Anda di halaman 1dari 2

2.

Mekanisme Pengaturan Keseimbangan Suhu Tubuh 390C-370C Relative Seimbang dan


Konstan

Hampir seluruh mekanisme pengaturan suhu tubuh diatur oleh mekanisme persarafan
umpan balik, dan hamper semua mekanisme ini terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang
terletak di hipotalamus. Pada hipotalamus terdapat area preoptik yang mengandung sejumlah
besar neuron yang sensitive terhadap panas. Daerah ini diduga berfungsi sebagai sensor untuk
mengontrol suhu tubuh. Selain neuron peka panas, di hipotalamus juga ditemukan neuron-neuron
yang peka terhadap dingin, yang meningkatkan kecepatan kerja jika terpapar oleh dingin.
Apabila area preoptik dipanaskan, kulit dengan segera mengeluarkan banyak keringat, sementara
pada waktu yang sama pembuluh darah kulit di seluruh tubuh mengalami dilatasi. Hal ini
merupakan reaksi cepat untuk menyebabkan kulit kehilangan panas disamping itu, pembentukan
panas tubuh yang berlebihan dihambat.

Sewaktu area hipotalamus mendekati bahwa suhu tubuh terlalu panas atau terlalu dingin,
hipotalamus akan memeberikan prosedur menurunkan atau meningkatkan suhu tubuh.
a. Mekanisme penurunan suhu tubuh
1. Vasodilatasi
Pada hamper seluruh area tubuh, pembuluh darah cenderung berdilatasi. Hal ini
disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang
menyebabkan vasokontriksi. Vasoditalasi penuh akan meningkatkan kecepatan
pemindahan panas ke kulit sebanyak delapan kali lipat.
2. Berkeringat
dengan berkeringat maka tubuh kehilangan panas secara evaporasi ketika suhu tubuh
meningkat di atas suhu kritis 370C.
3. Penurunan bentuk panas
Mekanisme yang menyebabkan terbentuknya panas berlebihan seperti menggigil dan
termogenesis kimia, dihambat dengan kuat.
b. Mekanisme peningkatan suhu
Ketika tubuh terlalu dingin system pengaturan tubuh mengadakan prosedur yang berlawanan,
yaitu:
1. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
Hal ini disebabkan oleh rangsangan pusat simpatis hipotalamus posterior.
2. Piloereksi, artinya rambut berdiri pada akarnya. Mekanisme ini tidak terlalu penting pada
manusia, tapi pada hewa, berdirinya rambut memungkinkan mereka untuk membentuk
lapisan tebal isolator udara di dekat kulit sehingga pelepasan panas ke lingkungan
dapat ditekan.
3. Peningkatan pembentukan panas
Pembentukan panas oleh system metabolism meningkat dengan:
a) Menggigil, (b) rangsangan simpatis pembentukan panas, dan (c) sekeresi tiroksin.
Rangsangan simpatis atau sekresi epinefrin dan norepinefrin serta hormone tiroksin
akan dapat menyebabkan meningkatnya kecepatan metabolisme seluler dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai