Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

KATA PENGANTAR

Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan “Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-
Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga” berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak antara
Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh Pidie
dengan CV. Sketsa Desain dengan Nomor: 645/325/SPK-L/DAU/PRKP/2019, dengan ini kami
sampaikan:

LAPORAN PENDAHULUAN

Dalam laporan ini diuraikan mengenai gambaran umum lokasi pekerjaan, program kerja,
hasil pengumpulan data, hasil peninjauan pendahuluan ke lapangan, struktur organisasi.
Harapan kami Laporan Pendahuluan ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk melaksanakan
diskusi dengan Direksi Pekerjaan, yang hasilnya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya.
Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh
Pidie dan semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan
untuk melaksanakan pekerjaan ini.

Banda Aceh, November 2019


CV. Sketsa Desain

(Zubir Husen, ST)


Ketua Tim

i
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................i


Daftar Isi .......................................................................................................................................... ii

Bab I Pendahulaun ................................................................................................................. I-1


1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... I-1
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran Pekerjaan ............................................................. I-2
1.2.1 Maksud Kegiatan ......................................................................................... I-2
1.2.2 Tujuan Kagiatan .......................................................................................... I-2
1.2.3 Sasaran Kegiatan ....................................................................................... I-2
1.3 Lokasi Pekerjaan ................................................................................................. I-2
1.4 Sumber Pendanaan ............................................................................................. I-3
1.5 Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan ............................................................. I-3
1.6 Lingkup Pekerjaan ............................................................................................... I-3
1.7 Pengumpulan Data .............................................................................................. I-4
1.8 Metodologi Pekerjaan .......................................................................................... I-5
1.9 Keluaran .............................................................................................................. I-5

Bab II Gambaran Umum ........................................................................................................ II-1


2.1 Letak Geografis ................................................................................................... II-1
2.2 Kondisi Iklim ....................................................................................................... II-1
2.3 Kondisi Kependudukan ....................................................................................... II-1
2.4 Kondisi Topografi dan Geologi ........................................................................... II-3

Bab III Metodologi .................................................................................................................. III-1


3.1 Pendekatan Umum ........................................................................................... III-1
3.2 Pendekatan Teknis ............................................................................................ III-1

ii
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

3.3 Standar Perencanaan ........................................................................................ III-2


3.4 Metode Pelaksanaan Pekerjaan ....................................................................... III-2
3.4.1 Tahap Pendahuluan ................................................................................ III-3
3.4.2 Tahap Survey Pendahuluan ..................................................................... III-3
3.4.3 Tahap Perencanaan Teknis ...................................................................... III-4
3.4.4 Tahap Dokumen ....................................................................................... III-4

Bab IV Survey Pendahuluan .................................................................................................. IV-1


4.1 Survey Tenis ...................................................................................................... IV-1

Bab V Struktur Organisasi ..................................................................................................... V-1


5.1 Struktur Organisasi ............................................................................................. V-1

BAB VI Konsep Desain Perencanaan ................................................................................... VI-1


6.1 Konsep Perencanaan ........................................................................................ VI-1
6.2 Desain Layout .................................................................................................... VI-1

Lampiran-Lampiran

iii
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masjid merupakan suatu institusi utama dan paling besar dalam Islam, serta merupakan
salah satu institusi yang pertama kali berdiri. Masjid adalah simbol keislaman yang merupakan
rumah tempat ibadah umat Muslim. Mesjid tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam,
karena masjid merupakan bentuk ketundukan umat kepada Allah SWT. Masjid adalah tempat
Muslim bertolak, sekaligus pelabuhan tempatnya bersimpuh dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Umat muslim harus bisa memaksimalkan keberadaan masjid sebagai pusat aktivitas yang
menawarkan kegiatan-kegiatan alternatif dalam berdakwah. Masjid memiliki peran sangat penting
bagi masyarakat muslim sejak periode Nabi Muhammad SAW. dan sejak masa awal eksistensi
masyarakat muslim di Madinah. Ketika hijrahnya Nabi Muhammad SAW. dari Makkah ke Madinah,
beliau membangun masjid sebagai upaya konkret yang pertama bagi peradaban Islam. Sejak
periode penting ini masjid yang beliau bangun dipandang sebagai pusat utama bagi beragam
aktifitas masyarakat muslim. Dengan kata lain masjid menjadi pusat komunitas dan naungan bagi
segala bentuk program dan aktifitas sosial dan pendidikan masyarakat muslim

Berdasarkan hal di atas menggambarkan betapa masjid pada awal sejarah penyebaran
Islam memiliki peran penting dan menjadi basis utama bagi segala aktifitas umat muslim dalam
proses pengembangan ajaran-ajaran Islam dan berfungsi secara aktif dalam pengembangan dan
kemajuan pendidikan Islam. Masjid pada periode tersebut tak hanya menjadi tempat suci untuk
pelaksanaan ibadah-ibadah yang bersifat mahdhah seperti shalat, berdzikir dan membaca Al-Quran
tetapi berfungsi secara lebih luas dan beragam. Merujuk pada peran penting masjid bagi masyarakat
muslim seperti diuraikan diatas, pada Tahun Anggaran 2019 Pemerintah Kabuapten Pidie melalui
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman akan melaksanakan kegiatan Penyusunan
DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga itu sendiri
juga dilandasi dengan konsep memakmurkan masjid. Istilah memakmurkan dalam bahasa Arab
memiliki arti antara lain: menghuni (mendiami), menetapi, menyembah, mengabdi (berbakti),
membangun (mendirikan), mengisi, memperbaiki, mencukupi, menghidupi, menghormati dan
memelihara. Dengan demikian yang dimaksud memakmurkan masjid adalah membangun dan
mendirikan masjid, mengisi dan menghidupi dengan berbagai ibadah dan ketaatan kepada Allah

I-1
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

SWT. Sehingga harapannya adalah bahwa hasil desain Masjid yang diperoleh dari sayembara
tersebut dapat ditindaklanjuti dengan renovasi fisik gedung masjid yang nantinya menjadi masjid
yang lebih makmur. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah: a. Untuk menggali gagasan terbaik
dan ide-ide kreatif dalam bentuk usulan rancangan disain masjid yang dapat mempresentasikan
kondisi lokal, bernuansa religius, agung dan kokoh dengan tetap mempertimbangkan aspek
arsitektural. b. Memberikan dan mengakomodasikan peran serta masyarakat umum dan perancang
sayembara disain masjid dan sarana pendukungnya. c. Bahwa hasil karya pemenang utama
Sayembara Desain Masjid Agung tersebut akan menjadi acuan dalam pembuatan Detail Enginering
Design (DED)

1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran

1.2.1 Maksud Kegiatan

Maksud dari kegiatan ini adalah terpenuhinya Desain Masjid dengan berpegang pada filosofi
memakmurkan masjid serta menjadi kebanggaan masyarakat. Dan KAK ini merupakan petunjuk
bagi peserta dalam rangka pembuatan gagasan dan ide perancangan DED Mesjid.

1.2.2 Tujuan Kegiatan

Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah: a. Untuk menggali gagasan terbaik dan ide-ide
kreatif dalam bentuk usulan rancangan disain masjid yang dapat mempresentasikan kondisi lokal,
bernuansa religius, agung dan kokoh dengan tetap mempertimbangkan aspek arsitektural. b.
Memberikan dan mengakomodasikan peran serta masyarakat umum dan perancang disain masjid
dan sarana pendukungnya.

1.2.3 Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah:


 Adanya data-data eksisting perencanaan yang lengkap sebagai hasil survey, identifikasi dan
observasi yang mendalam dan memnuhi syarat teknis.
 Adanya kontribusi pemahaman dan hasil karya yang beranjak dari perumusan dan pengkajian
secara konsepsional berdasarkan data dan kondisi yang faktual, serta mampu mengakomodir
sebagai kepentingan maupun keinginan pemilik serta pengguna bangunan.
 Adanya hasil yang dapat digunakan secara optimal serta memenuhi syarat fungsional, dnegna
tetap memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaannya.

I-2
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

1.3 Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan secara administratif berada di dalam wilayah Kabupaten Aceh Pidie yang
tepatnya pada wilayah Kecamatan Simpang Tiga.

Lokasi
kegiatan

Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan


Lokasi Pekerjaan
1.4 Sumber Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari Dokumen Pelaksana Anggaran Kabupaten Aceh Pidie (DPA-Kab.
Aceh Pidie) tahun anggaran 2019. Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp. 89.469.000.,
(Delapan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Rupiah) termasuk PPN.

1.5 Jangka Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan
Tuha Kec. Simpang Tiga ditetapkan selama 30 (tiga puluh) hari kalender atau 1 (satu) bulan dari
tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

I-3
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

1.6 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan dari Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong
Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga adalah :
a. Kegiatan Perencanaan
Meliputi kegiatan:
1. Mengumpulkan data dan informasi
2. Membuat para rencana dan estimasi biaya
3. Menyusun rencana detail seperti membuat draf gambar, gambar detail, RKS, rincian volume
pelaksanaan pekerjaan, RAB Pekerjaan Konstruksi, dan menyusun Laporan Akhir
Perencanaan
b. Lokasi Perencanaan
Kegiatan ini berlokasi di Desa Peukan Tuha Kecamatan Simpang Tiga Kab. Aceh Pidie, Provinsi
Aceh.
c. Lingkup Pendataan
Dalam kegiatan jasa konsultasi Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad
Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga diperlukan pendataan meliputi:
1. Data Eksisting
2. Data Utilitas Kawasan sekitar lokasi perencanaan
3. Data harga bahan bangunan setempat
4. Daftar upah pekerja bangunan setempat

1.7 Keluaran
Keluaran dari pekerjaan ini berupa laporan, hasil perhitungan analisis. Laporan yang harus
diserahkan dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Laporan yang harus diserahkan Penyedia Jasa

NO JUDUL PRODUK DAN LAPORAN A1 A3 A4 BUAH KET

1 Laporan Pendahuluan  5

2 Laporan Antara  5

Laporan Akhir (RAB, Gambar dan


3  5
RKS) + CD

I-4
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Letak Geografis

Pidie merupakan daerah yang meliputi dataran rendah pantai dan dataran tinggi, terletak pada
posisi 04,30⁰ Lintang Utara dan 04,60⁰ Lintang Utara, serta 95,75⁰ dan 96,20⁰ bujur Timur. Wilayah
Kabupaten Pidie secara geografis terletak di bagian Utara selatan Provinsi Aceh. Kabupaten Pidie
dengan ibukota Sigli, dibagi menjadi 23 Kecamatan, 94 Mukim, dan 730 desa atau gampong. secara
geografis, administrasi pemerintahan, Kabupaten Pidie letak geografis dan batas wilayah disajikan
pada Tabel.2.1.

Tabel. 2.1. Letak dan Batas Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh


Uraian Keterangan

04,300 – 04,600 LU
Geografis
95,750 – 96,200 BT

Ketinggian tempat ± 15 dpl

- Kabupaten Pidie
Administrasi Pemerintahan
- Provinsi Aceh

Daerah Aliran Sungai (DAS) DAS Krueng Tiro

Batas Wilayah Luas Kabupaten Pidie (Km²)

Utara Selat Malaka

Kabupaten Aceh Barat dan


Selatan
Aceh Jaya
3.562,14 (2.605,908 Ha)
Kabupaten Pidie Jaya dan
Timur
Bireuen

Barat Kabupaten Aceh Besar

II-1
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

Luas Kabupaten Pidie 3.562,14 Km2, dengan Pemanfaatan penggunaan lahan Sawah 29.758
Ha; Pekarangan 9.175 Ha; Tegalan/Kebun 26.983 Ha; Ladang/Huma 19.772 Ha; Padang
Penggembalaan 16.097; Hutan Rakyat 23.698; Hutan Negara 81.448; Perkebunan 21.021; Rawa-
Rawa 2.128; Tambak 2.890; Tebat/Empang 162; Pemukiman 30.714; Belum diupayakan 78.093;
Lahan Bukan Pertanian 114.763 Ha. Dengan bentangan panjang garis pantai 122 Km dan sungai
567,40 Km.

Kabupaten Pidie secara adminisrasi memiliki 23 (dua puluh tiga) Kecamatan, yaitu
Kecamatan Kota Sigli, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tijie, Kecamatan Mane, Kecamatan
Mutiara Timur, Kecamatan Mila, Kecamatan Gelumpang Baro, Kecamatan Gelumpang Tiga,
Kecamatan Geumpang, Kecamatan Indrajaya, Kecamatan Delima, Kecamatan Batee, Kecamatan
Muara Tiga, Kecamatan Kembang Tanjong, Kecamatan Kecamatan Keumala, Kecamatan Mutiara,
Kecamatan Sakti, Kecamatan Tangse, Kecamatan Simpang Tiga, Kecamatan Peukan Baroe,
Kecamatan Tiro/ Trusep dan Kecamatan Titeu. Luas Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Luas Kabupaten Pidie menurut Kecamatan


Luas Wilayah/Area
Kecamatan/Sub District Persen/Percent
No. ( Km2)

(1) (2) (3) (4)


1. Geumpang 594.635 16.69
2. Mane 817.500 22.95
3. Glumpang Tiga 59.700 1.68
4. Glumpang Baro 45.300 1.27
5. Mutiara 35.050 0.98
6. Mutiara Timur 63.550 1.78
7. Tiro/Truseb 255.000 7.16
8. Tangse 750.000 21.05
9. Keumala 27.570 0.77
10. Titeue 20.110 0.56
11. Sakti 70.030 1.97
12. Mila 21.320 0.60
13. Padang Tiji 258.710 7.26
14. Delima 43.890 1.23
15. Grong-grong 19.410 0.54
16. Indrajaya 34.020 0.96
17. Peukan Baro 30.000 0.84
18. Kembang Tanjong 46.500 1.31
19. Simpang Tiga 55.355 1.55
20. Kota Sigli 9.750 0.27
21. Pidie 38.000 1.07
22. Batee 104.740 2.94

II-2
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

Luas Wilayah/Area
Kecamatan/Sub District Persen/Percent
No. ( Km2)

(1) (2) (3) (4)


23. Muara Tiga 162.000 4.55
Jumlah/Total 3,562.14 100.00
Sumber : Kabupaten Pidie Dalam Angka Tahun 2018

Kabupaten Pidie memiliki potensi pertanian dengan Luas Sawah 29.391 Ha; terdiri dari sawah
berpengairan ; Teknis 3.700 Ha ; Semi Teknis 15.522 Ha ; Sederhana 6.365 Ha ; Non PU 1.932 ;
Tadah Hujan 1.958 Ha, Sawah yang ditanami Dua Kali Setahun seluas 17.553 Ha dan yang Satu
kali Setahun 13.584 Ha.

Gambar 2.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Pidie Tahun 2018

II-3
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

2.2 Pencapaian Lokasi

Lokasi pekerjaan ini terletak di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
yang berjarak ± 112 Km dari Banda Aceh atau ± 19 Km dari ibukota kabupaten yang dapat
ditempuh melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat ± 2 jam dengan kondisi jalan relatif baik.
Gambaran mengenai kondisi peta lokasi disajikan pada Gambar 2.2

Lokasi
kegiatan

Gambar 2.2 Peta Lokasi Pekerjaan

2.3 Kondisi Geologi

Berdasarkan peta geologi peta Kabupaten Pidie dapat dilihat letak bendungan tiro dikelilingi
oleh beberapa desa dan daerah persawahan dengan satu aliran sungai yang akan memenuhi
bendungan, dengan letak di daerah yang relatif tinggi dengan jarak dari ibukota kabupaten yang
tidak terlalu jauh hanya saja akses jalan menuju bendungan agak sedikit rusak. Pembangunan
bendungan tiro termasuk strategis untuk menampung air sungai yang nanti akan dialirkan ke daerah

II-4
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

persawahan disekitarnya dan akan sangat membantu memenuhi kebutuhan air bagi petani.
Gambaran mengenai peta geologis disajikan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Peta Geologis

2.4 Kondisi Kependudukan

Penduduk Kabupaten Pidie berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2017 sebanyak 432,599
jiwa yang terdiri atas 209.272 jiwa penduduk laki-laki dan 223.327 jiwa penduduk perempuan.
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2016, penduduk Kabupaten Pidie mengalami
pertumbuhan sebesar 1,56 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2017
penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 93,71.

II-5
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

Tabel. 2.2. Jumlah Penduduk Menurut Sex Rasio Kabupaten Pidie Tahun 2018
Penduduk Seks Rumah
No. Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah Ratio Tangga

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Geumpang 3,573 3,281 6,854 108.90 1,685
2. Mane 4,347 4,423 8,770 98.28 2,139
3. Glumpang Tiga 9,210 10,062 19,272 91.53 4,737
4. Glumpang Baro 5,079 5,902 10,981 86.06 2,719
5. Mutiara 10,095 10,922 21,017 92.43 5,171
6. Mutiara Timur 16,759 18,351 35,110 91.32 8,778
7. Tiro/Truseb 3,895 4,203 8,098 92.67 1,999
8. Tangse 13,134 13,671 26,825 96.22 6,699
9. Keumala 4,905 5,256 10,161 93.32 2,317
10. Titeue 3,471 3,491 6,962 99.43 1,701
11. Sakti 10,401 11,071 21,472 93.95 5,283
12. Mila 4,336 4,871 9,207 89.02 2,268
13. Padang Tiji 11,013 11,389 22,402 96.70 5,586
14. Delima 10,129 11,164 21,293 90.73 5,314
15. Grong-grong 3,396 3,690 7,086 92.03 1,739
16. Indrajaya 11,212 12,427 23,639 90.22 5,873
17. Peukan Baro 9,974 10,855 20,829 91.88 5,170
18. Kembang Tanjong 10,723 11,317 22,040 94.75 5,449
19. Simpang Tiga 11,025 12,130 23,155 90.89 5,723
20. Kota Sigli 10,598 10,887 21,485 97.35 5,341
21. Pidie 21,958 23,478 45,431 93.55 11,370
22. Batee 10,158 10,468 20,626 97.04 5,121
23. Muara Tiga 9,861 10,023 19,884 98.38 4,955
Jumlah 209,272 223,327 432,599 93.71 107,337
Tahun 2016 206,092 219,882 425,974 93.73 105,694
Sumber : Kabupaten Pidie Dalam Angka Tahun 2018

Distribusi penduduk Kabupaten Pidie belum tersebar secara merata, dimana sebaran
penduduk terbanyak di Kabupaten Pidie adalah Kecamatan Muatiara Timur 35.110 jiwa, sedangkan
sebaran penduduk paling kecil adalah Kecamatan Geumpang 6.854 jiwa. Hal ini juga banyak
dipengaruhi oleh letak geografis kecamatan yang berbeda.

2.5 Kondisi Pertanian

Pada tahun 2017, produksi padi tercatat sebesar 284.026,37 ton dengan luas panen sebesar
47.516 hektar. Sementara rata-rata produksinya mencapai 5,89 ton per hektar. Produksi palawija
didominasi oleh komoditas kacang tanah sebesar 1279 ton, disusul kacang hijau sebesar 437 ton.
Adapun jagung 375 ton, dan kacang kedelai 312 ton.

II-6
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

2.6 Kondisi Klimatologi

Kondisi iklim di Kabupaten Pidie sebagaimana pada umumnya di Indonesia, Kabupaten


Pidie merupakan daerah tropis dengan tipe iklim muson, dengan klasifikasi menurut sistem mohr,
schimidt dan ferguson termasuk dalam tipe C. Keadaan iklim secara umum di wilayah Kabupaten
Pidie dengan suhu rata-rata 30 0C dan kelembaban udara berkisar 84 – 89 %, bila di rata – rata
dalam sepuluh tahun berkisar 86,6 %.

Tabel. 2.3. Perkembangan Hari Hujan Menurut Bulan Tahun 2013- 2017
HH = Hari Hujan
No. Bulan
2013 2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Januari 13 10 12 14 14
2. Februari 13 4 5 12 7
3. Maret 5 8 9 7 9
4. April 11 6 16 4 9
5. Mei 12 10 13 12 10
6. Juni 5 5 6 4 4
7. Juli 1 1 10 8 2
8. Agustus 4 8 11 3 8
9. September 4 12 14 4 14
10. Oktober 9 14 16 9 7
11. November 11 17 15 18 26
12. Desember 21 23 11 16 25
Jumlah 113 109 118 138 125
Sumber : Kabupaten Pidie Dalam Angka Tahun 2018

2.7 Kondisi Sosial Masyarakat

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana


peribadatan masing masing agama. Ditinjau dari jumlah pemeluk agama, tercatat 358,579 Umat
Islam, 200 Umat Kristen, 17 Katolik, 11 Hindu, 225 Hindu.

2.8 Kondisi Sosial Masyarakat

Sektor pertanian adalah yang paling dominan di Kabupaten Pidie, ditahun 2017 40,57%
perekonomian digerakan oleh sektor ini. Perkembangan subsektor tanaman bahan makanan,
peternakan dan perikanan sangat mempengaruhi perekonomian di Pidie. 17,98% perekonomian

II-7
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

Bireuen berasal dari subsektor tanaman bahan makanan, 10,02% dari subsektor peternakan dan
subsektor perikanan 9,23%. Sedangkan kontribusi subsektor tanaman perkebunan dan subsector
kehutanan hanya sebesar 2,09% dan 0,44 %.

II-8
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

BAB III
METODOLOGI

3.1 Pendekatan Umum

Tujuan pokok dari Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong
Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga ini adalah untuk mendapatkan syarat, yaitu: Fungsional, Aman,
Nyaman, Indah dan Ekonomis.
Yang dimaksud aman dalam hal ini yaitu orang atau barang bisa berlindung dalam gedung
dengan selamat. Nyaman yaitu gedung bisa dinikmati tidak membosankan. Sedangkan Ekonomis
berarti biaya penggunaan bahan gedung dalam rehab sesuai dengan standar dan ketentuan yang
umum dan disyaratkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas serta persyaratannya, didukung oleh sarana,
prasarananya juga harus bagus. Untuk arsitektur yang dimaksud dengan prasarana di sini adalah:
Perencanaan Gedung selain kekuatannya, aspek keamanan, kenyamanan dan kelancaran
pelaksanaan serta factor ekonomis juga harus diperhatikan.

3.2 Pendekatan Teknis

Pada pekerjaan Perencanaan Teknis Gedung yang akan dikerjakan, dibagi menjadi 6
kelompok yaitu :
 Pekerjaan Persiapan
 Survey Pendahuluan
 Pengukuran Detail
 Pra Rencana.
 Perencanaan dan Penggambaran
 Pembuatan Laporan
Pekerjaan persiapan dilakukan untuk mempelajari materi pekerjaan, persiapan administrasi,
membentuk tim pelaksana dan penyusun program kerja. Hasil dari pekerjaan persiapan digunakan
sebagai dasar tim untuk melaksanakan survey Pendahuluan guna mengetahui gambaran secara
umum kondisi lapangan. Pengukuran Detail dilaksanakan untuk mendapatkan data lapangan yang

III-1
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

akurat dan presisi. Hasil perencanaan diasistensikan ke pemberi tugas dan dilanjutkan dengan
dokumen tender.
Langkah penyelesaian pekerjaan ini secara jelas disajikan pada Gambar. 3.1. Bagan Alur
Pelaksanaan Pekerjaan. Mulai

Pekerjaan Persiapan

- Pengurusan administrasi Proyek


- Penyusunan team Pelaksana
- Penyusunan Rencana Kerja

Diskusi / Asistensi
Revisi
Laporan Pendahuluan

Tidak
Setuju

Pengujian Konstruksi Pekerjaan Persiapan Data Pendukung


- bahan Atap
- dinding ACP - Kontrol data sekunder - Data Banjir
- Gambar Existing
- Penampang
- Penggambaran

Perencanaan

- Perhitungan Revisi
- Penggambaran

Tidak
Diskusi /
Asistensi

Laporan Akhir

Dokumen Lelang

Selesai

Gambar 3.1. Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan

III-2
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

3.2.1 KEGIATAN PERSIAPAN


A. Persiapan Administrasi dan Teknis
Kegiatan ini akan dilaksanakan segera setelah pihak Konsultan menerima Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK). Kegiatan ini antara lain meliputi pengurusan surat-surat pengantar dan ijin
untuk melaksanakan survey lapangan dan pencarian data di kantor serta persiapan perjalanan
kelapangan.

B. Mobilisasi Personil dan Peralatan Kantor


Yang dimaksud dengan persiapan personil adalah pengarahan bagi setiap personil yang
telah ditunjuk dan ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Masing-masing personil wajib mempersiapkan diri termasuk mempersiapkan data dan
peralatannya sebelum memulai tugasnya, dan setiap personil wajib menjalankan tugasnya sesuai
jadual personil yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan penetapan, pengarahan pembagian tugas
yang dilakukan oleh Team Leader, selanjutnya setiap tenaga ahli yang ditugaskan segera
melaksanakan pengumpulan data awal, melakukan desk study dan mempersiapkan rencana kerja
sesuai bidangnya masing-masing.

Segera setelah selesainya pengurusan surat-surat pengantar dan izin survey dan persiapan
personil, maka Konsultan akan mempersiapkan memobilisasi personil pelaksana secara bertahap
sesuai dengan jadual dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan survey
lapangan.

3.2.2 Survey Pendahuluan


Survey pendahuluan ini merupakan tahap awal pelaksanaan pekerjaan dan juga untuk
orientasi/pengenalan lapangan, pengambilan data-data visual dan data sekunder awal yang
digunakan dalam pengecekan kondisi lokasi. Dalam tahap ini juga diidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang mungkin timbul nantinya selama pelaksanaan survei teknis, sehingga tim survei
teknis nantinya akan dapat melakukan persiapan yang lebih baik secara teknis. Selain itu juga untuk
melakukan pendekatan pada instansi terkait sehingga dapat dicapai koordinasi yang optimal. Survey
Dan Inventarisasi Lapangan.

Survey pendahuluan dapat dilakukan dengan cara pengambilan foto lokasi pekerjaan.
Pengambilan dilakukan pada seluruh Ijen pekerjaan atau seluruh aspek pekerjaan. Pengambilan
foto dilakukan untuk mengetahui batas-batas pekerjaan , dan pada daerah-daerah yang dianggap
perlu untuk diangkat permasalahannnya untuk direkomendasikan penyelesaiannya.

III-3
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

3.3 Standar Perencanaan

 Untuk gedung masih digunakan Standar Perencanaan


 Kelas gedung ditetapkan bersama-sama Project Officer.
 Pemilihan jenis kontruksi/produk diusulkan oleh konsultan dan disetujui Direksi.

3.4 Metodologi Pelaksanaan


3.4.1 Tahap Pendahuluan
 Pengurusan administrasi Kegiatan
Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan maka seluruh kegiatan administrasi harus
segera mulai bekerja, termasuk mempersiapkan format-format laporan, Time schedule dan
sebagainya.
 Penyusunan dan Koordinasi Tim Pelaksana
Konsultan segera mengumpulkan tenaga pelaksana dan segala kebutuhan untuk pekerjaan
ini sesuai dengan apa yang diajukan dalam Dokumen Usulan Teknis. Kegiatan koordinasi tim
pelaksana dilakukan agar didapatkan persamaan persepsi mengenai maksud dan tujuan dari
pekerjaan ini, serta melakukan sinkronisasi langkah kerja yang akan dilakukan oleh masing-masing
tenaga pelaksana dibawah koordinasi seorang ketua tim.
 Penyusunan Rencana Kerja
Tim pelaksana yang telah terbentuk mengadakan pendalaman dan metode pelaksanaan.
Apabila dianggap perlu masih bisa diadakan revisi mengenai metode dan jadwal pekerjaan guna
menyempurnakan hasil yag diharapkan dari pekerjaan ini. Dari hasil pendalaman dan revisi-revisi
yang ada akan didapatkan suatu rencana kerja yang menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan-
kegiatan selanjutnya dalam pekerjaan ini.

3.4.2 Tahap Survey Pendahuluan


Sesuai dengan kerangka acuan kerja (TOR), sebelum pelaksanaan perencanaan teknis
harus dilaksanakan pekerjaan survey lapangan, untuk mendapatkan data-data pendukung yang ada
digunakan tahap perencanaan teknis. Adapun pada tahap ini yang harus dilakukan adalah :
 Survey Pendahuluan
Konsultan harus membentuk tim yang mempunyai pengalaman yang cukup.
 Survey Detail
Survey detail yang akan dilaksanakan meliputi: pengukuran situasi dan penampang Gedung
serta perhitungan dan penggambarannya.

III-4
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

 Survey Bahan
Tim akan melakukan survey harga bahan dan peralatan dilakukan untuk mendapatkan data
lapangan pada lokasi dimana akan direhab.

3.4.3 Tahap Perencanaan Teknis


Setelah mendapatkan data-data baik dari survey lapangan maupun sumber lain, maka
langkah selanjutnya adalah mengadakan perhitungan teknis Gedung.

a) Analisa Biaya Engineers Estimate


Perhitungan biaya berdasarkan unit price bahan bangunan dan upah kerja setempat. Pada
tahap ini lingkup pekerjaan yang dilakukan meliputi:
• Perhitungan volume/kuantitas pekerjaan bendungan.
• Analisa harga satuan pekerjaan.
• Analisa harga satuan dan taksiran produksi alat berat.
• Analisa Rencana Anggaran Biaya (RAB).o
b) Penyusunan RKS
RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) adalah pedoman penting dalam melaksanakan
suatu proyek di samping gambar. Sehingga penting untuk direview dan dipahami seawal mungkin
untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
RKS adalah bagian dari dokumen kontrak disamping ketentuan kontrak, gambar, dan dokumen
lainnya. Sehingga RKS adalah salah satu pedoman penting dalam melaksanakan proyek. Umumnya
isi dari RKS terdiri dari tiga bagian, yaitu Umum, Administrasi, dan Teknis. Namun ada pula yang
menambahkan dengan bagian Keterangan dan Syarat Pelaksanaan. Berikut penjelasannya :

KETERANGAN. Dijelaskan mengenai pihak-pihak yang terlibat, yaitu pemberi tugas, konsultan,
perencana, konsultan pengawas, dan penyedia jasa. Termasuk hak dan kewajiban dari setiap pihak
tersebut. Disebukan pula lampiran-lampiran yang disertakan, dengan menyebutkan macam-macam
gambar dan jumlah selengkapnya.
PENJELASAN UMUM, berupa : (i) jenis pekerjaan, informasi tentang jenis pekerjaan yang akan
dikerjakan, (ii) peraturan-peraturan atau code yang akan digunakan, penjelasan mengenai berita
acara penjelasan pekerjaan dan keputusan akhir yang akan digunakan, (iii) status dan batas-batas
lokasi pekerjaan beserta patok duga yang digunakan.
- SYARAT TEKNIS, adalah rincian syarat teknis setiap bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan finishing.

III-5
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

- SYARAT PELAKSANAAN, berupa penjelasan lengkap atas : (i) Rencana Pelaksanaan


Pekerjaan , misalnya pembuatan Time Schedule, Perlengkapan kantor, Perlengkapan di
lapangan sesuai dengan Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. (ii) Persyaratan dan
Pemeriksaan bahan yang akan digunakan, baik secara visual maupun laboratorium beserta
jumlah sample yg harus di uji. (iii) Rencana Pengaturan Pelaksanaan ditempat pekerjaan,
misalnya letak dan besar kantor proyek dan direksi, system aliran material di lokasi
pekerjaan, letak peralatan konstruksi, lokasi barak pekerja, bengkel kerja, dan tempat-
tempat penyimpanan material beserta sistemnya.
- SYARAT ADMINISTRASI, yaitu penjelasan tentang tata cara proses administrasi yang
harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan. Dalam peraturan administrasi dibedakan
pula antara peraturan administrasi keuangan dan teknis. Administrasi keuangan mencakup
hal-hal sebagai berikut : Harga penawaran termasuk didalamnya biaya pelelangan,
ketentuan apabila terjadi Pekerjaan tambah kurang, persyaratan yang harus dipenuhi dari
setiap jenis jaminan yang digunakan (Tender bond, performance bond), ketentuan denda
yang disebabkan karena keterlambatan, kelalaian pekerjaan, pemutusan kontrak dan
pengaturan pembayaran kepada Kontraktor, resiko akibat kenaikan harga upah dan bahan.
Administrasi Teknis memuat hal-hal sebagai berikut: ketentuan apabila terjadi perselisihan
beserta cara-cara penyelesaiannya, syarat-syarat penawaran, tata cara pelelangan,
kelengkapan surat penawaran, ketentuan penyampaian dokumen penawaran dan sampul
penawaran, syarat peserta lelang dan sangsi apabila terjadi pelanggaran, dll. Hal lain yang
dijelaskan adalah peraturan penyelenggaraan, misalnya pembuatan laporan kemajuan
pekerjaan (progress), penyerahan pekerjaan dan pembuatan schedule.

3.4.3 Tahap Dokumen


Pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini adalah pembuatan laporan. Dalam hal ini
konsultan harus menyerahkan laporan berupa:
 Laporan Pendahuluan
Konsultan menyiapkan laporan pendahuluan yang berisikan rencana kerja (time schedule yang
telah disetujui oleh direksi), metode kerja, penggunaan peralatan, jumlah personil dan data-data
yang akan diperoleh.

 Laporan Akhir + Foto Dokumentasi


 RAB, Gambar dan RKS

III-6
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

BAB IV
SURVEY PENDAHULUAN

4.1 Permasalahan di Lokasi Pekerjaan

Survey pendahuluan yang dilakukan pada lokasi pekerjaan Penyusunan DED untuk
Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga merupakan survey awal
yang melibatkan masyarakat dan instansi pemerintahan untuk mengetahui kondisi awal yang
menjadi wilayah kegiatan. Survey pendahuluan merupakan pengenalan lokasi pekerjaan dan kondisi
wilayah pekerjaan secara umum. Dalam kegiatan survey pendahuluan juga dilakukan wawancara
langsung masyarakat sekitar dan pihak terkait lainnya.

Tabel 4.1 Hasil Survey Pendahuluan Lokasi

Foto Dokumentasi Survey Pendahuluan

Kondisi eksisting mesjid

IV-1
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

Foto Dokumentasi Survey Pendahuluan

Konsultan sedang
melakukan survey

Kondisi eksisting mesjid

IV-2
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

Foto Dokumentasi Survey Pendahuluan

Kondisi eksisting mesjid

Kondisi eksisting mesjid

IV-3
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pelaksanaan pekerjaan perencanaan akan dilaksanakan oleh sebuah team kerja, yang
terdiri dari beberapa personal dengan berbagai disiplin keahlian yang menguasai bidang masing-
masing sesuai dengan kualifikasi fungsi dan tanggung jawab yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan perencanaan.
Adapun jenis keahlian masing-masing personil yang terlibat dalam pelaksanaan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga
ini disesuaikan dengan kebutuhan yang digariskan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

5.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pelaksana kegiatan berfungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan


secara mutu dan waktu. Organisasi Pelaksana Pekerjaan merupakan gambaran sistem koordinasi
dan tanggung jawab suatu team dalam menangani sebuah pekerjaan agar didapatkan suatu tatanan
tanggung jawab sesuai dengan keahlian dan jabatan yang dipegangnya. Struktur Organisasi team
konsultan yang akan melaksanakan pekerjaan ini dipimpin oleh seorang ketua tim (Team Leader)
yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkoordinasi semua kegiatan pelaksanaan
pekerjaan, dengan didukung oleh beberapa tenaga ahli di bidangnya masing-masing, serta ditunjang
oleh tenaga pendukung untuk pekerjaan administrasinya. Struktur organisasi pelaksana kegiatan
disajikan pada Gambar 5.1.

V-1
Laporan Pendahuluan
Penyusunan DED untuk Pembangunan Mesjid Al-Jihad Gampong Peukan Tuha Kec. Simpang Tiga

V-2

Anda mungkin juga menyukai