ABSTRAK
Biomonitoring dilakukan untuk mengevaluasi kondisi badan air dalam ekosistem akuatik dengan memanfaatkan
bioindikator sebagai tolak ukurnya. Bioindikator yang sering digunakan adalah makroinvertebrata yang hidup
menetap di dasar sungai yang dengan karakteristiknya dapat mengindikasikan kualitas lingkungan badan air tempat
mereka hidup. Pemantauan kualitas Sungai Cisadane dengan memanfaatkan bioindikator makroinvertebrata dilaku-
kan pada tahun 2003-2007,2010 dan 2013 di beberapa titik yang mewakili segmen hulu (C01-Muara Jaya),tengah
(C05-Karya Bhakti; C06-Jasmin) dan hilir (C22-Kali Baru). Pendekatan menggunakan Indeks keanekaragaman
(Diversity Indices) dan pendekatan indeks biologi (Biotic Indices). Status kualitas air sungai Cisadane dari hulu
sampai hilir berdasarkan karakteristik Makroinvertebrata berada pada kondisi sedang sampai buruk. Status ini diper-
oleh melalui penggabungan hasil perhitungan H’, prosen (%) EPT dan ASPT. Serta data pendukung hasil analisis
parameter kimia DO,BOD,COD,NO3 dan TSS. Daerah hulu Cisadane dicirikan oleh Ordo Ephemeroptera, Familia
Lepthophlebidae, Genus Paraleptoplebia, Spesies P. submarginata dan P. cinca. Daerah tengah Cisadane dengan
dominan limbah domestik dicirikan oleh Ordo Ephemeroptera, Familia Baetidae, Genus Baetis, Spesies B. Niger
dan Ordo Trichoptera, Familia Hydropsychidae, Genus Hydropsyche, Spesies H. siltalai dan H. anguistipennis.
Sedangkan daerah hilir Cisadane dicirikan oleh Class Oligochaeta, Familia Haplotaxidae dan Cacing Tubifisidae.
Kata Kunci: Biomonitoring, makroinvertebrata, kualitas Cisadane Indeks keanekaragaman (Diversity
Indices) , pendekatan indeks biologi (Biotic Indices), parameter kimia, .
ABSTRACT
The biomonitoring conducted to evaluate the condition of water bodies in aquatic ecosystems by utilizing bio-
indicators as a starting measuring. Bio-indicator that is often used is macroinvertebrates that live settle in the
riverbed which can indicate environmental quality characteristics of water bodies where they live. Cisadane river
quality monitoring by utilizing bio-indicators of macroinvertebrates was carried out in 2003 to 2007. 2010 and
2013 at some point representing the upstream segment (C01-Muara Jaya), middle (C05-Karya Bhakti; C06-Jasmin)
and downstream (C22-Kali Baru ). The approach used diversity index (Diversity Indices) and the biological index
(Biotic Indices).Based on the charakteristics of macroinvertebrate, state of Cisadane river water quality from
upstream to downstream macroinvertebrate are in moderate to poor condition. This status is obtained by combin-
ing the results of the calculation H ‘, per cent (%) EPT and ASPT. As well as supporting data as the results of
the analysis of chemical parameters DO, BOD, COD, NO3 and TSS. Cisadane upstream areas are characterized
by the Order Ephemeroptera, Familia Lepthophlebidae, Paraleptoplebia Genus, Species P. submarginata and P.
cinca. Cisadane central area which dominant domestic waste is characterized by the Order Ephemeroptera, Fa-
milia Baetidae, Baetis genus, species B. Niger and the Order Trichoptera, Familia Hydropsychidae, Hydropsyche
Genus, Species H. siltalai and H. anguistipennis. While the downstream region Cisadane characterized by Class
Oligochaeta, Familia Haplotaxidae and worms Tubifisidae.
Keywords: Biomonitoring, makroinvertebrate, quality of Cisadane, Diversit Indices, Biotic Indices,
chemical parameters
Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan, Kaw. Puspiptek, Gd.210, Serpong, Prov. Banten.
Ph./Fax : +62 (021) 7560983, unon.purwati@gmail.com.
47
Ecolab Vol. 9 No. 2 Juli 2015 : 47 - 104
48
Sri Unon Purwati: Karakteristik Bioindikator Cisadane: Kajian Pemanfaatan Makrobentik...
49
Ecolab Vol. 9 No. 2 Juli 2015 : 47 - 104
Cisadane yang telah dilakukan pada kurun dengan kondisi lingkungan dikombinasikan
waktu seperti telah disebutkan terdahulu, dengan komponen struktur komunitas
Sebagai data pendukung untuk parameter yaitu jumlah total individu yang ada di
biologi (Makroinvertebrata) adalah parameter lingkungan (abundance) dalam bentuk Indeks
kimia yang meliputi: BOD,COD,DO,NO3,TSS. Keanekaragaman Jenis Bentos The Shannon-
Dari bebarapa stasiun yang mewakili segmen Weiner (H’) dan prosentase jumlah kelompok
hulu sampai hilir di wilayah administrasi Ephemeroptera, Plecoptera dan Tricoptera
Kota/Kabupaten Bogor dan Kota/Kabupaten (EPT) [8]. Pendekatan lainnya menggunakan
Tangerang (Gambar 1). indeks biologi (Biotic Indices) yaitu kombinasi
Pengolahan data biologi dilakukan kemelimpahan relatif grup taksonomi yang
dengan pendekatan penghitungan Indeks hadir dengan sensitifitas atau toleransi dalam
Keanekaragaman (Diversity Indices) dengan indeks tunggal atau skor, yaitu Average Score
menghitung respon komunitas bentos Per Taxa (ASPT) [8].
50
Sri Unon Purwati: Karakteristik Bioindikator Cisadane: Kajian Pemanfaatan Makrobentik...
Gambar 2 : Indeks Keanekaragaman (kemelimpahan) Jenis Bentos The Shannon-Weiner (H’) di Sungai Cisadane
Tahun 2003-2007, 2010 dan 2013 dari hulu ke hilir.
51
Ecolab Vol. 9 No. 2 Juli 2015 : 47 - 104
Tabel 1 : Keanekaragaman jenis Bentos di stasiun Jasmin (C06) tahun 2005 bulan Juni.
Jenis Bentos yang mendominasi di stasiun indikator ini antara lain melalui teknik
Muara Jaya adalah Ordo Ephemeroptera empiris. Teknik ini mengkatagorikan kualitas
dari Familia Leptophlebidae, dan masih air berdasarkan kemelimpahan taxa (taxa
diketemukan Ordo Coleoptera, familia richness) dari Ephemeroptera, Plecoptera,
Psephenidae. Kelompok organisme ini sangat Tricoptera (EPT), kelompok organisme ini
sensitif terhadap pollutan (Grup I). Setiap ordo merupakan kelompok organisme sensitif
dari binatang yang diketemukan diberikan nilai [12]. Nilai EPT yang tinggi untuk katagori
indeks 10 - 7. Apabila suatu lokasi didominasi perairan alami (bersih) dan nilai EPT yang
oleh Bentos atau makroinvertebrata ini rendah untuk katagori perairan yang telah
maka kualitas air di lokasi ini adalah bagus, tercemar. Kemelimpahan taxa EPT merupakan
kelompok organisme sensitif ini adalah [12]: nilai toleransi yang menunjukkan tidak hanya
Ordo : Plecoptera Ordo : Gastropoda (water snails) = Prosobranch Fam : Ampulariidae;Bithyniidae; Viviparidae;
Valvatidae; Pleuroceridae; Hydrobiidae;
Neritidae.
Karena sifat sensitifnya terhadap pencemaran respon terhadap keberadaan polutan organik
maka makroinvertebrata perairan biasa tetapi juga respon terhadap adanya tekanan
digunakan sebagai organisme indikator. atau gangguan [13,14].
Beberapa teknik telah digunakan untuk
menghasilkan nilai toleransi organisme
52
Sri Unon Purwati: Karakteristik Bioindikator Cisadane: Kajian Pemanfaatan Makrobentik...
Tabel 2 : Keanekaragaman jenis Bentos di stasiun Muara Jaya (C01) tahun 2005 bulan Juni.
Nilai prosentase EPT di stasiun Muara Jaya organisme ini memiliki rentang toleransi
(C01) Tahun 2005 sebesar 77,57% dan jumlah terhadap polutan yang cukup lebar [12].
ini mendominasi keanekaragaman Bentos di Pada stasiun Jasmin (C06) tahun 2005 nilai
stasiun Muara Jaya (C01). Walau pun begitu prosentase EPT sebesar 67,12%, di stasiun
diketemukannya Ordo Coleoptera-familia ini ditemukan kelompok organisme toleran
Elmidae dan Ordo Diptera di stasiun Muara terhadap polutan yaitu kelompok dari Class
Jaya (C01) mengindikasikan bahwa stasiun Hirudinea dan Class Olligochaeta. Adanya
Muara Jaya sudah tidak dapat dikatagorikan kelompok ini mengindikasikan suatu perairan
dalam perairan yang bersih tetapi termasuk telah mengalami gangguan dan masuk katagori
dalam perairan yang sudah tercemar atau perairan berkualitas buruk [12].
telah mendapat gangguan. Karena kelompok
EPT
NON EPT
EPT
NON EPT
22.43 %
32.88%
67.12%
77.57%
Gambar 3 : Prosentase taxa EPT di stasiun Muara Jaya (C01) Gambar 4 : Prosentase taxa EPT di stasiun Jasmin (C06).
53
Ecolab Vol. 9 No. 2 Juli 2015 : 47 - 104
Ordo : Coleoptera
Familia : Haliplidae
Dytiscidae
Gyrinidae
Hydrophilidae
Psephenidae
Elmidae
Taxa Pollution-Insensitive Organisms (Group Indeks Keragaman dan % EPT maka kualitas
III). Adanya organisme ini kualitas air dapat air Sungai Cisadane dari hulu sampai hilir
digolongkan ke dalam kualitas air yang buruk. berada pada kisaran kualitas tercemar sedang
Karena kelompok organisme ini sangat toleran sampai buruk.
terhadap pencemaran. Kelompok organisme
Biological Monitoring Working Party Score
ini adalah [12] :
(BMWP)-Average Score Per Taxa (ASPT)
Ordo : Diptera (Midge)
dihitung berdasarkan score untuk per
Ordo : Gastropoda
Dikenal sebagai pulmonate snail, sebagai familia dan menjumlahkan score per famili
indikator kadar O2 rendah.
yang hadir (BMWP = ∑ t1, dimana t1 score
Class : Hirudinea
toleransi per familia). BMWP- ASPT adalah
Class : Oligochaeta
Familia : Tubificidae ∑ t1/ jumlah familia [7].
Genus : Tubifex
Keanekaragaman jenis Bentos Cisadane Dari gambar 5 dapat dibuat klasifikasi kualitas
dari hulu ke hilir dari tahun 2003 sampai air di Sungai Cisadane berdasarkan nilai ASPT
2013 menurun. Stasiun Kali Baru (C22) sebagai berikut :
Tabel 3 : Klasifikasi kualitas air S. Cisadane berdasarkan nilai ASPT dengan metode arbitary.
Klasifikasi Warna Rentang Nilai ASPT Kualitas
1 0,0 - 5,8 Buruk
2 5,8 - 6,9 Sedang
3 7,0 - 8,5 Sedikit tercemar
4 8,6 - 10 Baik
54
Sri Unon Purwati: Karakteristik Bioindikator Cisadane: Kajian Pemanfaatan Makrobentik...
Gambar 5 : Data Average Score Per Taxa (ASPT) Cisadane tahun 2003-2007,2010 dan 2013 dan pen-
gelompokan kualitas lingkungan air.
Klasifikasi kualitas air berdasarkan nilai ASPT sungai Challawa [14]. Sebagai perbandingan
Wright et al. (1993) tidak bisa diterapkan di di bawah ini disajikan tabel dari Wright et al.
Cisadane karena nilai ASPT di Cisadane jauh (1993) yang dipakai untuk menilai kualitas
lebih tinggi sehingga dibuat metode klasifikasi Sungai Challawa di Nigeria (Tabel 4).
sendiri seperti tercantum pada Tabel 3. Nilai Berdasarkan klasifikasi kualitas air Sungai
ASPT yang tinggi merupakan informasi bahwa Cisadane pada Tabel 3 maka kualitas air
keanekaragaman bentos di Indonesia khusus- Sungai Cisadane dari hulu sampai hilir berada
nya Cisadane lebih tinggi bila dibandingkan pada rentang kualitas sedang sampai kualitas
di Negara lain misalnya : Nigeria khususnya buruk.
Tabel 4 : Hasil penilaian kualitas Sungai Challawa berdasarkan Wright et al. (1993).
55
Ecolab Vol. 9 No. 2 Juli 2015 : 47 - 104
(a)
(b)
56
Sri Unon Purwati: Karakteristik Bioindikator Cisadane: Kajian Pemanfaatan Makrobentik...
(c)
(d)
57
Ecolab Vol. 9 No. 2 Juli 2015 : 47 - 104
Data kimia yang mendukung kualitas Sungai 2. Ordo Ephemeroptera, Familia Baetidae,
Cisadane tertera pada gambar 6 dengan Genus Baetis, Spesies B. Niger.
kecenderungan kualitas sedang sampai buruk. 3. O r d o T r i c h o p t e r a , F a m i l i a
Distribusi dan kemelimpahan Bentos atau Hydropsychidae, Genus Hydropsyche,
makroinvertebrata tidak hanya dipengaruhi Spesies H. Siltalai dan H. anguistipennis
oleh kualitas air, tetapi juga oleh faktor merupakan bioindikator yang mencirikan
lain seperti : kecepatan arus, jenis substrat daerah dengan gangguan dominan dari
(karakteristik sedimen), dan kemelimpahan pencemar domestik di Sungai Cisadane
vegetasi air. Distribusi dan kemelimpahan (daerah tengah).
makroinvertebrata dipengaruhi oleh faktor 4. Class Oligochaeta, Familia Haplotaxidae
biotik dan abiotik. Faktor biotik yang dan Cacing Tubifisidae merupakan
mempengaruhi kelimpahan makroinvertebrata bioindikator yang mencirikan daerah
adalah hubungan saling interaksi antar hilir di Sungai Cisadane.
organisme atau hubungan tropik memangsa 5. Kualitas air Sungai Cisadane dari hulu
dan dimangsa. Faktor abiotik yang sampai hilir berdasarkan bioindikator
mempengaruhi kelimpahan Bentos antara Bentos makroinvertebrata berada pada
lain jenis substrat,sedimen, konsentrasi status tercemar sedang sampai buruk.
oksigen, fluktuasi musim, sumber makanan, 6. Prosen (%) EPT menurun dari hulu
kemelimpahan vegetasi. Berdasarkan menuju hilir di Sungai Cisadane.
penelitian bahwa komposisi dan kemelimpahan 7. K u a l i t a s S u n g a i C i s a d a n e
Bentos atau makroinvertebrata relatif stabil diklasifikasikan menjadi 4 berdasarkan
dari satu tahun ke tahun berikutnya di dalam nilai ASPT yaitu : buruk (0.0-5.8),
sistem yang tidak ada gangguan [15]. sedang (5.8-6.9, sedikit tercemar (7.0-
8.5) dan baik (8.6-10).
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
Ucapan terimakasih kepada Epha Deswarni
(1) Wowor D. Studi Biota Perairan dan
teknisi Laboratorium Biologi Pusarpedal atas
Herpetofauna di Daerah Aliran Sungai
dedikasi dan kerjasama yang baik selama (DAS) Ciliwung Dan Cisadane:
penelitian berlangsung. Kajian Hilangnya Keanekaragaman
Hayati. Laporan Akhir Program
SIMPULAN Insentif Penelitian Dan Perekayasa
LIPI 2010;p.11,22.
1. O r d o E p h e m e r o p t e r a , F a m i l i a
(2) Agustiningsih D, Sasongko SB,
Lepthophlebidae, Genus
Sudarno. Analisis Kualitas Air Dan
Paraleptoplebia, Spesies P. submarginata Strategi Pengendalian Pencemaran
dan P. cinca merupakan bioindikator Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal.
yang mencirikan daerah hulu Sungai Jurnal Presipitasi 2012 September;
Cisadane. 9(2):64-65.
58
Sri Unon Purwati: Karakteristik Bioindikator Cisadane: Kajian Pemanfaatan Makrobentik...
59