Anda di halaman 1dari 2

Cerita Rakyat si Angkri

Hari ini Engkong Udin datang


Engkok Udin senang bercerita
Engkong berjanji akan bercerita yang berjudul Si Angkri
Yuk... kita dengarkan cerita Engkong
 
Sore itu Angkri sedang duduk di bale hujan turun dengan lebatnya
petir sambar menyambar tiba tiba kraak gedubrak angkri terkejut
dan lari ke dapur ternyata pohon mangga roboh menimpa dapur
Angkri, Angkri sangat sedih dan bingung.

Saat hujan sudah reda Angkri menuju sawahnya. Syukur, sawah


angkri yang sepetak selamat. Dahulu sawah angkri luas sekali
namun sekarang sudah habis karena terus dijual untuk bermain judi.
Saat ini sawahnya hanya sepetak. Angkri berpikir bagaimana agar
dia kaya. Dia akan minta tolong pada Juragan Tabrani.

Juragan Tabrani dahulu pernah ia tolong. Angkri mendatangi rumah


juragan Tabrani. Ia mohon kepada Juragan Tabrani agar dijadikan
centeng. Juragan Tabrani bingung karena sudah punya centeng.
Centeng juragan Tabrani bernama bek Asan.

Tapi dengan kelicikan Angkri, juragan Tabrani mau mengabulkan


permohonannya. Angkri mengusulkan agar bek Asan disingkirkan
dulu. Kalau bek asan mati, Angkri menggantikan jadi centeng.

Angkri menyuruh Anit dan Kusen. Anit dan Kusen disuruh


membunuh bek Asan. Anit dan Kusen mendatangi rumah Bek Asan
di Lebak Bulus. Anit dan Kusen bertamu. Tidak sopan, Bek Asan
marah, lalu mereka berkelahi. Anit dan Kusen kalah berkelahi. Bek
Asan bertanya mengapa mereka menyerangnya. Mereka mengaku
disuruh oleh Angkri.

Bek Asan lalu menemui gurunya minta pendapat agar Angkri jera.
Guru Bek Asan memberi saran Angkri bisa dipancing lewat wanita.

Bek Asan minta tolong sama Mpok Ipeh. Suatu hari Mpok Ipeh
sengaja mencuci baju di kali. Angkri lewat jalan dekat kali. Angkri
melihat Ipeh dan menggodanya. Saat Angkri menggoda, Bek Asan
lewat. Bek Asan bertanya pada Angkri maksud tujuan teman Angkri
menyerang Bek Asan. Angkri mengatakan hal yang sebenarnya.
Angkri minta maaf atas kejadian itu. Dia berjanji akan berbuat
baik. 

Anda mungkin juga menyukai