3663 11889 1 PB PDF
3663 11889 1 PB PDF
Oleh:
Nuraini Asriati
(Pendidikan IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)
Abstrak: Tantangan saat ini dan masa yang akan datang dituntut kemampuan kita
menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa.
Kebijakan dan implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan
lokal di sekolah menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka
membangun bangsa sehingga dapat berfungsi sebagai salah satu
sumber nilai-nilai yang luhur. Kearifan lokal merupakan modal utama
masyarakat dalam membangun dirinya tanpa merusak tatanan sosial
yang adaptif dengan lingkungan alam sekitarnya. Kearifan lokal
dibangun dari nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi dalam struktur
sosial masyarakat dan memiliki fungsi sebagai pedoman, pengontrol,
dan rambu-rambu untuk berperilaku dalam berbagai dimensi dalam
kehidupan. Oleh karena itu, guru harus mampu merancang program
pembelajaran dengan memperhatikan ranah afektif sebagai salah satu
karakteristik manusia dalam hasil belajar, walau memerlukan waktu
yang lama. Terintegrasinya pendidikan karakter dalam muatan
keunggulan lokal pada proses pembelajaran, akan sesuai dengan
lingkungan yang ada dan dialami peserta didik dalam rangka
mengaitkan pembelajaran dengan kejadian nyata sehingga dapat
menciptakan proses pembelajaran yang bermakna. Secara teoritis,
pengembangan karakter berbasis potensi diri belum diajarkan di
sekolah sekolah, namun secara praktis telah diaplikasikan dan
dipraktekkan oleh siswa di kelas maupun di lingkungan sekolah.
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas INTERVENSI
MASYA-
Teori SATUAN KELUARGA RAKAT
Pendidikan,
Nilai-nilai Perilaku
Luhur PENDIDIKAN Berkarakter
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
4