Bu Anik Nila
Bu Anik Nila
Lampiran I …………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………… 1
BAB I PENDAHULUAN ………………………………… 2
A. LatarBelakang ………………………………… 2
B. RumusanMasalah ………………………………… 2
C. Tujuan ………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………. 3
A. Pengertian …………………………………. 3
B. Penyebab HIV/AIDS …………………………………. 3
C. Tanda-tanda AIDS …………………………………. 3
D. Cara penularan AIDS …………………………………. 4
E. Tidak terbukti menularkan AIDS …………………………………. 5
F. Yang dapatterkena AIDS …………………………………. 5
G. Pencegahan AIDS …………………………………. 5
H. Epidemiologi …………………………………. 7
PENCEGAHAN PENULARAN HIV / AIDS MELALUI …………………………………. 8
UNIVERSAL PRECAUTION
A. Pengertian universal precautions …………………………………. 8
B. Lingkup universal precautions …………………………………. 8
C. Penggunaan universal precautions …………………………………. 9
D. Pelaksanaan universal precautions yang …………………………………. 9
baku
BAB III PENUTUP …………………………………. 11
A. Kesimpulan …………………………………. 11
B. Saran …………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………. 13
Lampiran II …………………………………. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1|Page
petugas kesehatan, untuk semua pasien , dimana pun dan kapan pun serta
pada semua pasien. Universal precautions bertujuan mengendalikan
infeksi secara konsisten serta mencegah penularan bagi petugas kesehatan
dan pasien.
(Dr. nursalam.hal:82)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara penularan HIV/AIDS ?
2. Bagaimana cara pencegahan penularan HIV/AIDS ?
3. Bagaimana cara pelaksanaan universal precaution pada kasus
HIV/AIDS ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penularan HIV/AIDS
2. Untuk mengetahui cara pencegahan penularan infeksi HIV/AIDS
3. Untuk mengetahuicara pelaksanaan universal precaution pada
kasus HIV/AIDS
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
2|Page
oleh virus HIV nya tetapi oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak
seandainya daya tahan tubuhnya tidak rusak.
B. Penyebab HIV/AIDS
Gejala AIDS timbul setelah 5-10 tahun setelah terinfeksi HIV yang sering
terlihat gejalanya adalah :
3|Page
Gejala-gejala diatas juga bisa dijumpai pada penyakit lain, sebab
itu untuk memastikannya perlu pemeriksaan darah.
Virus AIDS alias HIV tidak mudah menular seperti penularan virus
influenza. HIV ini hanya bersarang pada sel darah putih tertentu yang
disebut sel T4. Karena sel T4 ini terdapat pada cairan-cairab tubuh, maka
HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh, yaitu :
Untuk bisa menular, cairan tubuh diatas harus berlangsung masuk kedalam
peredaran darah.Penularan AIDS terutama berlangsung melalui :
4|Page
2. Bersenggolan dengan penderita AIDS/Pengidap HIV.
3. Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas dipakai
penderita AIDS.
4. Penderita AIDS bersin, atau batuk di dekat kita.
5. Berciuman.
6. Makan dan minum.
7. Gigitan nyamuk dan serangga lain.
8. Sama-sama berenang dikolam renang.
F. Yang Dapat Terkena AIDS
1. Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual ( Homo dan
Hetero seksual )
2. Penerima transfuse darah
3. Bayi yang dilahirkan dari ibu pengidap HIV
4. Pecandu narkotika suntikan
5. Pasangan dari pengidap HIV
G. Pencegahan AIDS
1. Cara mencegah penularan HIV/AIDS :
5|Page
Infeksi HIV terutama terjadi hubungan seksual, sehingga pencegahan
AIDS perlu difokuskan pada hubungan seksual. Untuk ini perlu dilakukan
penyuluhan agar orang berperilaku seksual yang aman dan bertanggung
jawab, yaitu :
Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi yang dikandungnya atau yang
populer dalam istilah bahasa inggris Prevention of Mother to Child HIV
Transmission ( PMTCT ) merupakan upaya untuk mencegah penularan
HIV dari ibu hamil ke bayi
6|Page
H. Epidemiologi
Jumlah penyakit sangat banyak dan berbeda satu sama lain karena setiap
penyakit mempunyai sejumlah determinan ( faktor-faktor yang
berpengaruh ) dan distribusi yang berbeda dengan penyakit-penyakit
lainnya. Determinan-determinan dan distribusi sesuatu penyakit perlu
diketahui karena tanpa pengetahuan tentang semua hal ini penyakit itu
tidak akan mungkin dicegah, diberantas dan dibasmi. Dari bayi, anak
sampai orang tua, kaum homoseks maupun heteroseks, laki-laki maupun
perempuan, wanita pekerja seksual sampai ibu rumah tangga dan
pengguna narkoba suntik semua dapat terkena HIV/AIDS. AIDS telah dan
terus meningkat dan meluas keseluruh penjuru dunia dalam jangka waktu
yang relatif singkat. Diperkirakan 50% bayi yang lahir dari ibu yang HIV
(+) akan terinfeksi HIV sebelum, selama dan tidak lama sesudah
melahirkan. Ini yang perlu disampaikan kepada ibu-ibu yang HIV (+). Ibu-
ibu seperti ini perlu konseling. Sebaiknya ibu yang HIV (+), tidak hamil.
7|Page
setiap saat, pada semua tempat pelayanan dalam rangka mengurangi resiko
penyebaran infeksi.
(Dr.nursalam.hal: 82)
8|Page
C. Penggunaan universal precautions dilakukan:
1. Jika semua pasien diperlakukan seperti mereka memiliki virus
yang menyebar melalui darah
2. Jika tidak diperlukan perlindungan ekstra apabila seorang pasien
didiagnosis dengan hepatitis B, HIV, atau hepatitis C.
3. Jika perlindungan ekstra hanya diperlukan ketika pasien diketahui
atau diduga terinfeksi oleh virus atau menyebar melalui droplet,
udara, atau rute kontak transmisi.
9|Page
Pada akhirnya, untuk semua alat yang terkontaminasi dilakukan
dekontaminasi dan dibersihkan secara menyeluruh, kemudian disterilkan
atau didesinfeksi tingkat tinggi (DTT) dengan menggunakan prosedur
yang ada.
10 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak system
kekebalan tubuh manusia. Penularan AIDS terutama berlangsung melalui :
Hubungan seks dengan pengidap HIV, Transfusi darah yang mengandung
HIV, Alat suntik atau tusuk lainnya bekas dipakai pengidap HIV, Ibu
hamil pengidap HIV kepada janin yang dikandungnya.
11 | P a g e
B. Saran
1. Langkah-langkah untuk mencegah atau meminimalkan kejadian cidera
benda tajam sebagai akibat resiko kerja, perlu segera diambil oleh para
pengelola tenaga keperawatan dan pihak terkait lainnya karena pada
akhirnya akan menjadi ancaman bagi produktifitas pelayanan
keperawatan di rumah sakit. Langkah-langkah yang bisa diambil
diantaranaya meningkatkan kompetensi para perawat dengan
pendidikan dan pelatihan terkait, penyediaan fasilitas pendukung,
pengawasan, pengendalian, serta penanganan dini kasus-kasus
kecelakaan kerja terutama tertusuk benda tajam.
2. Pembinaan sikap positif terhadap perawatan pasien HIV/AIDS perlu
terus dilakukan mengingat hampir setengah responden masih
menunjukan sikap negative terhadap perawatan pasien HIV/AIDS.
Pembinaan ini bisa ditempuh dengan cara mensosialisasikan kemajuan
yang positif dalam pengelolaan pasien HIV/AIDS, dukung moril,
fasilitas, dan kebijakan dari institusi rumah sakit.
12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.us.ac.id/bitstream/handle/123456789/chapter%20ll.pdf?
sequence=4&isAllowed=y ( di akses pada tanggal 25 Februari 2019)
http://media.neliti,com/media/publications/21115-ID-pelaksanaan-universal-
precaution-oleh-perawat-dan-pekerja-kesehatan-studi-kasus.pdf ( di
akses pada tanggal 25 Februari 2019 )
13 | P a g e
Lampiran 2. Lembar Penilaian makalah dan presentasi kelompok
(dilampirkan dalam makalah)
Supervisial, Sangatspesi
tidakspesifik fikdanrelev
an
2 Laporananali 5 % 5 Laporanlugasdanringkassertalengkap
sismasalah
Intervensikep 16% 16 Penjelasanteorikonsepdasarkeperawatan
erawatan /fisiologi/patofisiologiterkait
yang Analisisperanperawatdalamintervensisertaka
diusulkan itanintervensidengan proses keperawatan
Pengalamanataurealita di klinikdan gap
Literature review
Ide logisdanringkas
Menunjukkankemampuananalisis
Argument logisdanrasional
Analisakritisrencanaaplikasi ide
atauhasilpembahasan
Literatur yang
digunakanterkinidanberkualitasserta
extensive
Kesimpulan 2% 2 Menyimpulkanmakalahdanmenuliskanreflek
siataskritikjurnal
Pengurangani -7.5% -7.5 Nilaiakanmendapatkanpenguranganjikakriter
lai iaberikuttidakterpenuhi:
Jumlahhalaman< 10 ataulebihdari 20
halaman (batastoleransi 5%)
Tidakmengikutiaturanpenulisanreferensiden
ganbenar
Penulisanbahasa Indonesia yang
baikdanbenar, termasuktandabaca.
NILAI MAKSIMAL 25
Komentar Fasilitator:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
....................................................................................
14 | P a g e
Presentasi Kelompok (5%)
No ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE
1 Kemampuanmengemukakanintisarimakalah 1
2 Kemampuanmenggunakan media & IT 1
3 Kontribusi yang bermanfaat bagi kelompok 1
4 Kemampuanberdiskusi (responsive, analitis) 2
TOTAL NILAI MAKSIMUM 5
Soft skill yang dinilai selama diskusi: team work, berpikir kritis,
komunikasi
Komentar Fasilitator:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
........................................................................................
Penilaian mahasiswa lain: (nilai maksimum 10)
POINT
NO. ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE
PENILAIAN
Aktifbertanya 10%
Aktif memberikan ide/pendapat 10%
Inovatif dan kreatif dalam
Selama proses
memberikan pendapat.
1 diskusi
Kemampuan analitik dalam 30%
(50%)
mengajukan pertanyaan dan
memberikan solusi
Resume Ringkasdanpadat 20%
3 Isi resume 20 %
(50%) Simpulan & saran 10%
TOTAL NILAI MAKSIMUM 10
15 | P a g e