Anda di halaman 1dari 8

RESUME TUGAS FILSAFAT MATERIALISME

Dosen Pengampu Ibu Pujiati, S.Si.,M.Si.

Disusun oleh :

Yulia Wulan Prasetyanti

1802111008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2019
Outline Filsafat Materialisme :

1. Pengertian Filsafat Materialisme


2. Sejarah Filsafat Materialisme
3. Ciri-ciri Filsafat Materialisme
4. Tokoh-tokoh Materialisme : Karl Marx, Ludwig Feuerbach, Demokritos,
Julian De Lammetrie, Thomas Hobbes
5. Hukum-hukum Materialisme :
Hukum I,
Hukum II,
Hukum III,
Hukum IV,
6. Aliran-aliran Filsafat Materialisme :
Materialisme Modern,
Materialisme Mekanik,
Materialisme Alam,,
Materialisme Dialektika,
Materialisme Historis
7. Kelebihan dan Kekurangan Filsafat Materialisme
8. Penerapan atau implementasi dalam kehidupan
I. PENGERTIAN
Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan
rohani, bukan spiritual, maupun supranatural. Materialisme tidak mengakui entitas-
entitas non material seperti roh, hantu, setan, malaikat dan bahkan Tuhan.
Materialisme juga tidak mengakui dzat adikodrati dengan begitu materialisme adalah
pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
manusia di alam kebenaran semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu
yang mengatasi alam indra. Materialisme modern mengatakan bahwa materi itu ada
sebelum jiwa dan dunia materiil adalah yang pertama sedangkan pemikiran tentang
dunia ini adalah nomor dua.

II. SEJARAH

Awal Materialisme dalam filsafat adalah lahirnya naturalism, kata “nature”


atau alam yang dipakai dalam filsafat bukan hanya terbatas pada alam lautan, gunung,
dan kehidupan liar. Akan tetapi, tercakup didalamnya astronomi yang mencakup
bagian-bagian yang luas dari ruang dan waktu, dari Fisika dan Kimia serta analisisnya
yang bersifat atom dan sub atom.

Pada zaman Yunani kuno


 Thales (625-546 SM) bahwa asal kejadian alam atau materi pembentuknya
adalah air.
 Anaximenes asal kejadian alam adalah udara.
 Heraclitus (540-480 SM) materi yang pembentuk alam raya ini adalah “segala
sesuatu mengalir”.
 Empedocles (490-430) mengatakan bahwa asal kejadian alam terdiri dari
empat unsur yaitu: air, udara, tanah dan api.
 Demokritus berpendapat bahwa alam ini terdiri dari atom-atom yang bergerak-
gerak tanpa akhir dan jumlahnya sangat banyak.

Atom adalah partikel kecil penyusun zat yang mempunyai bagian-bagian yaitu proton,
neutron, dan elektron.

Semua yang dikatakan para filsuf Yunani adalah pandangan dunia materialisme. Akan
tetapi pendapat mereka tidak berlanjut sampai mendapatkan kebenaran yang
sebenarnya. Mereka kemudian melanjutkan kajiannya terhadap sifat dan prilaku
manusia sebagai makhluk etik, sosial dan politik.

Pada abad pertengahan materialisme tidak begitu popuer dikalangan masyarakat


karena sifat materialisme yang bertentangan dengan agama, pada waktu itu kekuasaan
tertinggi dalam negara diatur oleh agamawan dan gereja, baru pada abad ke-19 yakni
abad Renaisans (pencerahan) paham materialisme dipakai sebagai dasar ilmu
pengetahuan yang kongkrit karena segala sesuatu dapat dibuktikan dan tereksperimen.

III. CIRI CIRI


 Segala yng ada (wujud) berasal dari satu sumber yaitu materi

 Tidak meyakini adanya alam ghaib

 Menjadikan panca indera sebagai satu-satunya alat mencapai ilmu

 Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum

 Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak

IV. TOKOH TOKOH FILSAFAT MATERIALISME

Karl Marx, menyatakan bahwa filsafat tidak boleh statis, tetapi harus aktif membuat
perubahan-perubahan karena yang terpenting adalah perbuatan dan materi, bukan ide-
ide. Manusia selalu terkait dengan hubungan-hubungan kemasyarakatan yang
melahirkan sejarah. Manusia adalah makhluk yang bermasyarakat, yang beraktivitas,
terlibat dalam suatu proses produksi mereka. Marx meyakini bahwa tahap-tahap
perkembangan sejarah ditentukan oleh keberadaan material.

Ludwig Feuerbach, berpendapat bahwa yang ada di alam ini hanyalah materi,tidak
mengenal spiritual. Kepercayaan kepada Tuhan hanyalah merupakan suatu proyeksi
dari kegagalan manusia dalam mencapai cita-cita kebahagiaan dalam hidupnya.

Thomas Hobbes Menurut Thomas Hobbes materialisme menyangkal adanya jiwa


atau roh karena keduanya hanyalah pancaran dari materi.Dapat dikatakan juga bahwa
materialisme menyangkal adanya ruang mutlak lepas dari barang-barang material.

Demokritos, Pelopor pandangan materialisme klasik/atomic

Julian De Lammetrie, berpendapat bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya
karena semuanya dianggap sebagai mesin . Buktinya badan tanpa jiwa mungkin masih
bisa bergerak (hidup), jiwa tanpa badan tidak mungkin ada. Jantung katak yang
dikeluarkan dari tubuhnya masih berdenyut (hidup) walau beberapa saat saja.

V. HUKUM HUKUM MATERIALISME

Hukum I: “Materi itu Ada, Nyata dan Konkret”

Materi harus ada, nyata dan konkret, hal ini bisa kita lihat dan rasa dengan indra kita,
semua realitas yang hidup di alam atau kejadian-kejadiannya dapat diterangkan
dengan indra karena indra dapat melihatnya, merasakannya dan mendengarkannya.

Hukum II: “Materi itu Terdiri dari Materi yang Lebih Kecil dan Saling
Berhubungan (Dialektis)”
Semua yang ada di alam ini tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tersususn rapi
menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan.

Hukum III: “Materi Mengalami Kontradiksi”

Materi mengalami kontradiksi atau saling bertentangan karena di dalam materi


terdapat sesuatu perubahan dari kuantitatif berubah menjadi kualitatif sebagai contoh
air akan berubah menjadi uap jika dipanaskan dengan suhu 100° C atau akan berubah
menjadi es jika air itu bersuhu dibawah 0° C.

Hukum IV: “Materi Selalu Berubah dan Terus Berubah”

tidak ada yang lebih alami daripada perubahan itu sendiri, dan perubahan dimulai
dengan kontradiksi atau akibat pengaruh antara materi- materi yang menyusunnya
atau intervensi dari luar Perubahan pada materi tersebut disebabkan karena adanya
kontradiksi dari dalam materi itu sendiri atau perubahan terhadap materi juga
dipengaruhi oleh pengaruh dari luar materi.

VI. ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT MATERIALISME

Materialisme Modern

alam itu merupakan kesatuan materil yang tidak terbatas. materi itu ada
sebelum jiwa (mind) dan dunia materil adalah pertama sedangkan pemikiran tentang
dunia ini adalah nomor dua. Jelasnya pikiran tentang konsep ide itu ada setelah materi
ada terlebih dahulu.

Materialisme Mekanik

teori yang mengatakan semua bentuk dapat diterangkan menurut hukum yang
mengatur materi dan gerak. Semua gerak yang terdapat di dunia ini adalah bentuk
mekanik yang dapat diuraikan dan diatur oleh hukum-hukum alam dan berjalan
layaknya mesin.

Materialisme Alam

manusia tak lain dari pada mesin, begitu pula dengan binatang, jadi manusia
dan binatang itu sama saja. Ia mengingkari prinsip hidup pada umumnya. Ia mencoba
membuktikan bahwa bahan tanpa jiwa mungkin dapat hidup (bergerak). tetapi jiwa
tanpa bahan (badan) tidak mungkin dapat hidup. Seperti pada jantung katak yang
dikeluarkan dari tubuhnya, jantung katak itu masih berdenyut beberapa detik dan
kemudian mati. Kejadian ini menunjukan bahwa tidak mungkin hal yang rohani
mampu hidup tanpa bahan.

Materialisme Dialektika

dunia ini tidak ada sesuatu selain benda dalam gerak, benda tidak akan
bergerak kecuali dalam ruang dan waktu. materialisme dialektika merupakan buah
dari teori gerak dan perkembangan. Materialisme dialektika adalah materialisme yang
memandang segala sesuatu selalu berkembang sesuai dengan hukum-hukum
dialektika: hukum saling hubungan dan perkembangan gejala-gejala yang berlaku
secara objektif di dalam dunia semesta. Pikiran-pikiran materialisme dialektika inipun
dapat kita jumpai dalam kehidupan misalnya, “bumi berputar terus, ada siang ada
malam”, “habis gelap timbullah terang”, “patah tumbuh hilang berganti” dsb. Semua
pikiran ini menunjukkan bahwa dunia dan kehidupan kita senantiasa berkembang.

Materialisme Historis

mendasarkan perkembangan masyarakat atau sejarah atas material. perkembangan


menuju kepada sejarahnya manusia. Tidak mungkin manusia hidup tanpa makan,
minum dan bersosialisasi. Manusia dalam hidupnya mendorong terciptanya alat-alat
yang dipergunakan untuk hidup, misalnya manusia membuat alat pertanian, alat
perairan dan terciptanya industri. Semua alat dan industri itu tak lain dari pada
materia, yang hendak dihasilkan juga materi

VII. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


Kelebihan : Teori-teorinya jelas berdasar teori pengetahuan yang sudah umum

Kekurangan : Banyak mendapat kritikan karena hanya mayakini bahwa tidak ada
sesuatu selain materi yang sedang bergerak (menganggap materi berada diatas
segala-galanya)
VIII. Kelebihan dan Kekurangan Filsafat Materialisme untuk Pendidikan

Kelebihan :

a. Isi pendidikan mencakup pengetahuan yang dapat dipercaya (handal), dan


diorganisasi,selalu berhubungan dengan sasaran perilaku.

b. Semua pelajaran dihasilkan dengan kondisionisasi, pelajaran berprogram dan


kompetensi

Kekurangan :

Dalam dunia pendidikan aliran materialisme hanya berpusat pada guru dan
tidak memberikan kebebasan kepada siswanya, baginya guru yang memiliki kekuasan
untuk merancang dan mengontrol proses pendidikan. Guru dapat mengukur kualitas
dan karakter hasil belajar siswa. Sedangkan siswa tidak ada kebebasan, perilaku
ditentukan oleh kekuatan dari luar, pelajaran sudah dirancang, siswa dipersiapkan
untuk hidup, mereka dituntut untuk belajar.
 Di kelas, anak didik hanya disodori setumpuk pengetahuan material, baik
dalam buku-buku teks maupun proses belajar mengajar. Yang terjadi adalah proses
pengayaan pengetahuan kognitif tanpa upaya internalisasi nilai. Akibatnya, terjadi
kesenjangan yang jauh antara apa yang diajarkan dengan apa yang terjadi dalam
kehidupan sehar-hari anak didik. Pendidikan agama menjadi tumpul, tidak mampu
mengubah sikap-perilaku mereka.
Referensi

https://www.slideshare.net/MeylinLagi/filsafat-materialisme

http://agustinrisaa.blogspot.com/2016/12/materialisme-dan-pendidikan.html

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-filsafat-materialisme/116345

http://ianmaulanaa.blogspot.com/2011/05/materialisme-karl-marx.html

https://www.academia.edu/9869575/Ludwig_Andreas_Feuerbach

Anda mungkin juga menyukai