Disusun oleh :
1802111008
2019
Outline Filsafat Materialisme :
II. SEJARAH
Atom adalah partikel kecil penyusun zat yang mempunyai bagian-bagian yaitu proton,
neutron, dan elektron.
Semua yang dikatakan para filsuf Yunani adalah pandangan dunia materialisme. Akan
tetapi pendapat mereka tidak berlanjut sampai mendapatkan kebenaran yang
sebenarnya. Mereka kemudian melanjutkan kajiannya terhadap sifat dan prilaku
manusia sebagai makhluk etik, sosial dan politik.
Karl Marx, menyatakan bahwa filsafat tidak boleh statis, tetapi harus aktif membuat
perubahan-perubahan karena yang terpenting adalah perbuatan dan materi, bukan ide-
ide. Manusia selalu terkait dengan hubungan-hubungan kemasyarakatan yang
melahirkan sejarah. Manusia adalah makhluk yang bermasyarakat, yang beraktivitas,
terlibat dalam suatu proses produksi mereka. Marx meyakini bahwa tahap-tahap
perkembangan sejarah ditentukan oleh keberadaan material.
Ludwig Feuerbach, berpendapat bahwa yang ada di alam ini hanyalah materi,tidak
mengenal spiritual. Kepercayaan kepada Tuhan hanyalah merupakan suatu proyeksi
dari kegagalan manusia dalam mencapai cita-cita kebahagiaan dalam hidupnya.
Julian De Lammetrie, berpendapat bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya
karena semuanya dianggap sebagai mesin . Buktinya badan tanpa jiwa mungkin masih
bisa bergerak (hidup), jiwa tanpa badan tidak mungkin ada. Jantung katak yang
dikeluarkan dari tubuhnya masih berdenyut (hidup) walau beberapa saat saja.
Materi harus ada, nyata dan konkret, hal ini bisa kita lihat dan rasa dengan indra kita,
semua realitas yang hidup di alam atau kejadian-kejadiannya dapat diterangkan
dengan indra karena indra dapat melihatnya, merasakannya dan mendengarkannya.
Hukum II: “Materi itu Terdiri dari Materi yang Lebih Kecil dan Saling
Berhubungan (Dialektis)”
Semua yang ada di alam ini tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tersususn rapi
menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan.
tidak ada yang lebih alami daripada perubahan itu sendiri, dan perubahan dimulai
dengan kontradiksi atau akibat pengaruh antara materi- materi yang menyusunnya
atau intervensi dari luar Perubahan pada materi tersebut disebabkan karena adanya
kontradiksi dari dalam materi itu sendiri atau perubahan terhadap materi juga
dipengaruhi oleh pengaruh dari luar materi.
Materialisme Modern
alam itu merupakan kesatuan materil yang tidak terbatas. materi itu ada
sebelum jiwa (mind) dan dunia materil adalah pertama sedangkan pemikiran tentang
dunia ini adalah nomor dua. Jelasnya pikiran tentang konsep ide itu ada setelah materi
ada terlebih dahulu.
Materialisme Mekanik
teori yang mengatakan semua bentuk dapat diterangkan menurut hukum yang
mengatur materi dan gerak. Semua gerak yang terdapat di dunia ini adalah bentuk
mekanik yang dapat diuraikan dan diatur oleh hukum-hukum alam dan berjalan
layaknya mesin.
Materialisme Alam
manusia tak lain dari pada mesin, begitu pula dengan binatang, jadi manusia
dan binatang itu sama saja. Ia mengingkari prinsip hidup pada umumnya. Ia mencoba
membuktikan bahwa bahan tanpa jiwa mungkin dapat hidup (bergerak). tetapi jiwa
tanpa bahan (badan) tidak mungkin dapat hidup. Seperti pada jantung katak yang
dikeluarkan dari tubuhnya, jantung katak itu masih berdenyut beberapa detik dan
kemudian mati. Kejadian ini menunjukan bahwa tidak mungkin hal yang rohani
mampu hidup tanpa bahan.
Materialisme Dialektika
dunia ini tidak ada sesuatu selain benda dalam gerak, benda tidak akan
bergerak kecuali dalam ruang dan waktu. materialisme dialektika merupakan buah
dari teori gerak dan perkembangan. Materialisme dialektika adalah materialisme yang
memandang segala sesuatu selalu berkembang sesuai dengan hukum-hukum
dialektika: hukum saling hubungan dan perkembangan gejala-gejala yang berlaku
secara objektif di dalam dunia semesta. Pikiran-pikiran materialisme dialektika inipun
dapat kita jumpai dalam kehidupan misalnya, “bumi berputar terus, ada siang ada
malam”, “habis gelap timbullah terang”, “patah tumbuh hilang berganti” dsb. Semua
pikiran ini menunjukkan bahwa dunia dan kehidupan kita senantiasa berkembang.
Materialisme Historis
Kekurangan : Banyak mendapat kritikan karena hanya mayakini bahwa tidak ada
sesuatu selain materi yang sedang bergerak (menganggap materi berada diatas
segala-galanya)
VIII. Kelebihan dan Kekurangan Filsafat Materialisme untuk Pendidikan
Kelebihan :
Kekurangan :
Dalam dunia pendidikan aliran materialisme hanya berpusat pada guru dan
tidak memberikan kebebasan kepada siswanya, baginya guru yang memiliki kekuasan
untuk merancang dan mengontrol proses pendidikan. Guru dapat mengukur kualitas
dan karakter hasil belajar siswa. Sedangkan siswa tidak ada kebebasan, perilaku
ditentukan oleh kekuatan dari luar, pelajaran sudah dirancang, siswa dipersiapkan
untuk hidup, mereka dituntut untuk belajar.
Di kelas, anak didik hanya disodori setumpuk pengetahuan material, baik
dalam buku-buku teks maupun proses belajar mengajar. Yang terjadi adalah proses
pengayaan pengetahuan kognitif tanpa upaya internalisasi nilai. Akibatnya, terjadi
kesenjangan yang jauh antara apa yang diajarkan dengan apa yang terjadi dalam
kehidupan sehar-hari anak didik. Pendidikan agama menjadi tumpul, tidak mampu
mengubah sikap-perilaku mereka.
Referensi
https://www.slideshare.net/MeylinLagi/filsafat-materialisme
http://agustinrisaa.blogspot.com/2016/12/materialisme-dan-pendidikan.html
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-filsafat-materialisme/116345
http://ianmaulanaa.blogspot.com/2011/05/materialisme-karl-marx.html
https://www.academia.edu/9869575/Ludwig_Andreas_Feuerbach