Anda di halaman 1dari 18

E.

Macam-Macam Ekosisem (Bioma)


Beserta Gambar

theteachersdeskinfo.files.wordpress.com
Nama lain dari ekosistem adalah bioma. Walaupun
nampaknya bioma merupakan bagian dari ekosistem akan
tetapi dalam dunia biologi sering juga menyamakan
ekosistem dengan bioma.
Bioma adalah komunitas satuan di dalam ekosistem sebagai
hasil interaksi atau hubungan iklim regional atau wilayah
dengan biota (makhluk hidup) dan substratnya.

Jadi iklim ataupun cuaca sangat menentukan jenis biota yang hidup
di suatu wilayah atau kawasan tersebut. Misalnya, wilayah padang
rumput tumbuh di daerah yang memiliki curah hujan yang stabil.
Berdasarkan jenis atau macam-macamnya ekosistem dibedakan
menjadi 2 jenis yakni ekosistem darat dan ekosistem perairan
(ekosistem darat dan ekosistem air laut).
5.1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah lingkungan atau kawasan fisik yang berupa
daratan. Dalam ekosistem terdapat sekumpulan atau sejumlah
bioma.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bioma identik dengan
ekosistem, oleh karenanya kita mengistilahkan sejumlah ekosistem
darat dengan bioma, diantaranya:
5.1.1. Bioma Gurun
Bioma gurun adalah suatu jenis ekosistem yang hanya terdapat
pada daerah dengan curah hujan kurang dari 25 cm/tahun dan
memiliki suhu yang tinggi pada siang hari yakni 45oC dan suhu
rendah pada malam hari yakni 0oC.
Bioma gurun terdapat di sepanjang garis balik utara dan selatan
dengan kondisi udara yang mengalami subsidensi (turun), sehingga
terjadilah penempatan udara.
Selain di sepanjang garis utara dan selatan, bioma gurun juga bisa
ditemukan di dekat arus laut dingin dan daerah bayangan hujan.
Jenis organisme tertentu saja yang bisa bertahan, baik itu hewan
dan tumbuhan. Jenis organisme itu diantaranya kaktus, ular, kadal
dan kelajengking.
5.1.2. Bioma Padang Rumput
Bioma Padang Rumput adalah jenis ekosistem yang memiliki curah
hujan terbatas yakni 25 cm 30 cm/tahun. Sehingga jenis ekosistem
ini tidak bisa membentuk hutan.
Bioma padang rumput dapat dijumpai di daerah atau wilayah tropis
dan sub tropis. Contohnya negara-negara Asia Tenggara dan
sebagian negara Asia Utara.
Jenis tumbuhan atau tanaman yang dapat tumbuh adalah terna dan
rumput dan hewan yang bisa bertahan yaitu rusa, zebra, jerapah
dan sejenisnya.
Akan tetapi selain jenis hewan pemakan rumput juga terdapat
pemangsa atau predator seperti anjing, hyena,, singa, serigala, ular
dan lain sebagainya.
5.1.3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah adalah jenis ekosistem dengan curah hujan
yang cukup lebat atau tinggi yakni 200 cm 225 cm/tahun. Model
ekosistem ini bisa dujumpai di wilayah tropis dan sub tropis.
Dengan curah hujan yang cukup tinggi sangat mendukung sekali
tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan. Dan bahkan ketinggian pohon
bisa mencapai 40 cm dengan daut yang lebat hingga membentuk
kanopi.
Suhu di wilayah bioma hutan basah sekitar 25oC dengan variasi
yang cukup besar. Jenis tumbuhan yang khas di daerah ini adalah
anggrek dan rotan.
Selain tumbuhan ada berbagai jenis hewan yang hidup dan
bertahan di daerah ini yakni burung, kera, harimau, badak, babi
hutan dan hewan sejenisnya.
5.1.4. Bioma Hutan Gugur
Bioma Hutan Gugur adalah jenis ekosistem yang memiliki iklim
sedang atau wilayah yang beriklim 4 musim. Ciri-ciri bioma hutan
gugur adalah memiliki curah hujan yang merata tiap tahun, pohon
yang tumbuh tidak serapat dengan tumbuhan di bioma hutan
basah.
Dan jenis hewan yang bisa dijumpai adalah burung pelatuk, beruang
hutan, rubah, bajing dan rakon. Tidak sulit menemukan hewan
disini, sebab jarak pohon yang cukup renggang serta pohon yang
tinggi kurus menjulang ke atas.
5.1.5. Bioma Taiga
Bioma Taiga adalah jenis ekosistem yang memiliki ciri-ciri berdaun
jarum (kolifer). Apabila kita melirik di sebelah selatan dari Tundra
maka akan dijumpai jenis kelompok tanaman pohon jarum.
Batas antara dua jenis ekosistem Tundra dan Taiga disebut batas
pohon karena wilayah ini masih memungkinkan tumbuhnya
pepohonan ataupun tidak.
Taiga dikenal sebagai hutan yang hijau sepanajang tahun
(evergreen) meskipun suhu mencapai di bawah nol saat musim
dingin.
Adapun jenis tanaamn yang dapat tumbuh di jenis ekosistem ini
adalah konifer, pinus dan sejenis dengannya. Dan sangat sedikit
sekali dijumpa semak belukar ataupun rawa-rawa maupun
tumbuhan basah.
Dan biasanyta kayu di hutan ini dimanfaatkan untuk pembuatan
kertas, korek api dan kayu bakar. Kemudian yang bisa dijumpaii
antara alin adalah moose, beruang hitam, ajag dab burung-burung
yang berimigrasi ke selatan pada saat musim gugur.
Bioma taiga menyebar dapat ditemukan di daerah Semanjung
Skandinavia, Siberia, Alaska dan Kanada.
5.1.6. Bioma Tundra
Bioma tundra adalah jenis ekosistem dengan wilayah yang tidak
memiliki pepohonan. Wilayah ini bisa ditemukan di dearah kutub
yang sangat dingin.
Dan jenis tumbuhan yang mampu bertahan di ekosistem ini hanya
gulam dan lumut kerak dan tumbuhan yang dominan adalah
Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu dengan
batang pendek serta rumput.
Keadaan vegetasi bioma tundra terbilang mirip dengan bioma gurun
perbedaanya hanya terletak pada jenis iklimnya yakni dingin.
Karena tidak banyak jenis pohon yang tumbuh di ekosistem ini
tundra sering juga disebut gurun dingin (cold desert). Hewan yang
mampu bertahan hidup diantaranya rusa kutub, muscox, beruang
kutub dan nyamuk serta lalat.
Bioma tundra dapat dijumpa di daerah atau wilayah di bagian
Skandinavia, Finlandia, Rusia, Siberia dan Kanada.

Mengenal Ekosistem Darat


Sesuai dengan namanya, ekosistem darat merupakan ekosistem (yakni interaksi antara makhluk hidup dan juga
lingkungannya) yang berada di wilayah daratan. Sehingga ekosistem darat ini merupakan kehidupan makhluk hidup
dan lingkungannya yang ada di wilayah daratan. Ekosistem darat ini meliputi wilayah yang sangat luas dan seringkali
kita sebut sebagai bioma. Ekosistem darat atau bioma ini sangat dipengaruhi oleh hal tertentu, yakni iklim (baca: iklim
di Indonesia). Sementara iklim sendiri juga sangat dipengaruhi oleh beberapa hal. Yakni letak geografis (meliputi
ketinggian tempat suatu tempat terhadap permukaan air laut), dan juga letak astronomis (yang meliputi garis lintang
ataupun garis bujur) (baca: letak geografis dan astronomis Indonesia).

Ciri- ciri Ekosistem Darat


Kita mengetahui bahwasannya di Bumi ini mempunyai beberapa macam eksosistem. Pada dasarnya memang
ekosistem di Bumi dibagi menjadi dua macam, yakni ekosistem daratan dan juga ekosostem air. Namun ekosistem
tersebut dipecah lagi menjadi beberapa macam. Artikel ini akan membahas mengenai eksosistem daratan secara
lebih spesifik, maka dari itulah berikut ini merupakan ciri- cici dari ekosistem darat:
1. Ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan

Lingkungan fisik dari ekosistem daratan memang ada di wilayah daratan, namun bukan berarti tidak ada perairan
sama sekali. Di ekosistem daratan pun kita juga bisa menemukan perairan, namun yang disoroti secara umum
adalah wilayah daratannya, sedangkan perairan hanya sebagai tambahan saja.

2. Memiliki tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas

Ekosistem daratan merupakan gambaran interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya secara umum. Sehingga
ekosistem daratan tidak hanya mencakup wilayah yang sempit saja, namun meliputi wilayah yang luas. Maka dari
itulah ekosistem daratan ini juga dikenal sebagai bioma.

3. Jenis tumbuhan dan juga hewan beradaptasi pada lingkungan atau wilayah daratan

Karena ekosistem darat, maka dari itulah binatang dan tumbuhan atau flora dan fauna juga beradaptasinya dalam
wilayah daratan. Hal ini karena daratan menjadi habitat dari flora dan fauna tersebut. Oleh karena ekosistem daratan
ini terdiri dari beberpa jenis dan setiap jenis mempunyai karakteristiknya masing- masing, maka dari itulah setiap jenis
ekosistem daratan ini mempunyai flora dan fauna yang khas dari masing- masing.

Komponen Ekosistem Darat


Seperti halnya jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem daratan juga memiliki komponen- komponen yang menyusun
ekosistem itu sendiri. Komponen yang terdapat dalam ekosistem darat ini juga meliputi komponen biotik dan juga
abiotik. komponen abiotik merupakan komponen yang tidak hidup atau berupa benda mati, sedangkan komponen
biotik merupakan komponen yang berupa makhluk hidup. Berikut ini merupakan komponen yang ada di dalam
ekosistem darat.

Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen yang berupa makhluk hidup yang ada di ekosistem
daratan banyak sekali jenisnya, yakni binatang, tumbuhan, manusia, serta organisme- organisme lainnya.
Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang tidak hidup. Meskipun tidak
hidup namun keberadaan komponen ini bisa mempengaruhi komponen- komponen lain yang ada di ekosistem
tersebut. Berikut merupakan komponen abiotik atau komponen yang tidak hidup di ekosistem darat, yaitu suhu,
cahaya matahari, air, iklim, tanah, garam batu, dan lain sebagainya.

Jenis jenis Ekosistem Darat


Bila membicarakan tentang bioma, kita mengetahui bahwasannya bioma ini terdiri atas beberapa macam. Nama-
nama bioma seringkali kita dengar, bahkan mirip dengan nama hutan. Sebagian nama bioma tersebut diambil dari
vegetasi tumbuh- tumbuhan atau pohon- pohon yang hidup dominan di bioma tersebut.

Beberapa jenis bioma yang mempunyai nama disesuaikan dengan vegetasi tanaman yang tumbuh dominan adalah
bioma hutan gugur, bioma savana, bioma tundra, bioma gurun, bioma taiga, hutan hujan tropis, dan padang rumput.
Masing- masing bioma tersebut akan kita bahas satu- per satu karena merupakan ekosistem daratan. Berikut
merupakan penjelasan dari masing- masing ekosistem darat atau bioma.

1. Bioma hutan gugur


Bioma hutan gugur merupakan jensi ekosistem darat yang pertama akan kita bahas. Bioma hutan gugur ini terdapat
di daerah yeng mengalami empat musim, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

Bioma hutan gugur ini kebanyakan berada di daerah Amerika Serikat bagian timur, Asia timur, Chili, dan juga Eropa
Barat. Bioma hutan gugur ini bisa dikatakan sebagai bioma yang khas karena memiliki ke khas an sendiri apabila
dibandingan dengan bioma yang lainnya. Beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma hutan gugur antara lain:

Memiliki curah hujan yang merata di sepanjang tahunnya, yakni sekitar 75 hingga 100 cm/ tahun
Tumbuhan yang hidup di bioma ini pada umumnya memiliki daun yang lebar

Terdapat di daerah yang mempunyai empat musim, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan
musim gugur

Air yang ada di bioma ini akna membeku apabila terjadi musim dingin

Tumbuhan tidak melakukan fotosintesis ketika musim dingin karena air tidak dapat diserap dengan baik

Dihuni oleh binatang- binatang yang mengalami hibernasi ketika musim dingin menyerang

Beberapa hewan melakukan hibernasi ketika musim dingin, dan beberapa hewan lagi melakukan
membentuk jaringan lebak di bawah kulitnya, dan ada pula yang bermigrasi ke tempat lain

Berada di wilayah yang mempunyai iklim sub tropis, yakni yang terletak di 23,5 garis lintang utara/ lintang
selatan

Radiasi sinar matahari, curah hujan, dan kelembaban meninggi ketika musim panas tiba

Sebaliknya, radiasi sinar matahari, curah hujan , dan tingkat kelembaban akan turun ketika musim dingin
tiba

Daun- daun berubah menjadi merah atau coklat ketika musim dingin karena tumbuhan tidak melakukan
fotosintesis (tidak dapat menyerapp air)

Salju mulai mencair adalah tanda musim panas tiba.

2. Bioma Sabana
Bioma sabana merupakan ekosistem darat yang berupa padang rumput dengan diselingi oleh beberapa pohon.
Sabana ini berada di daerah yang memiliki iklim tropis. Wilayah yang banyak terdapat bioma sabana adalah di
Australia Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Batat, dan Kenya.

Bioma sabana ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni bioma sabana murni (yaitu sabana yang terdiri atas satu jenis
pohon), dan bioma sabana campuran (yaitu sabana yang terdiri atas beberapa jenis pohon). Beberapa jenis pohon
yang hidup di bioma sabana ini adalah rumput, Aucalyptus, tumbuhan gerbang, dan Acacia. Sedangkan beberapa
hewan yang menempati bioma sabana ini antara lain macan tutul, gajah, rusa atau kijang, zebra, singa, kuda, dan
beberapa macam serangga termasuk rayap. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai bioma sabana ini, berikut ini
merupakan ciri- ciri dari bioma ini:

Mempunyai curah hujan antara 90 150 cm/ tahun


Merupakan padang rumput yang diselingi oleh beberapa pohon

Ditumbuhi oleh beberapa jenis flora, seperti tumbuhan gerbang, rumput, Acacia, Aucalyptus

Dihuni oleh beberapa jenis fauna, seperti gajah, macan tutul, kijang, zebra, singa, kuda, dan beberapa jenis
serangga

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma sabana ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini,
baca Bioma Sabana.

3. Bioma Tundra

Jenis ekosistem darat selanjutnya adalah bioma tundra. Bioma tundra ini bisa dikatakan sebagai bioma yang paling
dingin. Bioma tundra ini dipecah menjadi dua macam, yakni tundra Arktik dan juga tundra Alpin. Tundra Arktik
merupakan tundra yang berada di daerah kutub utara atau Artktik, dan tundra Alpin terdapat di puncak pegunungan
yang tinggi, seperti di puncak pegunungan Jaya Wijaya.

Bioma tundra ini banyak kita jumpai di daerah kutub Utara atau Arktik, Siberia, Finlanda, Rusia, dan juga Kanada.
Bioma tundra ini merupakan ekosisten darat yang mempunyai ciri- cicri sebagai berikut:
Mengalami musim dingin yang sangat panjang, hingga mencapai 9 bulan
Mendapatkan sangat sedikit radiasi sinar matahari ketuka musim dingin, sehingga terlihat gelap

Mengalami musim panas selama 3 bulan saja

Tumbuhan- tumbuhan mulai tumbuh dan berkembang di musim panas ini

Tanahnya ditutupi oleh salu- salju yang mencaik ketika musim panas berlangsung

Memiliki flora yang khas, yaitu lumut sphagnum, dan lichen reindeer, pohon willow, birch, serta tumbuhan
berbiji pendek yang mana mempunyai masa perkembangan sangat singkat, yakni 2 bulan saja

Mempunyai fauna yang khas juga, yakni muskoxem (bison yang berbulu teba), reindeer atau caribou atau
rusa kutub, rubah, dan burung ptarmigan.

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma tundra ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini,
baca Bioma Tundra

4. Bioma Gurun

Ekosistem darat yang selanjutnya adalah bioma gurun. Gurun merupakan padang yang mempunyai ukuran sangat
luas dan mempunyai sifat tandus. Hal ini karena curah hujan yang turun sangatlah sedikit. bisa dikatakan
bahwasannya hujan sangat jarang menimpa wilayah gurun ini.

Contoh gurun yang terkenal di dunia adalah gurun Sahara di Afrika, dan gurun Gobi di Asia. Untuk mengetahui lebih
dalam mengenai gurun ini, berikut merupakan ciri- ciri yang dimiliki oleh gurun:

Mempunyai curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 25 cm/ tahun
Keadaan tanah sangat tandus

Tanah tidak dapat menyimpan air

Mempunyai kecepatan evaporasi atau tingkat penguapan yang sangat tinggi

Memiliki kelembapan udara yang sangat rendah

Terdapat perbedaan suhu yang sangat ekstrim pada malam dan siang hari. Suhu pada siang hari bisa
mencapai 60 Celcius, sedangkan di malam hari suhu bisa mencapai 0 Celcius.

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma gurun ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini,
baca Bioma Gurun.

5. Bioma Taiga
Jenis ekosistem darat yang selanjutnya ada bioma taiga. Bioma taiga ini juga disebut sebgai hutan boreal. Bioma
taiga ini berada di wilayah atau daerah di antara daerah pemiliki iklim sub tropis denagan daerah yang memiliki iklim
kutub.

Selain di daerah yang demikian, bioma taiga ini juga berada di daerah yang memiliki iklim dingin. Daerah- daerah
yang memiliki bioma ini antara lain Alaska, Amerika Utara, Rusia, dan semenanjung Skandinavia. Untuk mengetahui
lebih jelas mengenai bioma ini, berikut ini merupakan ciri- ciri bioma taiga ini:

Terdapat di antara daerah iklim sub tropis dengan daerah iklim kutub atau di daerah iklim dingin
Terdapat perbedaan suhu yang sangat mencolok antara musim panas dan juga musim dingin

Terjadi pertumbuhan tanaman ketika musim panas, yakni selama 3 hingga 6 bulan

Memiliki flora atau tumbuhan yang bersifat homogen atau berseragam

Tumbuhan yang dominan tumbuh disana adalah tumbuhan yang memiliki daun runcing seperti jaru
(tumbuhan konifer), yang tampak selalu hijau sepanjang tahunnya

Dihuni oleh berbagai fauna khas, yakni srigala, burung, beruang hitam, moosem ajak, dan lynx.

6. Hutan hujan tropis

Ekosistem darat selanjutnya juga berupa hutan hujan tropis. Sesuai dengan namanya, hutan ini berada di daerah
yang memiliki iklim tropis, yakni daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa.

Contoh hutan hujan tropis yang sangat terkenal di dunia antara lain hutan hujan tropis di lembah sungai Amazon,
lembah sungai Kongo, dan beberapa lagi di Asia Tenggara (termasuk di Kalimantan, Indonesia). Untuk mengetahui
lebih dalam mengenai hutan hujan tropis ini, berikut ini merupakan ciri- ciri yang dimiliki oleh hutan hujan tropis
tersebut:
Memiliki tingkat curah hujan yang sangat tinggi, yakni antara 200 hingga 450 cm/ tahun
Mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun

Suhu lingkungan antara 21 hingga 30 derajat Celcius

Pohon yang berada di hutan ini tumbuh tinggi hingga mencapai 55 m, dan juga membentuk tudung atau
kanopi.

Hutan ini juga ditumbuhi beberapa tanaman rambat seperti rotan dan anggrek yang menempel di ponon-
pohon untuk mendapatkan sinar matahari.

Sebagi tempat naungan beberapa fauna yang hidup di sekitar kanopi pohon, seperti macan tutul, jaguar,
dan babi hutan. Hal ini karena di bawah kanopi binatang- binatang tersebut bisa dengan mudah mendapatkan
makanan. Beberapa binatang juga ditemukan bisa terbang dan emmanjat, seperti monyet, burung, kelelawar, ular,
tupai, dna juga beberapa macam serangga.

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh hutan hujan tropis ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini,
baca hutan hujan tropis.

7. Padang Rumput

Jenis ekosistem darat yang terakhir adalah padang rumput. Sama seperti hutan hujan tropis, padang rumput ini juga
terdapat di wilayah atau daerah tropis hingga mempunyai iklim sedang. Beberapa negara yang mempunyai banyak
padang rumput antara lain Amerika Selatan, Hongaria, Australia, Rusia bagian Selatan, dan beberapa di wilayah
Indonesia.

Daerah di Indonesia yang banyak mempunyai padang rumput adalah di wilayah Nusa Tenggara. Untuk mengenal
lebih dekat mengenai padang rumput ini, berikut merupakan ciri- ciir dari padang rumput:

Terdapat di daerah yang mempunyai iklim tropis dan juga sub tropis
Mempunyai curah hujan rata- rata sebesar 25 hingga 50 cm/ tahun. Curah hujan yang demikian ini turun
dengan tidak teratur

Di daerah yang memiliki curah hujan tinggi, terdapat rumput yang tumbuh subur yang tingginya mencapai 3
meter, seperti bluestem grasses. Sementara di daerah surah hujannya hanya sedikit terdapat rumput- rumput yang
pendek seperti grama dan bufallo grasses.

Suhu di padang rumput umumnya terasa panas

Terdapat posoritan dan juga drainase yang tidak teratur, hal ini akan menyebabkan tumbuhan sukar untuk
dapat mengambil air
Dihuni oleh beberapa hewan khas padang rumput, yakni reptil, burung, kijang, singa, kanguru, srigala,
cheetah, jaguar, zebra, jerapah, hewan- hewan pengerat, dan berbagai jenis serangga.

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma padang rumput ini. Dari semua ekosistem darat, padang rumput
merupakan salah satu ekosistem yang indah dan didatangi oleh banyak orang untuk berbagai macam kepentingan.

Itulah ketujuh macam ekosistem darata yang tergambar dalam bioma. Ekosistem darat tersebut tersebar di berbagai
belahan dunia, dan setiap daerahnya pun mempunyai jenis ekosistemnya masing- masing. Hal ini tergantung dengan
letak geografis negara tersebut pula.

Manfaat Ekosistem Darat


Ekosistem yang merupakan istilah bagi interaksi yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan lingkunganya ini pastilah
mempunyai banyak sekali peranan. Peranan tersebut tentu saja merupakan peranan yang membawa manfaat.
Dengan kata lain bahwa ekosistem- ekosistem tersebut mempunyai manfaat masing- masing. Demikian halnya
dengan eksosistem darat ini. Ekosistem darat juga merupakan sebuah eksositem yang mempunyai banyak sekali
manfaat. Berikut ini merupakan manfaat yang akan kita peroleh dari ekosistem darat:

1. Sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup

Ekosistem daratan yang berupa bioma ini merupakan suatu tempat yang bermanfaat sebagai rumah dari berbagai
jenis tumbuhnan maupun hewan atau flora atau fauna yang berada di wilayah bioma tersebut. Di tempat inilah
tumbuhan dan binatang tersebut menjalani kehidupan, siklus hidup maupun rantai makanan yang mereka punyai.
Karena bioma inilah flora dan fauna tersebut dapat lestari dan menjadi kekayaan alam.

2. Mencerminakan bahwa kehidupan darat itu ada

Ekosistem yang merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya ini merupakan suatu pertanda
bahwasannya kehidupan di Bumi, khususnya kehidupan di daratan itu ada. Ekosistem ini merupakan hubungan yang
saling terkait antara satu sama lain dari berbagai komponen. Hal ini juga mengindikasikan bahwasannya setiap
makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lainnya.

3. Sebagai sarana edukasi

Ekosistem darat juga mempunyai fungsi sebagai saraa edukasi tentang ketergantungan makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Bioma- bioma yang merupakan bentuk ekosistem darat bisa dijadikan sebagai objek penelitian
sehingga manusia bisa meneliti tentang seperapa besar pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup dan juga
komponen mana saja kan yang paling mempengaruhi bagi makhuk hidup.

Itulah beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari ekosistem darat ini. Selain manfaat yang telah disebutkan di
atas, masih banyak manfaat- manfaat lainnya dari ekosistem darat ini baik yang kita sadari maupun yang tidak kita
sadari.
Macam-macam Bioma dalam Ekosistem Darat

Populasi di dalam suatu ekosistem selalu berubah-ubah sebagai akibat adanya adaptasi dengan
lingkungannya atau respon terjadinya perubahan pada lingkungan tempat tinggalnya. Sebagai contoh,
adaptasi terhadap terjadinya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Kemampuan beradaptasi untuk
mempertahankan diri organisme akan menimbulkan tipe-tipe dari suatu ekosistem. Selain itu, terjadinya
interaksi antar komponen di dalam suatu ekosistem juga dapat mengakibatkan ekosistem memiliki karakteristik
yang berbeda-beda sehingga membuat ekosistem terdiri atas beberapa tipe. Tipe-tipe dari suatu ekosistem
dapat ditentukan dengan mengetahui ciri-ciri atau karakter yang paling menonjol dari komunitas pada suatu
ekosistem. Secara garis besar tipe-tipe ekosistem terdiri atas tiga tipe yaitu ekosistem darat (terestrial),
ekosistem perairan (akuatik) dan ekosistem buatan. Artikel berikut hanya akan membahas tipe ekosistem darat
(terestrial) secara rinci.

Ekosistem darat atau dikenal juga ekosistem terestrial merupakan wilayah atau lingkungan fisiknya berupa
daratan. Pengelompokan ekosistem darat didasarkan atas tipe struktur vegetasi yang dominan hidup atau
dinamakan bioma. Macam-macam Bioma dalam Ekosistem Darat diantaranya sebagai berikut.

A. Bioma gurun

Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang
rumput seperti di Asia, Afrika, India, Amerika, dan Australia. Ciri-ciri bioma gurun diantaranya yaitu:
1. Merupakan daerah kering dan gersang dengan curah hujan rendah (20 cm/tahun)
2. Suhu siang hari tinggi yaitu bisa mencapai 45C sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam
hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0C)

3. Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar

4. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula
tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tumbuhan tak berdaun dan memiliki akar
panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air

5. Hewan yang hidup di gurun umumnya aktif pada malam hari atau nokturnal. Hal tersebut merupakan
adaptasi terhadap suhu lingkungan yang sangat panas dan untuk mengurangi kehilangan cairan tubuh. Hewan
yang hidup di gurun diantaranya yaitu: rodentia, ular, kadal, katak, kalajengking dan unta

Sumber:
http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 1 Bioma gurun (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma gurun (kanan)

B. Bioma padang rumput

Karakteristik dari bioma padang rumput yaitu:

1. Memiliki iklim sedang dengan dengan curah hujan berkisar antara 25-75 cm per tahun dan hujan turun
tidak teratur
2. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat

3. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herba) dan rumput yang keduanya tergantung pada
kelembapan. Sistem perakaran rumput bercabang-cabang sehingga apabila terjadi kemarau bioma ini akan
tetap berwarna hijau karena akarnya bercabang banyak di dalam tanah untuk mengambil air

4. Hewan yang hidup di bioma padang rumput didominasi oleh hewan-hewan herbivora, serta terdapat
juga beberapa jenis hewan-hewan karnivora. Contoh hewan yang hidup di bioma ini diantaranya: bison, zebra,
singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kanguru, kuda, serangga, tikus, kelinci dan ular
Sumber:
http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 2 Bioma padang rumput (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma padang rumput (kanan)

C. Bioma savanna

Bioma savanna merupakan padang rumput yang diselingi dengan sebatang pohon yang tumbuh jarang. Bioma
savanna terdapat di wilayah beriklim sedang sampai tropis. Bioma savanna di Indonesia dapat ditemukan di
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Karakteristik dari bioma padang rumput yaitu:

1. Savanna memiliki curah hujan sekitar 90-150 cm per tahun


2. Tumbuhan pada bioma savana didominasi rumput yang didominasi oleh rumput dengan semak serta
pohon yang terpencar

3. Hewan yang hidup di bioma ini adalah hewan-hewan yang bisa bertahan pada kondisi padang rumput
seperti kuda, singa, bison, gajah, jerapah, zebra, domba, biri-biri, harimau, cheetah, serigala dan ular

Sumber:
http://bioexpedition.com; http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 3 Bioma savanna (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma savanna (kanan)

D. Bioma hutan hujan tropis


Bioma hutan hujan tropis terdapat di kawasan garis khatulistiwa di seluruh dunia seperti Asia Tengah termasuk
Indonesia, Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, serta Australia. Karakteristik dari bioma hutan hujan tropis
yaitu:

1. Bioma hutan hujan tropis memiliki variasi suhu dan kelembapan tinggi. Suhu rata-rata 25C dan curah
hujan yang sangat tinggi serta tersebar sepanjang tahun yaitu antara 200400 cm per tahun
2. Bioma hutan hujan tropis terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar
organisme

3. Tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma ini sangat heterogen atau beraneka ragam dibandingkan
dengan bioma yang lainnya

4. Bioma ini didominasi oleh tumbuhan dengan pohon-pohon besar, tinggi pohon utama antara 20-40 m,
cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Daerah tudung cukup
mendapat sinar matahari

5. Tumbuhan yang khas yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan liana (tumbuhan merambat) seperti
rotan, tumbuhan epifit seperti anggrek dan kaktus

6. Hewan yang khas di bioma ini adalah harimau, badak, babi hutan dan orang utan serta hewan lainnya
seperti berbagai jenis burung termasuk burung hantu dan serangga

Sumber:
http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 4 Bioma hutan hujan tropis (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma hutan hujan tropis (kanan)

E. Bioma tundra

Bioma tundra terdapat dua jenis yaitu tundra artik dan tundra alpin. Tundra artik adalah tundra yang berada
dekat daerah kutub utara sedangkan tundra alpin adalah tundra yang terdapat di dataran tinggi atau puncak
gunung (daerah pada ketinggian di atas 2.500 meter). Karakteristik dari bioma tundra yaitu:

1. Bioma ini memiliki curah hujan yang rendah sehingga hutan tidak dapat berkembang di daerah ini.
Pada musim dingin, air dalam tanah dingin dan membeku sehingga tumbuhan tidak dapat tumbuh besar
2. Tumbuhan yang hidup pada bioma ini merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan
keadaan yang dingin. Tumbuhan yang dominan di bioma tundra adalah rumput alang-alang, lumut daun,
sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim dan tumbuhan kayu yang pendek

3. Hewan yang hidup pada bioma tundra merupakan hewan berdarah panas. Hewan ini ada yang
menetap dan ada yang datang pada musim panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang
tebal, contohnya muscox, rusa kutub (reindeer), beruang kutub, serigala serta insekta terutama nyamuk dan
lalat hitam. Selain itu juga terdapat burung-burung yang bermigrasi ketika musim-musim tertentu

Sumber:
http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 5 Bioma tundra artik (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma Bioma tundra artik (kanan)

Sumber:
http://www.kidcyber.com.au; http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 6 Bioma tundra alpin (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma Bioma tundra alpin (kanan)

F. Bioma taiga

Bioma taiga dikenal sebagai hutan konifer yang merupakan bioma terluas di bumi. Bioma taiga terdapat di
daerah yang beriklim sedang dan di belahan bumi sebelah utara serta di pegunungan daerah tropik seperti di
Amerika bagian utara dan selatan, Eropa bagian barat dan Asia bagian timur. Karakteristik dari bioma taiga
yaitu:

1. Bioma taiga memiliki musim dingin yang panjang dan suhu di musim dingin rendah
2. Bioma ini memiliki curah hujan 35-40 cm per tahun

3. Bioma ini memiliki daerah yang sangat basah karena penguapan yang rendah

4. Tanah di bioma taiga bersifat asam

5. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan
sejenisnya. Hutan ini selalu hijau sehingga konifer disebut juga dengan tumbuhan evergreeen. Semak dan
tumbuhan basah sedikit sekali ditemukan
6. Hewan yang hidup di bioma ini di antaranya adalah rusa, beruang hitam, salamander, tupai, kelinci
dan serangga serta burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur

Sumber:
http://bioexpedition.com; http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 7 Bioma taiga (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma taiga (kanan)

G. Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim (dingin, semi, panas dan
gugur) serta tersebar di Amerika Timur, Eropa Tengah dan Asia Timur. Karakteristik dari bioma hutan gugur
yaitu:

1. Bioma ini memiliki ciri-ciri suhu yang sangat rendah pada musim dingin dan sangat panas pada musim
panas dengan kisaran suhu pada bioma ini yaitu -30 C-30 C
2. Memiliki curah hujan tinggi dan merata, serta terdapat jenis pohon yang dapat menggugurkan
daunnya pada saat musim panas (pada hutan gugur daerah tropis) dan pada saat musim dingin (pada hutan
gugur iklim sedang)

3. Bioma hutan gugur didominasi oleh pohon-pohon berdaun lebar dan tinggi pohon dapat mencapai 30-
40 meter. Jenis pohon sedikit, dan tidak terlalu rapat

4. Hewan yang hidup di bioma ini antara lain: tikus, beruang, rubah, bajing, rakoon dan burung pelatuk.
Beberapa hewan pada bioma ini dapat melakukan hibernasi yaitu tidur panjang selama musim dingin dengan
terlebih dahulu mengonsumsi banyak makanan
Sumber:
http://rrms-biomes.tripod.com; http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 8 Bioma hutan gugur (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma hutan gugur (kanan)

Sumber:

Anonim. 2014. Desert, grasslands, savanna, tropical rainforest, tundra artik dan alpen, taiga, deciduous forest.
http://www.blueplanetbiomes.org [8 April 2014].

Anonim. 2014. Savanna biome facts, taiga biome facts. http://bioexpedition.com [8 April 2014].
Anonim. 2014. Biome tundra. http://www.kidcyber.com.au [8 April 2014].

Anonim. 2005. Temperate deciduous forest biome. http://rrms-biomes.tripod.com [8 April 2014].

Ferdinand F, Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.

Firmansyah R, Mawardi A, Riandi MU. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Subardi, Nuryani, Pramono S. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai