Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cahyati

NPM : 1906287244

UAS EKOLOGI PERAIRAN TAWAR (WWA)

----------------------------------------

1. Dalam ekosistem perairan tawar terjadi pemindahan energi dari produsen ke


konsumen melalui rantai makanan. Menurut Sdr. dapatkan energi yang terakumulasi
pada tingkat tropik tertentu di ekosistem perairan ditranfer ke ekosistem daratan?
Jelaskan dan berikan contoh.
Menurut Saya, iya energi dapat terakumulasi pada tingkat trofik tertentu di ekosistem
perairan yang kemudian ditransfer ke ekosistem daratan. Misalnya dari rantai makanan
pada ekosistem laut di mana fitoplankton bertindak sebagai produsen pada tingkat trofik I
karena dapat menghasilkan energi dengan menyerap sinar matahari melalui fotosintesis
ketika energi cahaya diubah menjadi energi kimia sehingga menghasilkan karbon yang
menjadi sumber energi utama hewan laut. Aliran energi tersebut mengalir pada tingkat
trofik ke II yang bertindak sebagai herbivor atau konsumen primer yaitu biasanya seperti
zooplankton yang akan memakan fitoplankton. Selanjutnya, energi yang tersalurkan dalam
zooplankton akan mengalir ke tingkat trofik III atau konsumen sekunder yaitu dapat terdiri
dari sekelompok karnivora kecil seperti ikan sarden, herring yang biasanya banyak
memakan zooplankton. Selanjutnya aliran energi akan mengalir ke tingkat trofik IV yaitu
konsumen puncak atau predator teratas, pada tingkat ini aliran energi dapat saja berpindah
atau terjadi transfer energi dari ekosistem perairan ke ekosistem daratan jika ikan kecil
nantinya dimakan oleh hewan darat seperti burung loon, burung grebe, burung pelikan
dan burung-burung lain yang memakan ikan.

2. Terkait dengan sifat dan peran air tawar dalam kehidupan, berikan penjelasan
mengapa mempelajari ekosistem perairan tawar menjadi sangat penting bagi
kehidupan.
Ekosistem air tawar adalah ekosistem dengan habitat air tawar yang kaya dengan mineral
dan pH sekitar 6 di mana kondisi di permukaan air tidak selalu tetap yaitu terdapat fase
naik turun. Habitat air tawar terdapat di dalam permukaan bumi yang relatif lebih kecil
dibandingkan dengan habitat lainnya yang ada di bumi. Oleh karena itu, ekosistem
perairan tawar memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Ekosistem
air tawar merupakan sumber paling praktis dan murah untuk memenuhi kepentingan
domestik dan industri. Pentingnya ekosistem perairan tawar karena memegang peran
penting sebagai habitat biota air, berperan penting dalam siklus hidrologi, dan mitigasi
bencana. Sebagai habitat biota air, ekosistem perairan tawar menjadi tempat
berlangsungnya rantai makanan. Hewan air baik invertebrata maupun vertebrata
berinteraksi satu sama lain di dalam perairan air tawar. Perairan air tawar dalam siklus
hidrologi berperan dalam menjaga keberlangsungan proses hidrologi. Keberadaan air
tanah yang diperoleh dari proses infiltrasi atau aliran permukaan dari air hujan
dimanfaatkan oleh tanaman atau mengalir ke dalam tanah, atau bahkan mengalir diatas
permukaan sehinga diperoleh sumber air bersih untuk makhluk hidup. Selain itu, perairan
air tawar juga berperan penting pada mitigasi bencana terutama untuk daerah-daerah yang
sering dilanda kekeringan.Perairan air tawar juga dapat bermanfaat dalam proses
pengendalian dan pencegahan banjir. Air hujan yang turun ke bumi tidak langsung
mengalir ke laut namun dapat tertampung pada beberapa ekosistem perairan tawar seperti
danau, waduk sehingga keberlangsungan fungsi ekologis, sosial, dan ekonomi dari
eksosistem perairan air tawar dapat terjaga dengan baik.Dengan demikian, mempelajari
ekosistem perairan tawar sangat penting bagi kehidupan.
.
Nama : Cahyati
NPM : 1906287244

3. Dalam menilai kualitas suatu perairan tawar sering didasarkan pada besaran nilai-
nilai parameter fisik - kimia secara bersamaan yang dibandingkan dengan Baku
Mutu Lingkungan tertentu. Penggunaan parameter biologi dalam bentuk indeks
yang tepat untuk menilai kualitas perairan tawar masih jarang digunakan. Berikan
penjelasan apa kira-kira kelebihan dan kekurangan bila parameter fisik-kimia
maupun biologi digunakan untuk menilai kualitas perairan tawar?
Penilaian kualitas perairan tawar dengan menggunakan parameter fisika dan kimia
memiliki kekurangan yaitu dinilai belum efektif dalam memberikan perlindungan dan
pengendalian kerusakan ekosistem suatu badan air. Hal itu karena parameter tersebut
hanya menggambarkan kondisi kualitas air saat pengambilan sampel dan tidak
mencerminkan kualitas air secara langsung. Oleh karena itu, diperlukan penggabungan
paremeter biologi yaitu dengan menggunakan indeks biotik dari suatu organisme sebagai
indikator yang terdapat di lokasi air yang tercemar karena indikator biologi dapat menilai
secara makro perubahan keseimbangan ekologi khususnya ekosistem akibat pengaruh
limbah secara berkelanjutan atau kontinu. Indikator tersebut dapat berupa mikroorganisme
yang menjadi salah satu parameter yang menentukan kondisi suatu perairan. Di samping
itu kelebihan dari penggunaan parameter fisika-kimia yaitu dapat memudahkan peneliti
untuk memantau kualitas perairan dengan analisis dari hasil pengamatan dari data sampel
yang didapatkan, seperti parameter fisika akan ditinjau dari bau dan rasa, kekeruhan,suhu
serta parameter kimia dapat dilihat dari nutrien bahan organik maupun anorganik yang
nantinya dapat dikaji dan analisis lebih lanjut apakah suatu perairan tergolong tercemar
atau tidak. Parameter fisika-kimia juga dapat mendukung indeks biotik dalam mengkaji
suatu pencemaran di lingkungan perairan. Sementara itu, kelebihan dari parameter biologi
dengan menggunakan indeks biotik yaitu dapat lebih efektif dalam menganalisis kualitas
perairan karena mikroorganisme tertentu bersifat lebih spesifik sebagai faktor penentu
apakah suatu perairan tercemar atau tidak.Hal tersebut dipengaruhi oleh organisme yang
mendapat dampak atau tekanan lebih awal akibat adanya perubahan kualitas air. Selain
itu, kelebihan dari penggunaan indeks biotik juga dapat dijadikan faktor penentu status dan
kecenderungan dari sumberdaya perairan, dapat mengevaluasi faktor-faktor penyebab
kerusakan ekosistem perairan, dapat digunakan sebagai penilaian terhadap sebuah
program pengendalian dan mitigasi lingkungan hidup serta dapat mengukur tingkatan
kesuksesan dari suatu upaya pengelolaan daerah tangkapan air. Namun, terdapat
kekurangan juga dari parameter biologi dalam penggunaan organisme akuatik sebagai
bioindikator yaitu kisaran toleransi hewan-hewan akuatif biasanya relatif lebih sempit
dibandingkan hewan darat sehingga diperlukan pengkajian secara spesifik berdasarkan
daya toleransinya.

4. Plankton dan bentos merupakan dua kelompok biota yang baik digunakan sebagai
bioindikator cemaran perairan tawar. Berbagai macam Indeks Biotik (IB) umumnya
menggunakan organime yang tidak hanya bersifat planktonik dan bentik, tapi dapat
bersifat neuston, pleuston, nekton, dan perifiton. Menurut Saudara mengapa
organisme diluar plankton dan bentos dapat digunakan sebagai bioindikator ?
Jelaskan.
Menurut saya organisme di luar plankton dan bentos dapat digunakan sebagai bioindikator
karena memenuhi syarat sebagai bioindikator yaitu organisme tersebut dapat
mencerminkan keadaan lingkungan abiotik dan biotik dengan memberikan respon,
indikasi, peringatan dini, representasi, refleksi, dan informasi kondisi untuk mewakili
dampak perubahan lingkungan (biokimia, fisiologi, atau kebiasaan) pada suatu habitat
misalnya seperti terjadi pencemaran pada suatu ekosistem dan juga dapat menjadi
indikator keragaman taksa atau seluruh keragaman dalam suatu area sehingga dapat
Nama : Cahyati
NPM : 1906287244

mengindikasikan adanya masalah di ekosistem. Keberadaan organisme tersebut berkaitan


erat dengan kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat digunakan sebagai satu petunjuk
kualitas lingkungan atau uji kuantitatif. Biasanya organisme yang digunakan sebagai
bioindikator menunjukkan sensitivitas atau toleransi terhadap kondisi lingkungan sehingga
memungkinkan untuk digunakan sebagai alat penilai kondisi lingkungan. Oleh sebab itu,
organisme di luar plankton dan bentos dapat menjadi bioindikator selama memenuhi syarat
tersebut. Di alam ini banyak makhluk seperti hewan, tumbuhan dan mikroorganisme yang
sangat peka terhadap perubahan lingkungan sehingga rentan terhadap pencemaran dan
ada juga yang dapat bertahan di lingkungan tercemar. Sehingga berdasarkan daya
tolerannya keberadaan organisme tersebut dapat menjadi indikator jika terdapat
perubahan lingkungan atau terjadi pencemaran.

5. Parameter biologi dalam bentuk Indeks Biotik (IB) dan Index of Biotic Integrity
(IBI) sering digunakan untuk menilai kualitas perairan. Berikan penjelasan parameter
biologi apa saja dan kelompok biota apa yang digunakan pada masing-masing
indeks tersebut. Jelaskan pula, menurut Saudara indeks apa yang paling baik tepat
digunakan untuk menilai kesehatan sungai (air mengalir).
Indeks Biotik adalah suatu penilaian yang didasarkan pada tingkat toleransi masing masing
jenis organisme yang menjadi bioindikator terhadap perubahan lingkungan.Parameter
biologi yang digunakan pada indeks biotik diantaranya yaitu daya toleransi, keragaman
jenis, gejala kerusakan suatu organisme, tubuh yang terkontaminasi polutan, induksi dan
penghambatan enzim yang terjadi pada suatu organisme. Biota yang biasa digunakan
sebagai indeks biotik yaitu organisme yang bersifat plantonik, bentik, pleuston,neuston,
perifiton, dan nekton. Di antaranya termasuk kelompok makroinvertebrata yang berasal
dari filum molusca, arthropoda, plathyhelminthes dan annelida. Sementara itu, Index of
Biotic Integrity (IBI) adalah suatu indeks yang bersifat multimetric dan pertama kali
dikembangkan di perairan mengalir tehadap komunitas ikan. Index of Biotic Integrity (IBI)
adalah suatu alat (index) yang dapat digunakan untuk menentukan kesehatan suatu
lingkungan perairan dari suatu komunitas biotik di perairan tertentu untuk mendukung dan
mempertahankan biota dibandingkan dengan kondisi alamiahnya. Beberapa parameter
yang digunakan dalam menggunakan IBI adalah keanekaragaman jenis dan komposisi
jenis, kelimpahan dari beberapa spesies indikator (tingkat toleransi atau sensitivitas jenis-
jenis biota), tingkat trofik (trophic level) dan fungsinya (kebiasaan makan: herbivorous,
omnivorous dan carnivorous), fungsi reproduksi (persen individu hybrid), kelimpahan dan
kondisi organisme (kelimpahan dan hasil tangkapan, kesehatan ikan/biota, frekuensi per
jenis). Biota yang digunakan pada IBI biasanya dari kelompok ikan. Menurut saya, dalam
penilaian kualitas sungai yang airnya mengalir indeks of biotic integrity (IBI) dapat lebih
efektif digunakan jika dibandingkan indeks biotik biasa. Proses pengelolaan sungai yang
baik diawali dengan penilaian lingkungan yang akurat dan terintegrasi. Oleh karena
itu, metode IBI lebih baik dibandingkan dengan metode lain dalam menilai kualitas suatu
habitat. Hal tersebut dengan alasan metode studi komunitas atau populasi dengan indeks
biotik biasanya hanya mengaitkan kehadiran suatu spesies dalam habitat saja
,sedangkan IBI juga mempertimbangkan fungsi spesies dalam habitat. Proses
penghitungan IBI juga diperkuat dengan membandingkan antara sungai yang diteliti
dan sungai acuan (reference site) dengan memperhatikan modifikasi metrik yang
digunakan supaya hasil yang diperoleh tidak bias.Dengan demikian, penggunaan Index of
Biotic Integrity (IBI) untuk menilai kesehatan sungai (air mengalir) akan lebih baik.

6. Menurut Sdr. apakah penurunan kualitas lingkungan perairan akibat cemaran


organik dapat dinilai ? Berikan penjelasan singkat.
Nama : Cahyati
NPM : 1906287244

Menurut saya iya kualitas perairan dapat dihitung atau dinilai baik dengan rumus manual
water quality index maupun dengan menggunakan laman water quality index calculator
dimana kualitas air dapat dinyatakan dengan angka dan dapat digolongkan ke dalam
kategori yang sesuai dengan ketentuan dapat berupa baik, sedang ataupun tercemar.
Penilaian kualitas air dapat menggunakan NSF-Water Quality Index dengan
mempertimbangkan parameter fisika,kimia dan biologi di antaranya yaitu suhu, turbiditas,
Total Suspended Solid (TTS), pH, Dissolved oxygen (DO). BOD, fosfat,nitrat dan fecal
coliform. Dengan menggunakan indeks kualitas air IKA-NSF kualitas perairan dapat
digolongkan sangat baik (91-100), baik (71-90), sedang (51-70), buruk (26-50) dan sangat
buruk (0-25).

Anda mungkin juga menyukai