran bahan
bakar minyak. Pengendalian dampak dapat dilakukan dengan
penggunaan alat-alat trasnportasi yang telah lolos uji emisi,
sehingga ada jaminan bahwa emisi gas buang yang dihasilkan
sesuai dengan baku mutu dan penurunan kualitas udara dapat
terjadi karena debu, pengendalian dampak dapat dilakukan
dengan cara menyiram jalan
Jalan akses menuju lokasi proyek dari jalan utama adalah jalan
dengan kualitas yang tidak disyaratkan untuk dilewati
91
kendaraan-kendaraan berat, untuk mengendalikan dampak
kerusakan jalan serta berdampak pada terganggunya aktivitas
transportasi masyarakat dapat dilakukan dengan 2 alternatif
yaitu :
- Sebelum proyek fisik pengembangan pelabuhan
dilakukan terlebih dahulu pembangunan infrastruktur
termasuk diantaranya adalah jalan akses ke lokasi
pelabuhan dengan kualitas jalan yang memungkinkan
untuk dapat dilewati oleh kendaraan kelas berat.
- Alternatif ke dua adalah pembangunan jalan akses ke lokasi
dikendalikan dengan cara perbaikan langsung terhadap
bagian jalan yang rusak.
92
Pengendalian Dampak
Untuk mengurangi gangguan alur pelayaran saat kegiatan
konstruksi, dilakukan pengaturan pemasangan rambu petunjuk
jalan atau papan peringatan, membuat jadwal keluar masuk
kapal ke pelabuhan, sehingga kegiatan pengerukan dilakukan
saat lalulintas kapal sepi
Pengendalian dampak dengan pendekatan teknologi dengan
peralatan yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
Pengendalian Dampak
Pembuatan talud sementara untuk menahan pasir dan sebagian
batu karang.
Pengendalian
Sumber dampak adalah pembakaran bahan bakar minyak oleh
mesin-mesin dalam pekerjaan pembuatan kolam labuh,
pengendalian dampak terhadap lingkungan secara efektif dilakukan
terhadap sumbernya. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui
penggunaan peralatan yang tidak boros bahan bakar serta lolos uji
emisi
Pemadatan tanah
Jenis Dampak
Peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas udara akibat
operasionalisasi alat pemadat (alat berat).
Pengendalian Dampak
Pekerjaan dilakukan pada siang hari, untuk mencegah debu
dapat dilakukan penyiraman.
93
Sumber dampak adalah pembakaran bahan bakar minyak alat
berat yang terlibat dalam pekerjaan pemadatan lahan
reklamasi. Pendekatan yang dilakukan adalah penggunaan
peralatan yang tidak boros bahan bakar serta telah lolos uji
emisi.
Pengendalian Dampak
Kegiatan konstruksi peningkatan trestle dan dermaga
dikendalikan melalui pengaturan aktivitas pelabuhan oleh
petugas sehingga aktivitas bongkar muat dapat berjalan
dengan tertib.
Dampak getaran dikendalikan melalui upaya mengurangi
getaran saat kegiatan konstruksi dengan melakukan
pengaturan pemasangan alat pancang yang sesuai agar
dampak dapat diminimalisir
Pengendalian Dampak
Karena sumber dampak berasal aktivitas mesin kapal, maka
pengendalian yang efektif adalah melalui pembuatan peraturan
yang melarang kapal-kapal menghidupkan mesin dalam kondisi
tertambat, berlabuh atau tidak melakukan pelayaran.
94
Jenis Dampak
Penurunan Kualitas Air
Kolam pelabuhan digunakan untuk parkir dan tambat kapal,
selama parkir ABK dan pekerja kapal melakukan aktivitas
pembersihan kapal dan bongkar muat akomodasi untuk
persiapan melaut kembali dan berpotensi mencemari
lingkungan perairan di sekitar kolam yang berasal dari air
buangan dari kapal berupa ballast, air cucian dek dan limbah
yang mengandung minyak yang terbuang ke laut dan
berdampak negative terhadap kualitas air laut.
Pengendalian Dampak
Membuat peraturan pelarangan membuang limbah kapal
termasuk air balas.
Menyediakan areal pembuangan limbah kapal dilokasi kolam
pelabuhan
Membuat saluran pembuangan limbah dan dialirkan ke
instalasi pengolahan limbah,
Jenis Dampak
Kebutuhan biaya pengerukan yang sangat tinggi.
Pengendalian Dampak
Dibuat kolam pengendapan sebelum masuk ke area kolam
pelabuhan dan dilakukan pengerukan sediment di kolam
pengendapan secara rutin/berkala.
95
sampah cair dapat masuk ke perairan dan potensial menimbulkan
pengotoran dan pencemaran air.
Pengendalian Dampak
Pengedalian dampak lingkungan yang disebabkan oleh produksi
sampah dapat dilakuan secara teknis dan nonteknis.
Secara teknis dilakukan dengan penyediaan kontiner sampah
di sepanjang dermaga dan kolam pelabuhan. Sedangkan untuk
limbah cair pembuatan saluran pembuangan limbah yang
selanjutnya dialirkan keinstalasi pengolaha limbah.
Secara nonteknis dilakukan dengan pelaksanaan peraturan
dan sanksi pelarangan membuang sampah baik padat
maupun cair secara sembarangan.
GUBERNUR ACEH
ZAINI ABDULLAH
96