Anda di halaman 1dari 1

Garg, A. 2014. A comparative study of scientific attitude of high and low achievers of secondary schools.

International Journal of Research. 1(8): 1055-1062. Tersedia pada https://internationaljournalofre


search.files.wordpress.com. Diakses pada 5 Nopember 2014.
Dirangkum oleh: I Gede Dana Santika (1113021077)

Pembelajaran sains di sekolah bertujuan untuk mengembangkan literasi sains. Pembelajaran sains
juga membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir terbuka dan kemampuan mengambil
keputusan. Dengan demikian, pembelaaran yang berbasis pendekatan ilmiah membantu siswa
meningkatkan kualitas berpikir yang berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Indian National Policy of
Education (NPE) Tahun 1986, telah merekomendasikan fokus pendidikan pada siswa adalah
pengembangan kemampuan dan nilai-nilai ilmiah, seperti rasa ingin tahu, kreativitas, dan objektivitas.
Kahle mengulas data dari National Assessment of Educational Progress (NAEP) dan menemukan bahwa
siswa perempuan mendeskripsikan sains sebagai hal-hal yang harus dihapal dan membosankan. Di
sekolah menengah, siswa perempuan memiliki persepsi negatif terhadap pembelajaran sains. Kotte
menyatakan bahwa untuk siswa-siswa dari 10 negara, perbedaan persepsi siswa laki-laki dan perempuan
terhadap sains berubah dari SD ke SMP. Lebih jauh, Kotte menyatakan bahwa peningkatan yang paling
signifikan terkait dengan perbedaan persepsi dari segi gender tersebut terjadi pada usia 10 sampai dengan
14 tahun. Catsambis menemukan bahwa siswa laki-laki lebih tertarik dengan pembelajaran sains dan
lebih berpikir bahwa sains akan berguna untuk masa depannya, serta lebih berani untuk mengajukan
pertanyaan dibandingkan dengan siswa perempuan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan sikap ilmiah siswa SMA dan dimensinya,
antara siswa laki-laki dan perempuan dengan prestasi tinggi dan prestasi rendah. Penelitian ini
menggunakan metode survei. Sampel penelitian ini adalah 100 siswa SMA yang terdiri dari 50 siswa
laki-laki dan 50 siswa perempuan di Kecamatan Sonipat, yang diseleksi dengan menggunakan teknik
random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sikap ilmiah siswa dengan prestasi tinggi dan
prestasi rendah, untuk dimensi rasa ingin tahu dan berpikir terbuka, berbeda secara signifikan; dan (2)
sikap ilmiah siswa laki-laki dan perempuan untuk dimensi rasa ingin tahu dan berpikir terbuka, berbeda
secara signifikan.

Komentar
Penelitian ini menarik untuk diringkas karena memaparkan perbandingan sikap ilmiah siswa laki-laki
dan perempuan dan sikap ilmiah siswa dengan prestasi tinggi dan rendah. Disamping: (1) kejelasan
pemaparan latar belakang dan tujuan penelitian (2) kelengkapan pemaparan hasil dan pembahasan
dengan didukung grafik hasil penelitian, dan (3) konsistensi penulisan daftar pustaka.
Hasil penelitian ini dapat saya gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan tinjauan pustaka dan
kerangka berpikir tentang sikap ilmiah dalam penelitian saya.

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014

Anda mungkin juga menyukai