2852 9931 1 PB PDF
2852 9931 1 PB PDF
ABSTRAK
Proses pembelajaran di kelas secara tatap muka (face-to-face) telah kehilangan daya tariknya di era 21 ini.
Hal itu terjadi karena sebagian siswa berpikir dengan perkembangan teknologi yang semakin luas, proses
pembelajaran di era 21 dapat dilakukan secara online (e-learning). Untuk mengakomodasi perkembangan
teknologi (e-learning) tanpa harus meninggalkan pembelajaran secara tatap muka (face-to-face) haruslah
ada strategi pengorganisasian pengajaran, penyampaian pengajaran, dan kualitas pegajaran yang tepat,
yaitu dengan blended learning. Blended learning adalah model pembelajaran yang mengkombinasi
keunggulan yang dimiliki model pembelajaran tatap muka (face-to-face) dengan model pembelajaran
e-learning. Dengan blended learning interaksi dan komunikasi antar siswa dan antara guru dan siswa
dapat terus berlangsung dan hal tersebut merupakan daya tarik pembelajaran di era 21.
Kata kunci: Pembelajaran Tatap Muka (face-to-face), E-learning, Daya Tarik Pembelajaran Era 21,
Blended Learning
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran yang sering yang sesuai dengan harapan serta lebih
dijumpai di kelas yang biasa menggunakan efektif. Akan tetapi proses pembelajaran
pembelajaran tatap muka (face-to- yang hanya memanfaatkan teknologi saja
face) membuat sebagian siswa merasa atau yang hanya menerapkan e-learning
bosan untuk mengikutinya. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya berhasil. Hal
menyebabkan siswa suka membolos tersebut dikarenakan gaya belajar masing-
pada proses pembelajaran karena tidak masing siswa berbeda-beda.
ada ketertarikan dalam mengikutinya. Menurut Bobby De Porter & Mike
Hal tersebut menyebabkan hasil yang Hernacki (dalam Nikmawati, 2014: 24)
diharapkan oleh guru dan siswa tidak gaya belajar dikelompokan menjadi 3,
sesuai. Terlebih di era 21 ini perkembangan yaitu gaya belajar visual, gaya belajar
teknologi yang pesat membuat siswa audio dan gaya belajar kinestetik. Para
berpikir proses pembelajaran tidak siswa yang memiliki gaya belajar visual
diharus di kelas. Mereka berpikir dan audio mungkin akan berhasil dalam
dengan memanfaatkan teknologi yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan
ada, proses pembelajaran juga dapat e-learning akan tetapi untuk para siswa
berlangsung. Proses pemanfaatan yang memiliki gaya belajar kinestetik
teknologi pada pembelajaran biasa disebut mungkin memiliki kesempatan kecil akan
dengan pembelajaran elektronik atau berhasil pada proses pembelajaran.
e-learning. Sebagian siswa merasa bahwa Disamping gaya belajar yang
menggunakan model pembelajaran tatap berbeda-beda, komunikasi antar siswa dan
muka di kelas (face-to-face) terlalu kuno antara guru dengan siswa juga diperlukan.
sehingga dengan menerapkan e-learning Mengapa komunikasi diperlukan? Karena
pada proses pembelajaran tidak akan dengan berkomunikasi, baik siswa maupun
ketinggalan zaman dan memberikan hasil guru akan mengetahui sejauh mana hasil