0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pemuliaan ternak, termasuk definisi ilmu pemuliaan, peranan genetika, dasar pewarisan sifat, faktor yang mempengaruhi fenotipe, dan genetika populasi. Juga dibahas tentang sifat kualitatif dan kuantitatif, parameter genetik seperti heritabilitas dan korelasi genetik, pendugaan nilai pemuliaan, metode seleksi, dan sistem perkawinan pada ternak.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pemuliaan ternak, termasuk definisi ilmu pemuliaan, peranan genetika, dasar pewarisan sifat, faktor yang mempengaruhi fenotipe, dan genetika populasi. Juga dibahas tentang sifat kualitatif dan kuantitatif, parameter genetik seperti heritabilitas dan korelasi genetik, pendugaan nilai pemuliaan, metode seleksi, dan sistem perkawinan pada ternak.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pemuliaan ternak, termasuk definisi ilmu pemuliaan, peranan genetika, dasar pewarisan sifat, faktor yang mempengaruhi fenotipe, dan genetika populasi. Juga dibahas tentang sifat kualitatif dan kuantitatif, parameter genetik seperti heritabilitas dan korelasi genetik, pendugaan nilai pemuliaan, metode seleksi, dan sistem perkawinan pada ternak.
merupakan terjemahan langsung dari istilah bahasa Belanda: veredeling; Inggris: breeding) merupakan kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya. b. Peranan Ilmu Genetika dalam pemuliaan mengetahui sifat kelaian menurun pada manusia. Dengan mengetahui sifat kelainan menurun tersebut maka dapat menghindarinya. Genetika bermanfaat dalam bidang pertanian yaitu menghasilkan bibit tanaman unggul. Dalam bidang peternakan dapat menghasilkan jenis keturunan yang unggul. Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat individu. c. Dasar pewarisan sifat pada ternak Apabila kita mengawinkan sapi Bali, maka anaknya yang diharapkan adalah sapi Bali bukan sapi madura. Demikian juga anaknya yang kita harapkan adalah mirip dengan kedua orang tuanya. Dengan demikian ada sifat-sifat baka yang diturunkan oleh kedua orang tua kepada anaknya. Sifat baka ini diwariskan dari generasi ke generasi. Materi yang membawa sifat keturunan itu di sebut gen. Gen terletak pada kromosom dan kromosom terletak pada inti sel. d. Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Keragaman fenotipik yang terdapat dalam suatu populasi ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dapat dinyatakan dalam suatu persamaan: P = G + L + IGL Untuk suatu sifat (fenotipe) yang dipengaruhi oleh sejumlah besar gen yang bersamasama dinyatakan sebagai genotipe (G) dan sejumlah pengaruh lingkungan (non genetic) yang bersama-sama dinyatakan sebagai pengaruh lingkungan (L), sedangkan dalam hal terjadi interaksi antara genetic dan lingkungan terdapat factor IGL yang perlu dipertimbangkan. Pengaruh genotipe yang terdiri atas pengaruh gabungan antara gen dengan aksi genetic aditif (A), dominant (D) dan epistatik (I) dapat dinyatakan dalam persamaan: G = A + D + I e. Genetika populasi adalah cabang genetika yang membahas tentang perubahan frekuensi genetik suatu organisme pada ranah populasi. Dari objek bahasannya, genetika populasi dapat dikelompokkan sebagai cabang genetika yang berfokus pada pewarisan genetik.
2. Sifat kualitatif dan kuantitatif ternak
a) . Pengertian dan contoh sifat kualitatif pada ternak
Sifat kualitatif adalah sifat-sifat yang pada umumnya dijelaskan dengan kata-kata atau gambar, misalnya warna bulu atau kulit, pola warna, sifat bertanduk atau tidak bertanduk yang dapat dibedakan tanpa harus mengukurnya. b) . Pengertian dan contoh sifat kuantitatif pada ternak Sifat kualitatif adalah sifat-sifat yang pada umumnya dijelaskan dengan kata-kata atau gambar, misalnya warna bulu atau kulit, pola warna, sifat bertanduk atau tidak bertanduk yang dapat dibedakan tanpa harus mengukurnya. 3. Parameter Genetik
a) . Pengertian heritabilitas
Pada umumnya pengertian heritabilitas bisa dibagi dua. Pertama,
heritabilitas dalam arti luas (broad sense), yaitu perbandingan antara ragam genetik yang merupakan gabungan dari ragam genetik aditif, dominan dan epistasis, dengan ragam fenotipik.
b) . Pengertian ripitabilitas
bagian ragam total suatu populasi yang disebabkan oleh perbedaan-
perbedaan antar individu yang bersifat permanen.
c) . Pengertian korelasi genetic
antar sifat adalah derajat keeratan hubungan antara sifat-sifat
diantara total rata-rata pengaruh dari gen yang dikandungnya.
d) Aplikasi rumus parameter genetic
Keragaan karakter kuantitatif kacang hijau berdasarkan hasil uji-F
pada Tabel 1 menunjukkan bahwa antar genotipe memiliki perbedaan karakter yang sangat nyata. Masing-masing karakter memiliki rentang nilai yang sangat bervariasi. Tinggi tanaman memiliki nilai ragam cukup tinggi. Umur berbunga dan umur masak tergolong genjah. Pada kacang hijau, genotipe yang tanamannya tidak tinggi atau sedang disarankan untuk dijadikan kriteria seleksi program perakitan kacang hijau. Hasil penelitian Jambornias mengungkapkan bahwa tinggi tanaman 85 cm cenderung memberikan hasil 200 biji. 4. Pendugaan Nilai Pemuliaan
A. Pengertian Nilai Pemuliaan
(breeding value) merupakan nilai keunggulan individu ternak
sebagai kontributor gen-gen unggul untuk generasi yang akan datang Martojo menyatakan bahwa dugaan nilai pemuliaan seekor ternak dapat digunakan sebagai dasar seleksi.
B. . Pendugaan kemampuan berproduksi ternak
mengenai ternak per individu yang meliputi identitas
sapi, produksi susu, kesehatan kemampuan produksi paling tinggi dalam populasi.
C. . Perhitungan nilai pemuliaan ternak
(breeding value) merupakan nilai keunggulan
individu ternak sebagai kontributor gen-gen unggul untuk generasi yang akan datang Seekor ternak yang mempunyai nilai pemuliaan diatas rata-rata kelompok, menunjukkan potensi keunggulan performans produksinya yang dapat diwariskan kepada anaknya.
5. Seleksi Ternak
a. Pengertian seleksi ternak
Seleksi merupakan tindakan untuk memilih ternak yang dianggap
memiliki mutu genetik berkualitas sebagai unsur hereditas, sehingga fungsi seleksi adalah merubah frekuensi gen didalam populasi terhadap sifat gen yang dikehendaki. b. Metode seleksi pada ternak
Seleksi sering tidak ditunjukkan terhadap satu macam sifat saja
tetapi terhadap beberapa macam sifat. Seleksi seharusnya kepada sifat-sifat yang betul betul penting bila ditinjau dari segi ekonomi. Dalam praktek, sering seleksi tidak ditujukan dalam satu kriteria saja, tetapi terhadap beberapa criteria. Sering pemulia menganggap bahwa lebih dari satu sifat mempunyai nilai ekonomi yang sama penting. Sebagai contoh pada domba: produksi wool dan produksi anaknya, pada sapi potong: kecepatan pertumbuhan dan persentase karkas, pada sapi perah: produksi susu dan komposisinya, pada babi: produksi anak, kecepatan pertumbuhan dan efisiensi penggunaan pakan
c. Bentuk seleksi buatan
(juga disebut pembiakan selektif) adalah proses di mana manusia
membiakkan hewan dan tanaman secara selektif mengembangkan sifat 6. Sistem perkawinan Ternak
a. Sistem perkawinan pada ternak
proses pemaduan dan penggabungan sifat-sifat genetika untuk
mewariskan ciri-ciri suatu spesies agar tetap lestari (disebut reproduksi). Proses ini sering dihasilkan dimorfisme seksual dalam suatu spesies sehingga dikenal adanya jenis kelamin jantan dan betina. b. Keunggulan dan kelemahan inbreeding Membuat individu mirip. Inbreeding dapat menyebabkan ternak-ternak mirip satu sama lain,karena inbreeding dapat menurunkan tingkat heterozygotsitas didalam populasi. Melestarikan sifat-sifat yang diinginkan. Apabila kita menyukai suatu sifat pada sekelompok ternak, sifat- sifat tersebut dapat dipertahankan dengan inbreeding. Seleksi pada gen-gen yang tidak diinginkan. Inbreeding membuat individu-individu homozygot. Apabila terdapat letal gena dalam keadaan homozygot, maka akan tampak. Dengan demikian kita bisa melakukan seleksi terhadap ternak- ternak pembawa sifat tidak baik.
Merupakan metode yang paling bagus untuk membentuk strain
murni dari kumpulan ternak yang tidak diketahui asal muasalnya.
Dihasilkan ternak sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
c. Pengertian out breeding
Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Persilangan atau pembiakan
keluar adalah teknik persilangan antar ras yang berbeda. Ini adalah praktik memasukkan materi genetik yang tidak terkait ke dalam garis pemuliaan. Ini meningkatkan keragaman genetik, sehingga mengurangi kemungkinan seseorang terkena penyakit atau kelainan genetik.
7. Silang dalam pada ternak
a. Pengertian koefisien silang dalam
Koefisien silang dalam adalah angka yang menunjukkan
kemungkinan spasangan alel dalam setiap lokus milik seorang individu merupakan alel identik karena diturunkan dari moyang yang sama-sama ada dalam garis keturunan kedua orang tuanya. b. Perkawinan antar saudara tiri
identik karena diturunkan dari moyang yang sama-sama ada dalam
garis keturunan kedua orang tuanya. c. Perkawinan antar saudara kandung
Perkawinan sedarah alias incest adalah sistem perkawinan
antar dua individu yang terkait erat secara genetik atau garis keluarga, di mana kedua individu yang terlibat dalam perkawinan ini membawa alel yang berasal dari satu nenek moyang. d. Perkawinan orangtua dan anaknya
Pada dasarnya, perkawinan sah apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agama dan kepercayaannya itu. Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai. Bagi calon mempelai yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat izin kedua orang tua
e. Perkawinan antara pejantan dengan anak betinanya dimana pejantan
tersebut adalah ternak tersilang dalam. hasil kawin alam menggunakan pejantan setempat. Program dimana ternak ruminansia lain tidak mampu hidup, ... sedikit, lebih sering mengawini betina dalam populasi, termasuk ... kerbau jantan tersebut yang dapat dipakai sebagai ... tradisional, agak sulit menerapkan perkawinan silang. f. Jenis-jenis silang dalam (close breeding dan line breeding)
Mempertahankan keunggulan individu ternak dengan line
breeding Berapa % kemiripan antara F3-A?? 3 Keterangan : FX = koefisien silang dalam (koefisien inbreeding) n1 dan n2 = jumlah generasi dari Biak silang (Cross-breeding) : Persilangan antar ternak yang tidak sebangsa.
g. Keuntungan dan kerugian close breeding
Sapi potong yang banyak dipelihara peternak adalah sapi lokal
(Bali, Madura, Pesisir, Ongole, dan lain sebagainya), atau persilangannya dengan sapi Bos indicus (Brahman) atau Bos taurus (Simmental, Limousin, dan sebagainya), atau campuran ketiganya (Brangus). Sapi lokal mempunyai keistimewaan yaitu: adaptif, daya reproduksi tinggi, tahan berbagai penyakit/parasit tropis, kualitas kulit sangat bagus, serta punya karkas yang lebih baik (sapi Bali). Dalam kondisi kurang pakan, sapi lokal akan terlihat sangat kurus, tetapi masih mampu untuk berahi, ovulasi, dan bunting (PUTRO, 2009). Sementara itu, hal-hal yang kurang baik pada sapi lokal adalah kurang responsif bila diberi pakan berkualitas, Pertambahan Bobot Hidup Harian (PBHH) rendah, dan mempunyai bobot potong kecil, serta produksi susu yang rendah. Pada saat musim kering dan kurang pakan, sapi lokal akan melahirkan anak dengan ukuran kecil, dan sebagian mati dalam usia dini karena kekurangan susu h. Keuntungan dan kerugian line breeding
Menurunnya jumlah pasangan gen yang heterosigot, dan
meningkatnya jumlah pasangan gen yang homosigot. Meningkatkan frekuensi ternak yang bergenotipe homosigot resesif, atau mengumpulkan gen-gen yang kurang baik
i. Pengaruh silang dalam pada ternak
Pengaruh Silang Dalam Pada Estimasi Respon Seleksi Bobot Sapih
Kambing Peranakan Etawa (PE), Dalam Populasi Terbatas (Effect of In-Breeding on
8. Silang Luar Pada Ternak
a. Jenis-jenis silang luar
Silang luar (out breeding) adalah perkawinan antara dua individu
yg hubungan kekerabatannya lebih jauh dari rataan hubungan kekerabatan dalam kelompok/populasi asalnya Silang luar umumnya sengaja dilakukan untuk mengurangi timbulnya akibat- akibat silang dalam dengan jalan memasukan darah baru yang merupakan sekelompok ternak (umumnya pejantan) atau dalam bentuk semen yang didatangkan dari luar kelompok
b. Outcrossing
Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Persilangan atau pembiakan
keluar adalah teknik persilangan antar ras yang berbeda. Ini adalah praktik memasukkan materi genetik yang tidak terkait ke dalam garis pemuliaan. Ini meningkatkan keragaman genetik, sehingga mengurangi kemungkinan seseorang terkena penyakit atau kelainan genetik. c. Crossbreeding (Criss-crosing, Triple crossing, Backcrossing) Ras campuran merupakan organisme dengan orang tua atau induk yang berasal dari ras, varietas, ataupun populasi yang berbeda.
d. Persilangan antar species
pada tanaman mempunyai beberapa tujuan yaitu: 1. untuk
memperbaiki suatu spesies dengan cara memindahkan satu atau beberapa sifat dari spesies lain, 2. untuk menambah keragaman genetik atau untuk menimbulkan keragaman baru sehingga memperbesar keragaman di alam atau koleksi yang sudah ada
e. Silang tatar
Perkawinan antar ternak betina lokal dengan pejantan dari satu
bangsa secara terus menerus yang mengarah kebangsa pejantan
f. Keuntungan dan kerugian dari penerapan crossbreeding
sistem perkawinan silang/crossbreeding dengan dua breed/bangsa
yang berbeda, dia ungkapkan itu merupakan satu–satunya sistem z