Anda di halaman 1dari 36

Chapter 11.

On
Selfishness and
Altruism
Kelompok 6
MKP Ilmu Perilaku Hewan ATA 2021/2022
anggota kelompok:
● Nadya Hafiyya Sabara (1806185941)
● Putri Nadya Azzahra (1906287433)
● Alya Maulida Husna (1906308173)
● Lintang Coryawaliano (1906374263)
outline

01 02 03
Kin Selection Mutualisme Manipulasi

04 05
Hubungan Kesimpulan
Timbal-Balik
hipotesis
Hipotesis 1
dan 4 Hipotesis 2 Hipotesis 3

Perilaku yang Beberapa


Beberapa
tampaknya altruistik melibatkan
bentuk
pada tingkat fenotipik pengorbanan diri
kerjasama tidak
dapat berubah yang bersifat
melibatkan
menjadi egois secara altruistik fenotipik
altruisme
genetik dan genotipik
01.
Kin Selection
Istilah Kin Selection untuk menggambarkan proses
dimana karakteristik terseleksi karena efek
menguntungkannya pada kelangsungan hidup
kerabat dekat, termasuk keturunan dan
non-keturunan

Maynard Smith
(1964)

Altruistic act
Perilaku membantu individu lain untuk
bertahan hidup dan berkembang biak
dengan mengorbankan
kesejahteraannya
Probabilitas salinan gen orang tua dan keturunan
selanjutnya

Spesies
Diploid (2n)

Ovum (n) Sperma (n)

Hamilton’s rule
Coefficient of
rB > C
Relatedness (r)= 0,5
B = Manfaat yang diberikan
C = Cost
r = Coefficient of Relatedness
Kerja sama dan alarm calls pada tupai tanah dan anjing
padang rumput

● Menggunakan metode serangan buatan, yaitu


spesimen boneka pemangsa alami (Taxidea
taxus) untuk mempelajari respon 'alarm calls'
● Lebih dari 700 percobaan dilakukan
● Anjing padang rumput ekor hitam (Cynomys
ludovicianus) memberikan sinyal 'alarm call'
yang dapat diartikan
- memberi isyarat bahwa Cynomys
ludovicianus telah melihat pemangsa atau
predator
John Hoogland - memperingatkan hewan di sekitar
(1983) (walaupun tidak berkerabat dekat)

→ Tidak ada perbedaan alarm call ketika bersama


kerabat dekat dan tidak berkerabat atau bukan
keturunan
● Penelitian pada tupai tanah Belding,
Spermophilus beldingi
● 8% dari anak-anak yang lahir dibunuh oleh tupai
jantan lain
● Betina akan memberikan sinyal 'alarm call' untuk
menandakan adanya predator, sehingga ibu
tupai lainnya lebih waspada.
● Namun, karena betina yang memberikan sinyal
alarm call terlihat mencolok, sehingga lebih
Paul Sherman mungkin diserang oleh pemangsa
(1977)
“Wife-Sharing” pada Ayam Tasmania
(Tribonyx mortierii)

● Populasi Ayam Tasmania jantan lebih banyak


daripada betina, sehingga terdapat kombinasi dalam
proses mating yakni pasangan sederhana (satu
jantan dengan satu betina) dan trio (dua jantan
dengan satu betina).
● Dalam trio, dua jantan biasanya merupakan kerabat
dan keduanya akan berkopulasi dengan betina yang
sama. Salah satu jantan akan bersifat dominan.
Maynard Smith & Ridpath (1972) → Keturunan yang diperoleh dari pasangan
sederhana dan trio berbeda. Berdasarkan jumlah keturunan yang berhasil bertahan
hidup, pasangan trio lebih unggul dari pada pasangan sederhana. Hal ini disebabkan
adanya hubungan kerjasama antar kerabat yang menghasilkan keturunan tambahan dan
berkontribusi melalui gen untuk generasi berikutnya.
Bagaimana Cara Individu Menyadari Kin
Selection?
Teori Richard Dawkins (1976) “Green Beard Effect” → adanya 'recognition alleles'
yang mengekspresikan suatu efek secara fenotipe sehingga memungkinkan untuk
mengenali alelnya pada individu lain dan menyebabkan pembawa alel tersebut
bersifat altruistik terhadap individu lainnya.

Contoh: Ratu pada semut api merah


(Solenopsis invicta) yang tidak memiliki
alel b akan diserang oleh para semut
pekerjanya.
Aturan Sederhana Individual
Memperlakukan semua individu yang ada di dalam sarang layaknya saudara dan
mengetahui bahwa individu yang tumbuh bersama adalah kerabat (imprinting).
Hasil penelitian Holmes dan Sherman (1982) menunjukkan bahwa hewan yang
dipelihara bersama jarang berkelahi dan saudara kandung yang dibesarkan terpisah
akan bersifat kurang agresif satu sama lain, dibandingkan dengan individu yang tidak
berkerabat dibesarkan secara terpisah.
Tupai tanah betina mengkategorikan individu lain melalui 2 (dua) cara, yaitu mengenali
dan bekerja sama dengan individu yang tinggal atau dibesarkan secara bersamaan.
Kedua, bersifat kooperatif dengan kerabat satu sarang dan cenderung menjadi saudara
kandung.
02.
Mutualisme
Mutualisme
Mutualisme adalah kerjasama antara dua atau lebih individu untuk mendapatkan
net survival (keberlangsungan hidup) dan keuntungan reproduktif tiap individu

Contoh Kasus:
Dua ekor Motacilla alba (burung wagtail) bersatu
dalam memperoleh teritori sumber makanan pada
musim dingin agar keduanya mendapatkan
makanan lebih banyak dibandingkan jika melakukan
sendirian

Cost yang dikeluarkan untuk berbagi makanan lebih


rendah karena hanya perlu membagi makanan
dalam menjaga wilayah teritorial
Kin Selection - Mutualisme

Contoh Kasus:
Koalisi singa jantan yang besar pada suatu pride
dinilai mampu mengamankan dan mempertahankan
teritorial lebih lama
● Umumnya pride terdiri dari 2-6 singa jantan
● Reproduksi rata-rata singa jantan akan
meningkat seiring dengan ukuran koalisi yang
membesar
Kin Selection - Mutualisme
● Dilakukan studi sidik jari DNA untuk
mengetahui keberhasilan reproduksi
jantan dari suatu koalisi
● Didapatkan bahwa pada dua singa jantan
yang berada di koalisi besar memiliki
peluang kecil dalam keberhasilan
reproduksi dibandingkan jika berada di
koalisi kecil

Packer et al. (1991) berpendapat bahwa “koalisi yang lebih besar umumnya terdiri dari 4 atau
lebih jantan yang berkerabat dekat, jantan yang tidak berkerabat bergabung untuk membentuk
koalisi kecil”. Koalisi kecil tersebut sesuai dengan hipotesis mutualisme, individu yang tidak
berkerabat bekerja sama untuk meningkatkan keberhasilan reproduksinya.
03.
Manipulasi
Manipulasi
Manipulasi adalah perilaku rekayasa hewan yang melakukan perubahan sebagai bentuk
adaptasi atau penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, seperti pada lingkungan
yang kurang menguntungkan.

“Apa yang terlihat seperti altruisme dari pihak pemberi atau


donor mungkin saja dimanipulasi oleh pihak penerima”
- Dawkins, 1982

● Dapat terjadi pada intraspecific brood parasitism (spesies sama) dan


interspecific brood parasitism (spesies berbeda)
● Mengandalkan orangtua asuh sebagai inang dalam merawat anakan → parasitic
offspring
● Pengasuhan anakan dengan inang dapat bersifat fakultatif ataupun obligat
Manipulasi: Interspecific Brood Parasitism

● Induk Cuculus canorus ( burung cuckoo) meniru warna


dan pola telur spesies inang
● Ketika telur menetas inang akan memberi makan
anakan induk cuckoo
● Spesies inang akan tertipu oleh burung cuckoo karena
memberi makan dan membesarkan anak yang salah
● Spesies inang dirugikan dan induk cuckoo
mendapatkan keuntungan karena anakan telah dirawat
dan dibesarkan terlebih dahulu
Manipulasi: Intraspecific Brood Parasitism

● Induk Sturnus vulgaris ( burung jalak betina)


akan meletakkan telurnya di sarang jalak
betina lain terlebih dahulu dan mengeluarkan
telur milik inang sebelum telur tsb menetas
dan dibuang di tanah sekitar sarang
● Spesies inang seringkali tidak mengenali
telurnya sendiri, sehingga diperdaya jalak
betina lainnya untuk keuntungan mereka
04.
Hubungan
Timbal-Balik
Hubungan Timbal-Balik
● Hubungan ini menguntungkan saat tindakan altruistik penerima lebih besar
dibandingkan cost actor selama bantuan dibalas dikemudian hari, kedua individu
tersebut akan mendapatkan keuntungan.
➤ Contoh: Individu A membantu individu B, dan B akan membantu A esok
harinya
● Potensi terjadinya kecurangan pada hubungan timbal-balik hewan akan lebih
besar. Hal ini dapat terjadi karena penundaan waktu salah satu individu dalam
membalas budi.
➤ Contoh: individu B yang telah menerima bantuan hari ini dari A namun B
menolak untuk membalas budi besok hari
The Prisoner’s Dilemma
Awalnya dikembangkan untuk melihat perilaku manusia, namun pemodelan juga
memberikan gambaran representatif dalam masalah kerjasama kelompok hewan
(Axelrod & Hamilton 1981)
● Diberikan dua pilihan karakter:
➤ Individu kooperatif: mampu bekerja sama
➤ Individu egois: mampu menyebabkan defect

● Solusi
➤ Kasus sekali: strategi defect
➤ Kasus >1: tit for tat
Tit for Tat
Berikut adalah ketentuan strategi tit for tat:

➤ Saat ditangkap pertama kali: jangan defect.


➤ Saat ditangkap selanjutnya: lakukan apa yang dilakukan pemain lainnya
pada saat ditangkap sebelumnya. Bila sebelumnya ia defect, maka kita
sekarang ikut defect.
➤ Memaafkan setelah melakukan satu kali pembalasan.
➤ Strategi ini digunakan bila probabilitas akan tertangkap dengan orang yang
sama melebihi 2/3.

“Strategi kerjasama saling membalas”


Tit for Tat
● Kemungkinan awal munculnya kerjasama pada zaman purba yang penuh
dengan individu egois:
➤ Muncul di antara pasangan. Lalu berkembang melalui kin selection dengan
isyarat adanya hubungan timbal balik dan “tit for tat” antar individu.
➤ Muncul ketika sebagian besar populasi berada dalam kelompok-kelompok,
sehingga timbul interaksi antar individu dalam kelompok dan terjadi
hubungan timbal balik.
Prediksi Model
Hubungan timbal balik dapat tersebar dan stabil apabila:
● Suatu individu tidak dapat lolos dari defecting (pengkhianatan) tanpa
individu lain dapat membalas secara efektif.
● Dua individu memiliki tempat bertemu yang tetap untuk berinteraksi
kembali.
● Probabilitas dari dua individu yang sama untuk bertemu lagi bernilai tinggi.
Contoh hubungan timbal-balik
1 Pemijahan (bertelur) pada ikan black hamlet

● Fischer (1980) menemukan bahwa ikan black hamlet


melakukan fertilisasi eksternal bergantian (egg trading).

● Misalnya, individu A melepaskan beberapa telur yang akan


dibuahi oleh individu B, maka individu B juga melepaskan
beberapa telur yang akan dibuahi individu A (tit for tat).

● Ikan black hamlet tidak setiap hari menghasilkan sperma, Ikan black hamlet
sehingga tidak semua telur dilepaskan oleh individu A
untuk dibuahi agar individu B tidak melakukan kecurangan
dan dapat membalas perlakuan individu A.
Contoh hubungan timbal-balik
2 Regurgitasi darah oleh kelelawar vampir Desmodus rotundus

● Wilkinson (1984) mempelajari bahwa regurgitasi hanya


terjadi antara kerabat dekat atau individu dalam satu
sarang.

● Ditemukan 5 dari 8 kelelawar vampir yang tidak


mendapat darah pada malam hari. Saat kembali ke sarang
pada pagi hari, 5 kelelawar tersebut diberi makan oleh
individu yang mendapat cukup makanan. Desmodus rotundus
Contoh hubungan timbal-balik
2 Regurgitasi darah oleh kelelawar vampir Desmodus rotundus

Agar hubungan timbal-balik berkembang, maka:

● Pendonor makanan harus dapat mengenali kecurangan dan menolak memberi


makan penerima yang gagal membalas.

● Interaksi antar individu sudah berulang kali sehingga sudah kenal satu sama lain
dan berkerabat dekat.

● Manfaat menerima bantuan lebih besar daripada cost donor.


Contoh hubungan timbal-balik
3 Aliansi pada primata

● Perilaku Grooming antara monyet vervet betina yang


tidak berkerabat, tetapi saling membantu satu sama lain.
Selain itu, mereka bekerja sama untuk mempertahankan
wilayah dan melakukan alarm call apabila ada pemangsa
mendekat.

Monyet vervet betina


Contoh hubungan timbal-balik
3 Aliansi pada primata

● Ketika musim kawin, babon zaitun (Papio Anubis) jantan


mengikuti dan mendampingi betina kemanapun ia pergi.

● Apabila terdapat babon jantan A yang ingin mendekati


babon betina yang sudah ada jantan pendampingnya,
maka babon jantan A akan meminta bantuan babon
jantan B yang bukan kerabatnya untuk mendapatkan
baboon betina tersebut. Babon zaitun
Nantinya, babon jantan A akan membalas bantuan babon
jantan B sehingga terjadi hubungan timbal balik.
05.
Kesimpulan
kesimpulan
Altruisme merupakan suatu tindakan untuk meningkatkan jumlah keturunan individu
lain dengan mengorbankan diri sendiri untuk bertahan hidup dan bereproduksi dalam
populasi.

Bentuk kerjasama berevolusi menjadi 4, yaitu:


1. Kin selection: peningkatan jumlah keturunan dengan membantu kerabat dekat
yang memiliki salinan gen yang identik dengan keturunan.
2. Mutualisme: dua atau lebih individu yang bekerja sama demi memperoleh
keberlangsungan hidup dan keuntungan reproduktif tiap individu.
3. Manipulasi: perilaku altruistik satu individu yang ‘menipu’ individu lain sebagai
bentuk adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya yang kurang menguntungkan.
4. Hubungan timbal-balik: hubungan yang melibatkan kerjasama ‘tit for tat’ antara
individu yang berkerabat ataupun tidak berkerabat.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai