Diskusi danLatihan
2. Jelaskan asas gaus dengan satu contoh peristiwa dalam kehidupan hewan.
Jb : Asas persaingan Gause mempunyai satu konsekuensi sangat penting:
“kompetisi secara terus menerus antara dua spesies akan sangat jarang terjadi di
dalam komunitas alami. Salah satu dari spesies tersebut pasti mengendalikan spesies
lain menuju ke kepunahan atau keterusiran, atau dengan kata lain, seleksi alam akan
mengurangi kompetisi di antara keduanya.”
Konsep eksklusi kompetisi Gause menyatakan bahwa jika dua spesies yang
memerlukan sumber daya yang identik, maka keduanya tidak dapat hidup bersama
(coexist) pada lokasi yang sama. Alasan di balik konsep tersebut ialah bahwa satu dari
kedua spesies akan beradaptasi secara lebih baik pada lingkungan tersebut dan lebih
berhasil, sampai akhirnya satu spesies lainnya keluar atau punah dari lingkungan
tersebut. Walaupun demikian, terdapat banyak spesies yang menggunakan sumber
daya yang sama dapat hidup bersama. Karena lingkungan sangat bervariasi, maka
spesies yang sedang berkompetisi dapat menggunakan sumber daya dengan cara yang
berbeda pada saat terjadi kompetisi secara intensif.
Contoh : tupai merah digantikan tupai abu-abu di Inggris. Jumlah tupai merah
menurun karena hilangnya hazelnut, adanya eksklusi kompetitif ,dan penyakit. Tupai
abu-abu mudah beradaptasi dengan lingkungan dan secara bertahap menggantikan
tupai merah. Contoh lain misal dalam hutan terdapat hewan karnivora yang sangat
banyak, sehingga akan terjadi kelangkaan makanan. Oleh karena itu persaingan antar
hewan terjadi akibat masalah kelangsungan hidup. Yang kuat akan memenangkan
persaingan.
3. Apakah yang dimaksud dengan penyekatan ruang yang dilakukan oleh hewan?
Mengapa hewan melakukan hal tersebut dalam habitatnya?
Jawab : Penyekatan ruang yang dilakukan hewan adalah apabila pada suatu habitat
terdapat beberapa sumber daya yang mana hewan satu dengan yang lainnya tidak
hanya berada pada satu titik sumber daya. Pola penyekatan sumber daya ini terjadi
dan sekaligus merupakan proses seleksi alam yang menyebabkan spesies yang
berbeda untuk tidak mampu menguasai suatu kondisi sumberdaya alam yang sama,
dengan demikian akan mengurangi peristiwa-peristiwa kompetisi.
4. Apakah penyekatan ruang tersebut selalu diperlukan oleh hewan? Jelaskan mengapa?
Jawab : iya , Hewan membuat sekat-sekat sumber daya yang tersedia agar tidak
terjadi kompetisi satu sama lain. Penyekatan sumber daya sering dilihat didalam
spesies sejenis yang menduduki area goegrafis sama. Pola penyekatan sumber daya
ini terjadi sekaligus merupankan proses seleksi alam yang menyebabkan spesies yang
berbeda untuk tidak mampu menguasai suatu kondisi sumberdaya alam yang sama
dengn demikian akan mengurangi kompetisi. Penyekatan ruang selalu diperlukan
sebab apabila tidak maka yang akan terjadi adalah adanya kompetisi atau
persaingan antar hewan. Misal pembagian (alokasi) sumberdaya diantara spesies
sympatrik kadal di kepulauan Caribia, mereka membagi habitat dalam beberapa cara:
a. spesies menempati kanopi pohon,
b. menempati dasar ranting-ranting,
c. menempati batang,
d. menempati semak-semak terbuka
6. Relung ekologi dapat terjadi tumpang tindih. Alasan apakah yang melatar-belakangi
kawasan yang digunakan tersebut dapat terjadi tumpang tindih?
Jawab : Dimensi-dimensi pada niche pokok menentukan kondisi-kondisi yang
menyebabkan organisme-organisme dapat berinteraksi tetapi tidak menentukan
bentuk, kekuatan atau arah interaksi. Dua faktor utama yang menetukan bentuk
interaksi dalam populasi adalah kebutuhan fisiologis tiap-tiap individu dan ukuran
relatifnya. Empat tipe pokok dari interaksi diantara populasi sudah diketahui yaitu:
kompetisi, predasi, parasitisme dan simbiosis.
Agar terjadi interaksi antar organisme yang meliputi kompetisi, predasi,
parasitisme dan simbiosis harusnya ada tumpang tindih dalam niche. Pada kasus
simbion, satu atau semua partisipan mengubah lingkungan dengan cara membuat
kondisi dalam kisaran kritis dari kisaran-kisaran kritis partisipan yang lain. Untuk
kompetitor, predator dan mangsanya harus mempunyai kecocokan dengan parameter
niche agar terjadi interaksi antar organisme, sedikitnya selama waktu interaksi.
Apabila dua jenis makhluk hidup mempunyai relung yang sama, akan terjadi
persaingan. Makin besar tumpang tindih relung kedua jenis makhluk hidup, makin
intensif persaingannya. Dalam keadaan itu masing-masing jenis akan mempertinggi
efisiensi cara hidup atau profesinya.masing-masing akan menjadi lebih spesialis,
yaitu relungnya menyempit. Jadi efek persaingan antar jenis adalah menyempitnya
relung jenis makhluk hidup yang bersaing, sehingga terjadi spesialisasi.