(Tesis)
Oleh
DEKA ANDRIANI
Oleh :
DEKA ANDRIANI
Oleh
DEKA ANDRIANI
Tesis
Pada
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program
Universitas Lampung
Tesis ini terselesaikan dengan bimbingan, dukungan, bantuan dan doa dari
dosen pembimbing , suami, para sahabat, saudara dan berbagai pihak. Pada
1. Prof Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S selaku Rektor Universitas Lampung
Lampung
3. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
6. Dr. Dwi Yulianti, M.Pd selaku pembimbing I dalam penyusunan tesis ini
7. Dr. Tri Jalmo, M.Si selaku pembimbing II dalam penyusunan tesis ini
9. Dr. Arwin Surbakti, M.Si dan Dr. Budi Koestoro, M.Pd selaku penguji ahli pada
10. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd selaku ahli bahasa yang menjadi validator produk
11. Kepala SMAN 1 Seputih Mataram, Kepala SMAN 1 Seputih Agung dan Kepala
Penulis mendoakan semoga Allah SWT membalas budi baik dari semua pihak di atas.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tesis ini. Oleh karena
itu semua saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan
di hari esok. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca
Deka Andriani
MOTTO
“...niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...” (QS. Al Mujadalah: 11)
“Terus belajar dan berkarya sepanjang hayat agar menjadi manusia yang bermanfaat” (Deka Andriani)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Suamiku tercinta Abdul Haris yang senantiasa mendukung, memotivasi, dan mendoakan
keberhasilanku
Ananda tercinta Arzachel Athar Ghiffary dan Muhammad Arkan Faeyza
Orang tua, mertua dan seluruh saudara-saudaraku tersayang
Almamaterku tersayang, Universitas Lampung
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL DALAM ...................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xv
I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 5
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................ 6
1.4 Perumusan Masalah ............................................................................. 7
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................ 7
1.6 Kegunaan Penelitian ............................................................................ 8
1.7 Produk yang Akan Dihasilkan ............................................................ 8
II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 10
2.1 Teori Belajar dan Pembelajaran ........................................................... 10
2.2 Keterampilan Berpikir Kritis .............................................................. 12
2.3 Desain Pembelajaran ......... ................................................................. 15
2.4 Bahan Ajar ........................................................................................... 16
2.5 Kedudukan Bahan Ajar dalam Pembelajaran ...................................... 16
2.6 Bahan Ajar Modul................................................................................ 17
2.7 Standar Nasional Pendidikan yang Terkait dengan Pengemba-
ngan Modul ........................ ................................................................. 26
2.8 Hasil Belajar......................................................................................... 27
2.9 Karakteristik Pembelajaran Biologi ..................................................... 28
xiii
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Draft Produk Awal Pengembangan Modul Biologi SMA Berbasis
Keterampilan Berpikir Kritis seri Ekosistem...................................................... 42
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan untuk Peserta Didik ................................ 49
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan untuk Guru ............................................. 50
Tabel 3.4 Angket kisi-kisi Instrumen Uji Perorangan, Kelompok Kecil dan Kelompok
Besar .................................................................................................................... 51
Tabel. 3.5 Angket kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Desain Pembelajaran ......................... 52
Tabel 3.6 Angket kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Multimedia......................................... 53
Tabel 3.7 Angket Kisi-kisi Validasi Ahli Materi Biologi .................................................... 53
Tabel 3.8 Angket Kisi-kisi Validasi Ahli Bahasa ................................................................ 53
Tabel 3.9 Klasifikasi Interpretasi N-Gain............................................................................ 57
Tabel 3.10 Persentase dan Klasifikasi Kemenarikan dan Kemudahan Penggunaan Modul.. 58
Tabel 4.1 Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi................................... 61
Tabel 4.2 Revisi modul setelah mendapat penilaian ahli desain.......................................... 65
Tabel 4.3 Revisi modul setelah mendapat penilaian ahli media .......................................... 67
Tabel 4.4 Revisi modul setelah mendapat penilaian ahli materi.......................................... 69
Tabel 4.5 Revisi modul setelah mendapat penilaian ahli bahasa......................................... 72
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, Uji-t, Uji U-Mann Withney ........................ 74
Tabel 4.7 Rekapitulasi hasil angket daya tarik modul ......................................................... 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Modul ..................................................................... 43
Gambar 3.2 Penyusunan Buram Modul ............................................................................. 44
Gambar 4.1 Diagram garis N-Gain per siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol ........... 79
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa untuk maju dan memperbaiki
keadaan masyarakatnya ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu memajukan
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 mengenai fungsi dan
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis Peserta
kompetensi lulusan.
peserta didik mampu menguasai materi yang telah diberikan secara optimal
yang optimal ini bukanlah suatu hal yang mudah. Interaksi guru dan peserta
didik di kelas banyak menemukan hambatan. Hal ini disebabkan setiap peserta
disamping itu gaya ataupun taktik mengajar oleh guru di dalam kelas belum
dalam kelas. Berkurangnya waktu KBM di sekolah menuntut para siswa untuk
3
Miarso (2009:267) salah satu hal untuk dapat melaksanakan belajar secara
untuk belajar sendiri oleh peserta didik dengan bantuan guru yang minimal.
dengan siswa tetap ada , namun hubungan tersebut diwakili oleh bahan ajar
Bahan ajar yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar mandiri adalah
modul. Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta
didik dapat belajar secara mandiri tanpa arahan atau bimbingan guru
bahwa salah satu fungsi modul adalah sebagai bahan ajar mandiri dimana
belum ada bahan ajar modul yang digunakan dalam pembelajaran. Dalam
pembelajaran, bahan ajar yang digunakan adalah buku cetak yang disediakan
oleh penerbit. Hasil wawancara dan angket yang dilakukan terhadap siswa dan
berdasarkan penjelasan dari guru dan sedikit sekali yang memiliki buku teks
dari penerbit sebagai sumber belajar. Siswa masih kesulitan untuk memahami
4
tersebut.
akreditasi yang sama yaitu “B”. Siswa pada sekolah-sekolah tersebut memiliki
tingkat kompetensi yang tidak terlalu tinggi, kemampuan siswa dan sekolah
Hasil angket analisis kebutuhan yang diberikan kepada 120 siswa diperoleh
data 53% siswa belum merasa puas terhadap hasil belajar mereka dikarenakan
sebagai bahan ajar mandiri. Sementara itu hasil angket yang diberikan kepada
guru diperoleh data 100% guru belum membuat bahan ajar modul bagi siswa
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Modul yang selama ini dibuat
Bruner bahwa cara belajar yang terbaik adalah dengan memahami konsep,
arti dan hubungan melalui proses intuitif kemudian dapat dihasilkan suatu
biologi tidak dengan hanya menghapal konsep-konsep melainkan lebih dari itu
faktual dan prosedural. Selain itu modul berbasis keterampilan berpikir kritis
2. Sumber belajar hanya terbatas pada buku teks atau buku cetak.
4. Siswa belum merasa puas terhadap hasil belajar mereka dikarenakan tidak
(KKM=71).
masalah, yaitu :
siswa?
ini adalah:
kritis
pembelajaran biologi
Produk yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar
cetak berupa modul biologi berbasis Keterampilan berpikir kritis untuk siswa
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
Evaluasi
II. KAJIAN PUSTAKA
Ada banyak teori belajar yang dikemukakan para ahli. Teori belajar yang
interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat
lain yang dapat ditangkap melalui indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang
dimunculkan peserta didik ketika belajar yang juga dapat berupa perasaan,
respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah
laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Berdasarkan beberapa pendapat
ahli ini maka dapat disimpulkan bahwa belajar menurut teori behavioristik
merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara
Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar behavioristik. Para tokoh
dirinya, interaksi dengan lingkungannya dan belajar dari orang lain termasuk
dari masyarakat sekitar. Dalam praktek pembelajaran teori kognitif antara lain
dapat disimpulkan bahwa dalam teori belajar kognitif belajar tidak sekedar
konstruktivistik. Tokoh-tokoh dalam aliran ini antara lain John Dewey, Jean
response to questions that cannot be answered definitively and for which all
bahwa berpikir kritis sebagai suatu aktifitas investigasi yang bertujuan untuk
Duron (2006:1) yang menyatakan sebagai berikut : “Critical thinking is, very
simply stated, the ability to analyze and evaluate information”. Definisi ini
pikirian, dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Sementara itu
Berdasarkan ketiga definisi ini dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah
Berpikir kritis menurut Ennis (dalam Puspitasari 2014 : 27) memiliki enam
akibat atau hasil dari suatu proses konstruktif, dan keterampilan penalaran
tersebut adalah alat yang diperlukan pada proses itu. Keterampilan penalaran
dengan startegi inkuiri pada saat yang sama mampu membuat siswa
berpikir kritis, yaitu: (a) menentukan masalah atau isu nyata, proyek, atau
diperlukan; (e) bahasa yang digunakan harus jelas; (f) membuat alasan yang
15
Lebih lanjut dijelaskan karakteristik dari berpikir kritis menurut Wade dalam
pendapat dari beberapa ahli ini maka dapat disimpulkan bahwa desain
16
Bahan ajar adalah format materi yang diberikan kepada peserta didik dan
dapat dikaitkan dengan media tertentu seperti handout, buku teks, permainan,
SMK/11.ppt) Bahan ajar adalah segala bentuk bahan bisa berupa bahan
tertulis maupun bahan tidak tertulis yang digunakan untuk membantu guru/
a. dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku utama
memperoleh informasi.
penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu pada upaya untuk
yang dapat dipelajari oleh peserta didik, yaitu informasi verbal, keterampilan
18
hasil belajar.
bahan pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Karena dalam
menguasai materi pelajaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam waktu
modul. Sistem belajar dengan fasilitas modul telah dikembangkan baik di luar
nama pula, seperti Individualized Study System, Self-pased study course, dan
Keller plan (Tjipto Utomo dan Kees Ruijter, 1990). Masing-masing bentuk
19
pelajaran tersebut
teratur.
1. Dasar pemikiran. Garis besar konten modul dan sebuah penjelasan kenapa
untuk melibatkan para peserta didik secara aktif dan untuk memanfaatkan
pengindraan mereka
8. Ujian penutup. Yaitu menilai apakah para siswa telah menguasai tujuan
Smaldino, dkk (2011: 280) juga menjelaskan keuntungan yang diperoleh dari
menghemat waktu mengajar yang berharga dan sering kali lebih murah
jumlah klien yang begitu besar, para vendor bisa berinvestasi dalam
1. Self Instruction
Dasar.
secara tuntas;
2. Self Contained
dibutuhkan termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah
secara tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam satu kesatuan yang
utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu
Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik modul yang tidak
modul, peserta didik tidak perlu bahan ajar yang lain untuk mempelajari
dan atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. Jika peserta didik masih
menggunakan dan bergantung pada bahan ajar lain selain modul yang
4. Adaptif
yaitu: format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong, dan
konsistensi.
1. Format
proporsional.
24
khusus. Tanda dapat berupa gambar, cetak tebal, cetak miring atau
lainnya.
2. Organisasi
materi pembelajaran.
3. Daya Tarik
b. Batas tepi (marjin); batas tepi yang luas memaksa perhatian peserta
diantaranya.
6. Konsistensi
b. Gunakan jarak spasi konsisten. Jarak antar judul dengan baris pertama,
antara judul dengan teks utama. Jarak baris atau spasi yang tidak sama
Pengembangan Modul
Penilaian
1. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar,
materi dan tingkat kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik pada
diharapkan.
Menurut Nasution ( 2006:36) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi
tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang
bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan pada tingkah laku orang
tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti
aspek kognitif, afektif dan motorik. Berdasarkan beberapa pengertian ini maka
Biologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu
Bios yang berarti hidup dan Logos yang berarti ilmu. Biologi
menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu
Manusia.
1. Objek Biologi
2. Permasalahan Biologi
tingkat biosfer.
diri
manusia
kelestarian lingkungan.
berkualifikasi “baik” dan “sangat baik” menurut para ahli, “sangat baik”
sebagai berikut :
34
Rendahnya hasil belajar peserta didik dan Adanya gangguan waktu efektif dalam KBM
yang berimbas pada kurangnya waktu tatap muka di kelas
Analisis kebutuhan dan potensi serta proses pengembangan bahan ajar sesuai
kebutuhan siswa dan guru
Bahan ajar modul biologi berbasis keterampilan berpikir kritis untuk siswa
kelas X SMA
Diperoleh hasil produk modul berbasis keterampilan berpikir kritis serta hasil
belajar siswa meningkat
2.12 Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan hasil pretes dan postes yang signifikan pada
H1= Ada perbedaan hasil pretes dan postes yang signifikan pada kelas
ajar modul.
III. METODE PENELITIAN
penelitian Borg and Gall sampai langkah ke tujuh sesuai dengan standar
Pada tahap ini ada dua hal yang dilakukan yaitu studi literatur dan
atau bahan ajar yang telah ada atau yang telah digunakan
ANALISIS KEBUTUHAN
PERENCANAAN
Analyze Learners
State Objectives
Select Method, Media,
Material
Utilize Materials
Require Learners
Perticipation
Evaluate and Revise
Buram Modul
1. Judul Modul
2. Pendahuluan berisi Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar, Deskripsi, Prasayarat, Petunjuk Penggunaan
Modul, serta Tujuan Akhir
3. Materi
4. Latihan Berpikir Kritis
5. Tes Formatif
6. Kunci Jawaban
7. Glosarium
Pembelajaran.
Biologi.
Bahasa Indonesia.
Produk awal yang telah diuji perorangan, diujikan lagi melalui uji
Sampel pada uji ini adalah 9 peserta didik untuk masing-masing kelas.
Produk awal telah yang telah diuji kelompok kecil, diujikan lagi
Hasil Uji terbatas produk yaitu uji ahli desain pembelajaran, ahli
layak dilakukan pada tiap jenis uji coba terbatas berdasarkan masukan
2017.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik
mengambil sebagian populasi dari tiap kelas dengan proporsi secara acak.
pendapat Arikunto menyatakan pada apabila subjek kecil (kurang dari 100)
populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-
15% atau 20-25% atau lebih. Mengacu dari hal tersebut,maka untuk keperluan
memberikan instrument tes. Angket diberikan kepada peserta didik dan guru
dan angket terakhir adalah angket yang digunakan untuk mendapatkan data
responden sebagai sampel uji coba dan jumlah skor penilaian tertinggi.
tersebut”
4. Alokasi waktu yang 4
disediakan guru kurang
mencukupi
Aspek yang No
No Indikator
ingin diketahui item
1 Potensi yang 1 Hasil belajar 1
mendukung Biologi untuk
pengembangan semua kompetensi
modul belum mencapai
KKM
2 Kebutuhan peserta 2
didik terhadap
standar kompetensi
“Menganalisis
komponen-
komponen
ekosistem dan
interaksi antar 3
komponen tersebut”
tinggi
3 Alokasi waktu yang
46
disediakan guru
kurang mencukupi
2 Masalah yang 4. Bahan ajar yang ada 4
dihadapi sulit dipahami
sehingga peserta
didik belum dapat
belajar mandiri
3 Kebutuhan akan 5. Kebutuhan media 5
modul lain selain buku
cetak yang memiliki
spesifikasi tertentu
6. Kebutuhan bahan 6
ajar berupa modul
biologi berbasis
Keterampilan
berpikir kritis
peserta didik untuk
mencapai tujuan
pembelajaran
sehingga
meningkatkan hasil
belajar
Uji produk yang dilakukan yaitu uji perorangan, uji kelompok kecil dan
uji kelompok besar serta serangkaian validasi produk oleh empat orang
biologi dan pakar ahli bahasa. Uji ini dilakukan untuk menentukan
kisi.
benar
Penumbuhan motivasi belajar 1
Modul memungkinkan peserta didik
1
belajar secara mandiri
Jumlah 17
Aspek
Jumlah
No yang Indikator
Butir
dievaluasi
1 Penyajian 1. Penyajian bahasa pada cover ditinjau dari :
Bahasa a. penggunaan bahasa sesuai EYD
Modul b. penyajian bahasa yang komunikatif 3
dan
c. kesederhanaan struktur kalimat
2. Penyajian bahasa pada isi materi
pembelajaran modul ditinjau dari :
a. penggunaan bahasa sesuai dengan
EYD,
b. kesesuaian penyajian bahasa dengan
tingkat kognisi peserta didik 6
c. penyajian bahasa yang komunikatif
d. penyajian bahasa yang mengandung
aspek berpikir kritis peserta didik
e. kejelasan struktur kalimat, dan
f. kejelasan petunjuk atau arahan
3. Penyajian bahasa pada soal-soal evaluasi
ditinjau dari :
a. penggunaan bahasa sesuai EYD
b. penyajian bahasa pada soal
mengandung aspek berpikir kritis
peserta didik yaitu 1) interpretasi 7
(interpretation) 2) analisis (analyze)
3) evaluasi (evaluation) 4)
kesimpulan (conclusion) 5)
penjelasan (explanation) dan 6)
pengaturan diri (self regulation).
Jumlah 16
Pada uji lapangan, uji coba meliputi uji efektivitas dan uji daya tarik
Data nilai pretes dan postes diperoleh dari soal yang diberikan
statistik terhadap hasil data pretes, postes, dan N-Gain dari kelas
kelompok kontrol.
> α = 0,05
< α = 0,05
51
berikut :
1) Ho : m1 = m2 Hi : m1 ≠ m2
2) Signifikan 5 %
3.7.1.5 N-Gain
berikut:
−
=
−
daya tarik modul. Kualitas daya tarik dari aspek kemenarikan dan
= %
kelas eksperimen dan kelas kontrol (Sugiyono, 2013: 223). Dalam hal ini
R O1 X O2
R O3 O4
Keterangan:
R = kelompok eksperimen dan kontrol murid
O1 & O3 = kedua kelompok diobservasi dengan pretes untuk mengetahui
kemampuan awalnya
O2 = Kelas yang mengikuti pembelajaran dengan modul
O4 = Kelas yang tidak mengikuti pembelajaran dengan modul
V. PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka simpulan penelitian ini adalah
5.2 Saran