Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEDUDUKAN, FUNGSI, TUJUAN DAN IMPLEMENTASI

WAWASAN NUSANTARA

Mata kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen pengampu:

Dr. Kurotul Aeni, S.Pd., M.Pd.

Galih Mahardika Christian Putra, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. Amabelista permata cinta (1401418379)


2.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep
dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi
bangsa Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang
menyatukan wilayah Indonesia

Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila


dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan
diri sebagai bangsa Indonesia di tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa
nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah:wadah,isi,dan
tata laku.

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang


berbhineka,negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus
kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang
strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya terletak
pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan
dalam satu bangsa,satu negara dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa
Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan
lingkungan sekitar(regional atau internasional).

Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak


pada wujud wilayah nusantara disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena
hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat
melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Pengertian Wawasan Nusantara?

2. Bagaimanakah Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara?

3. Bagaimanakah Implementasi Wawasan Nusantara?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui Pengertian Wawasan Nusantara

2. Mengetahui Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

3. Mengetahui Implementasi Wawasan Nusantara


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara

Istilah Wawasan Nusantara dapat diartikan secara etimologis dan


terminologis.

1. Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan


dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bhs. Jawa) yang berarti
pandangan, tinjauan, atau penglihatan indriawi. Selanjutnya, muncul kata
wawas yang berarti, memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya
pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indriawi. Wawasan berarti pula
cara pandang , cara melihat.
Secara etimologi, kata “nusantara” tersusun dari dua kata, “nusa” dan
“antara”. Kata “nusa” dalam bahasa Sansakerta berarti pulau atau
kepulauan. Sedangkan dalam bahasa Latin, kata “nusa” berasal dari kata
nesos yang dapat berarti semenanjung, bahkan suatu bangsa. Merujuk
pada pernyataan tersebut maka kata ”nusa” juga mempunyai kesamaan arti
kata dengan nation dalam bahasa Inggris yang berarti bangsa. Dari sini
bisa ditafsirkan bahwa kata “nusa” dapat memiliki dua arti, yaitu
kepulauan dan bangsa.
Kata kedua yaitu “antara” memiliki padanan dalam bahasa Latin, in
dan terra yang berarti antara atau dalam suatu kelompok. “Antara” juga
mempunyai makna yang sama dalam kata inter dalam bahasa Inggris yang
berarti antar (antara) dan relasi. Sedangkan dalam bahasa Sansakerta, kata
“antara” dapat diartikan sebagai laut, seberang, atau luar. Bisa ditafsirkan
bahwa kata “antara” mempunyai makna antar (antara), relasi, seberang,
atau laut. Dari penjabaran di atas, penggabungan kata “nusa” dan “antara”
menjadi kata “nusantara” dapat diartikan sebagai kepulauan yang
dipisahkan oleh laut atauu bangsa – bangsa yang dipisahkan oleh laut.
Perkataan nusantara pertama kali kita ketahui dari bunyi Sumpah
Palapa dari Patuh Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara
pengangkatannya menjadi Patih di Kerajaan Majapahit tahun 1336 M,
tertulis dalam Kitab Pararaton (Kitab Raja – Raja). Selanjutnya, kata
sebutan nusantara pernah coba dihidupkan oleh Ki Hajar Dewantara untuk
menggantikan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie), namun
setelah disetujuinya penggunaan sebutan Indonesia oleh Kongres Pemuda
Indonesia (dalam Sumpah Pemuda) tahun 1928, sebutan nusantara
digunakan sebagai sinonim untuk menyebut kepulauan Indonesia.
Nama Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/ indu
yang berarti Hindu/ Hindia dan nesia/ nesos yang berarti pulau. Dengan
demikian kata nusantara bisa dipakai sebagai sinonim kata Indonesia, yang
menunjuk pada wilayah (sebaran pulau – pulau) yang berada di antara dua
samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
2. Secara terminologi, berikut ini Wawasan Nusantara menurut
beberapa pendapat.
a. Menurut Prof. Dr. Wan Usman :

“Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa


Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan
dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”

b. Pengertian Wawasan Nusantara dalam GBHN 1998

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa


Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuann bangsa, serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

c. Berikut ini menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk


diusulkan menjadi Tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999.

“Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan


lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.”

Berdasarkan pendapat – pendapat di atas, secara sedeerhana


Wawasan Nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri
dan lingkungannya. Diri yang dimaksud adalah diri bangsa Indonesia
sendiri, serta nusantara sebagai lingkungan tempat tinggalnya.

B. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara


1. Kedudukan
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar
tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita – cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan
Nusantara menjadi landasan Visional dalam menyelenggarakan kehidupan
Nasional. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari
stratifikasinya sebagai berikut :
a. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara
berkedudukan sebagai landasan idiil.
b. Undang – Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara,
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
c. Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai
landasan Visional.
d. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan
sebagai landasan konsepsional.
e. GBHN sebgai politik dan strategi nasional atau sebagai
kebijaksanaan dasar Nasional, berkedudukan sebagai landasan
operasional.

Paradigma di atas perlu dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan


perundang – undangan. Paradigma nasional ini secara structural dan
fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis pyramidal dan secara
instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Fungsi

a. Fungsi Wawasan Nusantara Secara umum — Wawasan nusantara


berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan
perbuatan bagi penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa
dan bernegara.

b. Fungsi Wawasan Nusantara Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH


dkk yang mengutarakan pendapatnya dalam bukunya pendidikan
kewarganegaraan di perguruan tinggi antara lain sebagai berikut:

1) Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan


negara Indonesia
2) Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan
strategi pembagunan nasional

c. Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan


antara lain sebagai berikut:

1) Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional


adalah sebagai konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan
dan kewilahayan
2) Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah
mencakup kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik,
dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3) Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan
adalah pandangan geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada
seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
4) Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah
pembatasan negara untuk menghindari adanya sengketa
antarnegara tetangga.
3. Tujuan
Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang
tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan
kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok,
golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai
agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional.

C. Implementasi Wawasan Nusantara

Penerapan wawasan nusantara harus tercermin dalam pola pikir, bersikap,


hingga perbuatan. Pada dasarnya penerapan wawasan nusantara bisa lakukan
dalam berbagai kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik di bidang sosial,
budaya, politik, maupun ekonomi.

1. bidang sosial budaya

Yaitu menciptakan laku batiniyah maupun lahiriyah dalam


menghadapi keragaman sosial masyarakat dan kebudayaan Indonesia.
Sikap hormat dan saling menghargai setiap perbedaan yang ada
merupakan implementasi wawasan nusantara. Sebab keragaman dan
perbedaan di Indonesia tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat.

2. bidang politik

Yaitu menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang dingin dan


bermartabat sebagaimana yang telah tertera dalam Undang-Undang
tentang pemilu dan penyelenggaraan kenegaraan lainnya. Selain itu juga
harus mampu menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat
dipercaya serta tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negera.

3. bidang ekonomi

Yaitu senantiasa warga Indonesia berusaha memanfaatkan kekayaan


alam yang dimiliki dengan sebaik mungkin serta tetap menjaga kelestarian
lingkungan hidup. Kekayaan alam serta letak geografis Indonesia yang
strategis bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk kebutuhan
perekonomian negara maupun masyarakat.

4. bidang keamanan dan ketahanan nasional

Yaitu senantiasa menumbuhkan rasa cinta tanah air serta


membentuk sikap rela membela tanah air. Hal ini khususnya harus
ditanamkan bagi warga Indonesia yang berada di perbatasan mengingat
keamanan di sana tidak cukup terjamin.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wawasan Nusantara sebagai pandangan bangsa Indonesia yang


dibangun atas pandangan geopolitik bangsa terhadap lingkungan tempat
tinggalnya secara keseluruhan. Konsep Wawasan Nusantara yang
berdasarkan segi historis dan geografis sosial budaya menegaskan bahwa
Indonesia dengan kebhinekaannya adalah satu kesatuan yang saling terpaut.
Sebagai landasan Visional, Wawasan Nusantara berperan penting dalam
mewujudkan tujuan bangsa dalam pembangunan Nasional

Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Bangsa Indonesia


merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar
tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita – cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan
Nusantara menjadi landasan Visional dalam menyelenggarakan kehidupan
Nasional.

Penerapan wawasan nusantara harus tercermin dalam pola pikir,


bersikap, hingga perbuatan. Pada dasarnya penerapan wawasan nusantara
bisa lakukan dalam berbagai kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik
di bidang sosial, budaya, politik, maupun ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

http://atieqfauziati.blogspot.com/2015/11/tugas-pkn-makalah-wawasan-
nusantara.html?m=1

https://thegorbalsla.com/wawasan-nusantara/

https://blackholes777revelations.wordpress.com/2015/05/03/7-kedudukan-fungsi-
dan-tujuan-wawasan-nusantara/

http://dwi212.blogspot.com/2013/04/kedudukan-fungsi-dan-tujuan-
wawasan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai