DEMOKRASI INDONESIA
DOSEN PENGAMPUH
Dr. Lucyane Djafaar, M.Pa
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, serta kepada
keluarga, sahabat, kerabat beliau sekalian.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan dan kelancaran dalam menyelesaikan makalah
mata kuliah kewarganegaraan yang berjudul “Demokrasi Indonesia” dapat selesai
sesuai waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tidak lepas
dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya
bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai
dengan pengetahuan yang kami peroleh, baik dari buku maupun sumber-sumber
yang lain. Semoga semuanya memberikan manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan
tulisan ataukata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Konsep Dasar Demokrasi.......................................................................3
2.2 Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli.............................................3
2.3 Ciri-Ciri Demokrasi...............................................................................4
2.4 Prinsip-Prinsip Dempkrasi.....................................................................6
2.5 Ciri-Ciri Pemerintahan Demokratis.......................................................7
2.6 Landasan-Landasan Demokrasi Indonesia.............................................8
2.7 Perkembangan Demokrasi Indonesia.....................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................16
3.1 Kesimpulan...........................................................................................16
3.2 Saran ....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1
mungkin kita bisa merasa bangga dengan keadaan itu. Nah, pada kesempatan ini,
kami akan menyusun sebuah makalah tentang demokrasi di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP DASAR DEMOKRASI
3
Berikut ini pengertian demokrasi menurut beberapa ahli:
1. Aristoteles
2. Abraham Lincoln
3. Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk
rakyat. Yang melaksanakan kekuasaannegara ialah wakil-wakil rakyat yang
terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya
akan diperhatikan didalam melaksanakan kekuasaan negara.
4. Sidney Hook
5. Mohammad Hatta
c. Demokrasi pancasila
5
mencakup bidang politik saja, melainkan juga bidang ekonomi,
sosial, budaya dan menwujudkan kesejahteraan rakyat.
4. Dilihat dari hubungan antara pemerintahan dengan rakyat
7
Setiap bentuk pemerintahan pastilah memiliki ciri-ciri. Berikut ini
merupakan ciri-ciri pemerintahan Demokrasi:
2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
c. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan dan
kebangsaaan yang bebas.
8
e. Pasal 27 ayat 1 yaitu tentang Persamaan kedudukan di dalam hukum.
Setelah Orde Baru tumbang yang ditandai oleh turunnya Soeharto dari
kursi kepresidenan pada bulan Mei 1998 terbuka kesempatan bagi bangsa
Indonesia untuk kembali menggunakan demokrasi. Demokrasi merupakan
pilihan satu-satunya bagi bangsa Indonesia karena memang tidak ada bentuk
pemerintahan atau sistem politik lainnya yang lebih baik yang dapat dipakai
untuk menggantikan sistem politik Orde Baru yang otoriter. Oleh karena itu ada
konsensus nasional tentang perlunya digunakan demokrasi setelah Orde Baru
tumbang. Gerakan demokratisasi setelah Orde Baru dimulai dengan gerakan
yang dilakukan oleh massa rakyat secara spontan. Segera setelah Soeharto
menyatakan pengunduran dirinya, para tokoh masyarakat membentuk sejumlah
partai politik dan melaksanakan kebebasan berbicara danberserikat/berkumpul
sesuai dengan nilai-nilai demokrasi tanpa mendapat halangan dari pemerintah.
Pemerintah tidak melarang demokratisasi tersebut meskipun peraturan
perundangan yang berlaku bias digunakan untuk itu. Pemerintah bisa saja,
umpamanya, melarang pembentukan partai politik karena bertentangan dengan
UU Partai Politik dan Golongan Karya yanghanya mengakui dua partai politik
dan satu Golongan Karya. Tentu saja pemerintah tidak mau mengambil resiko
bertentangan dengan rakyat sehingga pemerintah membiarkan demokratisasi
bergerak sesuai dengan keinginan rakyat.
9
Pemerintahan Daerah yang memberikan otonomi yang luas kepada daerah-
daerah.Suasana bebebasan dan keterbukaan yang terbentuk pada tingkat pusat
dengan segera diikuti oleh daerahdaerah.
10
yang luas kepada rakyat sehingga pemerintah dapat diawasi untuk mencegah
terjadinya penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).
1) Bubarkan konstituante
2) Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUDS 1950
3) Pembentukan MPRS dan DPAS.
b. Masa Demokrasi Terpimpin
12
Baru berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umun tahun 1971,1977,1782 ,
1987,1992,dan 1997.Meskipun demikian pelaksanaan demokrasi pada masa Orde
Baru ini dianggap gagal dengan alsan:
1) Tidak adanya rotasi kekuaan eksekutif;
2) Rekrutmen politik yang tertutup;
3) Pemilu yang jauh dari semangat demokrasi ;
4) Pengakuan HAM yang terbatas;
5) Tumbuhnya KKN yang merajalela.
4. Pelaksaan Demokrasi Orde Reformasi 1998- Sekarang
13
Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu dapat dibagi dalam
empat periode, yaitu :
14
Demokrasi pada masa ini dinamakan demokrasi pancasila. Demokrasi
Pancasila dalam rezim Orde Baru hanya sebagai retorika dan gagasan belum
sampai pada tataran praksis atau penerapan. Karena dalam praktik
kenegaraan dan pemerintahan,rezim ini sangat tidak memberikan ruang bagi
kehidupan berdemokrasi. Menurut M. Rusli Karim, rezim Orde Baru ditandai
oleh; dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan
keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan
pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang,
monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga nonpemerintah
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka
penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
16
1
DAFTAR PUSTAKA
Nurtina. 2013. Makalah PKN Tentang Demokrasi di Indonesia. Universitas Halu Oleo
iii