Disusun Oleh :
JAKARTA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami tentang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Tidak lupa pula shalawat serta salam selalu kami hadiahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun.
Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan beberapa materi
yang sama dari berbagai referensi. Dan semoga bisa memberi tambahan pada hal yang
terkait. Penyampaian pembandingan materi dari referensi yang satu dengan yang lainnya
akan menyatu dalam satu makalah kami.
Demikian pengantar yang bisa kami sampaikan, kami mohon maaf apabila ada
banyak kesalahan dan kekurangan yang ada dalam penyusunan makalah ini. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun demi kebaikan dan kemudahan
kita bersama dalam menuntut ilmu lebih banyak lagi.
Pemakalah
I. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Saat ini Teknologi informasi masih berkembang pesat di segala aspek kehidupan. Dari yang
sederhana, hingga yang mutakhir. Di berbagai negara maju dan berkembang, hadir
teknologi-teknologi baru yang dapat membantu kita dalam hal perkerjaan.
Dulu manusia telah mengenal yang namanya teknologi. Namun tentunya teknologi
dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Contohnya saja mesin tik, dulunya
mesin ini digunakan orang-orang untuk membuat dokumen. Namun karena adanya
teknologi, sehingga memaksa mesin tik untuk menyudahi jamannya dan digantikan dengan
adanya komputer yang lebih efisien.
Selain itu, dulunya manusia pernah mengkonsep sebuah ide atau imajinasi. Namun
karena kurangnya teknologi yang ada pada jaman itu, akhirnya konsep itu tak terlaksana.
Contohnya saja, pada jaman dahulu manusia membuat konsep agar orang yang berada di
tempat yang berjauhan, dapat merapatkan sesuatu atau bertemu. Namun karena dulunya
tidak ada Teknologi yang seperti itu, maka hingga dia meninggal, konsep tersebut belum
terlaksana. Namun karena jaman sekarang sudah ada teknologi yang seperti itu, sehingga
sekarang ada teknologi yang menyerupai konsep tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan teknologi informasi pada saat ini maju sangat
pesat dari abad ke 19, menuju abad ke 20. Dapat diprediksikan bahwa abad ke 21 akan
mempunyai perkembangan teknologi yang lebih mutakhir yang akan lebih bermanfaat bagi
manusia.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi
informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan.
Sistem informasi akuntansi mewujudkan perubahan ini, baik secara manual ataupun dengan
bantuan komputer. Istilah sistem akuntansi secara lebih luas yaitu mencakup siklus
pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengembangan sistem
informasi.
MODEL UMUM UNTUK APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
2. Sumber Data
Adalah berbagai transaksi keuangan yang masuk ke dalam system informasi
baik dari sumber internal maupun eksternal.
Transaksi keuangan eksternal adalah berbagai pertukaran ekonomi dengan
berbagai entitas bisnis dan individu lain di luar perusahaan. Contohnya
meliputi penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, penerimaan kas,
serta pengeluaran kas.
Transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau perpindahan sumber
daya dalam perusahaan. Contohnya meliputi perpindahan bahan baku
menjadi barang dalam proses, penggunaan tenaga kerja dan overhead untuk
barang dalam proses, konversi barang dalam proses menjadi persediaan
barang jadi, serta depresiasi pabrik dan perlengkapan.
3. Pengumpulan Data
Adalah tahap operasional pertama dalam system informasi. Tujuannya adalah
memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ke dalam system valid, lengkap,
dan bebas dari kesalahan. Terdapat dua aturan yang menentukan dalam desain
prosedur pengumpulan data: relevansi dan efisiensi. Sistem informasi harus
hanya menangkap data yang relevan. Dengan melakukan analisis kebutuhan
pengguna dan hanya data yang berkonstribusi pada informasi yang dianggap
relevan. Tahap pengumpulan data harus didesain agar dapat menyaring berbagai
fakta yang tidak relevan dari system.
Prosedur pengumpulan data yang efisien didesain untuk mengumpulkan data
sekali saja, data ini kemudian akan disediakan ke banyak pengguna. Menangkap
data yang sama lebih dari sekali mengarah pada redundansi dan inkonsistensi
data.
4. Pemrosesan Data
Dalam tahap pemrosesan data berkisar dari yang sederhana hingga yang rumit.
Contohnya meliputi algoritme matematika yang digunakan untuk aplikasi
penjadwalan produksi, berbagai teknik statistik untuk perkiraan penjualan, dan
prosedur pencatatan serta pembuatan ikhtisar yang digunakan dalam aplikasi
akuntansi.
6. Pembuatan Informasi
Adalah proses menyusun, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi ke
para pengguna. Informasi yang berguna memiliki berbagai karakteristik yaitu;
relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan ringkas.
7. Umpan Balik
Adalah suatu bentuk output yang dikirim kembali ke system sebagai sumber
data. Umpan balik dapat bersifat internal atau eksternal dan digunakan untuk
memulai atau mengubah proses.
1. Sistem Siap Pakai adalah system jadi dan teruji serta siap untuk
diimplementasikan. Dan system ini adalah system umum atau system yang
disesuaikan untuk industry tertentu. Pada system yang manapun, pengguna
akhir harus memiliki berbagai praktik bisnis yang standard hingga
memungkinkan penggunaan system tersebut. Sistem perencanaan sumber
daya (ERP) seperti Oracle, SAP, J.D. Edwards, dan PeopleSoft adalah
berbagai contoh dari pendekatan ini untuk implementasi system.
2. Sistem Tulang Punggung terdiri atas struktur system dasar dimana system
akan dikembangkan. Logika pemrosesan utamanya telah deprogram terlebih
dahulu, dan vendor kemudian mendesain antarmuka pengguna agar sesuai
dengan kebutuhan klien yang berbeda-beda. Sistem ini adalah versi
kompromi antara system yang disesuaikan dengan system siap pakai.
Pendekatan ini dapat memberi hasil yang sangat memuaskan, tetapi
penyesuaian system tersebut biasanya mahal.
3. Sistem yang didukung vendor adalah system yang disesuaikan dan yang
dibeli perusahaan secara komersial sebagai ganti dikembangkan sendiri
secara internal. Berdasarkan pendekatan ini, vendor peranti lunak akan
mendesain, mengimplementasikan, serta memelihara system untuk kliennya.
Pendekatan ini telah menjadi pilihan yang populer di banyak perusahaan
yang dahulu bergantung pada pengembangan internal, tetapi memutuskan
untuk melakukan outsourcing aktivitas ini. Dalam tahun-tahun terakhir ini,
kantor akuntan public telah memperluas keterlibatannya dalam pasar peranti
lunak yang didukung oleh vendor.
Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Memanajemen data - data yang ada kedalam kelompok - kelompok yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau
perusahaan terjaga.
5. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak
manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan
mengkontrol aktivitas.
Istilah sistem tanggap cepat - Quick response system yaitu maksudnya menjelaskan
yang „cepat‟ dan “responsif”. Tetapi arti dari konsep tangap cepat jauh lebih
mendalam. Sistem tanggap cepat penting bagi gerakan total quality performance (TQP)
perusahaan. TQP (Total Quality Management-TQM) adalah filosofi untuk
melaksanakan sesuatu yang tepat dengan tepat pada saat pertama. TQP mensyaratkan
produksi berkualitas tinggi, efisiensi operasional, dan perbaikan terus menerus dalam
operasi. TQP menekankan “kepuasan pelanggan” sedemikian rupa hingga tercapai
“obsesi pelanggan”. Dalam lingkungan dunia bisnis yang sangat kompetitif, TQP
adalah strategi untuk dapat bertahan hidup.
Beberapa teknologi berinteraksi agar sistem tanggap cepat menjadi flexsible yaitu :
Sistem penjualan eceran tanggap cepat mirip dengan sistem persediaan just-in-time
(JIT) yang digunakan manufaktur. Sistem ini pesanan pembelian untuk barang-barang
persediaan dibuat berdasarkan konsep “permintaan-tarik” dan bukannya berdasarkan
suatu interval tetap (bulanan atau mingguan) secara “dorong” untuk memenuhi tingkat
persediaan tertentu.
Cirinya :
2. Web Commerce
Tidak perlu antri untuk dilayani oleh pramuniaga atau mendapatkan informasi
produk.
Melalui software berbasis jaringan internet yang canggih, seorang pelanggan dapat
memperoleh jawaban yang cepat atas pertanyaan yang kompleks mengenai produk
yang bersangkutan.
Transaksi berbasis web biasanya dilindungi dengan fasilitas enkripsi untuk alasan
keamanan.
Yang banyak menjadi perhatian masyarakat dalam pembelian melalui Web adalah
aspek keamanan dan perlindungan data pribadi. Berdasarkan alasan tersebut, American
Institute of Public Accountant mensponsori adanya “label persetujuan” Web Trust yang
dapat diterbitkan oleh para akuntan publik yang telah secara khusus terlatih, untuk
diberikan kepada situs Web yang memenuhi kriteria.
Untuk publik menyediakan rancangan umum untuk pertukaran data, dan dengan
demikian mengurangi biaya dan kesalahan referensi silang kode oleh pihak-pihak
dalam transaksi EDI.
Menghubungkan sistem komputer perusahaan pengecer dengan sistem komputer
pemasok akan menghilangkan pemrosesan kertas dan memungkinkan untuk
menempatkan dan memproses pesanan pembelian secara cepat, sehingga
mendukung pengiriman tanggap cepat.
Pemasok dapat membuat tagihan untuk pengecer. Dalam beberapa kasus,
pembayaran Transfer Dana Secara Elektronik (Electronic Funds Transfer-EFT)
dapat dilakukan oleh pengecer ke rekening pemasok.
Semua kejadian ini, termasuk pengambilan pesanan dari persediaan pemasok, dapat
dilakukan tanpa keterlibatan manusia.
4. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Contoh kasusnya, jika Anda melihat bagian bawah badan sebuah mobil baru, anda
akan melihat banyak simbol kode bar pada banyak bagian, simbol kode bar yang serupa
dengan kode bar UPC yang lazim terdapat pada produk-produk konsumsi. Kode bar,
yang lazim terdapat pada barang- barang pabrik maupun pada barang-barang konsumsi,
memungkinkan komputer atau robot untuk mengidentifikasi material, memproses
informasi, dan memulai prosedur apapun yang diperlukan.
Proyek pengembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu :
1. Analisis system
2. Perancangan system
3. Implementasi sistem.
Manajemen, pemakai, dan staf sistem perlu dilibatkan dalam perancangan sistem
informasi dan kegiatan lanjutannya. Umumnya, kelompok perancangan atau tim
proyek yang meliputi para pemakai, analis, dan wakil-wakil manajemen, dibentuk
untuk mengidentifikasi kebutuhan, mengembangkan spesifikasi-spesifikasi teknis, dan
mengimplementasikan sistem baru.
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling
berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses
menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Sistem informasi menerima input,
yang disebut transaksi, yang akan dikonversikan melalui berbagai proses menjadi informasi
output, yang akan diberikan ke pengguna.
Transaksi adalah kegiatan yang memengaruhi atau merupakan kepentingan dari perusahaan
serta diproses oleh system informasinya sebagai unit pekerjaan.
Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang memengaruhi aktiva dan ekuitas
perusahaan, dan yang dicerminkan dalam berbagai akun, serta diukur dalam berbagai
ukuran keuangan.
Sistem pemrosesan transaksi terdiri atas tiga siklus transaksi: siklus pendapatan,
siklus pengeluaran, siklus konversi.
2. Sumber Daya
Perbedaan sumber daya yang paling signifikan adalah di bidang pengembangan
(pemrograman) system dan operasi komputer. Karena system batch biasanya
lebih sederhana daripada system real-time, system batch cenderung memiliki
periode pengembangan yang lebih pendek dan lebih mudah untuk dipelihara
oleh para pemrogram. Sistem real-time harus lebih bersahabat, fleksibel, dan
mudah digunakan.Sistem real-time memerlukan kapasitas pemrosesan yang bias
diandalkan. Sistem real-time harus mengurus transaksi ketika transaksi tersebut
terjadi. Beberapa jenis system ini harus tersedia 24 jam dalam sehari, baik
dipakai maupun tidak. Kapasitas komputer untuk system ini tidak dapat
digunakan untuk tujuan lain. Jadi, penerapan system real-time mungkin
memerlukan pembelian komputer yang bisa diandalkan atau investasi dalam
tambahan kapasitas komputer. Sebaliknya, system batch hanya menggunakan
kapasitas komputer ketika program tersebut dijalankan. Ketika pekerjaan batch
selesai memproses, kapasitas yang berlebihan dapat dialokasikan kembali ke
aplikasi lainnya.
3. Efisiensi Operasional
Sistem pemrosesan real-time yang menangani sejumlah besar transaksi setiap
hari dapat menciptakan ketidakefisienan operasional. Tugas untuk melakukan
hal ini memerlukan banyak waktu, sehingga jika dikalikan dengan ratusan atau
ribuan transaksi, bisa menyebabkan penundaan pemrosesan yang signifikan.
Pemrosesan batch dari akun yang nonkritis memperbaiki efisiensi operasional
dengan mengeliminasi aktivitas yang tidak diperlukan pada saat-saat penting
dalam pemrosesan.
Sistem informasi akuntansi telah diwakili oleh sejumlah pendekatan atau model
yang berbeda. Tiap model baru berubah kerena adanya kelemahan dan keterbatasan dari
model sebelumnya. Fitur yang menarik dalam evolusi ini adalah model-model yang
lebih lama tidak dengan segera digantikan oleh teknik yang lebih baru. Jadi, pada suatu
waktu, terdapat berbagai generasi system di berbagai perusahaan yang berbeda, bahkan
bias sama-sama ada dalam sebuah perusahaan. Akuntan yang modern perlu
membiasakan diri dengan berbagai fitur operasional semua pendekatan SIA yang
mungkin akan dihadapinya. Berikut lima model di dalam system informasi tersebut:
5. Sistem ERP
Perencanaan sumber daya perusahaan adalah model system inormasi yang
memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai
proses bisnis utamanya. ERP menembus berbagai hambatan fungsional tradisional
dengan memfasilitasi adanya data bersama di antara semua pengguna di perusahaan.
Implementasi system ERP dapat berupa pengambilalihan besar-besaran, hingga
dapat memakan waktu beberapa tahun. Karena kompleksitas dan ukurannya, sedikit
perusahaan yang bersedia atau dapat menyediakan sumber daya keuangan serta fisik
dan menanggung resiko untuk mengembangkan system ERP secara internal. Jadi,
semua ERP adalah produk komersial. Para pemimpin dalam pasarnya adalah SAP,
Oracle, Baan, J.D. Edwards & Co., serta PeopleSoft Inc.
Paket peranti lunak ERP dijual ke perusahaan yang menjadi klien dalam bentuk
modul-modul yang mendukung berbagai proses standard. Beberapa model ERP
yang umum ditemui meliputi:
Manajemen Aktiva, Akuntansi Keuangan, Sumber Daya Manusia, Solusi Khusus
Industri, Pemeliharaan Pabrik, Perencanaan Produksi, Manajemen Kualitas,
Penjualan dan Distribusi, Manajemen Persediaan. Salah satu masalah dengan model
yang distandarisasi adalah model tersebut tidak selalu memenuhi kebutuhan
perusahaan yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://khalem.wordpress.com/2010/11/07/teknologi-informasi-dan-perkembangan-sistem-
akuntansi
http://www.aingindra.com/perkembangan-teknologi-informasi.html
George H Bodnar & William S Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi Edisi
Kedelapan. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia
Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.