Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN INTRASPESIFIK DAN INTERSPESIFIK

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah

Ekologi yang dikhususkan pada hewan

Oleh :

Aisah Amini (19031058)

Dosen Pembimbing :

Drs. Ristiono, M. Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2021

Hubungan Intraspesifik dan interspesifik

A. Hubungan Interspesifik

Hubungan intraspesifik adalah hubungan antara individu yang satu dengan yang lain dalam
satu populasi. Hubungan intraspesifik itu antara lain:

1. Kompetisi, biasanya untuk mendapatkan makanan


2. Kanibalisme, biasanya untuk menyakiti sesamanya
3. Amensalisme, hubungan yang merugikan yang lain tapi diri sendiri tidak dapat apa-
apa.

Hubungan interspesifik adalah hubungan antara organisme-organisme dalam populasi yang


berbeda. Hubungan yang termasuk interspesifik antara lain:

1. Mutualisme, hubungan yang saling menguntungkan


2. Komensalisme, hubungan yang menguntungkan yang lain dan dirinya tidak dapat
apa-apa
3. Parasitisme, hubungan yang merugikan yang lain tapi menguntungkan dirinya
4. Predatorisme, perburuan makanan.

B. Hubungan Intraspesifik

Hubungan intraspesifik adalah hubungan antara dua individu dalam satu organisme atau
jenis.

1. Kompetisi
Kompetisi adalah hubungan antara dua individu untuk memperebutkan satu macam
sumber daya, sehingga hubungan itu bersifat merugikan bagi salah satu pihak. Kompetisi
dapat terjadi antar individu dalam satu populasi dan individu dari populasi lain yang
berbeda.
Sumber daya yang diperebutkan dalam kompetisi ini dapat berupa makanan, energi,
tempat tinggal, bahkan pasangan kawin. Persingan dalam hal sumber daya runga atau
tempat tinggal terjadi jika terjadi ledakan populasi sehingga hewan berdesak-desakan di
suatu tempat tertentu. Dalam kondisi ini hewan –hewan yang kuat mengusir hewan lemah
untuk pindah dari kelompoknya atau meninggalkan tepatnya.

2. Kanibalisme
Kompetisi biasanya membawa serta hubungan kekanibalan. Misalnya pada ayam yang
bersaing mendapatkan makanan, mereka akan berebut makanan yang ada di dalam wadah
dan akan saling mematuk untuk mendapatkan makanan. Kebiasaan mematuk itu dapat
berkembang menjadi suatu sifat kanibalisme. Kanibalisme adalah sifat suatu hewan yang
bertujuan untuk menyakiti dan membunuh individu lain dalam suatu jenis organisme.
Adanya ayam yang bersifat kanibalisme ini merugikan peternak ayam, karena ayam
tersebut menyakiti ayam lain, dan kadang mematuk telur sampai pecah dan menghisap
sampai pecah.
Sifat kanibal juga dapat di jumpai di alam bebas, tidak hanya buatan manusia saja.

3. Amensalisme
Amensalisme dalah hubungan antara dua jenis organisme, yang satu menghambat atau
merugikan yang lain, tetapi dirinya tidak mendapat pengaruh apa-apa dari kehadiran jenis
organisme yang di hambat atau dirugikannya. Contoh hubungan seperti itu susah di cari
pada komunitas hewan. Namun Jakson (1979, dalam Begon, 1990) menemukan
hubungan amensalime ini pada jenis-jenis Bryozoa yang hidup di bawah karang di pantai
Jamaika. Ia menemukan bahwa di antara 7 dari jenis kelompok Bryozoa yang saling
bersaing persentase kemenangan berkisar antara 50% (kompetisi simetris) sampai 100%
(amensalisme)

Hubungan interspesifik adalah hubungan antar dua individu yang berbeda jenis.

1. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antar dua jenis organisme atau individu yang saling
menguntungkan , tanpa ada yang mengalami kerugian. Dalam hubungan ini dua individu
ada yang selalu hidup bersama dan ada pula yang tidak.
Smith (1992) menyebutkan ada beberapa macam hubungan mutualisme antara lain:
1. Mutualisme Obligat atau Simbiotik, dalam hubungan ini dua individu yang
berhubungan selalu hidup bersama
2. Mutualisme Nonsimbiotik, dalam hubungan ini dua individu yang behubungan hidup
terpisah, namun pasangannya tetap atau tidak berubah
3. Mutualisme Fakultatif, kedua individu yang berhubungan tidak hidup bersama, dan
pasangannya berubah atau tidak tetap.

2. Komensalisme
Komensalisme adalah hubungan antara dua jenis organisme, yang satu memberikan
kondoso yang menguntungkan bagi yang lain sedangkan dirinya sendiri tidak
terpengaruh oleh kehadiran jenis organisme lain itu.

1. Kambing dalam Satu Populasi


Dalam mempertahankan hidupnya, setiap makhluk hidup di dunia ini pasti
berlomba lomba untuk mencari makanan, air ataupun tempat berlindung. Dalam
simbiosis kompetisi ini biasanya yang paling banyak diperebutkan adalah tentang
wilayah dan makanan. Nah, untuk itu interaksi yang pertama datang dari sekumpulan
kambing yang berada dalam satu populasi yang sama.
Dimana pada kasus ini kambing yang sama spesiesnya akan berebut makanan
yang berupa rumput yang terdapat pada satu wilayah tersebut demi kelangsungan
hidupnya. Mereka akan berlomba lomba satu sama lain untuk mencukupi
kebutuhannya.
Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya kompetisi dalam wilayah tersebut.
Terlebih lagi, apabila musim panas datang, tidak banyak rumput segar yang tumbuh,
sehingga kopetisi diantara masing masing individu menjadi ketat. Tidak
mengherankan apabila kambing yang berada dalam satu wilayah sama akan tetapi
berat atau volume tubuhnya antara satu kambing dengan yang lainnya terlihat
berbeda.

2. Kambing dengan Kerbau

Jika sebelumnya adalah kompetisi antar seekor kambing satu dengan yang
lainnya untuk mendapatkan makanan, maka kali ini adalah hubungan antara kambing
dan kerbau yang sama sama berkompetisi mendapatkan makanan pula. Interaksi yang
terjadi diantara keduanya dapat kita saksikan di sebuah peternakan yang memang
mengembangbiakkan kambing dan kerbau.

Dalam kompetisi kali ini biasanya terjadi dalam 2 kondisi yang berbeda.
Kondisi pertama adalah apabila keduanya berada dalam satu kandang kecil yang
tempat makanannya saling berhadapan. Dalam kondisi demikian, kerbau yang
membutuhkan banyak tenaga tentunya akan membutuhkan banyak makanan, akan
tetapi di sisi lain kambing juga membutuhkan makanan demi kelangsungan hidupnya.

Kondisi kedua adalah apabila keduanya berada dalam satu wilayah yang luas.
Dalam kondisi demikian, pada mulanya mereka akan bebas memakan rumput yang
ada di sekitar mereka, akan tetapi apabila rumput tersebut sudah mulai sulit tumbuh
dan menyisakan sedikit saja, maka mereka akan berlomba untuk mendapatkannya.

3. Harimau dengan Singa

Contoh simbiosis kompetisi selanjutnya adalah hubungan antara harimau


dengan singa yang berada dalam satu ekosistem. Dalam ekositem sendiri akan ada
hubungan antara komponen biotik dengan abiotik agar terciptanya keseimbangan
ekosistem. Pada interaksi kali ini, harimau dan singa sama sama berkompetisi untuk
mendapatkan makanannya. Yang dimaksud disini adalah rusa yang biasanya diburu
oleh harimau dan singa.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa di negara Eropa ataupun Afrika banyak
harimau dan singa yang berkeliaran dalam satu ekosistem. Nah, pada interaksi kali ini
mereka akan berkelompok untuk mendapatkan makanannya. Jika ada seekor rusa
yang masuk dalam wilayah perburuan harimau dan singa mereka akan beradu cepat
mendapatkan rusa tersebut dengan kelompok mereka.

Hal ini dikarenakan dalam wilayah tersebut biasanya sangat jarang mangsa
mereka menampakkan diri, sehingga muncullah kompetisi antara harimau dengan
singa. Selain berkompetisi memperebutkan makanan, mereka juga berkompetisi
dalam wilayah kekuasaannya. Hukum alam menyatakan ‘yang kuat adalah Raja’,
itulah yang menjadi dasar atas perebutan wilayah kekuasaan.

4. Kompetisi antar Ikan Hiu Jantan

Di laut yang luas tentu ada tingkat organisasi kehidupan. Dalam kasus kali ini,
ikan hiu yang menempati puncak akan berkompetisi dengan sesamanya untuk
memperebutkan daerah kekuasaannya. Adapun maksud kompetisi daerah kekuasaan
tidak lain adalah untuk mendapatkan makanan demi kelangsungan hidupnya, dimana
apabila seekor ikan atau mangsanya masuk di wilayahnya maka itu menjadi hak bagi
ikan hiu yang menguasai wilayah tersebut. Akan tetapi, terkadang apabila mereka
kesulitan mendapatkan makanan maka tidak heran apabila keduanya bertarung demi
mendapatkan makanan. ( baca : Binatang Paling Buas di Dunia )

Selain itu, para ikan hiu jantan juga berkompetisi dalam mendapatkan ikan hiu
betina untuk terus bergenerasi. Generasi ikan hiu sangatlah penting dalam siklus
kehidupannya agar masing masing dari mereka tidak punah. Meski demikian, hingga
saat ini sudah banyak jenis spesies hiu yang ada di perairan seluruh dunia. Hal ini
dikarenakan ikan hiu tersebut beberapa diantaranya mengalami seleksi alam.

5. Ikan dalam Kolam

Dalam suatu kolam yang sedang biasanya terdapat 2-3 jenis ikan di dalamnya.
Meskipun demikian, makanan yang mereka makan biasanya sama.Ikan ikan yang ada
di kolam tersebut nantinya akan berkompetisi mendapatkan makanan yang diberikan
oleh manusia. Biasanya manusia akan memberikan makanan pada ikan yang ada di
kolam dalam jumlah yang sedikit, hal inilah yang menjadikan ikan yang berada di
dalam kolam tersebut menjadi berebut makanan dikarenakan masing masing dari ikan
volume makananya sangatlah berbeda.

Pada kasus ini katakanlah terdapat ikan lele dengan ikan mujair dalam satu
kolam tersebut. Dilihat dari volume ikannya, tentunya ikan lele membutuhkan
makanan yang lebih banyak untuk mempertahankan hidupnya, selain itu ikan mujair
juga membutuhkan makanan akan tetapi dalam volume yang lebih sedikit
dibandingkan dengan ikan lele.

6. Ikan Kecil dengan Udang

Di laut tentu terdapat interaksi antar organisme satu dengan yang lain. Bahkan,
di laut yang luas terdapat berbagai jenis ikan dan tanaman yang hidup sehingga
tercipta sebuah keseimbangan ekosistem. Pada contoh kali ini terdapat ikan ikan kecil
dan udang yang saling berkompetisi untuk mendapatkan makanannya, yaitu plankton.

Plankton merupakan organisme yang menjadi buruan bagi kedua makhluk


hidup tersebut. Dalam kasus kali ini, plankton tidak selamanya ada dalam satu
wilayah tersebut, bisa jadi mereka hanya tersisa sedikit. Kejadian inilah yang
membuat kompetisi diantara ikan ikan kecil dengan udang tersebut, mereka akan
berusaha mencari makanannya tersebut dengan berkompetisi.

INTERAKSI ANTARPOPULASI

Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antarpopulasi
adalah sebagai berikut.Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi
yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.

Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain


karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme
istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp.dapat
menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan
yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang
rumput.di dalam suatu ekosistem, antara komponen yang satu dengan yang lainnya
terjadi hubungan saling mempengaruhi yang sangat dinamis. Artinya hubungan antara
komponen antara komponen satu dengan yang lain tidaklah sederhana dan statis,
tetapi mengalami perubahan dan sangat variatif. Populasi setiap organisme yang
menempati daerah tertentu dan berinteraksi satu dengan yang lainnya di sebut dengan
komunitas. Dalam suatu komunitas terdapat berbagai macam makhluk hidup yang
menempati tempat tersebut dan membentuk hubungan interaksi saling bergantung
antara organisme yang satu dengan yang lain.

Dengan demikian makhluk hidup maupun biotik dan abiotiknya saling


ketergantungan satu sama lannya, seperti sebatang tumbuhan dan seekor hewan akan
terjadi interaksi serta bergantung antara satu sama lainnya.di dalam berinteraksi, kita
mengenal adanya hubungan makan dan di makan yang terjadi pada organisme.
Hubungan tersebut dikenal dengan istilah predasi. Selain hubungan predasi, terdapat
hubungan yang bukan merupakan hubungan makan memakan, yaitu persaingan atau
kompetensi dan hidup bersama atau Simbiosis. Pada simbiosis ada hubungan yang
sangat menguntungkan dan ada hubungan yang sangat merugikan. Dengan demikian
bentuk interaksi di antara individu lain jenis dapat berupa simbiosis, predasi,
kompetisi.

A. Simbiosis

Simbiosis adalah interasksi yang sangat erat antarindividu dan lain Jenis.
Simbiosis dapat di bedakan menjadi beberapa macam, di antaranya adalah
Simbiosis Mutualisme, yaitu Interaksi antara dua organisme atau lebih yang
menguntungkan kedua belah pihak dan tidak ada pihak.

Simbiosis Parasitisme yaitu interaksi dua individu/populasi dimana salah satu


individu diuntungkan dan yang satunya lagi di rugikan.Organisme yang di
untungkan disebut parasit sedangkan organisme yang di rugikan di sebut dengan
Inang. Contonya antara lain Benalu yang tumbuh pada ranting pohon
mangga,cacing perut, dan cacing tambang yang hidup di usus manusia, antara tali
putri dan pohothe,kutu dan hewan piaraan.
Simbiosis Komensalisme yaitu interaksi antara individu/populasi yang satu untung
sedangkan individu/populasi lainya tidak rugi dan tidaklah untung. Contohnya
ikan Remora dan akan Hiu, serta tanaman anggrek dan batang pohon. Ikan remora
(Echeneida sp) dengan ikan hiu (Carcharhinus longimanus) Ikan remora selalu
menempel pada ikan hiu agar tetap aman karena ikan-ikan pemangsa takut pada
ikan hiu, selain itu ikan remora juga akan lebih mudah mendapatkan makanan dari
sisa makanan ikan hiu, sedangkan ikan hiu sendiri tidak diutungkan ataupun
dirugikan dengan keberadaan ikan remora.

B. Predasi

Predasi adalah interaksi antarindividu/popuasi dimanapopulasi yang satu


memangsa populasi yang lain. Pemangsa di sebut predator, sedangkan yang
dimakan disebut mangsa. Interaksi predasi antarpopilasi ini menyebabkan
terjadinya fluktuasi populasi predator dan mangsa. Misalnya populasi kelinci
hutan dengan pemangsanya yaitu kucing hutan.Pada predasi, umumnya satu
spesies memakan spesies lainnya. Ada juga beberapa hewan memangsa sesama
jenisnya (sifat kanibalisme). Predasi tidak terbatas antar hewan, tetap juga dapat
terjadi pada herbivora dan tumbuhan.Pada predasi antar hewan, predator
kebanyakan berukuran lebih besar daripada mangsanya. Ekologi dan saling
ketergantungan Di dalam ekosistem, diantara komponen pembentuknya terdapat
hubungan saling ketergantungan, sehingga perubahan pada komponen yang satu
akan menyebabkan perubahan pada komponen yang lain. Contoh: Kepadatan
suatu tanaman tergantung pada jenis dan kesuburan tanah, sebaliknya keadaan dan
kesuburan tanah tergantung juga pada tanaman dan hewan yang hidup di kawasan
itu. Salah satu hubungan saling ketergantungan yang jelas antara komponen
pembentuk ekosistem adalah peristiwa makan dan dimakan melukiskan suatu
rantai makanan atau jaring-jaring makanan.Adanya rantai makanan menyebabkan
terjadinya piramida energi, piramida jumlah, piramida biomassa dan aliran materi
yang berupa siklus atau daur.

C. Kompetisi
Kompetisi atau persaingan terjadi apabila dua populasi menempati habitat dan
nisia yang sama.Bila dalam kompetisi tersabut ada salah satu yang kalah maka
yang kalah akan mati atau menyingkir dari areal tempat tinggalnya.Beberapa
spesies dapat hidup berdampingan di dalam sebuah komunitas sepanjang mereka
mempunyai kebutuhan yang berbeda dalam suatu relung ekologi, meskipun relung
mereka saling tumpang tindih. Kehidupan demikian dapat terpenuhi selama
kebutuhan hidup terhadap sumber yang sama tersedia dalam jumlah yang
berlebihan. Akan tetapi jika sumber kebutuhan terbatas, maka hubungan
antarspesies akan berubah menjadi suatu bentuk persaingan atau kompetisi.

Kompetisi adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang mengakibatkan kedua
makhluk hidup tersebut mengalami kerugian. Adapun kebutuhan hidup yang
sering diperebutkan antara lain, adalah makanan, tempat berlindung, tempat
bersarang, sumber air, danpasangan untuk kawin. Semakin besar tumpang tindih
relung ekologi, semakin sering terjadi kompetisi. Bentuk kompetisi yang terjadi
berupa kompetisi intraspesifik (kompetisi antar anggota satu spesies), contohnya
jenis burung di hutan yang memakan serangga yang sama.

Anda mungkin juga menyukai